You are on page 1of 26

TEORI PERDAGANGAN

INTERNASIONAL

PROF. DR. H. BAMBANG HERU P., M.S.


YUDHO RAMAFRIZAL S., M.PD.
Dewasa ini, hampir tidak ada negara yang mampu memenuhi semua kebutuhannya
sendiri tanpa mengimpor barang/jasa dari negara lain.
Jepang misalnya, masih mengimpor gas alam cair (liquid natural gas) dari Indonesia.
Sebaliknya, Indonesia mengimpor barang-barang/modal dari Amerika untuk
keperluan pembangunan industri.
Kesenjangan antara sumber daya yang dimiliki dengan kemampuan pemenuhannya,
telah mendorong negara-negara untuk melakukan perdagangan.
PENGERTIAN PERDAGANGAN
INTERNASIONAL

Perdagangan internasional adalah transaksi dagang antara satu negara dengan


negara lain, baik mengenai barang ataupun jasa-jasa, dan dilakukan melewati batas
daerah suatu negara.
KRITERIA PERDAGANGAN
INTERNASIONAL

a. Adanya tukar-menukar barang-barang dan jasa-jasa,


b. Terjadi pergerakan sumberdaya melalui batas negara, baik sumber daya
alam, sumber daya manusia, maupun sumber daya modal,
c. Adanya pertukaran dan perluasan penggunaan teknologi, sehingga dapat
mempercepat pertumbuhan ekonomi negara-negara yang terlibat di dalamnya
d. Adanya pengaruh terhadap perkembangan ekspor dan impor serta Neraca
Pembayaran Internasional (NPI) atau Balance of Payment,
e. Terjadi kerja sama ekonomi antarnegara di dunia
FAKTOR PENDORONG
PERDAGANGAN INTERNASIONAL

1. Perbedaan Sumber Alam


2. Perbedaan Faktor Produksi
3. Kondisi Ekonomis yang Berbeda
4. Tidak Semua Negara Dapat Memproduksi Sendiri Suatu Barang
5. Adanya Motif Keuntungan dalam Perdagangan
6. Adanya Persaingan Antarpengusaha dan Antarbangsa
Perdagangan internasional adalah pertukaran barang dan jasa antara dua
atau lebih negara di pasar dunia.
Definisi tersebut melahirkan beberapa manfaat bagi negara-negara yang
melakukan transaksi perdagangan yang dijelaskan melalui beberapa teori.
TEORI PERDAGANGAN
INTERNASIONAL
KLASIK

1. Kemanfaatan Absolut
(Absolute Advantage)
Tokohnya Adam Smith
Teori yang memusatkan perhatian pada variabell riil
(ex: nilai barang diukur dgn banyaknya tenaga kerja).
Teori ini menganggap bahwa tenaga kerja homogen.
Produksi Amerika Inggris
Gandum 8 10
Pakaian 4 2

Dari tabel diatas nampak bahwa Amerika lebih efisien dalam memproduksi gandum sedang
Inggris dalam produksi pakaian. 1 unit gandum diperlukan 10 unit tenaga kerja di Inggris
sedang di Amerika hanya 8 unit. (10 > 8 ). 1 unit pakaian di Amerika memerlukan 4 unit
tenaga kerja sedang di Inggris hanya 2 unit. Keadaan demikian ini dapat dikatakan bahwa
Amerika memiliki absolute advantage pada produksi gandum dan Inggris memiliki absolute
advantage pada produksi pakaian. Dikatakan absolute advantage karena masing-masing
negara dapat menghasilkan satu macam barang dengan biaya yang secara absolut lebih
rendah dari negara lain.
2. Kemanfaatan Relative
(Comparative Advantage)
Tokohnya J.S. Mill
Teori ini menyatakan bahwa suatu negara akan menghasilkan dan
mengekspor barang yang memiliki comparative advantage terbesar dan
mengimpor barang yang mengalami comparative disadvantage(suatu barang
yang dapat dihasilkan dengan lebih murah dan mengimpor barang yang kalau
dihasilkan sendiri memakan ongkos yang besar).
3. Biaya Relatif (Comparative Cost)
Tokohnya David Ricardo
Titik pangkalnya ada pada teori tentang nilai/value.
Perdagangan internasional akan timbul apabila masing-masing
negara memiliki comparative cost terkecil.
Negara Produksi 1 kg gula 1 M kain
Indonesia 3 hari kerja 6 hari kerja
Cina 5 hari kerja 4 hari kerja

