Professional Documents
Culture Documents
Dalam bab ini beberapa penelti fenomenologis telah menyusun langkah demi langkah untuk
menafsirkan dan menganalisis data.
PENELITIAN SINGKAT
Kvigne et al (2005) menggunakan metode fenomenologis yang terinspirasi dari Giordi untuk
meneliti asuhan keperawatan dan rehabilitasi pada pasien stroke dari persepektif 14 perawat
berbasis rumah sakit. Berikut langkah-langkah analisa data yang diambil dari Giorgi:
Fenomonologi Husserlian
Fenomonelogi Heidegger
Fenomena Heidegger mempertanyakan hubungan antara kesadaran dan objek yang bergerak
secara signifikan dari interpretasi Husserl. Pandangan Heidegger membantu membetuk aliran
utama filosofi fenomenologis lainnya. (fenomenologi interpretative). Untuk Heidegger
pengalaman manusia menjadi poin paling penting. Heidegger berfokus pada studi yang
berhubungan dnegan pengalaman manusia dan menuju pemahanan tentang kondisi yang
diperlukan orang-orang, hal ini berarti ia berharap memahami kondisi dimana mansuai dapat
memahami keberadaannya.
Fenomenologi gadamerian
Gadamerian memeprluas ide-ide Heidegger dan konsep dari lingkaran hemenuetik. Dalam
penelitia ini ia menggunakan hemeneutika Gadamerian untuk menafsirkan pengalaman bunuh
diri laki-laki dan hubungannya dengan maskulinitas dalam membentuk keyakinan dan
pemahaman tentang fenomena ini. Interpretasi yang dihasilkan didapatkan dari pemahaman
mereka sendiri dan dari pribadi mereka sendiri. Oleh karena itu pemahahnan diri tidak muncul
dari transparansi diri sendiri tetapi melalui kecenderungan dari motivasi yang tersirat dari bahasa
lisan.
Teori Grounded
Teori ini mengacu pada metode awal yang dikembangkan oleh glaser dan strauss (1967). Teori
ini didasarkan oleh fakta bahwa teori muncul melalui analisa data yang dikumpulkan dari
tindakan manusia dan interaksi yang terjadi dari waktu ke waktu. Pada dasarnya teori ini
dirancang untuk mengembangkan penjelasan teoritis untuk masalah sosial. Teori ini banyak
digunakan dalam metodologi kualitatif dalam penelitian keperawatan dan kebidanan, terutama
sebagai saranan untuk masalah klinis dengan menciptakan makna tentang isu-isu melalui analisis
dan pemodelam teori. Penrkembangan teori grounded dibagi menjadi 3 menurut Strauss dan
Corbin (1998) yaitu :
Contoh dari teori ini adalah pada studi tentang melahirkan bagi pemula yang diambil dari
pengalaman ibu melahirkan yang berasal dari Australia. Focus utama penelitian pada klien. Ada
19 peserta yang berbagi pengalaman inti yang melihat diri mereka sebagai pemula yang bereaksi
terhadap sesuatu yang tidak diketahui. Bonner (2007) melakukan studi yang berfokus pada
perawat sebagai peserta, dalam studi mereka menilai pemahaman perawat dalam melakukan
tindakan.