Professional Documents
Culture Documents
Resep
Petugas pelayanan Farmasi mencatat:
- Waktu penyerahan resep
- Stempel kelengkapan resep
Penerimaan Resep
- Nomor resep
- Waktu penyerahan obat
Pengkajian Resep
Konsultasi ke
- Administratif Dokter penulis
- Farmasetik resep
- FarmasiKlinik
Peracikan Puyer :
Penyerahan obat
Disertai pemberian
Konseling obat
KIE (PIO)
- Oleh Apoteker
- Indikasi obat
- Pasien dengan
- Efek samping
kondisi khusus
- Aturan dan cara
pakai
PUSKESMAS BULAKAMBA PUSKESMAS BULAKAMBA
JL. RAYA BULAKAMBA 114 BREBES JL. RAYA BULAKAMBA 114 BREBES
Apoteker :NurulArdi Anti, S. Far., Apt Apoteker : NurulArdi Anti, S. Far., Apt
No SIPA : No SIPA :
DokterPenulis : DokterPenulis :
No BPJS ; No BPJS ;
R/ R/
pcc pcc
No SIPA : No SIPA :
DokterPenulis : DokterPenulis :
No BPJS ; No BPJS ;
R/ R/
pcc pcc
ALUR PELAYANAN RESEP PASIEN
Resep
Pasienmencatatpadabukupenerimaanre
sep
- Identitas
PenerimaanResep
- Waktuserahresep
- Waktuterimaresep
Failure 1
PengkajianResep
- Administratif
KonsultasikeDokt
- Farmasetik
erpenulisresep
- FarmasiKlinik
Failure 2
PeracikanPuyer :
Failure 3
Penyerahanobat
Disertaipemberian Konselingobat
KIE - OlehApoteke
- Indikasiobat r
- Efeksamping - Pasiendenga
- Aturandancar nkondisikhus
apakai us
FMEA pada pelayanan obat
Keteranganpotensiterjadinyakesalahanpadatahappelayananobat
- Failure 1
Potensi kesalahanpada tahapi ni adalah kesalahan dalam pembacaan resep,mengenai nama obat yang
tidakjelas,salahdalammenentukan dosis krn tidak tercantum dosis pada obat yng mempunyai lebih dari satu
kekuatan obat
Untuk mencegah kejadian tersebut maka dapat diatasi dengan mengkonfirmasilagi pada dokter/penulis resep
apabila ada penulisan yang tidak jelas dan dosis yg tdk jelas, dapat juga dikonfirmasikan kepada pasien dengan
menegaskan bahwa keluhan yg pasien derita sesuai dengan diagnosa pada obat yang tertulis diresep
- Failure 2
Potensi kesalahan pada tahap ini adalah pengambilan obat yang salah karena kemasan yang mirip, obat yang
mempunyai lebih dari satu kekuatan sediaan sehingga salah pengambilan, obat yang keliru dalam peletakan
kembali dalam dus obat. Kesalahan dalam pemberian etiket obat.
Untuk mengatasi kesalahan ini petugas obat melakukan antisipasi dengan obat dengan bentuk dan kemasan
yang mirip diberi nama obat dengan label yang lebih besar sehingga mudah terlihat dan diletakan tidak
berdampingan tapi diberi jarak. Dilakukan juga crosscek antar petugas farmasi untuk meminimalisir kesalahan.
Potensi kesalahan yang lain khususnya pada obat racikan adalah kesalahan dalam pengambilan obat,
penggerusan yang kurang homogen dan pembagian serbuk yang kurang sama rata. Untuk mengatasi kesalahan
ini petugas obat melakukan antisipasi dengan obat dengan bentuk dan kemasan yang mirip diberi nama obat
dengan label yang lebih besar sehingga mudah terlihat dan diletakan tidak berdampingan tapi diberi jarak.
Dilakukan juga crosscek antar petugas farmasi untuk meminimalisir kesalahan. Untuk mengatasi pembagian
puyer yang kurang merata diatasi dengan crosscek antar petugas untuk memastikan puyer telah terbagi merata.
- Failure 3
Potensi kesalahan pada tahap ini adalah kesalahan dalam penyerahan obat kepada pasien yang dapat terjadi
karena pasien salah mendengar namanya disebut, petugas tidak mengcroscek kembali nama dan alamat
pasien saat penyerahan obat.
Untuk meminimalisasi kesalahan pada tahap ini dilakukan dengan mengcroscek kembali nama dan alamat
pasien saat penyerahan obat oleh petugas.