You are on page 1of 1

3.

Menurut Wardiyah (2014), teh memiliki banyak manfaat bagi tubuh karena mengandung
polifenol yang berpotensi sebagai antioksidan yang mampu melindungi tubuh dari radikal bebas.
Potensi antioksidan teh lebih kuat dibandingkan dengan antioksidan yang terdapat pada buah-
buahan dan sayur-sayuran. Beberapa manfaat teh yang telah diketahui antara lain menurunkan
kolesterol, menurunkan risiko osteoporosis, sebagai antivirus, penghilang bau, menjaga
kesehatan gigi dan mulut, meningkatkan kondisi kognitif dan psikomotor pada orang dewasa,
mencegah penggumpalan darah, mencegah penyakit jantung koroner, mencegah penyakit liver,
serta mencegah pertumbuhan dan perkembangan kanker, terutama kanker lambung, esofagus,
dan kulit.

7. Proses fermentasi ataupun yang disebut dengan proses oksidasi merubah komposisi kimia
pada teh yang menyebabkan terjadinya perubahan fisik dan sensoris baik warna aroma dan
rasa. Semakin lama proses fermentasi maka warna teh yang dihasilkan akan semakin pekat
(gelap), dengan aroma teh yang sangat kuat, namun rasa teh yang dihasilkan lebih ringan (tidak
terlalu pahit/sepat) (Heong et al., 2011).

Heong, C.S., Kaur, Bhupinder, N. Huda, A.A. Karim dan A. fazilah. 2011. Effect of fermentation on
the composition of Centella asiatica teas. American Journal of Food Technology 6(7): 581-593

Wardiyah, Husnil., Yustini Alioes., dan Dian Pertiwi. 2014. Perbandingan Reaksi Zat Besi Terhadap Teh
Hitam dan Teh Hijau Secara In Vitro dengan Menggunakan Spektrofotometer Uv-Vis. Jurnal Kesehatan
Andalas, Vol.3(1): 49-51.

You might also like