Professional Documents
Culture Documents
id
Program Pendidikan Teknik Mesin, Jurusan Pendidikan Teknik dan Kejuruan, FKIP, UNS
Kampus V UNS Pabelan Jl. Ahmad Yani 200, Surakarta, Telp/Fax 0271 718419
email: honggoseven07@gmail.com
ABSTRACT
The purpose of this research are: (1) to investigate the effect of repair welding on
cast wheel Aluminium with MIG welding method by preheating treatment on hardness. (2) to
investigate the effect of repair welding on cast wheel Aluminium with MIG welding method
by preheating treatment on the level of toughness. (3) to investigate the effect of repair
welding on cast wheel Aluminium with MIG welding method by preheating treatment on
microstructure photo. (4) to compile the results of this research into the study of teaching
material welding engineering courses in mechanical engineering education program
majoring in technical and vocational education in faculty of teaching and science education,
UNS Surakarta.
The testing was conducted in LKP Inlastek Surakarta, Politeknik Manufaktur Ceper,
Klaten and in the laboratory techniques S-1 UGM Yogyakarta. This research that the used
MIG welding method with preheating treatment. The temperature as used in preheating is
121oC. The population in this research is all of wheels using aluminium alloy. The sample in
this study is the cast wheel aluminium alloy. The research is an experimental research and
data analysis using descriptive analysis techniques to directly observe experimental results
and then analyze and summarize the results of research. The test performed include: testing
of material composition, toughness testing, hardness testing, and microstructure.
Based on the results of this study concluded that (1) the composition of cast wheels
are Al-7,22%Si. (2) the weld toughness test results (0,049 J/mm2) lower than before welding
(0,077 J/mm2). This suggests that the welds more brittle than the raw material. (3) the
hardness test results show the raw material area are 466,26 BHN, the HAZ area are 550,31
BHN, and the welding area are 455,03 BHN. (4) the images show the distribution of the
metal microstructure of Al and Si is more evenly distributed in the weld area and raw
material but the weld metal grains smaller than raw material.
1
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
ini terjadi dikarenakan bahwa tiap – tiap akan memiliki kualitas yang tidak sama
velg memiliki kapasitas beban yang dengan velg yang masih asli atau belum
berbeda. Kapasitas beban velg yang pernah mengalami kerusakan.
lebih kecil dari pada bobot mobil akan Dalam dunia pendidikan,
membahayakan karena sewaktu-waktu perkembangan teknologi
velg bisa pecah saat dalam perjalanan. mempengaruhi perkembangan ilmu
Sebaliknya, kapasitas beban velg yang pengetahuan yang bersangkutan.
lebih besar dari pada bobot mobil akan Penelitian repair welding velg dengan
aman, namun hal itu dapat membuat las MIG (Metal Inert Gas) ini
kerja mobil, terutama saat sedang mempengaruhi perkembangan ilmu
berakselerasi, jadi semakin berat. pengetahuan dalam bidang pengelasan,
Faktor lain yang dapat terutama teknik las MIG untuk
menyebabkan velg menjadi rusak Aluminium. Perkembangan ilmu
adalah tekanan udara pada ban yang pengelasan ini mempengaruhi
berkurang. Tekanan udara ban yang kebutuhan media pembelajaran yang up
berkurang ketika menahan berat to date terutama bahan ajar Mata
kendaraan dan penumpang membuat Kuliah Teknik Pengelasan.
ban melebar ke samping. Hal ini Kegiatan belajar mengajar
mengakibatkan ban akan menjadi lebih memerlukan adanya suatu media atau
mudah pecah saat dalam perjalanan sumber belajar yang akan membantu
sehingga velg akan mengalami siswa untuk memahami materi
benturan. Kerusakan velg juga bisa pelajaran. Bahan ajar merupakan salah
diakibatkan karena melindas gundukan, satu sumber belajar yang dapat
lubang atau obyek lain di jalan. dimanfaatkan siswa dalam memahami
Benturan dengan batu atau faktor velg proses belajar, melatih tingkat
yang sudah karatan juga menjadi pemahaman siswa melalui evaluasi
penyebab velg mengalami kerusakan. serta sebagai pedoman siswa dalam
Pemilik biasanya cenderung mempelajari materi secara urut dan
mengganti velgnya dengan yang baru runtut. Dikarenakan kurangnya bahan
atau dengan velg bekas mobil yang ajar yang up to date tentang Mata
masih layak pakai. Hal ini Kuliah Teknik Pengelasan, sehingga
dipertimbangkan karena dinilai lebih perlu adanya pembuatan bahan ajar agar
mudah dan cepat. Akan tetapi karena kompetensi dasar yang diinginkan dapat
pertimbangan biaya yang lebih murah, tercapai dengan maksimal.
