You are on page 1of 22

Laboratorium Hidrologi Lingkungan

Jurusan Teknik Lingkungan


Fakultas Teknologi Mineral
UPN “Veteran” Yogyakarta 2018/2019

ACARA III
EVAPOTRANSPIRASI

I. TUJUAN
Mahasiswa dapat menentukan besarnya evapotranspirasi suatu daerah
dengan beberapa rumus empiris.
II. ALAT DAN BAHAN
1. Alat Tulis
2. Kalkulator
3. Kertas HVS A4
4. Komputer
5. Buku Sumber
6. Milimeter Block
7. Data curah hujan
8. Drawing pen
III. DASAR TEORI
Evapotranspirasi adalah keseluruhan jumlah air yang berasal dari permukaan
air tanah, air, vegetasi yang di uapkan kembali ke atmosfer oleh adanya factor-
faktor iklim dan fisiologi vegetasi. Dengan kata lain, besarnya evapotranspirasi
adalah jumlah antara evaporasi (penguapan air berasal dari permukaan tanah),
intersepsi (penguapan kembali air hujan dari permukaan teluk vegetasi), dan
transpirasi (penguapan air tanah ke atmosfer melalui vegetasi). Beda intersepsi
dan transpirasi adalah pada proses intersepsi air yang di uapkan kembali ke
atmosfer tersebut adalah, air hujan yang terkandung sementara pada permukaan
tajuk dan bagian lain dari suatu vegetasi, sedangkan transpirasi adalah
penguapan air yang berasal dari dalam tanah melalui tajuk vegetasi sebagai hasil
proses visiologi vegetasi (Triatmodjo, 2014).
Pada siklus hidrologi menunjukkan bahwa evapotranspirasi (ET) adaldah jumlah
dari berbagai unsur seperti pada persamaan matematik berikut:

EVAPOTRANSPIRASI
Laboratorium Hidrologi Lingkungan
Jurusan Teknik Lingkungan
Fakultas Teknologi Mineral
UPN “Veteran” Yogyakarta 2018/2019

ET = T + lt + Es + Eo

T = Transpirasi vegetasi
lt = Intersepsi total
Es = Evaporasi dari tanah, batuan dan jenis permukaan tanah lainnya,
Eo = evaporasi permukaan air terbuka seperti sungai, danau, dan waduk.
Untuk tegakan hutan, Eo dan Es biasanya di abaikan, dan ET = T + lt. Bila unsur
vegetasi di hilangkan, ET = Es.
Faktor-Faktor Penentu Evapotranspirasi
Untuk menetukan faktor-faktor yang dianggap berpengaruh terhadap
besarnya evapotranspirasi, maka dalam hal ini evapotranspirasi perlu dibedakan
menjadi evapotranspirasi potensial (PET) dan evapotranspirasi aktual. PET lebih
dipengaruhi oleh faktor-faktor meteorologi, sementara AET dipengaruhi fisiologi
tanaman dan unsur tanah.
Faktor-faktor dominan yang mempengaruhi PET adalah radiasi panas
matahri dan suhu, kelembaban atmosfer dan angin, dan secara umum besarnya
PET akan meningkat ketika suhu, radiasi panas matahari, kelembaban, dan
kecepatan angin bertambah besar.Pengaruh radiasi matahari terhadap PET adalah
melalui proses fotosintesis. Dalam mengatur hidupnya, tanaman memerlukan
siklus air melalui sistem akar-batang-daun. Sirkulasi perjalanan air dari bawah
(perakaran) ke atas (daur) di percepat dengan meningkatnya jumlah radiasi panas
matahari terhadap vegetasi yang bersangkutan. Pengaruh suhu terhadap PET
dapat dikataka secara langsung berkaitan dengan intensitas dan lama waktu radiasi
matahari. Suhu yang akan mempengaruhi PET adalah suhu daun dan bukan suhu
udara di sekitar daun. Pengaruh angin PET adalah melalui mekanisme di
pindahkannya uap air dari pori-pori daun. Semakin besar kecepatan angin,
semakin besar juga laju evapotranspirasi di bandingkan dengan pengaruh radiasi
panas matahari, pengaruh angin terhadap ET adalah lebih kecil (de vries and Duin
dalam Wars, 1967)
Kelembaban tanah juga ikut mempengaruhi terjadinya evapotranspirasi.
Evapotranspirasi berlangsung ketika vegetasi yang bersangkutan sedang tidak

