You are on page 1of 6

JURNAL TEKNIK, (2013) 1-6 1

Penjadwalan Preventive Maintenance


berdasarkan Perspektif
Service Center dan Customer
(Studi Kasus : Toyota Avanza)
Mita Musoffa Asti, Yudha Prasetyawan
Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya 60111
E-mail: yudhaprase@yahoo.com , mitamusoffa@gmail.com

Abstrak— Penjadwalan maintenance berkaitan Toyota yaitu mencapai 406.026 unit atau kurang lebih
erat dengan biaya service. Terdapat perbedaan antara 36% dari total penjualan mobil di Indonesia pada tahun
perspektif service center dan customer terkait biaya 2012.
service. Dari perspektif service center menginginkan Mayoritas penjualan mobil Toyota adalah jenis
adanya cost effective pada saat service berkala yaitu Avanza. Menurut data penjualan dari Gabungan Industri
dengan mengikutsertakan kegiatan penggantian Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) 2012
komponen, meskipun sebenarnya komponen tersebut mencatat total penjualan Toyota Avanza sebesar 192.146
masih reliabel untuk digunakan. Sedangkan dari unit atau 17,2% dari total penjualan mobil di Indonesia
perspektif customer, menginginkan agar biaya dan menduduki peringkat 1 dari segmen Multi Purpose
maintenance dapat ditekan seminimum mungkin (cost Vehicle (MVP). Rata-rata penjualan mobil Avanza per
efficient) dengan meminimalkan jumlah penggantian bulannya kurang lebih mencapai 15.000 unit [2]. Dengan
komponen pada saat service dilakukan. Penelitian ini semakin meningkatnya angka penjualan mobil di
bertujuan untuk membuat jadwal preventive maintenance Indonesia maka kebutuhan akan layanan purna jual (after
penggantian komponen Toyota Avanza serta menghitung sales services) juga akan semakin meningkat.
total biaya service berdasarkan perspektif service center Juehlin, et.al mengklasifikasikan service pada industri
dan customer. Penyusunan jadwal maintenance dimulai otomotif terbagi ke dalam 3 tahapan yaitu : pre sales,
dari penentuan shape dan scale parameter dari umur sales, dan after sales [3]. Dengan semakin meningkatnya
hidup komponen, menghitung reliability komponen dan penjualan mobil, maka keberadaan jasa setelah penjualan
membuat algoritma jadwal penggantian komponen. produk (after sales service) pada industri otomotif
Berdasarkan jadwal maintenance yang telah dibuat dari sangatlah penting. Seperti yang diungkapkan oleh
perspektif service center dan customer, terdapat Gaiardelli, et.al (2007) bahwasannya after sales market
perbedaan periode penggantian untuk beberapa dapat mencapai 4 atau 5 kali lebih besar daripada
komponen yaitu minyak rem, minyak kopling, oli penjualan produk (sales product market) [4].
transmisi, minyak power steering, oli gardan, saringan AUTO 2000 merupakan salah satu service center yang
AC, kanvas rem dan ban. Hasil perhitungan total biaya melayani jasa penjualan, perawatan, perbaikan dan
service hingga periode 100.000 km, diketahui bahwa dari penyediaan suku cadang Toyota dimana manajemennya
perspektif customer lebih mahal sebesar Rp 472.430,- ditangani penuh oleh PT Astra International Tbk. Saat ini
dibandingkan estimasi total biaya dari service center. AUTO2000 merupakan main dealer Toyota yang
Untuk menentukan total biaya service yang minimal menguasai antara 70-80 % dari total penjualan Toyota.
maka dibuatlah skenario penggantian komponen. Terdapat 145 cabang yang mewakili penjualan
Berdasarkan analisis sensitivitas antara reliability dan AUTO2000 di seluruh Indonesia termasuk di Surabaya
total biaya service, diketahui bahwa reliability komponen [5].
berbanding lurus dengan biaya service. Apabila nilai Saat ini, service tidak semata-mata dilihat sebagai
reliability komponen dikehendaki tinggi maka biaya yang “black box” tetapi sebagai bagian dari desain aktivitas
dikeluarkan juga akan semakin besar, begitupun bisnis [6]. Service center mengetahui rincian biaya service
sebaliknya. meliputi biaya penggantian dan jasa service serta
parameter/uji komponen untuk mengetahui apakah suatu
komponen harus diganti diperbaiki atau masih bisa
Kata Kunci—Preventive Maintenance, Algoritma digunakan. Seperti yang diungkapkan oleh Wu (2011)
Penggantian Komponen, Analisis Sensitivitas. level dari preventive maintenance untuk perbaikan
maupun penggantian komponen pada saat dilakukan
service, hanya diketahui oleh service center [7].
I. PENDAHULUAN Sedangkan customer hanya mengetahui biaya service
yang harus dikeluarkan meliputi biaya penggantian
I NDUSTRI otomotif terutama mobil berkembang
dengan pesat. Di Indonesia sendiri, terjadi peningkatan
total penjualan mobil sebesar 26,91% dari tahun 2011
komponen dan jasa service. Dengan demikian terdapat
perbedaan pengetahuan (knowledge gap) antara service
center dan customer.
dengan total penjualan mobil pada tahun 2012 mencapai
Secara umum output yang diharapkan oleh service
1.116.000 unit [1]. Total penjualan tertinggi adalah mobil
center dan customer dari kegiatan service berkala adalah
JURNAL TEKNIK, (2013) 1-6 2

