You are on page 1of 5

Amdal Bandara Kulon Progo

Dipersoalkan, Ini Jawaban Menteri Budi


Oleh :

Tempo.co
Jumat, 25 Agustus 2017 23:33 WIB

0 KOMENTAR
005

Roboto
 Font:
 Ukuran Font: - +

Menhub Budi Karya Tinjau Kesiapan Calon Bandara Kulonprogo. TEMPO/Hand Wahyu

TEMPO.CO, Yogyakarta - Analisis mengenai dampak lingkungan atau amdal


pembangunan bandar udara baru New Yogyakarta Internasional Airport di Kulon
Progo, dipertanyakan.
Saat seminar Bandara Kulon Progo dan Akselerasi Pembangunan Ekonomi
Yogyakarta di Royal Ambarukmo, salah satu peserta mempertanyakan itu.

Baca : Bandara Yogya Mulai Digarap, 9 Warga Tetap Tak Mau Pindah
"Lokasi bandara menurut Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) rawan
tsunami, apakah ini sudah dikaji. Amdalnya apakah sudah selesai. Jika tidak ada
Amdalnya maka bandara ini bodong," kata salah satu peserta seminar yang
diadakan oleh alumni Kolese De Brito, I Gede Jaya Mahardika, Jumat, 25 Agustus
2017.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi langsung menjawab pertanyaan aktivis


lingkungan ini dengan mengibarakan sebuah mobil, dirinya adalah pedal gas.

Yaitu pedal yang tugasnya untuk ngebut laju kendaraan. “Jika pada mobil adal
pedal gas dan rem. Saya selalu ditakdirkan sebagai pedal gas. Anda dan kelompok
yang peduli dengan lingkungan adalah aset bangsa yang memberikan
keseimbangan. Dan anda adalah remnya,” kata Budi.

Dia kemudian menyatakan, pihaknya bersama PT Angkasa Pura dan berbagai


pihak sudah melakukan berbagai kajian dan perhitungan terkait dampak
lingkungan serta risiko tsunami yang akan terjadi dalam rencana pembangunan
bandara batu yang dikenal dengan singkatan NYIA itu.

Detail rencana proyek beserta semua persyaratannya semua ada, dan masyarakat
dipersilahkan untuk melihatnya di PT Angkasa Pura. Sebagai gas, kata dia
pemikiran-pemikiran seperti itu sudah dipikirkan sejak lama sehingga masyarakat
tidak perlu kuatir.

Pembangunan bandara baru ini ditargetkan selesai pada 2019. Dana


pembangunan sepenuhnya bukan dari pemerintah atau Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara.

Simak : Bandara Kulon Progo Beroperasi, Adi Sutjipto Jadi Bengkel Pesawat

Harapannya, kehadiran bandara NYIA ini mampu mendukung masyarakat Daerah


Istimewa Yogyakarta dan sekitarnya untuk maju sebanding dengan Bali maupun
luar negeri.

Dengan adanya bandara baru di Yogyakarta ini, maka pesawat terbang dari luar
negeri yang berbadan besar bisa langsung. Seperti di Bali. Selain lokasi wisata di
Yogyakarta, Borobudur yang berada di Magelang menjadi salah satu magnet luar
biasa untuk menggaet para wisatawan luar negeri.

Penumpang pesawat terbang di Bandara Adisutjipto tiap tahun selalu meningkat.


Bahkan mencapai 7, 2 juta. Sedangkan bandara itu tergolong kecil dan masih
menjadi pangkalan udara TNI Angkatan Udara.

ADVERTISEMENT

Selain itu, kata Budi Karya, Kementerian Perhubungan juga menargetkan jalur
kereta api cepat yang menghubungkan Jakarta-Surabaya rampung. Demikian juga
dengan tol trans Jawa yang di awal 2018 sudah menghubungkan Jakarta-
Surabaya, dan dilanjut ke Banyuwangi pada tahun berikutnya.

Baca juga : Presiden Jokowi: Bandara Kulon Progo Sudah Diramal Leluhur

Khusus perkeretaapian, saat ini difokuskan di Jawa dan Sumatera. Sedangkan


Kalimantan, Sulawesi dan Papua ditunda mengingat faktor jumlah dan pesebaran
penduduk.

Karena pembiayaan pembanguan bandara itu tidak menggunakan APBN, salah


satu bank yaitu Bank Central Asia (BCA) menyiapkan dana Rp 800 miliar untuk
menunjang pembangunannya.

Bahkan dana itu bisa lebih sambil melihat perkembangannya. "Kami siapkan Rp
800 miliar, bisa lebih, kami lihat perkembangannya," kata Komisaris Independen
BCA, Cyrillus Harinowo L di sela-sela seminar.

MUH SYAIFULLAH

 Amdal
 Kementerian Perhubungan
 Budi Karya Sumadi
 Kabupaten Kulon Progo

Lihat Juga

TERKAIT

LRT Palembang Terintegrasi Damri dan BRT, Tarif Hanya Rp 7.000
3 hari lalu


Menhub: Tingkat Keterisian Kereta Bandara Akan Capai 60 Persen
4 hari lalu


Menhub: Pembangunan Stasiun Kereta Kuala Tanjung 97,3 Persen
4 hari lalu

Menhub: Kuala Tanjung Akan Jadi Pelabuhan Hub Internasional
4 hari lalu
REKOMENDASI

Tabloid Obor Rakyat Batal Diluncurkan Malam Ini
1 jam lalu

DPR Lanjutkan Pembahasan RUU Penghapusan Kekerasan Seksual
Tempo Media Group © 2017

You might also like