EVAPOTRANSPIRASI
Laboratorium Hidrologi Lingkungan
Jurusan Teknik Lingkungan
Fakultas Teknologi Mineral
UPN “Veteran” Yogyakarta 2018/2019

kekurangan suplai air (penman, 1956 dalam Ward, 1960) dalam kata lain
evapotranspirasi (potensial) berlangsung ketika kondisi kelembaban berkisar
antara titik welting point dan field capacity. Karena ketersediaan air dalam tanah
tersebut ditentukan oleh tipe tanah, dengan demikian, secara tidak langung, PET
juga di pengaruhi oleh faktor potensial.
1. Metode Thornhwaite
Memanfaatkan suhu udara sebagai indeks ketersediaan energi panas
untuk berlangsungnya proses ET dengan asumsi suhu udara tersbut
berkorelasi dengan efek radiasi matahari dan unsure lain yang mengendalikan
proses ET (Wanielista, 1990) indeks PET hanya memerlikan data suhu udara
tersebut dikembangkan oleh Thornthwaite (1948) dalam Manning (1987).
Evapotranspirasi potensial berdasarkan suhu udara rata – rata bulanan dengan
standar 1 bulan 30 hari dan lama penyinaran 12 jam perhari.
Rumus dasar :
a
 10 xT 
PET  1.6 
 I 

keterangan :
PET = evapotranspirasi potensial
T = temperatur udara bulan ke –n (°C)

I ( )
i
= indeks panas tahunan ( dari table)
a = koofisien yang tergantung dari tempat
Harga a dapat ditetapkan dengan menggunakan rumus :

Jika rumus tersebut diganti dengan harga yang diukur, maka :


PET = evapotranspirasi potensial bulanan standar (belum di sesuaikan dalam
cm)
Karena banyaknya hari dalam sebulan tidak sama, sedangkan jam penyinaran
matahari yang diterima adalah berada menurut musim dan jaraknya dari
katulistiwa, maka PET harus disesuaikan menjadi :

sTz
PE  PET
30x12
EVAPOTRANSPIRASI
Laboratorium Hidrologi Lingkungan
Jurusan Teknik Lingkungan
Fakultas Teknologi Mineral
UPN “Veteran” Yogyakarta 2018/2019

keterangan :
s = jumlah hari dalam bulan
Tz = jumlah jam penyinaran rata – rata perhari

Nilai perbandingan dapat dilihat pada tabel 5.2


2. Metode Blaney –Criddle
Metode ini digunakan untuk menentukan besarnya evapotranspirasi
dari tumbuhan yang pengembangannya didasrkan pada kenyataan bahwa
evapotranspirasi bervareasi sesuai dengan keadaan temperatur, lamanya
penyinaran matahari /siang hari ,kelembaban udara dan kebutuhan tanaman
(Seyhan, 1990).

T .P
U K
100
Keterangan :
U = Consumtive use (inci) selama pertumbuhan tanaman
K = Koofisien empiris yang tergantung pada tipe dan lokasi tanaman
P = Persentase jumlah jam penyinaran matahari tiap bulan dalam 1 tahun
T = Temperature bulan ke – n (°F)
3. Metode Blaney – Criddle yang dimodifikasi

U  K P 45 ,7 x T 8130


100

Keterangan :
U = transpirasi bulanan (mm/bulan)
T = suhu udara bulan ke –n (°C)
P = persentase jam siang bulanan dalam setahun ( tabel 5.4)

Dimana :
K = Kt x Kc

EVAPOTRANSPIRASI
Laboratorium Hidrologi Lingkungan
Jurusan Teknik Lingkungan
Fakultas Teknologi Mineral
UPN “Veteran” Yogyakarta 2018/2019

Kt = 0.0311 (T) + 0,24


Kc = koofisien tanaman bulanan dalam setahun = 0.94
Harga – harga Kc padi di Indonesia dapat dilihat pada tabel 5.5
4. Metode Turc- lungbein
Turc telah mengembangkan sebuah metode penentuan evapotranspirasi
potensial yang di dasarkan pada penggunaan faktor – faktor klimatologi yang
paling sering diukui, yaitu kelembaban relatif dan temperatur udara
P
E
P2
0,9 
Eo 2

nilai Eo dapat dicari dengan


2
Eo = 325 + 21 T +0.9 T
Keterangan :
P = curah hujan tahunan (mm/tahun)
E = evapotranspirasi (mm/tahun)
Eo = evaporasi (mm/tahun)
5. Metode Penman
Rumus dasar perhitungan evaporasi dari muka air bebas adalah :

