You are on page 1of 9

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/265938339

PENDETEKSI GERAK BERBASIS KAMERA MENGGUNAKAN OPENCV PADA


RUANGAN

Article

CITATIONS READS

2 2,551

1 author:

Kurniawan Dwi Irianto


Technische Universität Dresden
11 PUBLICATIONS   8 CITATIONS   

SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

Reliable Communications in Wireless Sensor Networks View project

Partial Packet Recovery with Network Coding View project

All content following this page was uploaded by Kurniawan Dwi Irianto on 25 August 2015.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


52 KomuniTi, Vol. 2, No. 1, Juni 2010

PENDETEKSI GERAK BERBASIS KAMERA MENGGUNAKAN


OPENCV PADA RUANGAN

Kurniawan Dwi Irianto


Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Komunikasi dan Informatika,
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Email : kdwiirianto@gmail.com

ABSTRACT
At this decade, the need of monitoring systems in every field is increase rapidly. Many of monitoring
systems is applied to improve the security systems as well as the productivities. The implementation always based
on the need to keep watch and record all activities that occurs in one location with purpose that if something
emergency is happening, we can know and handle it immediately. A building is one of the place that very
important to keep save if there are much valuable stuff. Surveillance systems that currently using is operator
surveillance camera where many of error factor from human being is unprecise so it is not very efficient to get
a maximum result. A surveillance system using camera that can detect the motion as well as record the motion
automatically is a alternative method to improve the efficiency where it will more save memory and there is no
operator. This paper is describe how to detect the motions and record them using opencv library with web camera.
The method used background subtraction and frame differencing technique.
Kata kunci: Motions, camera, background subtraction technique, frame differencing

PENDAHULUAN
Saat ini kebutuhan sistem monitoring Sedangkan penerapan sistem monitoring
di berbagai sektor meningkat dengan untuk aspek produktivitas sebagai contoh
pesat. Semakin banyak sistem monitoring diterapkan pada sektor manufaktur atau
diterap­kan untuk tujuan peningkatan aspek industri di mana manajemen dapat memonitor
keamanan dan produktivitas. Penerapan atau memantau aktivitas produksi para
moni­toring selalu berdasarkan pada kebu­ pekerja / buruh, mengkontrol instrumentasi
tuhan pengawasan secara berkala dan mere­ proses, instalasi permesinan, dan lain-lain.
kam segala aktivitas yang berlangsung di Dan tentunya masih banyak tujuan-tujuan lain
lokasi tersebut dengan harapan ketika terjadi yang mendasari penerapan sistem monitoring
suatu hal kritis / penting, maka dapat segera tersebut.
diketahui dan ditangani. Oleh karena itu penggunaan kamera
Sistem monitoring biasanya diterapkan pada sistem pengawasan sangat dibutuhkan.
untuk aspek keamanan sebagai contoh pada Akan tetapi yang menjadi permasalahan
per­bankan, pergudangan, perkantoran, ber­ adalah kamera yang dipasang selalu merekam
bagai fasilitas publik seperti bandara, stasiun, meskipun tidak ada gerakan atau kejadian
hingga digunakan pada rumah tinggal. yang terjadi, akibatnya terjadi penggunaan
KomuniTi, Vol. 2, No. 1, Juni 2010 53

memori yang sia-sia dan salah satu alternatif COMPUTER VISION


untuk mengatasi permasalahan ini adalah
Vision secara bahasa bisa diartikan
dengan merancang suatu perangkat lunak
penglihatan. Vision juga bisa diartikan sebagai
yang dapat meningkatkan efisiensi kamera,
suatu proses pengamatan apa yang ada pada
sehingga kamera hanya akan mendeteksi dan
dunia nyata melalui panca indra penglihatan
merekam apabila ada gerak atau benda yang
manusia. Adapun computer vision adalah suatu
bergerak.
pembelajaran menganalisa gambar dan video
Dengan menggunakan teknik background untuk memperoleh hasil sebagaimana yang
subtraction dan frame differencing maka gerakan bisa dilakukan manusia. Pada hakikatnya,
yang berada dalam kawasan pantauan Computer vision mencoba meniru cara kerja
kamera dapat dideteksi dan direkam ke sistem visual manusia (Human Vision).
dalam Harddisk. Teknik background subtraction Manusia melihat objek dengan indera peng­
mengurangkan frame sekarang (fi) dengan lihaan (mata), lalu citra objek diteruskan ke
frame background untuk mendapatkan otak untuk diinterpretasi sehingga manusia
objek yang bergerak sedangkan teknik frame mengerti objek apa yang tampak dalam
differencing mengurangkan frame sekarang pandangan matanya. Hasil interpretasi ini
(fi) dengan frame sebelumnya (fi-1) untuk mungkin digunakan untuk pengambilan
mendapat objek yang bergerak pula. keputusan (misalnya menghindar kalau
melihat mobil melaju di depan).

