You are on page 1of 4

Lembar Kerja Ujian Praktek Fisika 2010

Judul Percobaan : Lensa Cembung (+)

I. Tujuan.
Menentukan titik api (fokus) dan kuat lensa cembung (+).

II. Alat dan Bahan.


a. Lensa Cembung (positif)
b. Lilin.
c. Mistar Ukur.
d. Layar untuk menangkap bayangan.

III. Teori Dasar.


Lensa terdiri dari dua jenis, yaitu lensa cembubg (konveks) dan lensa cekung (konkaf). Lensa cembung
memiliki bagian tengah yang lebih tebal daripada bagian tepinya. Lensa ini bersifat mengumpulkan sinar
sehingga disebut juga lensa konvergen.

Lensa cembung mempunyai karakteristik dalam membiaskan cahaya yang melaluinya. Ada tiga sinar
istimewa yang akan dibiaskan oleh lensa cembung. Disebut sinar istimewa artinya bahwa sinar-sinar ini
hanya dipilih yang merambat lurus dan dekat dengan sumbu utama lensa.
Perhatikan gambar di bawah ini yang melukiskan karakter sinar-sinar istimewa pada lensa cembung :

Gambar 1. Tiga sinar istimewa pada lensa cembung

Untuk menentukan bayangan pada lensa cembung dapat digunakan dua metode :
1. Metode melukis pembentukan bayangan.
Bayangan yang dihasilkan oleh lensa cembung dihasilkan dengan melukis benda, lensa dan
bayangannya menurut karakteristik sinar-sinar istimewa.
2. Metode penomoran ruang.
Metode ini menggunakan dalili Esbach untuk lensa, yaitu :
a. Jumlah nomor ruang benda (Rbenda) dan nomor ruang bayangan (Rbayangan) = 5.
b. Untuk setiap benda tegak dan nyata, maka :
Semua bayangan yang terletak di belakang lensa adalah nyata dan terbalik.
Semua bayangan yang terletak di depan lensa adalah maya dan tegak.

Imam Sanyoto, S.Si.


Lab. Fisika SMA Nasional Pati 1
Lembar Kerja Ujian Praktek Fisika 2010

c. Bila nomor ruang bayangan lebih besar daripada nomor ruang benda, maka bayangan diperbesar,
tetapi bila nomor ruang bayangan lebih kecil daripada nomor ruang benda, maka bayangan
diperkecil.
Perhatikanlah gambar di bawah ini.

Gambar 2. Penomoran ruang pada lensa cembung

Benda yang terletak di titik fokus pasif (F2), bayangannya terletak di tak terhingga, akan tetapi benda yang
terletak di 2F2, bayangannya terletak pada 2 kali jarak fokus aktif (2F1), bersifat nyata, terbalik, dan sama
besar dengan bendanya.
Persamaan yang menghubungkan jarak fokus lensa dengan jari-jari kelengkungan kedua permukaan lensa
disebut persamaan pembuat lensa yang diformulasikan:
............................................................................................................(1)
Perbesaran linier didefinisikan sebagai perbandingan antara tinggi bayangan (panjang bayangan) dengan
tinggi benda (panjang benda) dan memenuhi hubungan :
.........................................................................................................................................(2)
Keterangan :
f = fokus lensa cembung
s, s’ = jarak benda dan bayangan
h, h’ = tinggi benda dan bayangan
nl = indeks bias lensa cembung
nm = indeks bias medium
R1, R2 = jari-jari kelengkungan permukaan lensa

Perjanjian tanda untuk lensa :


s bertanda + jika benda terletak di depan lensa (benda nyata)
s bertanda – jika benda terletak di belakang lensa (benda maya)
s’ bertanda + jika bayangan terletak di belakang lensa (bayangan nyata)
s’ bertanda – jika bayangan terletak di depan lensa (bayangan maya)
f bertanda + untuk lensa cembung
f bertanda – untuk lensa cekung
R berrtanda + untuk permukaan lensa yang cembung
R bertanda – untuk permukaan lensa yang cekung

Walaupun titik fokus merupakan titik terpenting pada lensa, ukuran lensa tidak dinyatakan dalam jarak
fokus lensa f melainkan oleh suatu besaran lain. Besaran untuk menyatakan kuat lensa (diberi lambang P)
didefinisikan sebagai kebalikan dari jarak fokus f. Secara matematis dinyatakan :
....................................................................................................................................................(3)
P = kuat lensa (dioptri)
f = fokus lensa (meter)

Imam Sanyoto, S.Si.


Lab. Fisika SMA Nasional Pati 2
Lembar Kerja Ujian Praktek Fisika 2010

IV. Cara Kerja.


a. Pasang posisi alat-alat pada mistar ukur dengan urutan lilin, lensa dan layar seperti ditunjukkan pada
gambar di bawah ini.

layar
lilin
Lensa
cembung

S = jarak benda
s/ = jarak
bayangan

b. Tentukan jarak s dan kemudian geser-geserlah posisi layar agar didapatkan bayangan yang paling jelas
( s/ ).

V. Tugas .
1 1 1
1. Hitunglah jarak fokus lensa cembung dengan menggunakan rumus
f s s/
2. Apa sifat bayangan yang dibentuk oleh lensa cembung jika benda berada di ruang 2 pada posisi fokus
aktif !

Imam Sanyoto, S.Si.


Lab. Fisika SMA Nasional Pati 3
Lembar Kerja Ujian Praktek Fisika 2010

LAPORAN SEMENTARA PRAKTIKUM FISIKA

Judul Percobaan : …………………………………………….


Hari / Tanggal : ……………………………………………
Jam : ……………………………………………
Nama Praktikan : ……………………………………………
No. / Kelas : …………………………………………..

DATA PENGAMATAN

No. s = jarak benda (cm) s/ = jarak bayangan ( cm)


1. 10
2. 11
3. 12
4. 13
5. 14

Pati, …………………………………..
Mengetahui, Praktikan,
Guru Mapel Fisika

IMAM SANYOTO, S.Si. ………………………………………….

Imam Sanyoto, S.Si.


Lab. Fisika SMA Nasional Pati 4

You might also like