E=

Bears (1973) mengembangkan tabel – tabel pada lampiran 2 untuk


mempermudah perhitungan,yang telah disiapkan oleh Wesseling (1960) :
I. tabel 1, merupakan fungsi suhu
II. tabel 2B, merupakan fungsi n/N
III. tabel 3, merupakan fungsi garis lintang
IV. tabel 4, merupakan fungsi suhu
V. tabel 5, merupakan fungsi tekanan uap (ez)
VI. tabel 6, merupakan fungsi n/N
VII. tabel 7A, merupakan fungsi U2
VIII. tabel 8, merupakan fungsi suhu

EVAPOTRANSPIRASI
Laboratorium Hidrologi Lingkungan
Jurusan Teknik Lingkungan
Fakultas Teknologi Mineral
UPN “Veteran” Yogyakarta 2018/2019

IV. HASIL PRAKTIKUM


A. Metode Thornwaite
Tabel 3.1 Metode Thornwaite Tahun 2011

PET PE PE
No Bulan T(°C) i a SxTz
(cm/bulan) (cm/bulan) (mm/bulan)
1 Januari 27,4 13,14 4,41 14,75 1,07 15,76 157,57
2 Februari 28,4 13,87 4,41 17,28 0,96 16,66 166,55
3 Maret 27 12,85 4,41 13,83 1,04 14,44 144,36
4 April 29 14,32 4,41 18,94 1,00 18,87 189,438
5 Mei 25,3 11,64 4,41 10,38 1,02 10,55 105,49
6 Juni 29,2 14,47 4,41 19,53 0,97 18,98 189,79
7 Juli 28,6 14,02 4,41 17,82 1,01 18,03 180,33
8 Agustus 31,5 16,23 4,41 27,27 1,02 27,87 278,69
9 September 28,4 13,87 4,41 17,28 1,00 17,28 172,77
10 Oktober 29,5 14,69 4,41 20,43 1,05 21,53 215,28
11 November 28,7 14,17 4,41 18,10 1,05 19,07 190,73
12 Desember 26,1 12,21 4,41 11,91 1,08 12,81 128,15

Keterangan:
PET = Evapotranspirasi potensial bulanan (cm/bulan)
T = Temperatur udara rata-rata per bulan (oC)
I = ∑i = indeks panas tahunan
a = (675 x 10-9 x I3) – (771 x 10-7 x I2) + (1792 x 10-5 x I) + 0,49239
PE = Evapotranspirasi
Berdasarkan perhitungan Metode Thornwaite tahun 2011 (terlampir) diketahui
nilai PE Bulan April adalah 189,438 mm/bulan

EVAPOTRANSPIRASI
Laboratorium Hidrologi Lingkungan
Jurusan Teknik Lingkungan
Fakultas Teknologi Mineral
UPN “Veteran” Yogyakarta 2018/2019

Tabel 3.2 Metode Thornwaite Tahun 2012

PET PE PE
No Bulan T(°c) I a SxTz
(cm/tahun) (cm/tahun) (mm/tahun)
1 Januari 24,7 11,23 3,95 9,97 1,07 10,65 106,50
2 Februari 27,4 13,14 3,95 15,02 0,96 14,48 144,78
3 Maret 28,3 13,8 3,95 17,06 1,04 17,81 178,12
4 April 29 14,32 3,95 18,79 1,00 18,78 187,89
5 Mei 24,3 10,95 3,95 9,35 1,01 9,49 94,99
6 Juni 25,4 11,71 3,95 11,13 0,97 10,82 108,23
7 Juli 23,5 10,41 3,95 8,19 1,01 8,29 82,91
8 Agustus 27,5 13,21 3,95 15,24 1,02 15,57 155,71
Septembe
9 33,2 17,57 3,95 32,04 1,00 32,04 320,45
r
10 Oktober 29,4 14,62 3,95 19,83 1,05 20,90 209,04
Novembe
11 26,8 12,7 3,95 13,76 1,05 14,50 145,05
r
12 Desember 25,4 11,71 3,95 11,13 1,08 11,98 119,81

