Professional Documents
Culture Documents
BAB
PELIMPAH AMBANG LEBAR
Tujuan Percobaan
Tujuan daripada percobaan ini ialah untuk mancari debit dan mempelajari sifat
aliran air pada pelimpah ambang lebar pada saluran terbuka.
Kelompok 4
Laporan Praktikum Hidrolika
Teori
Besarnya debit yang mengalir lewat pelimpah ambang lebar :
Q = C b h1,5
dimana :
C = koefisien debit ( m0,5/dt )
B = lebar ambang ( m )
h = tinggi aliran diatas ambang ( m )
V = kecepatan aliran didepan pelimpah ( m/dt )
Besarnya debit yang mengalir lewat pelimpah dipengaruhi oleh sempurna atau
tidak sempurna aliran lewat ambang pelimpah tersebut.Untuk aliran sempurna yang
ditandai dengan terjadinya loncatan air di belakang pelimpah, maka akan diperoleh
debit maksimum, dan akan terjadi bahwa tinggi air diatas ambang, h = 2/3 H. Untuk
aliran tidak sempurna, dimana tinggi air dibelakang pelimpah, y lebih tinggi dari tinggi
pelimpah p dan h 2/3 H, maka akan diperoleh debit lebih kecil dari debit maksimum,
dan dapat dinyatakan hubungan sebagai berikut :
Qs = Cs Q
dimana :
Qs = debit dalam kondisi aliran tidak sempurna ( m3/dt )
Cs = koefisien aliran tidak sempurna
Q = debit maksimum yang terjadi
Prosedur Pelaksanaan
1. Alirkan suatu debit pada flume yang sudah dilengkapi dengan pelimpah ambang
lebar sebagai obyek pengamatan percobaan aliran.
Catatan : debit pada percobaan ini dikaitkan dengan percobaan pengukuran
debit dengan menggunakan alat ukur lainnya ( ambang tipis, current meter dan
parshall )
Kelompok 4
Laporan Praktikum Hidrolika
2. Buat pada pelimpah kondisi aliran sempurna dengan mengatur tinggi bukaan tail
gate pada flume
3. Ukur jarak dan kedalaman air di beberapa tempat sehingga mampu
menggambarkan profil permukaan aliran. Untuk memudahkan cara ini ,
tentukanlah titik acu sehingga mudah dalam menghitung jarak dan menggambar
profil aliran.
4. Dengan debit tetap seperti percobaan diatas, sekarang buat percobaan pada
pelimpah kondisi aliran tidak sempurna dengan mengatur tinggi bukaan tail gate,
sedemikian hingga diperoleh tinggi air y yang dapat menyebabkan terjadinya
perubahan tinggi air H.
5. Ukur jarak dan kedalaman air untuk menggambar profil aliran pada kondisi tidak
sempurna. Gunakan titik acu dan jarak yang sama dengan kondisi aliran
sempurna
6. Ulangi percobaan diatas dengan debit yang berbeda minimal 5 macam debit.
Tugas
1. Buat profil aliran pada saat terjadi aliran sempurna dan aliran tidak sempurna
pada setiap percobaan.
2. Nyatakan hubungan antara debit Q dengan tinggi muka air di depan ambang h0
untuk kondisi aliran sempurna pada pelimpah.
3. Nyatakan hubungan antara rasio tinggi muka air didepan ambang h0 dan tinggi
pelimpah P dengan koefisien debit C.
4. Nyatakan hubungan antara rasio tinggi muka air di atas ambang h dan tinggi muka
air di depan ambang h0 dengan koefisien debit Cs.