Gambar 1. Proses computer vision mendapatkan suatu persepsi

PENGOLAHAN CITRA DIGITAL


Secara harafiah, citra (image) mengalami penurunan mutu (degradasi),
adalah gambar pada bidang dwimatra (dua misalnya mengandung cacat atau derau
dimensi). Ditinjau dari sudut pandang (noise), warnanya terlalu kontras, kurang
matematis, citra merupakan fungsi menerus tajam, kabur (blurring) dan sebagainya. Tentu
(continue) dari intensitas cahaya pada bidang saja citra semacam ini menjadi lebih sulit
dwimatra. Sumber cahaya menerangi objek, dinterpretasikan karena informasi yang
objek memantulkan kembali sebagian dari disampaikan oleh citra tersebut menjadi
berkas cahaya tersebut. Pantulan cahaya ini berkurang. Agar citra yang mengalami
ditangkap oleh alat-alat optik, misalnya mata gangguan mudah diinterpretasikan (baik oleh
pada manusia, kamera pemindai (scanner) dan manusia maupun mesin), maka citra tersebut
sebagainya, sehingga bayangan objek yang perlu dimanipulasi menjadi citra lain yang
disebut citra tersebut terekam. kualitasnya lebih baik. Bidang studi yang
menyangkut hal ini adalah pengolahan citra
Meskipun sebuah citra kaya infor­
(image processing).
masi, namun seringkali citra yang kita miliki
54 KomuniTi, Vol. 2, No. 1, Juni 2010

OPENCV ( INTEL® OPEN SOURCE dan tidak bergerak didepan kamera. Model
background yang paling sederhana meng­
COMPUTER VISION LIBRARY )
asumsikan bahwa seluruh kecerahan piksel
OpenCV merupakan singkatan dari background berubah-ubah secara bebas,
Intel Open Source Computer Vision Library tergantung pada distribusi normalnya.
yang sekurang-kurangnya terdiri dari 300 Karakteristik background dapat dihitung
fungsi-fungsi C, bahkan bisa lebih. Software dengan mengakumulasi beberapa jumlah
ini gratis, dapat digunakan dalam rangka frame sehingga akan menemukan jumlah
komersil maupun non komersil, tanpa harus nilai-nilai piksel dalam lokasi s(x,y) dan jumlah
membayar licensi ke intel. OpenCV dapat square-square sq(x,y) yang memiliki nilai untuk
beroperasi pada komputer berbasis windows setiap lokasi piksel. Sedangkan foreground
ataupun linux. adalah semua objek yang ada selain background
Pustaka OpenCV adalah suatu cara dan biasanya foreground ini ada setelah
penerapan bagi komunitas open source vision didapatkannya background.
yang sangat membantu dalam kesempatan Background subtraction merupakan salah
meng-update penerapan computer vision satu tugas penting yang pertama kali di
sejalan dengan pertumbuhan PC (Personal kerjakan pada aplikasi computer vision. Output
Computer) yang terus berkembang. Software dari background subtraction biasanya adalah
ini menyediakan sejumlah fungsi-fungsi image inputan yang akan diproses pada tingkat yang
processing, seperti halnya dengan fungsi-fungsi lebih lanjut lagi seperti mentracking objek yang
analisis gambar dan pola. teridentifikasi. Kualitas background subtraction
Beberapa contoh aplikasi dari OpenCV umumnya tergantung pada teknik pemodelan
adalah pada Human-Computer Interaction background yang digunakan untuk mengambil
(Interaksi Manusia-Komputer); Object Indenti­ background dari suatu layar kamera. Background
fica­tion (Identifikasi Objek), Segmentation subtraction biasanya digunakan pada teknik
(Seg­men­tasi), dan Recognition (Pengenalan); segmentasi objek yang dikehendaki dari suatu
Face Recognition (Pengenalan Wajah); Gesture layar, dan sering diaplikasikan untuk sistem
Recognition (Pengenalan Gerak Isyarat), Motion pengawasan.
Tracking (Penjajakan Gerakan), Ego Motion Tujuan dari background subtraction itu
(Gerakan Ego), dan Motion Understanding sendiri adalah untuk menghasilkan urutan
(Pemahaman Gerakan); Structure From Motion frame dari kamera dan mendeteksi seluruh
(Gerakan Dari Struktur); dan Mobile Robotics objek foreground. Suatu deskripsi pendekatan
(Robot-Robot Yang Bergerak). yang telah ada tentang background subtraction
adalah mendeteksi objek-objek foreground
sebagai perbedaan yang ada antara frame
TEKNIK BACKGROUND sekarang dan gambar background dari layar
statik. Suatu piksel dikatakan sebagai foreground
SUBTRACTION DAN FRAME
jika :
DIFFERENCING
|Framei–Backgroundi| > Threshold ..(1)
Yang dimaksud background adalah
sejumlah piksel-piksel gambar yang diam
KomuniTi, Vol. 2, No. 1, Juni 2010 55