Berdasarkan perhitungan Metode Thornwaite tahun 2012 (terlampir) diketahui


nilai PE Bulan April adalah 187,891 mm/bulan

Tabel 3.3 Metode Thornwaite Tahun 2013

PET PE
No Bulan T(°c) I a SxTz PE (cm/tahun)
(cm/tahun) (mm/tahun)
1 Januari 27,9 13,5 4,16 16,08 1,07 17,18 171,77
2 Februari 25,9 12,05 4,16 11,81 0,96 11,38 113,81
3 Maret 24,1 10,82 4,16 8,75 1,04 9,14 91,36
4 April 25,3 11,64 4,16 10,71 1,00 10,71 107,10
5 Mei 32,1 16,7 4,16 28,81 1,02 29,27 292,71
6 Juni 24,9 11,37 4,16 10,02 0,97 9,74 97,43
7 Juli 32,4 16,93 4,16 29,95 1,01 30,30 303,05
8 Agustus 29 14,32 4,16 18,89 1,02 19,30 193,04
9 September 26,3 12,35 4,16 12,58 1,00 12,58 125,82
10 Oktober 28,5 13,94 4,16 17,57 1,05 18,52 185,20
11 November 24,8 15,22 4,16 9,86 1,05 10,39 103,89
12 Desember 29,4 11,3 4,16 19,99 1,08 21,51 215,15

Berdasarkan perhitungan Metode Thornwaite tahun 2013 (terlampir) diketahui


nilai PE Bulan April adalah 107,097 mm/ bulan

EVAPOTRANSPIRASI
Laboratorium Hidrologi Lingkungan
Jurusan Teknik Lingkungan
Fakultas Teknologi Mineral
UPN “Veteran” Yogyakarta 2018/2019

Tabel 3.4 Metode Thornwaite Tahun 2014

PET PE PE
No Bulan T(°c) I a SxTz
(cm/tahun) (cm/tahun) (mm/tahun)
1 Januari 29,9 14,99 4,27 23,00 1,07 24,56 245,59
2 Februari 27,8 13,43 4,27 16,85 0,96 16,25 162,45
3 Maret 26,9 12,78 4,27 14,64 1,04 15,29 152,87
4 April 24,9 11,37 4,27 10,53 1,00 10,53 105,30
5 Mei 28,7 14,09 4,27 19,31 1,02 19,62 196,16
6 Juni 27,9 13,5 4,27 17,11 0,97 16,63 166,33
7 Juli 23,9 10,68 4,27 8,84 1,01 8,95 89,45
8 Agustus 27,1 12,92 4,27 15,11 1,02 15,45 154,46
9 September 27,3 13,07 4,27 15,60 1,00 15,60 155,95
10 Oktober 30,7 15,61 4,27 25,74 1,05 27,13 271,29
11 November 30,1 15,15 4,27 23,66 1,05 24,94 249,37
12 Desember 29,9 14,99 4,27 23,00 1,08 24,74 247,43

Berdasarkan perhitungan Metode Thornwaite tahun 2014 (terlampir) diketahui


nilai PE Bulan April adalah 105,296 mm/ bulan

EVAPOTRANSPIRASI
Laboratorium Hidrologi Lingkungan
Jurusan Teknik Lingkungan
Fakultas Teknologi Mineral
UPN “Veteran” Yogyakarta 2018/2019

B. Metode Blaney – Criddle


Tabel 3.5 Metode Blaney- Criddle Tahun 2011

0 U U
Bulan T(°c) F K P
(inch/bulan) (mm/bulan)
Januari 27,4 81,32 0,75 8,49 5,18 131,52
Februari 28,4 83,12 0,75 7,59 4,73 120,10
Maret 27 80,60 0,75 8,26 4,99 126,75
April 29 84,20 0,75 8,12 5,12 130,17
Mei 25,3 77,54 0,75 8,29 4,82 122,38
Juni 29,2 84,56 0,75 7,91 5,01 127,34
Juli 28,6 83,48 0,75 7,25 4,54 115,22
Agustus 31,5 88,70 0,75 7,30 4,85 123,27
September 28,4 83,12 0,75 7,16 4,46 113,29
Oktober 29,5 85,10 0,75 7,28 4,65 118,02
November 28,7 83,66 0,75 7,30 4,58 116,34
Desember 26,1 78,98 0,75 7,67 4,54 115,40

Keterangan
U = Consumtive use (inch) selama pertumbuhan tanaman
K = Koefisien empiris yang tergantung pada tipe dan lokasi tanaman
P = Persentase jumlah jam penyinaran matahari per bulan dalam satu tahun
T = Temperatur rerata bulanan (oF)
Berdasarkan perhitungan Metode Blaney – Criddle tahun 2011 (terlampir)
diketahui nilai U Bulan April adalah 130,1654 mm/bulan