masih banyak pemilik kendaraan yang Berdasarkan uraian tersebut,
lebih memilih untuk melakukan maka dilakukan penelitian untuk
perbaikan kerusakan. Hal tersebut mengetahui kualitas kekuatan impak,
terbukti dengan banyaknya bengkel kekerasan, dan struktur foto mikro dari
perbaikan velg yang dapat kita jumpai pengelasan velg Aluminium. Selain itu
diberbagai daerah. Hampir setiap toko juga sebagai tambahan materi ajar mata
yang menjual velg biasanya kuliah Teknik Pengelasan di Prodi
menyediakan jasa perbaikan velg. Pendidikan Teknik Mesin JPTK FKIP
Metode yang digunakan pun tidaklah UNS Surakarta.
terlalu susah, karena hampir setiap toko
dan tempat perbaikan velg memiliki alat B. METODE PENELITIAN
press velg mobil apabila velg Penelitian ini menggunakan
mengalami penyok, atau pengelasan metode eksperimen dan merupakan
velg apabila mengalami keretakan atau penelitian kuantitatif yaitu memaparkan
pecah. Kekuatan impak dan kekerasan commit to user
secara jelas hasil eksperimen di
dari hasil perbaikan velg ini tentunya laboratorium.
2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
3
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
J/mm2
pengelasan. 0,05
0,04
0,03
C. HASIL PENELITIAN 0,02
1. Hasil Uji Komposisi Bahan 0,01
0
Pengujian komposisi kimia ini LAS RAW
dilakukan di laboratorium logam
Politeknik Manufaktur Ceper Klaten Gambar 3. Histogram Perbandingan
dengan menggunakan alat Spektrometer Harga Impak Rata - Rata Cast Wheel
Metal Scan. Adapun hasil pengujiannya Aluminium
adalah sebagai berikut. Dari hasil pengujian impak
SAMPEL UJI diperoleh harga ketangguhan rata - rata
UNSUR spesimen hasil las sebesar 0,049 J/mm2
14/S1589 (%) Deviasi
Al 91,97 0,3108 dan spesimen raw sebesar 0,077 J/mm2.
Si 7,22 0,322 Angka tersebut menunjukan bahwa
Fe 0,172 0,0321 harga ketangguhan hasil pengelasan
Cu 0,159 0,0008 MIG cast wheel Aluminium lebih
Mn <0,0200 <0,0000 rendah dibandingkan dengan harga
Mg <0,0500 <0,0000 ketangguhan raw material. Pengelasan
Cr <0,0150 <0,0000 Aluminium memiliki kekuatan impak
Ni <0,0200 <0,0000 yang kurang baik. Kekuatan impak
Zn 0,156 0,0572 spesimen las jauh lebih kecil daripada
Sn 0,0956 0,0094 kekuatan impak pada raw material. Hal
Ti 0,0760 0,0069 ini dikarenakan paduan ini merupakan
Pb <0,0300 <0,0000
paduan nonheat-treatable dan pengaruh
Be 0,0001 0,0000
preheating meningkatkan nilai
Ca 0,0025 0,0001
Sr 0,0078 0,0008
kekerasan pada HAZ namun keuletan
V 0,0112 0,0005 material menjadi menurun.
Zr 0,0082 0,0034 3. Hasil Uji Kekerasan
Hasil pengujian menunjukan Pelaksanaan pengujian kekerasan
bahwa unsur penyusun velg cast wheel ini menggunakan metode Brinnel
Aluminium yang paling dominan dengan indentor bola baja dan beban
adalah Aluminium dan Silikon yang 980 N. Adapun hasil pengujian dapat
masing – masing sebesar 91,97% dan dilihat sebagai berikut.
7,22% atau biasa dinamakan dengan 600 550,31
550 466,26
Kekerasan Rata - Rata
500 455,03
Al-7,22%Si. Jadi, bahan tambah las 450
MIG yang digunakan pada penelitian 400
350
( BHN )
4
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
5
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
6
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Key Geels. 2007. Metallographic and Weman, Klas. 2006. MIG Welding Guide.
Materialographic Specimen CRC Press. New York, Washington
Preparation, Light Microscopy, DC
Image Analysis and Hardness
Testing. West Conshohocken: Wiryosumarto, H. 2000. Teknologi
ASTM International Pengelasan Logam. PT Pradnya
Paramita. Jakarta
Nindia, Tjokorda Gde Tirta. 2010. Studi
Struktur Mikro Silikondalam Paduan
Aluminium – Silikon pada Piston
dari Berbagai Merk Sepeda Motor.
Universitas Udayana. Bali