Pendekatan ini sangat sensitif terhadap


threshold, sehingga threshold dapat digunakan
untuk mengatur sensifitas suatu kamera
dalam menangkap gambar.
Suatu pendekatan juga dalam men­
dapatkan background adalah dengan Model
Running average. Dibandingkan model yang
lainnya seperti Model Average atau Median,
model ini lebih unggul karena lebih mem­
butuhkan sedikit memori daripada model-
model yang lainnya. Model running average
mempunyai rumus sebagai berikut :
Gambar 4. Metode Background Subtraction
(Lokasi di Lab Teknik Elektro UMS)
adalah tingkat pembelajaran, biasanya Sedangkan teknik frame differencing atau
mempunyai nilai 0.05, sedangkan Bi adalah perbedaan frame adalah menghitung selisih
background dan F adalah frame. antara frame yang satu dengan frame yang
lainnya, dalam hal ini adalah frame sekarang
dikurangi frame sebelumnya sehingga
mendapatkan objek yang diinginkan.
|Framei–Framei-1| > Threshold …....(3)

Gambar 2. Sistem Perancangan Metode


Background Subtraction
56 KomuniTi, Vol. 2, No. 1, Juni 2010

PENGUJIAN DENGAN KAMERA dilakukan dengan menggunakan kamera


yang berbeda. Tujuan percobaan ini adalah
Kamera yang digunakan adalah
untuk melakukan perbandingan terhadap 2
kamera CMOS (Complementary Metal Oxide
metode ini. Hasil rekaman metode background
Semi-Conductor) dan CCD (Charge-Coupled
subtraction menggunakan kamera CMOS
Device) Logitech yang mempunyai resolusi
320x240 membutuhkan memori sebesar
320x240 dan 640x320. Langkah-langkah
260MB sedangkan hasil rekaman metode
pengujian dapat dilakukan sebagai berikut :
frame differencing menggunakan kamera CCD
Kamera dipasang pada sebuah ruangan yang
640x320 membutuhkan memori sebesar
diasumsikan mempunyai pencahayaan yang
90MB.
tetap. Kemudian kamera dihubungkan ke
komputer agar kamera bisa aktif. Aktifkan
program pendeteksi gerakan yang telah
dirancang. Berikan sebuah aksi yaitu gerakan PENGUJIAN DENGAN REKAMAN
yang berada di dalam jangkauan kamera VIDEO
untuk mencoba apakah sistem yang dirancang
Langkah-langkah pengujian yang
dapat bekerja, gerakan bisa berupa benda
dilakukan sama seperti pengujian dengan
atau orang yang bergerak. Atur thresholdnya
kamera akan tetapi yang berbeda adalah aksi
pada nilai 50. Kemudian lihat hasilnya sesuai
atau input yang diberikan berupa rekaman
dengan nilai threshold dari gerakan tersebut,
video yang sebelumnya telah direkam. Dan
berupa rekaman video yang direkam ke dalam
juga tidak harus menggunakan kemera karena
hardisk.
tidak digunakan. Atur nilai threshold pada 10,
Percobaan pertama dilakukan dengan 20, 50, 100, 150, 200 sebagai perbandingan.
menguji program ini menggunakan metode Gambar direkam dengan kamera yang
background subtraction dengan kamera CCD sama yaitu CMOS Logitech dengan resolusi
untuk merekam aktivitas yang ada pada Lab. 320x240.
Teknik Elektro pada hari Jum’at, 16 Februari
2007 selama 24 jam yang dimulai pada jam
10.00 WIB – 10.00 WIB keesokan harinya. ANALISA. METODE
Memori yang dibutuhkan untuk menyimpan
hasil rekaman adalah sebesar 40 MB. Ini juga BACKGROUND SUBTRACTION
tergantung pada banyak-sedikitnya aktivitas DAN FRAME DIFFERENCING
yang terjadi, semakin banyak aktivitas maka
Inputan yang diberikan berupa 2 file
semakin banyak memori yang dibutuhkan.
rekaman video yang berbeda. Inputan file
Percobaan kedua dilakukan dengan rekaman video pertama berisi gerakan orang
menggunakan 2 kamera dan metode yang yang berjalan lewat depan kamera dengan
berbeda, yaitu metode background subtraction menggunakan pakaian yang mempunyai corak
dan metode frame differencing, pada hari agak gelap. Sedangkan pada file rekaman video
Senin 26 Februari 2007 yang dimulai pada kedua berisi gerakan orang yang berjalan
jam 16.00 WIB sampai hari selasa 27 lewat depan kamera dengan menggunakan
Februari 2007 jam 15.00 WIB. Dikarenakan
keterbatasan alat kamera sehingga percobaan
KomuniTi, Vol. 2, No. 1, Juni 2010 57