EVAPOTRANSPIRASI
Laboratorium Hidrologi Lingkungan
Jurusan Teknik Lingkungan
Fakultas Teknologi Mineral
UPN “Veteran” Yogyakarta 2018/2019

Tabel 3.6 Metode Blaney – Criddle Tahun 2012

0 U U
Bulan T(°c) F K P
(inch/bulan) (mm/bulan)
Januari 24,7 76,46 0,75 8,49 4,87 123,66
Februari 27,4 81,32 0,75 7,59 4,63 117,50
Maret 28,3 82,94 0,75 8,26 5,14 130,43
April 29 84,20 0,75 8,12 5,12 130,17
Mei 24,3 75,74 0,75 8,29 4,71 119,54
Juni 25,4 77,72 0,75 7,91 4,61 117,04
Juli 23,5 74,30 0,75 7,25 4,04 102,55
Agustus 27,5 81,50 0,75 7,30 4,46 113,26
September 33,2 91,76 0,75 7,16 4,92 125,07
Oktober 29,4 84,92 0,75 7,28 4,64 117,77
November 26,8 80,24 0,75 7,30 4,39 111,59
Desember 25,4 77,72 0,75 7,67 4,47 113,56

Berdasarkan perhitungan metode Blaney – Criddle tahun 2012 (terlampir)


diketahui nilai U Bulan April adalah 130,1654 mm/bulan

Tabel 3.7 Metode Blaney – Criddle Tahun 2013

0 U U
Bulan T(°c) F K P
(inch/bulan) (mm/bulan)
Januari 27,9 82,22 0,75 8,49 5,24 132,98
Februari 25,9 78,62 0,75 7,59 4,47 113,60
Maret 24,1 75,38 0,75 8,26 4,67 118,54
April 25,3 77,54 0,75 8,12 4,72 119,87
Mei 32,1 89,78 0,75 8,29 5,58 141,70
Juni 24,9 76,82 0,75 7,91 4,55 115,68
Juli 32,4 90,32 0,75 7,25 4,91 124,66
Agustus 29 84,20 0,75 7,30 4,61 117,01
September 26,3 79,34 0,75 7,16 4,26 108,14
Oktober 28,5 83,30 0,75 7,28 4,55 115,52
November 24,8 76,64 0,75 7,30 4,20 106,58
Desember 29,4 84,92 0,75 7,67 4,89 124,08

Berdasarkan perhitungan metode Blaney – Criddle tahun 1984 (perhitungan


terlampir) diketahui nilai U bulan Juli adalah 119,8697 mm/bulan

EVAPOTRANSPIRASI
Laboratorium Hidrologi Lingkungan
Jurusan Teknik Lingkungan
Fakultas Teknologi Mineral
UPN “Veteran” Yogyakarta 2018/2019

Tabel 3.8 Metode Blaney – Criddle Tahun 2014

0 U U
Bulan T(°c) F K P
(inch/bulan) (mm/bulan)
Januari 29,9 85,82 0,75 8,49 5,46 138,80
Februari 27,8 82,04 0,75 7,59 4,67 118,54
Maret 26,9 80,42 0,75 8,26 4,98 126,47
April 24,9 76,82 0,75 8,12 4,68 118,76
Mei 28,7 83,66 0,75 8,29 5,20 132,04
Juni 27,9 82,22 0,75 7,91 4,87 123,82
Juli 23,9 75,02 0,75 7,25 4,08 103,54
Agustus 27,1 80,78 0,75 7,30 4,42 112,26
September 27,3 81,14 0,75 7,16 4,35 110,60
Oktober 30,7 87,26 0,75 7,28 4,76 121,02
November 30,1 86,18 0,75 7,30 4,72 119,85
Desember 29,9 85,82 0,75 7,67 4,94 125,39

Berdasarkan perhitungan metode Blaney – Criddle tahun 2014 (perhitungan


terlampir) diketahui nilai U bulan April adalah 118,7566 mm/bulan

EVAPOTRANSPIRASI
Laboratorium Hidrologi Lingkungan
Jurusan Teknik Lingkungan
Fakultas Teknologi Mineral
UPN “Veteran” Yogyakarta 2018/2019

