Professional Documents
Culture Documents
ACARA 2
GEOREFERENCING
Ika Vebrianti 15405241057
A. Tujuan
B. Dasar teori
karakteristik yang penting atau kritis untuk dianalisis. Dengan demikian, Sistem
manajeman data (penyimpanan dan pemanggilan data), serta analisis dan manipulasi
informasi geografis merupakan gabungan dari tiga unsur pokok yaitu sistem, informasi,
dan geografis. Dengan demikian pengertian terhadap ketiga unsur-unsur pokok ini akan
sangat membantu dalam memahami Sistem Informasi Geografis. Dengan melihat
unsur-unsur pokoknya, maka jelas sistem informasi geografis merupakan suatu sistem
yang menekankan pada unsur “informasi geografis”. Fungsi SIG adalah meningkatkan
geografi adalah dapat menganalisis secara mudah, sedangkan kelebihan dari sistem
koordinat proyeksi adalah lebih detail karena satuannya meter sehingga luasannya bisa
dihitung dengan mudah. Kekurangan dari sistem koordinat geografi adalah tidak dapat
menghitung luasan/ panjang pada sistem SIG dan jika perhitungan tersebut dilakukan,
tingkat error yang dihasilkan pun akan tinggi. Sedangkan kekurangan dari sistem
koordinat proyeksi adalah karena satuan yang digunakan adalah meter maka hanya bisa
udara dan citra satelit,biasanya gambar raster, berguna untuk pemetaan seperti
menjelaskan bagaimana data lain, seperti di atas GPS poin, berhubungan dengan
pencitraan. Sangat mungkin informasi penting yang terdapat dalam data atau gambar
yang dihasilkan pada suatu titik waktu yang berbeda. Ini mungkin yang diinginkan baik
untuk menggabungkan atau membandingkan data ini dengan yang saat ini tersedia.
Yang terakhir ini dapat digunakan untuk menganalisis perubahan dalam fitur yang
2. Akan nampak jendela georeference, lalu panggil peta di menu open raster
10. Setelah itu klik tanda segitiga hijau lalu akan muncul kotak dialog sebagai berikut,
transformation type pilih linear, resampling method pilih tetangga terdekat, target
SRS pilih Selected CRS
11. Lalu simpan raster keluaran dengan nama 15405241057_Ika lalu tekan OK
12. Lalu klik kembali di segitiga hijau dan menunggu indikasi kemajuan keberhasilan
georeference
15. Muncul jendela awal Q-GIS dan panggil kembali layer yang telah di georeferensi
16. Lalu akan muncul layer yang telah berhasil di georeferensi dan memiliki koordinat
yang sesuai
E. Hasil dan Pembahasan
Hasil
Dari hasil yang didapatkan saat praktikum, dapat dilihat pada gambar diatas
menunjukkan bahwa ada perbedaan peta yang ditampilkan sebelum dan setelah di
georeferencing. Karena pada gambar 1 merupakan peta apa adanya yang belum
Pada salah satu langkah kerja pada gambar yang sebelum dikoordinat, koordinat pada
peta Merbabu ini pada koordinat WGS 84, karena Merbabu ini termasuk dalam belahan
bumi selatan.
Terkait dengan hasil yang nampak setelah di georeferensi terdapat perbedaan
yang nampak dari penglihatan adalah garis astronominya menjadi berbeda. Pada peta
sebelum garis astronomi lebih banyak dan kecil-kecil sedangkan setelah di proses
menjadi koordinat, garis astronominya menjadi lebih besar. Setelah proses georeference
ini peta akan bisa diolah lebih lanjut.
F. Kesimpulan
G. Daftar Pustaka
Prasetyo, Arif. 2011. Modul Dasar ArcGIS 10 : Aplikasi Pengelolaan Sumberdaya Alam.
Bogor: Fakultas Kehutanan IPB.
Triyono, J., dan Wahyudi, K. 2008. Aplikasi Sistem Informasi Geografi Tingkat
Pencemaran Industri di Kabupaten Gresik. Jurnal Teknologi Institut Sains & Teknologi
AKPRIND Yogyakarta Vol. 1 No. 1.