Berdasarkan perbandingan Cost Comparative advantage efficiency, dapat dilihat bahwa


tenaga kerja Indonesia lebih effisien dibandingkan tenaga kerja Cina dalam produksi 1 Kg
gula ( atau hari kerja ) daripada produksi 1 meter kain ( hari bkerja) hal ini akan mendorong
Indonesia melakukan spesialisasi produksi dan ekspor gula.
Asumsi Teori Perdagangan Klasik
• Terjadi hanya antara 2 negara.
• 2 barang
• Full employment
• Persaingan sempurna
• Mobilitas yang tinggi
Kelemahan Teori Klasik

• Tenaga kerja heterogen.


• Mobilitas tenaga kerja tidak seperti yang
diasumsikan.
• Nilai suatu barang hanya diukur
berdasarkan banyaknya tenaga kerja.
TEORI
MODERN

1. Faktor Proporsi
Tokohnya Heckser & Ohlin
Teori ini menyatakan bahwa perdagangan internasional akan
terjadi jika terjadinya perbedaan faktor produksi.
Ex: Negara A memiliki tenaga kerja lebih banyak dari negara B
dan negara B memiliki modal lebih banyak dari negara A.
2. Kesamaan Harga Faktor Produksi (Factor Price
Equalization)
Inti dari teori ini adalah bahwa perdagangan bebas
cenderung mengakibatkan harga faktor-faktor produksi
sama dibeberapa negara.
3. Teori Permintaan & Penawaran
Perdagangan internasional akan terjadi jika ada permintaan dan penawaran terhadap
produk barang/jasa di antara negara.
Asumsi teori permintaan dan penawaran :
a. Persaingan sempurna
b. Faktor produksi tetap
c. Tidak ada ongkos angkut
d. Kesempatan kerja penuh
e. Tidak ada perubahan teknologi
f. Produksi dengan ongkos yang menaik
g. Tidak ada capital flight
4. Kurva kemungkinan produksi dan perbedaan
❑ Ekonomi internasional terjadi tergantung anggapan tentang ongkos
alternatif yang digunakan.
5. Kurva kesediaan (offer curve)
Tokohnya Marshall dan Edgeworth
menggambarkan sebagai kurva yang menunjukkan kesediaan suatu Negara
untuk menawarkan/menukarkan suatu barang dengan barang lainnya pada
berbagai kemungkinan harga. Kelebihannya masing-masing negara akan
memperoleh manfaat dari perdagangan internasional yaitu mencapai tingkat
kepuasan yang tinggi.
MACAM-MACAM
PERDAGANGAN INTERNASIONAL

1. Perdagangan Bilateral
Adalah perdagangan yang dilakukan antar dua negara.
2. Perdagangan Regional
Adalah perdagangan yang dilakukan oleh negara-negara yang berada
dalam satu kawasan tertentu, misalnya negara-negara ASEAN.
3. Perdagangan antar Regional
adalah perdagangan antar kawasan tertentu, misalnya ASEAN dengan
NAFTA
4. Perdagangan Multilateral
Adalah perdagangan yang dilakukan oleh lebih dari dua negara yang
tidak terbatas pada kawasan tertentu.
Manfaat Perdagangan Internasional