C. Metode Blaney – Criddle Modifikasi


Tabel 3.9 Metode Blaney – Criddle Modifikasi Tahun 2011

Bulan T(°c) P Kc Kt K U
Januari 27,4 8,49 0,55 1,09 0,60 478,47
Februari 28,4 7,585 0,55 1,12 0,62 441,78
Maret 27 8,255 0,55 1,08 0,59 459,03
April 29 8,115 0,94 1,14 1,07 823,61
Mei 25,3 8,285 0,94 1,03 0,97 742,60
Juni 29,2 7,905 0,94 1,15 1,08 807,44
Juli 28,6 7,245 4,17 1,13 4,71 3.220,18
Agustus 31,5 7,295 4,17 1,22 5,09 3.550,49
September 28,4 7,155 4,17 1,12 4,68 3.159,60
Oktober 29,5 7,28 1,25 1,16 1,45 998,31
November 28,7 7,3 1,25 1,13 1,42 975,76
Desember 26,1 7,67 1,25 1,05 1,31 940,04

Keterangan :
U = Transpirasi bulanan
T = Suhu udara rerata bulanan (oC)
K = Kt x Kc
Kt = 0,031 T + 0,24
Kc = Koefisien tanaman bulanan
P = persentase jumlah jam penyinaran matahari per bulan dalam setahun
Berdasarkan perhitungan Metode Blaney – Criddle modifikasi tahun 2011
(terlampir) diketahui nilai U Bulan April adalah 823,6065 mm/bulan.

EVAPOTRANSPIRASI
Laboratorium Hidrologi Lingkungan
Jurusan Teknik Lingkungan
Fakultas Teknologi Mineral
UPN “Veteran” Yogyakarta 2018/2019

Tabel 3.10 Metode Blaney – Criddle Modifikasi Tahun 2012

Bulan T(°c) P Kc Kt K U
Januari 24,7 8,49 0,55 1,01 0,55 435,87
Februari 27,4 7,585 0,55 1,09 0,60 427,46
Maret 28,3 8,255 0,55 1,12 0,62 479,24
April 29 8,115 0,94 1,14 1,07 823,61
Mei 24,3 8,285 0,94 1,00 0,94 716,57
Juni 25,4 7,905 0,94 1,03 0,97 711,04
Juli 23,5 7,245 4,17 0,97 4,05 2.699,61
Agustus 27,5 7,295 4,17 1,10 4,57 3.127,45
September 33,2 7,155 4,17 1,27 5,31 3.662,80
Oktober 29,4 7,28 1,25 1,15 1,44 995,15
November 26,8 7,3 1,25 1,07 1,34 916,35
Desember 25,4 7,67 1,25 1,03 1,29 917,42

Berdasarkan perhitungan Metode Blaney – Criddle modifikasi tahun 2012


(terlampir) diketahui nilai U Bulan April adalah 823,6065 mm/bulan.

Tabel 3.11 Metode Blaney – Criddle Modifikasi Tahun 2013

Bulan T(°c) P Kc Kt K U
Januari 27,9 8,49 0,55 1,11 0,61 486,46
Februari 25,9 7,585 0,55 1,05 0,58 406,22
Maret 24,1 8,255 0,55 0,99 0,54 414,73
April 25,3 8,115 0,94 1,03 0,97 727,37
Mei 32,1 8,285 0,94 1,24 1,16 925,52
Juni 24,9 7,905 0,94 1,01 0,95 698,58
Juli 32,4 7,245 4,17 1,25 5,20 3.622,58
Agustus 29 7,295 4,17 1,14 4,76 3.284,47
September 26,3 7,155 4,17 1,06 4,41 2.945,60
Oktober 28,5 7,28 1,25 1,13 1,41 966,81
November 24,8 7,3 1,25 1,01 1,26 854,82
Desember 29,4 7,67 1,25 1,15 1,44 1.048,46

Berdasarkan perhitungan Metode Blaney – Criddle modifikasi tahun 2013


(terlampir) diketahui nilai U Bulan April adalah 727,3667 mm/bulan.

EVAPOTRANSPIRASI
Laboratorium Hidrologi Lingkungan
Jurusan Teknik Lingkungan
Fakultas Teknologi Mineral
UPN “Veteran” Yogyakarta 2018/2019

