You are on page 1of 3

SOP CODE BLUE

Rumah Sakit Ibu No. Dokumen


dan Anak Ibunda Halaman

027/SPO/RSIA 1/2
Jl. A. Syairani Rt. 004
IBUNDA/2019
Rw. 002 Kel. Sarang
Halang Kec. Pelaihari

Kab. Tanah Laut

Tanggal Terbit

Standar Prosedur
Operasional 27 April 2019

Pengertian Code Blue adalah penangaan pasien yang jatuh pada kegawat
daruratan di lingkungan rumah sakit.
Tujuan Mengatasi kegawat daruratan medis pasien
Kebijakan Sesuai peraturan direktur tentang resusitasi pasien. Sesuai SK
direktur nomor : 027/SPO/RSIA IBUNDA/2019
Prosedur 1. Memastikan pasien memang membutuhkan pertolongan segera
demi menyelamatkan hidupnya.
2. Petugas yang menemukan segera menghubungi operator untuk
mengumumkan status code blue dengan menyebut lokasi
kejadian
3. Team akan dipimpin oleh dokter jaga dan perawat jaga.
4. Team medis lain berasal dari IGD dan emergency datang dengan
membawa tas emergency
5. Lakukan RJP pada pasien sesuai dengan ACLS
6. Membebaskan jalan nafas :
a. Buka mulut pasien dengan teknik cross finger, lihat adanya
benda – benda asing, bersihkan.
b. Posisi kepala extensi dengan teknik head thil chin lift
7. Melakukan observasi pernafasan dengan cara melihat,mendengar
dan merasakan (5-10detik), bila tidak ada tanda – tanda nafas
spontan lakukan ventilasi buatan dengan 2x dengan ambu bag
8. Melakukan cek nadi karotis dengan waktu 3-5 detik, bila tidak
teraba denyut nadi, lakukan kompresi jantung luar dengan cara
30 kompresi dan 2x ventilasi dengan kecepatan komresi 100x
per menit (dengan 1 atau 2 penolong)
9. Melakukan cek nadi karotis ulang setelah 5 siklus komresi
jantung dan paru
10. Memasang monitor EKG dan lihat nilai irama jantung, jika :
a. VT/VF tanpa nadi, lakukan defibrilasi dengan hitungan
jaule : 6joule/kgBB
b. Asistole /PEA/EMD lanjutkan dengan kompresi
Prosedur 11. Melakukan evaluasi tindakan diatas, jika belum berhasil, lakukan
intubasi dan pemasangan infuse jika belum terpasang
12. Jika pasien sudah terintubasi maka kompresi jantung dan
ventilasi berjalan masing – masing dengan kecepatan kompresi
100x/menit, kecepatan bagging 1x/6detik atau 10x/menit

13. Member terapi sesuai sesuai dosis/instruksi dokter : adrenalin 0,1


cc/kgBB dengan konsentrasi 1/10.000
14. Melakukan CPR/resusitasi maksimal 30 menit, jika tidak
berhasil atau setelah ada tanda kematian, hentikan CPR, jika
berhasil observasi tanda vital, kesadaran,pupil dan warna kulit.
Jika memungkinkan pasien dipindahkan ke ICU.
15. Membereskan pasien dan alat – alat.
16. Mencuci tangan
17. Mendokumentasikan dalam rekam medis pasien
Unit terkait 1. Instalasi Rawat Inap
2. UGD
3. Unit Khusus (RR,OK)

You might also like