berfungsinya mobil secara optimal (mobil tidak megalami Secara garis besar, komponen Toyota Avanza terdiri
kerusakan) hingga interval service berikutnya dilakukan. dari dua fungsi yaitu engine dan chasis & body. Kedua
Kegiatan service ini berkaitan dengan biaya service fungsi utama Toyota Avanza yaitu engine dan chasis &
dimana dari perspektif service center, menginginkan body ini tersusun secara seri atau bersifat dependen yang
adanya cost effective yaitu dengan mengikutsertakan artinya ketika engine rusak maka fungsi chasis & body
kegiatan penggantian komponen pada saat service tidak dapat berjalan begitupun sebaliknya. Reliability
berkala, meskipun sebenarnya komponen tersebut masih sistem (Toyota Avanza) itu sendiri dibangun dari
reliabel atau bisa digunakan (belum mencapai batas umur komponen penyusun sistem secara keseluruhan sehingga
hidupnya). Dari perspektif customer, penggantian block diagram sistem merupakan gabungan antara
komponen yang dilakukan saat komponen masih bisa komponen penyusun fungsi engine dan chasis & body.
digunakan merupakan suatu kerugian karena biaya Engine berfungsi sebagai motor penggerak dimana di
service yang dikeluarkan pada periode tersebut akan dalamnya terdapat beberapa sistem yaitu sistem
lebih banyak. Customer tentunya menginginkan agar pengapian, sistem pembakaran dan emisi kontrol, sistem
biaya maintenance dapat ditekan seminimum mungkin pelumasan, sistem pendinginan dan sistem pengisian.
dengan mengoptimalkan umur penggunaan komponen Struktur dari engine (mesin) beserta sistem yang
mengingat adanya limited budget (dana yang terbatas) membangunnya ditunjukkan pada gambar-1 :
yang dimiliki oleh customer.
Dengan adanya perbedaan tujuan/hal yang ingin
dicapai serta adanya perbedaan pengetahuan (knowledge
gap) dari kegiatan service mobil antara service center dan
customer, maka perlu dilakukan penjadwalan preventive
maintenance berdasarkan perspektif service center dan
customer. Gambar 1. Sruktur Engine dan Sistem Pembangunnya
Auto2000 Jemursari merupakan salah satu dari 8
Chasis & body berfungsi membentuk kerangka/bentuk
cabang Auto2000 yang berada di Surabaya. Mayoritas
mobil yang terdiri dari sistem penggerak, sistem rem,
penjualan mobil Toyota di AUTO2000 Jemursari pada
sistem
tahun 2012 adalah merek Avanza dengan total penjualan
penerangan (lampu), dan sistem lainnya. Struktur chasis
mencapai 52,32% dari total penjualan mobil Toyota
& body beserta sistem pembangunnya ditunjukkan pada
dengan rata-rata 75 unit terjual tiap bulannya.
gambar
Selain melayani kegiatan penjualan (sales), Auto2000
2:
juga memberikan layanan after sales. Patton J. (1980) Gambar 2. Sruktur Chasis & Body dan Sistem Pembangunnya
menyatakan after sales services merupakan suatu layanan
pendukung produk yang bertujuan untuk membuat Dari masing-masing sistem pembangun fungsi engine
produk dapat bekerja dengan wajar untuk jangka waktu serta chasis & body yang ditunjukkan pada gambar 1 dan
yang lama [8]. Beberapa layanan after sales yang 2, di dalamnya terdapat beberapa komponen penyusun
ditawarkan oleh Auto2000 dianatranya Toyota Home sistem. Berikut ini merupakan gambar block diagram
Services (THS), work in service meliputi booking dan non
booking serta express maintenance. Rata-rata UE per
bulannya dari AUTO2000 Jemursari pada tahun 2012
untuk work in sebesar 1332 dan THS sebesar 282
dimana 50-60% dari total UE perbulannya adalah Toyota
Avanza yaitu sekitar 600-800 unit. Jika dibandingkan
dengan unit sales Avanza, maka unit entry service dari
Toyota Avanza dapat mencapai 9 kali lebih besar
Toyota Avanza untuk fungsi engine serta chasis & body
daripada unit sales Avanza.
dengan komponen penyusun yang ditunjukkan pada
Untuk membuat jadwal maintenance mobil maka
gambar 3 dan 4 :
terlebih dahulu perlu mengidentifikasi susunan komponen
mobil (block diagram). Susunan komponen (block
diagram) digunakan untuk melihat hubungan seri-paralel
antara komponen pembangun produk.