Tabel 3.12 Metode Blaney – Criddle Modifikasi Tahun 2014

Bulan T(°c) P Kc Kt K U
Januari 29,9 8,49 0,55 1,17 0,64 518,77
Februari 27,8 7,585 0,55 1,10 0,61 433,18
Maret 26,9 8,255 0,55 1,08 0,59 457,48
April 24,9 8,115 0,94 1,01 0,95 717,14
Mei 28,7 8,285 0,94 1,13 1,06 832,78
Juni 27,9 7,905 0,94 1,11 1,04 774,12
Juli 23,9 7,245 4,17 0,98 4,10 2.739,63
Agustus 27,1 7,295 4,17 1,08 4,52 3.085,90
September 27,3 7,155 4,17 1,09 4,54 3.047,04
Oktober 30,7 7,28 1,25 1,19 1,49 1.036,47
November 30,1 7,3 1,25 1,18 1,47 1.020,14
Desember 29,9 7,67 1,25 1,17 1,46 1.065,15

Berdasarkan perhitungan Metode Blaney – Criddle modifikasi tahun 2014


(terlampir) diketahui nilai U Bulan April adalah 717,1402 mm/bulan.

EVAPOTRANSPIRASI
Laboratorium Hidrologi Lingkungan
Jurusan Teknik Lingkungan
Fakultas Teknologi Mineral
UPN “Veteran” Yogyakarta 2018/2019

D. Metode Turc – Lungbein


Tabel 3.13 Metode Turc – Lungbein Tahun 2011
Eo E
Bulan T(°c) P (mm)
(mm/bulan) (mm/thn)
Januari 27,4 275,9 1576,08 286,00
Februari 28,4 321,4 1647,30 331,84
Maret 27 206,4 1548,10 215,45
April 29 223,7 1690,90 233,54
Mei 25,3 194,6 1432,38 203,05
Juni 29,2 2 1705,58 2,11
Juli 28,6 0 1661,76 0,00
Agustus 31,5 0 1879,53 0,00
September 28,4 0 1647,30 0,00
Oktober 29,5 43,1 1727,73 45,42
November 28,7 315,7 1669,02 326,35
Desember 26,1 367,4 1486,19 374,76

Keterangan :
P = Curah hujan tahunan (mm/tahun)
E = Evapotranspirasi
Eo = Evaporasi (mm/tahun)
Berdasarkan perhitungan Metode Turc – Lungbein tahun 2011 (terlampir)
diketahui nilai E Bulan Format adalah 233,5406 mm/tahun.

EVAPOTRANSPIRASI
Laboratorium Hidrologi Lingkungan
Jurusan Teknik Lingkungan
Fakultas Teknologi Mineral
UPN “Veteran” Yogyakarta 2018/2019

Tabel 3.14 Metode Turc – Lungbein Tahun 2012

Eo
Bulan T(°c) P (mm) E (mm/thn)
(mm/bulan)
Januari 24,7 303,4 1392,78 311,70
Februari 27,4 489,4 1576,08 490,28
Maret 28,3 254,3 1640,10 264,55
April 29 232,8 1690,90 242,85
Mei 24,3 42,9 1366,74 45,20
Juni 25,4 2,5 1439,04 2,64
Juli 23,5 0 1315,53 0,00
Agustus 27,5 0 1583,13 0,00
September 33,2 0 2014,22 0,00
Oktober 29,4 90,3 1720,32 95,04
November 26,8 155,2 1534,22 162,67
Desember 25,4 404,1 1439,04 408,44

Berdasarkan perhitungan Metode Turc – Lungbein tahun 2012 (terlampir)


diketahui nilai E Bulan April adalah 242,8487 mm/tahun.

Tabel 3.15 Metode Turc – Lungbein Tahun 2013


Eo
Bulan T(°c) P (mm) E (mm/thn)
(mm/bulan)
Januari 27,9 565,8 1611,47 559,33
Februari 25,9 382,3 1472,63 388,69
Maret 24,1 105 1353,83 110,31
April 25,3 174,9 1432,38 182,85
Mei 32,1 200,7 1926,47 210,29
Juni 24,9 120 1405,91 125,98
Juli 32,4 52,7 1950,18 55,53
Agustus 29 0 1690,90 0,00
September 26,3 0 1499,82 0,00
Oktober 28,5 60,1 1654,53 63,30
November 24,8 244 1399,34 252,96
Desember 29,4 351,8 1720,32 362,50

Berdasarkan perhitungan Metode Turc – Lungbein tahun 2013 (terlampir)


diketahui nilai E Bulan April adalah 182,8524 mm/tahun.