pakaian yang mempunyai corak yang agak keadaan sekitarnya sehingga kepekaan kamera
berbeda dengan gambar background. Apabila menjadi efektif.
kita melihat hasil dari kedua input tersebut Pada inputan pertama atau video1.avi,
akan mempunyai hasil yang berbeda. objek yang bergerak menggunakan pakaian
Threshold atau ambang batas mempunyai yang memiliki corak warna agak gelap
pengaruh pada hasil pengujian dimana sehingga ketika objek bergerak melewati
threshold berhubungan dengan kepekaan gambar background yang berwarna gelap juga
kamera dalam mendeteksi objek, semakin maka tidak dianggap gerakan karena warna
rendah nilai thresholdnya maka semakin objek dan background sama.
tinggi kepekaan kamera, sehingga jika Sedangkan pada inputan kedua atau
ada perubahan sedikit saja kamera akan video2.avi, objek yang bergerak menggunakan
mendeteksi. Dikarenakan perubahan cahaya pakaian yang corak warnanya agak berbeda
sekitar dianggap gerakan maka tidak akan dengan gambar background sehingga mudah
efektif apabila nilai threshold terlalu rendah. untuk mendeteksi gerakan. Oleh karenanya,
Sedangkan semakin tinggi thresholdnya maka dapat kita lihat pada tabel diatas bahwa
semakin rendah kepekaan kamera sehingga dengan nilai threshold yang sama (Th=20,
kamera sulit untuk mendeteksi gerakan. Oleh 30, 50) menghasilkan output yang berbeda
karena itu nilai threshold diatur sesuai dengan terhadap dua inputan yang berbeda.

Gambar 6. Urutan video1.avi beserta dengan foregroundnya

Kamera mempunyai resolusi 320x240 sehingga kamera akan merekam apabila :


sehingga untuk menghitung banyaknya piksel Jml_Pksl_Min > 0.003 x Jml_Pksl_Tot .. (R.5)
gambar tersebut adalah :
Jml_Pksl_Min > 0.003 x 76800
Jml_Pksl_Tot = width x height ….. (R.4)
Jml_Pksl_Min > 230,4 piksel
= 320 x 240
Apabila jumlah piksel kurang dari Jml_
= 76800 piksel Pksl_Min atau 230,4 piksel maka dianggap
Kamera akan mendeteksi gerakan tidak terjadi gerakan sehingga kamera hanya
apabila jumlah piksel yang ada lebih banyak standby saja dan tidak merekam.
dari pada 0,3 % dari jumlah piksel keseluruhan
58 KomuniTi, Vol. 2, No. 1, Juni 2010