Gambar 3. Block Diagram Fungsi Engine


JURNAL TEKNIK, (2013) 1-6 3

Gambar 4. Block Diagram Fungsi Chasis & Body

Kegiatan service tidak hanya menjadi kepentingan 4. Penentuan Jadwal Penggantian Komponen
bagi service center sebagai aktivitas bisnis namun juga Berdasarkan algoritma jadwal penggantian maka
bagi customer sebagai pegguna mobil (penerima jasa). selanjutnya dibuat jadwal penggantian untuk tiap
Untuk mengetahui anggaran dana (budget) yang dimiliki komponen baik dari perspektif service center maupun
oleh customer , maka dilakukan penyebaran kuisioner customer.
kepada 100 responden. Berdasarkan hasil penyebaran 5. Perhitungan Total Biaya Service
kuisioner, customer terbagi ke dalam 2 golongan dalam Berdasarkan jadwal penggantian komponen maka
hal pembiayaan service hingga periode 100.000 km. dapat dihitung total biaya service baik dari perspektif
Pertama, golongan menengah ke atas dengan estimasi service center maupun customer.
total anggaran dana sebesar Rp 30.000.000,- . Kedua, 6. Skenario Penggantian Komponen
golongan menengah ke bawah estimasi total anggaran Untuk menemukan total biaya service yang minimal
dana Rp 15.000.000,-. Estimasi total biaya yaitu Rp (mendekati dengan estimasi dari service center) maka
15.000.000 dan Rp 30.000.000 nantinya akan dijadikan dibuatlah skenario jadwal penggantian komponen.
sebagai pembanding antara realisasi total biaya service 7. Analisis Sensitivitas antara Total Biaya Service
yang dikeluarkan oleh customer dengan estimasi dengan Reliability
anggaran dana (budget) yang dimiliki apakah sesuai atau Tahap terakhir pada metodolgi penelitian ini adalah
tidak. melakukan analisis sensitivitas antara total biaya service
dengan reliability.
II. METODE PENELITIAN

Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini III. URAIAN PENELITIAN
dibagi ke dalam 7 tahapan yaitu sebagai berikut :
1. Penggambaran Blok Diagram Komponen
A. Perhitungan Reliability Komponen
Langkah awal dilakukan dengan penggambaran block
diagram untuk mengetahui susunan seri-paralel dari suatu Pada perhitungan reliability, diperlukan parameter etha
komponen. (η) dan beta (β) dari tiap komponen yaitu berupa data
2. Perhitungan Reliability Komponen TTF (Time To Failure). Terdapat dua data TTF yaitu
Perhitungan reliability dilakukan untuk mengetahui berdasarkan data historis dan sesuai jadwal service
pada periode berapa suatu komponen harus diganti.Pada berkala. Nilai etha dan beta untuk tiap komponen
perhitungan reliability ini diperlukan input parameter diperoleh berdasarkan hasil fitting distribusi dengan
kerusakan komponen (etha dan beta) yang diperoleh dari software weibull ++6. Setelah diketahui parameter etha
hasil fitting distribusi menggunakan weibull++6. dan beta kemudian dilakukan perhitungan reliability
3. Pengembangan Algoritma Jadwal Penggantian komponen dengan rumus weibull 2 parameter yaitu
Komponen sebagai berikut [9]:
Setelah diketahui nilai reliability dari tiap komponen,
maka dapat diketahui pada periode berapa suatu ೟ ഁ
ିቀ ቁ
komponen harus diganti. Selanjutnya dikembangkan ܴሺ‫ݐ‬ሻ = ݁ ആ (1)
algoritma jadwal penggantian komponen.
JURNAL TEKNIK, (2013) 1-6 4

Dimana :
e = 2.718281
t = periode (km)
β = nilai betha komponen
η = nilai etha komponen

Untuk mengetahui pada periode berapa suatu komponen


harus diganti maka perlu mengetahui batas nilai minimal
reliability komponen yang ditentukan oleh manufacturer.
Hasil perhitungan reliability berdasarkan jadwal service
berkala diketahui bahwa batas minimal reliability
komponen (R*) adalah 0,3679 sehingga ketika suatu
komponen nilai reliability-nya ≤ 0,3679 maka pada
periode tersebut harus diganti.

B. Pengembangan Agoritma Penggantian Komponen


Tujuan dari pengembangan algoritma ini adalah
memilih alternatif penjadwalan penggantian yang optimal
dimana dapat meminimalkan total biaya service yang
dikeluarkan oleh customer. Pengembangan algoritma ini
mengacu pada algoritma penjadwalan yang dikembangkan
oleh Prasetyawan, Yudha (2011) yaitu penjadwalan dengan
ekspektasi fungsi keandalan [10]. Berikut ini merupakan
algoritma penjadwalan penggantian komponen mobil yang
ditunjukkan pada gambar 5 :

Gambar 5. Algoritma Jadwal Penggantian Komponen (lanjutan)

C. Penentuan Jadwal Penggantian Komponen


Setelah dilakukan perhitungan reliability tiap komponen,
maka selanjutnya dapat dibuat estimsi waktu/periode
penggantian untuk tiap komponen. Berikut ini merupakan
jadwal penggantian komponen berdasarkan perspektif
service center yang ditunjukkan pada tabel 1 :
Tabel 1 Jadwal Penggantian Komponen berdasarkan Perspektif Service
Center