EVAPOTRANSPIRASI
Laboratorium Hidrologi Lingkungan
Jurusan Teknik Lingkungan
Fakultas Teknologi Mineral
UPN “Veteran” Yogyakarta 2018/2019

Tabel 3.16 Metode Turc – Lungbein Tahun 2014


Eo
Bulan T(°c) P (mm) E (mm/thn)
(mm/bulan)
Januari 29,9 248,1 1757,51 258,67
Februari 27,8 219,4 1604,36 228,90
Maret 26,9 125,3 1541,15 131,60
April 24,9 299,9 1405,91 308,42
Mei 28,7 36,1 1669,02 38,04
Juni 27,9 103,7 1611,47 109,06
Juli 23,9 33,8 1340,99 35,62
Agustus 27,1 0 1555,07 0,00
September 27,3 0 1569,06 0,00
Oktober 30,7 0 1817,94 0,00
November 30,1 217,3 1772,51 227,17
Desember 29,9 320,4 1757,51 331,66

Berdasarkan perhitungan Metode Turc – Lungbein tahun 2014 (terlampir)


diketahui nilai E Bulan April adalah 308,4218 mm/tahun.

EVAPOTRANSPIRASI
Laboratorium Hidrologi Lingkungan
Jurusan Teknik Lingkungan
Fakultas Teknologi Mineral
UPN “Veteran” Yogyakarta 2018/2019

E. Metode Penman

Tabel 3.17 Metode Penman


Bulan I II III IV V VI VII VIII E
Januari 1,49 0,42 912,5 941,9 0,12 0,43 0,27 24,06 2,66
Februari 1,5 0,41 918 944,4 0,12 0,42 0,23 25,36 2,65
Maret 1,53 0,44 895 949,5 0,12 0,48 0,26 25,96 2,69
April 1,53 0,44 835 949,5 0,12 0,48 0,22 25,96 2,48
Mei 1,53 0,53 758,5 948,2 0,12 0,54 0,20 25,81 2,69
Juni 1,39 0,48 914 926,9 0,14 0,53 0,24 23,34 3,09
Juli 1,36 0,48 765,5 920,6 0,15 0,53 0,27 22,65 2,51
Agustus 1,36 0,53 707 920,6 0,15 0,54 0,32 22,65 2,59
September 1,43 0,44 859 934,4 0,13 0,48 0,36 24,18 2,65
Oktober 1,55 0,41 904 952 0,11 0,49 0,36 26,27 2,50
November 2,03 0,42 909 1022,4 0,05 0,43 0,32 35,89 2,28
Desember 1,57 0,42 904,5 954,5 0,11 0,43 0,26 26,58 2,57

Keterangan :
I : Tabel 1, merupakan fungsi suhu
II : Tabel 2B, merupakan fungsi n/N
III : Tabel 3, merupakan fungsi garis lintang
IV : Tabel 4, merupakan fungsi suhu
V : Tabel 5, merupakan fungsi tekanan uap (ez)
VI : Tabel 6, merupakan fungsi n/N
VII : Tabel 7A, merupakan fungsi U2
VIII : Tabel 8 merupakan fungsi suhu
Berdasarkan perhitungan Metode Penman (terlampir) diketahui nilai E Bulan
April adalah 2,4787 mm/tahun.

EVAPOTRANSPIRASI
Laboratorium Hidrologi Lingkungan
Jurusan Teknik Lingkungan
Fakultas Teknologi Mineral
UPN “Veteran” Yogyakarta 2018/2019

V. PEMBAHASAN

EVAPOTRANSPIRASI
Laboratorium Hidrologi Lingkungan
Jurusan Teknik Lingkungan
Fakultas Teknologi Mineral
UPN “Veteran” Yogyakarta 2018/2019

VI. KESIMPULAN

EVAPOTRANSPIRASI
Laboratorium Hidrologi Lingkungan
Jurusan Teknik Lingkungan
Fakultas Teknologi Mineral
UPN “Veteran” Yogyakarta 2018/2019

DAFTAR PUSTAKA

Asrifah Dina Rr dan Andi Renata Ade Yudono. 2018. Panduan Praktikum Hidrologi
Lingkungan. Yogyakarta: Program Studi Teknik Lingkungan Universitas
Pembangunan Nasiona “Veteran” Yogyakarta
Seyhan, Ersin. 1990. Dasar-Dasar Hidrologi. Yogyakarta: Gadjah Mada University
Press.
Triatmojo, Bambang. 2014. Hidrologi Terapan. Yogyakarta: Beta Ofset.

EVAPOTRANSPIRASI
Laboratorium Hidrologi Lingkungan
Jurusan Teknik Lingkungan
Fakultas Teknologi Mineral
UPN “Veteran” Yogyakarta 2018/2019

EVAPOTRANSPIRASI

You might also like