You are on page 1of 1

Prognosis

Pada penyakit ginjal polikistik autosomal resesif (ARPKD), anak-anak dengan perbesaran ginjal
yang berat dapat meninggal pada masa neonatus karena insufisensi paru atau ginjal dan pada penderita
yang sedang menderita fibrosis hati,serosis dapat mengakibatkan hipertensi serta memperburuk
prognosisnya (Nelson,2000). Ada atau tidaknya hipoplasia paru merupakan faktor utama prognosis
ARPKD. Pada bayi yang dapat bertahan pada masa neonatal,rata-rata sekitar 85% bertahan selama 3
bulan, 79% bertahan selama 12 bulan, 51% bertahan selama 10 tahun dan 46% bertahan selama 15
tahun (Gearhart dan Baker,2001). Namun dari buku lain menyebutkan bahwa pada anak-anak yang
dapat bertahan selama bulan pertama kehidupan,78% akan bertahan hingga melebihi 15 tahun (Price
dan Wilson,2005).

Pada penyakit ginjal polikistik dominan autosomal (ADPKD) cenderung relative stabil dan
berkembang sangat lambat. Sekitar 50% akan menjadi gagal ginjal stadium akhir atau uremia pada usia
60 tahun dan 25% pada usia 50 tahun (price dan Wilson,2005). Namun pada buku lain menyebutkan
bahwa gagal ginjal terjadi pada usia sekitar 50 tahun, tetapi perjalanan penyakit ini bervariasi dan
pernah dilaporkan pasien dengan rentang usia yang normal (Robins,2007).

You might also like