Kelompok 4
Laporan Praktikum Hidrolika
Kelompok 4
Laporan Praktikum Hidrolika
1
10 8,6 9 9,4 9,9 10
1
11 7,9 8,4 8,9 9,5 9,5
1
12 6,3 7,5 8,1 8,7 9
1
13 4,9 6,3 7,4 7,9 8
2
14 5,1 5,7 6,4 6,3 6,1
3
15 5,2 5,9 6,5 6 4
4
16 5,3 6 6,6 6,2 4,3
6
17 5,5 6,2 6,8 6,4 5,4
6
18 5,8 6,3 7 6,9 6,5
8
19 6 6,6 7,2 7,2 7
8
20 20 23 24.5 24 21
Kelompok 4
Laporan Praktikum Hidrolika
Jarak Percobaan
Titik
Antara 1 2 3 4 5
Kelompok 4
Laporan Praktikum Hidrolika
Kelompok 4
Laporan Praktikum Hidrolika
6
18 8,6 8,7 9,2 10 10,5
8
19 8,9 9,7 10 10,5 10,2
8
20 8,7 9,6 9,6 10,7 11,3
0.4 L/dt
12
10
0
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Kelompok 4
Laporan Praktikum Hidrolika
0,6 L/dt
14
12
10
0
0 15 30 45 50 53 55 57 59 61 62 63 64 65 67 70 74 80 86 92 100
0,8 L/dt
14
12
10
0
0 15 30 45 50 53 55 57 59 61 62 63 64 65 67 70 74 80 86 92 100
Kelompok 4
Laporan Praktikum Hidrolika
1 L/dt
14
12
10
0
0 15 30 45 50 53 55 57 59 61 62 63 64 65 67 70 74 80 86 92 100
1.2 L/dt
16
14
12
10
0
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Kelompok 4
Laporan Praktikum Hidrolika
Perhitungan
Q = ∫ 𝑣. 𝑑𝐴
= ∫ √2𝑔. ℎ . 𝐵. 𝑑ℎ
= √2𝑔. 𝐵. ∫ √ℎ . 𝑑ℎ
2
= √2𝑔. 𝐵. 3 . ℎ3/2
= 2,953 . B . ℎ3/2
A =Bxh
𝑦5+𝑦6+𝑦7+𝑦8+𝑦9
h = -P
5
dimana:
C = koefisien debit (m0,5/dt)
B = 0,04 m (lebar ambang)
V = kecepatan aliran didepan pelimpah ambang (m/dt)
A = luas penampang basah (m2)
h = tinggi muka air diatas pelimpah ambang (m)
P = 0,071 m (tinggi ambang)
Contoh Perhitungan :
Mencari Koefisien Debit untuk Percobaan 1
Q1 = 0,0004 m3/dt
0,101+0,099+0,097+0,096+0,094
h = − 0,071
5
= 0,0264 m
A = 0,04 0,0264
Kelompok 4
Laporan Praktikum Hidrolika
= 0,001056 m2
0,0004
V = 0,001056
= 0,3788 m/dt
0,0004
C = 2,953 𝑥 0,04 𝑥 0,02641,5
= 0,7895 m0,5/dt
Hubungan antara debit Q dengan tinggi muka air di depan ambang h0 untuk kondisi
aliran sempurna pada pelimpah.
Kelompok 4
Laporan Praktikum Hidrolika
Q =V.A
Q = V . B . (h0+P)
Q = V . 0,04 . (h0+0,071)
Dengan catatan saat h0 = 0 debit yang terjadi sebesar 0
0.06
0.05
0.04
ho (m)
0.03
0.02
0.01
0
0 0.0002 0.0004 0.0006 0.0008 0.001 0.0012 0.0014
Q (m3/dt)
0.5
0.4
0.3
0.2
0.1
0
0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9
C (m0,5/dt)
Kelompok 4
Laporan Praktikum Hidrolika
Tabel Hasil Perhitungan Hubungan antara rasio tinggi muka air di atas ambang h dan
tinggi muka air di depan ambang h0 dengan koefisien debit Cs.
Debit Hba V12/2g P h V22/2g Qs Cs
0,0004 0,106 0,000453617 0,071 0,092 0,014454 0,0004 1,118297
0,0006 0,115 0,000867137 0,071 0,097 0,018867 0,0006 1,054592
0,0008 0,122 0,00136975 0,071 0,101 0,02237 0,0008 0,993737
0,001 0,129 0,001914263 0,071 0,107 0,023914 0,001 0,986371
0,0012 0,135 0,002516958 0,071 0,11 0,027517 0,0011 0,955197
0.62
0.615
0.61
0.605
0.6
0.94 0.96 0.98 1 1.02 1.04 1.06 1.08 1.1 1.12 1.14
Cs
Kelompok 4
Laporan Praktikum Hidrolika
Kesimpulan
1. Tinggi muka air didepan ambang ho, akan dipengaruhi oleh debit pada aliran
tersebut. Semakin tinggi debit aliran tersebut. Maka semakin tinggi juga tinggi muka
air didepan ambang.
2. Pada aliran sempurna besar nilai koefisien debit C, akan dipengaruhi oleh tinggi
muka air didepan ambang h0. Semakin tinggi nilai h0 tersebut. Maka akan semakin
kecil koefisien debit tersebut.
3. Dari hasil tabel hubungan antara h/h0 dengan Cs. Didapatkan grafik dengan
trendline cenderung menurun.
Kelompok 4