Gambar 5.2. Urutan video2.avi beserta dengan foregroundnya


Output
Input Rekaman Hasil Deteksi Gerak
Th=10 Th=20 Th=50 Th=100 Th=150 Th=200
Video1.avi 100% 95% 90% 30% 0% 0%
(6,019 KB) (5,334 KB) (2,502 KB) (1,881 KB) (253 KB) (0 KB) (0 KB)
Video2.avi 100% 100% 95% 50% 0% 0%
(3,064 KB) (4,358 KB) (3,991 KB) (2,540 KB) (470 KB) (0 KB) (0 KB)
Tabel 1. Hasil Pengujian Background Subtraction
Output
Input Rekaman Hasil Deteksi Gerak
Th=10 Th=20 Th=50 Th=100 Th=150 Th=200
Video1.avi 100% 95% 90% 30% 0% 0%
(6,019 KB) (10,38 KB) (4,53 KB) (2,09 KB) (104 KB) (0 KB) (0 KB)

Video2.avi 100% 100% 90% 50% 0% 0%


(3,064 KB) (4,60 KB) (4,60 KB) (1,35 KB) (254 KB) (0 KB) (0 KB)

Tabel 2. Hasil Pengujian Frame Differencing

Gambar 8. Perbedaan Background Subtraction Dan Frame Differencing


KomuniTi, Vol. 2, No. 1, Juni 2010 59

KESIMPULAN merekam sepanjang waktu.


1. Pendeteksi gerakan berbasis kamera ini 4. Perubahan cahaya dianggap objek yang
dapat bekerja dengan menggunakan bergerak.
kamera maupun dengan rekaman video 5. Objek yang memiliki warna yang sama
untuk mendeteksi gerakan yang terjadi. dengan background dianggap sama,
2. Kepekaan kamera dalam mendeteksi sehingga walaupun objek tersebut
objek tergantung kepada nilai bergerak tidak dianggap gerakan.
thresholdnya. Semakin rendah nilai 6. Teknik Background Subtraction mengurangi
threshold maka semakin tinggi antara frame sekarang (Fi) dengan
kepekaan kamera dan semakin tinggi backgroundnya untuk menghasilkan
nilai threshold maka semakin rendah objek yang bergerak.
kepekaan kamera. 7. Teknik Frame Differencing mengurangi
3. Pendeteksi gerakan berbasis kamera ini antara frame sekarang (Fi) dengan frame
lebih efektif karena hanya merekam sebelumnya (Fi-1) untuk menghasilkan
ketika terjadi gerakan saja dan tidak objek yang bergerak.

DAFTAR PUSTAKA

Gurbuz,Zehra.2006.Traffic Flow Speed Detection.Yildiz Technical University Electric-Electronic


Faculty Computer Engineering Department.Istambul.
Hassan-Shafique, Khurram.Spring 2003.Computer Vision.
Heikkila M,Pietikainen M,Heikkila J.A Texture-based Method for Detecting Moving Objects.Machine
Vision Group Infotech Oulu and Department of Electrical and Information Engineering
University of Oulu, Finland.
Jogiyanto,H M.1993.Konsep Dasar Pemrograman Bahasa C. Andi Offset.
Levin,Golan.2004.Computer Vision For Artists Dan Designers : Pedagogic Tools
And Techniques For Novice Programmers.Carnegie Mellon University
School­of Art.
McDanie,Troy L.Intel Open Source Computer Vision Library Version 4.0-Beta Installation and Getting
Started Guide for Windows.Center for Cognitive Biquitous Computing Arizona State
University
McIvor,Alan M. Background Subtraction Techniqes. Reveal Ltd PO Box 128-221, Remuera, Auckland,
New Zealand (e-mail : alan.mcivor@reveal.co.nz)
Munir, Rinaldi.2004.Pengolahan Citra Digital.Informatika Bandung.
Piccardi, Massimo.Background Subtraction Techniques : A Review. Computer Vision Research Group
(CVRG)University of Technology, Sydney (UTS).
Reference Manual.2001. Open Source Computer Vision Library. USA Intel Corporation.
Shah, Mubarak.2003.Review Of Computer Vision Education. IEEE Transactions On Education, vol
46, No 1,February 2003. www.hci.iastate.edu/575x/doku.php

View publication stats

You might also like