Gambar 5. Algoritma Jadwal Penggantian Komponen


JURNAL TEKNIK, (2013) 1-6 5

Tabel 1 Jadwal Penggantian Komponen berdasarkan Perspektif Service dilakukan dengan menjumlahkan biaya penggantian
Center (lanjutan)
komponen untuk tiap periode service yang ditandai dengan
huruf “G”. Berdasarkan hasil perhitungan total biaya
service, terdapat selisih sebesar Rp 472.430,- antara
perhitungan total biaya service hingga 100.000 km dari
perspektif customer dan service center. Hal ini dikarenakan
pada perhitungan total biaya service dari perspektif
customer terdapat penggantian komponen yang dilakukan
diluar interval service berkala seperti minyak kopling,
minyak rem, oli transmisi, kanvs rem dan saringan AC.
Adanya beberapa komponen yang diganti di luar interval
service berkala ini membuat customer harus membayar jasa
penggantian untuk tiap komponen yang diganti. Sehingga
total biaya service akan lebih mahal apabila customer
melakukan penggantian diluar periode service berkala.
Keterangan :
P = Pemakaian/Penggunaan E. Skenario Penggantian Komponen
G= Ganti/Penggantian Skenario jadwal penggantian yang dibuat adalah untuk
komponen yang diganti diluar periode service berkala.
Berikut ini merupakan jadwal penggantian komponen Skenario yang dibuat adalah dengan memajukan dan
berdasarkan perspektif service center yang ditunjukkan mengundur jadwal penggantian komponen yang
pada tabel 2 : sebelumnya diganti pada periode diluar service berkala
Tabel 2 Jadwal Penggantian Komponen berdasarkan Perspektif Customer sehingga jadwal penggantiannya terletak pada periode
service berkala. Pada skenario-1 ini, komponen yang jadwal
penggantiannya diluar periode service berkala ini
dimajukan waktu penggantiannya. Seperti contohnya untuk
komponen minyak kopling, minyak rem dan oli transmisi
yang sebelumnya diganti pada periode 45.000 km
dimajukan waktu penggantiannya menjadi 40.000 km.
Sedangkan pada skenario-2, komponen yang jadwal
penggantiannya diluar periode service berkala diundur
waktu penggantiannya. Komponen yang bisa diundur waktu
penggantiannya adalah kanvas rem.
Berdasarkan perbandingan total biaya antara kondisi
eksisting dengan skenario yang dibuat, diketahui bahwa
total biaya service hingga 100.000 km akan lebih ekonomis
apabila penggantian komponen dilakukan pada interval
service berkala seperti yang direkomendasikan oleh service
center.
Tabel 7 Jadwal Penggantian Komponen berdasarkan Perspektif Customer
(lanjutan)
F. Analisis Sensitivitas antara Total Biaya Service
dengan Reliability
Pada analisis sensitivitas ini digunakan komponen kanvas
rem sebagai variabel reliability karena berdasarkan
perhitungan reliability, komponen ini memungkinkan untuk
ditunda maupun dimajukan waktu penggantiannya.
Berdasarkan hasil analisis sensitivitas, diketahui bahwa
seiring penurunan nilai reliability komponen karena
pemakaian, maka total biaya service yang dikeluarkan juga
akan semakin meningkat. Ketika kanvas rem diganti,
reliability-nya akan kembali tinggi dan secara kumulatif
total biaya service akan semakin tinggi.

IV. KESIMPULAN/RINGKASAN
Keterangan : Kesimpulan yang didapatkan dari penelitian ini antara
P = Pemakaian/Penggunaan lain adalah :
G= Ganti/Penggantian 1. Pada penelitian telah dibuat jadwal maintenance untuk
komponen yang mengalami penggantian dari perspektif
D. Perhitungan Total Biaya Service service center dan customer. Jadwal penggantian
Berdasarkan hasil jadwal penggantian komponen pada komponen ini dibuat berdasarkan target minimal
tabel 1 dan 2, selanjutnya dapat dihitung total biaya service reliability untuk tiap komponen yaitu sebesar 0,3679.
untuk tiap periode service. Perhitungan total biaya service 2. Tidak terdapat perbedaan yang signifikan dari segi total
biaya service antara service center dan customer. Total
JURNAL TEKNIK, (2013) 1-6 6

