PENGEMBANGAN AGRIBISNIS MELALUI KAJIAN
PENERAPAN COLD STORAGE
DI KABUPATEN SEMARANG, TEMANGGUNG DAN
BABI
PENDAHULUAN
44 Ugthe Relakdns
14. Lata Deakang,
Produk-produk pertanian dikenal memiliki risiko
kerusakan yang tinggi sehingga menyebabkan harganya
sangat labil. Hanya sesaat waktu dari saat panen yang masih
segat, produk pertanian dapat membusuk dan tidak berharga
sama sekali. Ketersediaan dan harga produk pertanian juga
sangat bergantung pada musim. Pada waktu panen raya
produknya melimpah sehingga harganya merosot drastis,
tetapi di waktu lain produknya sama sekali tidak ada ataupun
kalau ada harganya melambung tinggi. Ketidakstabilan
ketersediaan dan harga tersebut merupakan salah satu
persoalan utama yang mendera sektor pertanian (agribisnis).
Melihat persoalan ini, ada pemikiran bagaimana
membuat produk agribisnis bisa tahan lama, tidak mudah
rusak, dan dari sisi keamanan pangan terjamin. Dengan
kemampuan penyediaan yang lebih lama, maka harga produk
pertanian menjadi lebih tinggi dan stabil sehingga bisa
meningkatkan kesejahteraan petani. Satu alternatif teknologi
yang bisa diterapkan untuk mencapai tujuan tersebut adalah
teknologi cold storage.
‘LAPORAN AKHIR : 1Teknologi cold storage merupakan satu teknologi
penyimpanan produk pertanian pada suhu dingin. Dengan
suhu penyimpanan yang sesuai produk pertanian tersebut
dapat disimpan dalam waktu yang lama (bahkan sampai 7
bulan) dalam kondisi yang tetap baik (segar). Meskipun pada
prinsip dasarnya teknologi cold storage sebenarnya cukup
sederhana, yakni hanya mengatur suhu dan kelembaban
udara pada tingkat kombinasi yang sesuai sehingga respirasi
dan pemasakan (ripening) dari sayuran dan buah yang
disimpan dapat dapat dihambat, pada prakteknya imple-
mentasinya cukup rumit dan mahal.
Pembangunan cold storage merupakan salah satu
investasi_ yang mahal sehingga realisasi dan implementasi
pelaksanaannya harus diperhitungkan dengan sebaik mungkin.
Tetapi di sisi lain, pembangunan cold storage dapat memberi-
kan dampak yang sangat besar bagi upaya peningkatan
kesejahteraan petani pada khususnya dan masyarakat pada
umumnya, yang berada di sekitar fasilitas cold storage
tersebut, Salah satu manfaat utama yang akan diperoleh dari
keberadaan cold storage adalah dapat teratasinya salah satu
kendala utama dan kelemahan dari produk pertanian yaitu
sifatnya yang mudah rusak (perishable).
Sebagai satu daerah tropis, dengan suhu harian antara
21°C sampai 32°C, keberadaan cold storage akan dapat
membantu mengatasi kelangkaan produk pertanian, seperti
sayuran dan buah-buahan yang tumbuh secara musiman, di
luar musimnya (off-season). Keberadaan cold storage juga akan
membantu mengurangi gejolak fluktuasi harga musiman
yang seringkali merugikan petani di saat panen, karena harga
terlaiu rendah, ataupun konsumen di saat paceklik, karena
TAPORANAKHIR : : 2harga terlalu tinggi. Disamping itu, keberadaan cold storage
juga akan meminimalkan kerusakan produk pertanian
sehingga kualitas produk masih bisa dijaga.
Dengan berbagai pertimbangan dan kepentingan tersebut,
keberadaan fasilitas cold storage telah dianggap penting tidak
hanya oleh negara-negara maju tetapi juga oleh negara-negara
sedang berkembang. Sebagai satu contoh, Bangladesh sebagai
negara berkembang ternyata memiliki sekitar 300 fasilitas
cold storage dengan kapasitas daya tampung sekitar 285.000
ton kentang (CDM Project, Bangladesh, 2002). Sedangkan di
Amerika Serikat, sebagai satu negara maju, memiliki fasilitas
cold storage dengan daya tampung total sekitar 104 juta m?
(NASS, USA, July 2004). Sebagian besar fasilitas tersebut
bahkan dikelola secara oleh Pemerintah dengan tujuan utama
menyimpangan cadangan pangan.
Untuk Indonesia, keberadaan fasilitas cold storage masih
cukup langka, padahal Indonesia dikenal sebagai daerah
tropis yang kaya akan produk perikanan, buah dan sayur.
Hampir semua fasilitas cold storage yang ada dibangun dan
dikelola oleh perusahaan swasta, demi kepentingan mereka
sendiri. Penggunaan fasilitas yang ada sebagian besar juga
digunakan unetuk menyimpan produk-produk perikanan
saja. Jawa Tengah - seperti juga kota-kota lain di Indonesia -
merupakan daerah produsen buah dan sayur yang sangat
potensial. Untuk kota Semarang saja, pada tahun 2003
produksi sayur dan buah terus mengalami peningkatan dari
tahun sebelumnya. Belum lagi produk dari daerah lain yang
sangat melimpah sehingga pada waktu-waktu tertentu
‘membanjiri’ kota Semarang. Tabel berikut menunjukkan
produksi sayur dan buah di Jawa Tengah.
‘TAPORAN AKHIR ;: 3
Penggunaan Analisis Dimensional Teorema Π Buckingham Pada Penyelidikan Pengaruh Kekerasan Material Untuk Menentukan Kemudahan Proses Electrical Discharge Machining