You are on page 1of 2

1.

Jelaskan mengenai arti perdamaian dalam Peraturan Mahkamah Agung Republik


Indonesia (PERMA) No.1 Tahun 2016

Jawab :

Arti Perdamaian dalam Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia (PERMA) No.1
Tahun 2016 erat kaitan nya dengan mediasi. Pengertian dari Mediasi itu sendiri dapat kita lihat
pada Pasal 1 Ayat 1 menyatakan bahwa “Mediasi adalah cara penyelesaian sengketa melalui proses
perundingan untuk memperoleh kesepakatan Para Pihak dengan dibantu oleh Mediator”.
Pengertian dari Mediator itu sendiri dapat kita lihat pada Pasal 1 Ayat 2 menyatakan bahwa
“Mediator adalah Hakim atau pihak lain yang memiliki Sertifikat Mediator sebagai pihak netral
yang membantu Para Pihak dalam proses perundingan guna mencari berbagai kemungkinan
penyelesaian sengketa tanpa menggunakan cara memutus atau memaksakan sebuah penyelesaian.

Mediasi tersebut berupaya untuk menciptakan perdamaian, dimana arti perdamaian dalam
mediasi tersebut dapat kita simpulkan bahwa perdamaian adalah penyelesaian sengketa dengan
kesepakatan bersama tanpa menggunakan cara memutus atau memaksakan sebuah penyelesaian.
Usaha perdamaian dengan mediasi tersebut menghasilkan suatu kesepakatan perdamaian dimana
pada Pasal 1 Ayat 8 menyatakan bahwa “Kesepakatan Perdamaian adalah kesepakatan hasil
Mediasi dalam bentuk dokumen yang memuat ketentuan penyelesaian sengketa yang
ditandatangani oleh Para Pihak dan Mediator”. Dan juga pada Pasal 1 Ayat 9 menyatakan bahwa
“Kesepakatan Perdamaian Sebagian adalah kesepakatan antara pihak penggugat dengan sebagian
atau seluruh pihak tergugat dan kesepakatan Para Pihak terhadap sebagian dari seluruh objek
perkara dan/atau permasalahan hukum yang disengketakan dalam proses Mediasi. Demi
terealisasinya kesepakatan perdamaian dari mediasi tersebut maka dibuatlah suatu akta
perdamaian. Menurut Pasal 1 Ayat 10 akta perdamaian adalah “akta yang memuat isi naskah
perdamaian dan putusan Hakim yang menguatkan Kesepakatan Perdamaian”.

Jadi dapat kita tarik sebuah kesimpulan bahwa arti perdamaian menurut Peraturan
Mahkamah Agung Republik Indonesia (PERMA) No.1 Tahun 2016 adalah penyelesaian sengketa
dengan kesepakatan bersama tanpa menggunakan cara memutus atau memaksakan sebuah
penyelesaian. Hal ini diwujudkan dengan diadakan nya suatu mediasi atau perundingan untuk
usaha damai dengan menghasilkan suatu kesepakatan perdamaian yang direalisasikan dengan
dibentuknya suatu akta perdamaian untuk memperkuat kesepakatan perdamaian.

You might also like