biaya service hingga periode 100.000 km berdasarkan DAFTAR PUSTAKA


jadwal penggantian dari perspektif service center
adalah sebesar Rp 15.593.360,- untuk Avanza matic [1] Kompas. (2012, January 4). Kompas.com. Diambil kembali dari
Kompas Otomotif :
dan Rp 14.393.360,- untuk Avanza manual. Sedangkan
http://otomotif.kompas.com/read/2012/01/04/306/Penjualan.Mobil.20
total biaya service hingga periode 100.000 km 11.Sudah.Mencapai.893.420.unit.
berdasarkan jadwal penggantian dari perspektif [2] Amri, A. B. (2013, January 15). Berita Industri. Diambil kembali
customer adalah sebesar Rp 16.065.790,- untuk Avanza dari Berita Industri Otomotif: http://industri.kontan.co.id/news/ini-
daftar-20-mobil-terlaris-di-2012/2013/01/15BPS. 2011.
matic dan Rp 14.865.790,- untuk Avanza manual.
[3] Juehlin, E., Torney, M., Hermann, C., & Droeder, K. (2010).
3. Hasil analisis sensitivitas antara reliability dan total Integration of Automotive Service and Technology Strategies. CIRP
biaya service dengan beberapa skenario penggantian Journal of Manufacturing Science and Technology, III, 1-9
kanvas rem, diketahui bahwa reliability komponen [4] Gaiardelli, P., Saccani, N., & Songini, L. (2007). Performance
measurement of the after-sales service network—Evidence from the
lebih sensitif terhadap perbedaan periode penggantian
AUTOmotive industry. Computers in Industry, 1.
kanvas rem dibandingkan reliability sistem rem, fungsi [5] Auto2000,. (2013, January 7).Sekilas AUTO2000. Retrieved January
chasis & body serta reliability mobil. Sedangkan 7, 2013, from Sekilas AUTO2000:
kumulatif total biaya service sensitif terhadap http://livebeta.auto2000.co.id/page/sekilas_auto2000
[6] Juehlin, E., Torney, M., Hermann, C., & Droeder, K. (2010).
penggantian komponen yang dilakukan diluar periode
Integration of Automotive Service and Technology Strategies. CIRP
service berkala. Journal of Manufacturing Science and Technology, III, 1-9
[7] Wu, S. (2011). Assessing Maintenance Contracts when Preventive
Adapun pemberian saran/rekomendasi sebagai perbaikan Maintenance is Outsourced. Reliability Engineering and System
dan pengembangan penelitian Tugas Akhir berikutnya Safety, 66-72.
adalah: [8] Patton, J. (1980). Maintainability and Maintenance Management.
North Carolina-USA: The Instrument Society of America.
1. Pendekatan yang digunakan untuk mencari data historis
[9] Lewis, E. (1987). Introduction to Reliability Engineering. Canada:
kerusakan komponen sebaiknya terbagi ke dalam 2 John Wiley & Sons.
kelompok yaitu data historis kerusakan untuk customer [10] Prasetyawan, Yudha, (2011), “Penjadwalan Pemeliharaan Sederhana
yang selalu atau sering melakukan service dengan tepat Berdasarkan Prinsip Preventive Maintenance”, Prosiding Seminar
Nasional Teknologi Industri XV, Teknik Industri ITS, Surabaya.
waktu dan data historis kerusakan untuk customer yang
jarang atau tidak pernah tepat waktu dalam melakukan
service berkala. Sehingga hasil perhitungan reliability
maupun total biaya service dapat lebih efektif dalam
merepresentasikan kebiasaan (behavior) customer dalam
melakukan service.
2. Melakukan update biaya service, baik untuk biaya
penggantian komponen, jasa service berkala maupun
jasa penggantian komponen diluar periode service
berkala karena biaya service ini tentu akan mengalami
perubahan seiring berjalannya waktu.

UCAPAN TERIMA KASIH


Penulis Mita Musoffa Asti sangat bersyukur atas
perlindungan Allah SWT dalam segala kesehatan dan
kehidupan. Juga tidak lupa terima kasih kepada kedua orang
tua Bapak Abadi dan Ibu Sujinawati (alm.) atas limpahan
kasih sayang dan doa yang tulus tiada henti. Terima kasih
juga disampaikan kepada Bapak Yudha Prasetyawan, S.T.,
M.Eng. selaku dosen pembimbing dan Pak Rico selaku
pembimbing perusahaan yang dengan sangat sabar
memberikan arahan dan nasihat selama pengerjaan Tugas
Akhir. Keluarga Besar Lab. Sistem Manufaktur JTI ITS
yang memberikan dukungan dan fasilitas. Serta semua
pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu, atas segala
bantuan dan dukungan dalam penyelesaian penelitian Tugas
Akhir ini.

You might also like