1. Memperoleh sejumlah barang yang dibutuhkan.


2. Mendapatkan harga yang lebih murah daripada barang tersebut diproduksi
sendiri.
3. Melaksanakan kegiatan ekspor dan impor.
4. Menambah devisa negara dan hasil ekspor.
5. Melakukan alih teknologi dari negara lain.
6. Mempercepat pertumbuhan dan pembangunan ekonomi.
7. Meningkatkan pendapatan nasional (Pendapatan Nasional Bruto).
8. Meningkatkan perluasan pasar (produksi-konsumsi).
9. Meningkatkan proses tukar-menukar antarnegara.
10. Mendorong terjadinya persaingan sehat yang pada gilirannya menimbulkan
perkembangan teknologi.
Manfaat Teori
Perdagangan

Teori perdagangan bermanfaat karena menolong untuk


menjelaskan :
• Apa yang dapat diproduksi secara kompetitif pada lokasi tertentu,
• Dimana perusahaan dapat memproduksi dengan efisiensi produksi tertentu
• Apakah praktek-praktek pemerintahan mengganggu arus perdagangan bebas
antara negara-negara
Teori perdagangan berhubungan dengan :
• Apa yang terjadi dengan ketidakhadiran campur tangan pemerintah dalam
perdagangan internasional
• Bagaimana pemerintah harus mencampuri arus perdagangan internasional
guna mencapai tujuan nasional tertentu.
Teori-teori Perdagangan
Internasional

Teori-teori utama :
1. Merkantilisme
2. Neo merkantilisme
3. Keunggulan Absolut
4. Ukuran negara
5. Keunggulan Komparatif
6. Faktor-proporsi
7. Product Life Cycle (PLC)
8. Kesamaan Negara
9. Ketergantungan
TEORI MERKANTILISME
Negara harus mencoba untuk mencapai Balance of Trading yang positif
(Ekspor > Impor) untuk menerima keuntungan dari emas.
TEORI NEOMERKANTILISME
Kebijakan pemerintah juga diarahkan kepada Balance of Trading yang
positif tetapi juga dengan mengejar tujuan-tujuan sosial dan politik.
KEUNGGULAN ABSOLUT (Adam Smith)
Konsumen akan lebih baik/diuntungkan jika mereka dapat membeli
produk-produk luar negeri yang lebih murah harganya dibandingkan
produk-produk domestik yang sama.
UKURAN NEGARA
Negara dengan luas yang lebih besar cenderung memiliki iklim yang lebih bervariasi,
lebih banyak sumberdaya alam sehingga dapat lebih mencukupi diri sendiri dibandingkan
dengan negara yang lebih kecil luasnya. Selain itu besarnya negara mempengaruhi biaya
transportasi ke luar negeri, sehingga negara cenderung berusaha mencukupi diri sendiri
dengan apa yang ada.
KEUNGGULAN KOMPARATIF (David Ricardo)
Total output dapat ditingkatkan dengan perdagangan dengan luar negeri, namun demikian
suatu negara dapat saja memiliki keunggulan absolut dalam memproduksi seluruh
produk.
FAKTOR-PROPORSI
Negara yang relatif berkelimpahan dalam tanah, tenaga kerja dan modal akan
mendeterminasikan biaya relatif bagi faktor-faktor produksi tersebut. Biaya
faktor-faktor tersebut, kemudian, akan mendeterminasikan barang apa yang dapat
dibuat negara tersebut dengan sangat efisien.
PRODUCT LIFE CYCLE (PLC)
Produk fabrikasi akan diproduksi terlebih dahulu di negara dimana R&D dilakukan;
negara-negara tersebut biasanya negara industri. Sepanjang siklus hidup produk,
produksi akan menjadi makin modal- intensif dan akan dipindahkan ke lokasi di luar
negeri.
KESAMAAN NEGARA
Kebanyakan perdagangan dewasa ini terjadi diantara negara - negara industri karena
mereka memiliki segmen pasar yang serupa.
KETERGANTUNGAN
Negara-negara terkebelakang memiliki resiko yang besar karena awalnya mereka
bertransaksi dengan patner tunggal ataupun dengan satu jenis produk saja, sehingga
tingkat ketergantungannya sangat tinggi terhadap lingkungan eksternal.

You might also like