You are on page 1of 2

Nama : Alya Jilan Sabiqoh

NIM : 20170420058
Kelas : Sistem Pengendalian Manajemen B

Kasus 5-2
North Country Auto, Inc

1. Dengan menggunakan data pada transaksi yang ada, hitunglah profitabilitas atas
transaksi ini dalam departemen mobil baru, bekas, suku cadang, dan servis. Asumsikan
komisi penjualan sebesar $250 untuk mobil bekas dengan harga penjualan baru sebesar
$5000.

Jawab :

2. Bagaimana seharusnya sistem transfer-pricing beroperasi untuk setiap departemen


(harga pasar, eceran penuh (full retail), biayapenuh (full cost), biaya variabel)?

Jawab :

Menurut saya dan beberapa sumber mengatakan, Transfer-pricing akan lebih baik
dilakukan berdasar harga pasar (market price). Metode ini merupakan ukuran profitabilitas dan
kinerja yang paling baik karena objektif. Metode ini mencerminkan profitabilitas produk dan
kinerja manajemen divisi, untuk divisi yang beroperasi secara kompetitif. Sesuai dengan
market price bukan berarti sama dengan harga retail, melainkan sesuai dengan harga pasar
ketika perusahaan luar melakukankerjasama jangka panjang dengan North Country Auto.
Metode ini cocok pada kasus ini dimana setiap divisi/departemen dalam perusahaan ini
bersaing satu sama lain untuk dapat menghasilkan laba. Karena semakin tinggi laba yang
dihasilkan di setiap departemen, makan semakin banyak pula bonus yang diberikan oleh
perusahaan kepada departemen tersebut. Harga pasar yang bersaing sangat sesuai dengan
konsep pusat laba. Dengan menggunakan konsep harga pasar dapat mengendalikan transfer,
seluruh departemen mampu menunjukan labanya. Selain itu, pendekatan harga pasar juga
membantu manajer memutuskan kapan transfer seharusnya dilakukan.
3. Jika ternyata satu minggu kemudian mobil tersebut dijual dengan harga $3000, Manajer
mana yang harus menanggung kerugiannya?

Jawab :

manajer dari departemen penjualan mobil bekas dikarenakan manajer tersebut salah
memprediksikan estimasi dari harga mobil bekas tersebut.

4. North Country mengalami kerugian sebesar $59.000 sebelum pengalokasian biaya tetap
dalam penjualan mobil bekas. Penjual mobil bekas secara teoritis merupakan kegiatan
operasi yang hanya impas (break-even). Menurut Anda, dimana letak
permasalahannya?

Jawab :

kerugian sebesar $59,000 pada departemen penjualan mobil bekas. Dikarenakan


keputusan manajer penjualan mobil bekas untuk menunda penjualan secara langsung.

5. Apakah pusat laba sebaiknya dievaluasi berdasarkan laba kotor ataukah laba “full
cost”?

Jawab :

sebaiknya evaluasi terhadap pusat laba perusahaan North Country Auto, Inc. lebih baik
diukur berdasarkan full cost profit. Karena dalam full cost profit, didalamnya sudah termasuk
biaya-biaya tetap non-opersional maupun yang mungkin diluar perkiraan dari departemen yang
bersangkutan, seperti biaya depresiasi dan biaya iklan.

6. Saran apa yang Anda berikan untuk para pemiliknya?

Jawab :

setiap departemen harus bisa mengalokasikan biaya-biaya yang dikeluarkan dengan


baik agar laba yang didapat lebih banyak. Dengan alokasi biaya yang baik tersebut, George
liddy dapat memberikan kompensasi berdasarkan kinerja masing-masing departemen.

You might also like