Professional Documents
Culture Documents
A. TUJUAN
Tujuan dari praktikum Acara IV “Sanitasi Wadah dan Alat Pengolahan”
adalah:
1. Mahasiswa mengetahui sanitasi wadah menggunakan metode bilas
2. Mahasiswa mengetahui sanitasi menggunakan metode oles
3. Mengetahui jumlah mikroba dalam wadah dengan beberapa perlakuan
B. TINJAUAN PUSTAKA
Salah satu faktor penting yang mendukung terciptanya keamanan
pangan adalah kondisi sanitasi dan higiene pengolahan pangan. Praktek sanitasi
higiene pengolahan pangan yang kurang baik dapat menimbulkan hal-hal yang
merugikan konsumen, seperti keracunan makanan maupun penyakit yang
ditularkan melalui makanan. Ditinjau dari sumber pangannya, maka penyebab
keracunan pangan dari masakan rumah tangga sebanyak 47,1%, industri jasa
boga 22,2%, dan makanan jajanan sebanyak 14,4%. Hal ini mengindikasikan
bahwa kesadaran masyarakat terhadap kebersihan dan higiene pengolahan
pangan skala rumah tangga masih rendah (Hatta et al., 2014).
Sanitasi memegang peranan penting dalam industri pangan karena
merupakan usaha atau tindakan yang diterapkan untuk mencegah
terjadinya perpindahan penyakit pada makanan. Dengan menerapkan sanitasi
yang tepat dan baik, maka keamanan dari pangan yang diproduksi akan dijamin
aman untuk dikonsumsi. Penggunaan wadah dan alat-alat pengolahan yang
kotor dan mengandung mikroba dalam jumlah yang cukup tinggi merupakan
salah satu sumber kontaminasi utama dalam pengolahan pangan. Perlakuan
sanitasi terhadap wadah dan alat-alat tersebut harus efektif sehingga bebas dari
mikroorganisme pembusuk dan pathogen yang dapat membahayakan kesehatan
(Rachmawan, 2001).
Untuk mendapatkan makanan yang aman dan berkualitas maka
diperlukan alat-alat yang aman, bersih, bebas kontaminasi, serta kondisi yang
baik. Hal ini terkait dengan penyimpanan dan perlakuan yang diberikan pada
bahan sebelum diolah. Penanganan yang tepat akan mempertahankan mutu dan
sanitasi bahan sebelum diproses. Sangat tidak dianjurkan mengguakan alat-alat
yang sudah mengalami cacat visual, rusak dan berjamur karena akan
menyebabkan terjadinya kontaminasi pada produk akhir yang dihasilkan dan
dapat menurunkan kualitas produk akhir olahan pangan (Puspitasari, 2004).
C. METODOLOGI
1. Alat
a. Aluminium foil
b. Botol
c. Bunsen
d. Cawan Petri
e. Cotton Swab
f. Inkubator
g. Kapas
h. Karet
i. Kertas Payung
j. Label
k. Loyang
l. Pipet Volume
m. Propipet
n. Tabung Reaksi
2. Bahan
a. Aquades / air
b. Alkohol
c. Larutan Garam Fisiologis
d. Media Agar
e. Spirtus
3. Cara Kerja
20 ml larutan steril
Media
Penuangan ke dalam cawan petri
Agar
1 ml
Pengeluaran dari tabung
larutan