You are on page 1of 8

PEMBUATAN DAN KARAKTERISASI KOMPOSIT KARBON ZnO

NANOSTRUKTUR MENGGUNAKAN METODE DIP-COATING


Wetya Fatma Kumala Sari1, Erman Taer1, Rika Taslim2
1
Jurusan Fisika
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Riau
Kampus Bina Widya Pekanbaru, 28293, Indonesia
2
Jurusan Teknik
Fakultas Sains Teknologi Universitas Islam Negeri Riau Sultan Syarif Kasim
Jl.H.R Soebrantas, 28293, Indonesia
wetyafatmakumalasari@yahoo.com

ABSTRACT
The performance of activated carbon monoliths from rubber wood has been
enhanced by modifying the surface through the addition of Zinc Oxide (ZnO) by
dip coating method with immersion 30 minutes. The sample activated by
combination of physical-chemical activation were named as E F and Carbon
sample that had been grown nanoparticle ZnO were name as EK F. The physical
properties, density crystalline, surface morphology and content element of the
sample have been tested and analyzed. Density of E F was obtained 0,379 g.cm-3
and density value for sample EK F was obtained 0,390 g.cm-3. The measurement
of Scanning Electron Microscope (SEM) showed the nanoparticle ZnO, and
measurement of Energy Dispersive X-Ray (EDX) determines the atomic
percentage of the element zinc, i.e 5,80%. Measurement of X-Ray Diffraction
(XRD) showed the peaks of composite carbon electrode occurred at 2θ of 22,880
and 44,480 due to presence of carbon structure with their crystal orientation of
(002) and (001). Electrochemical properties for carbon electrode cell and
composite electrode carbon with the addition zinc oxide (ZnO) were analyzed
using cyclic voltammetry. For carbon electrode without nanoparticle ZnO has
specific capacitance of 53,90 F.g-1 and the specific capacitance for composite
carbon electrode with immersing 30 minutes is 63,53 F.g-1. The result of the
overall study showed that the modification carbon electrode with addition of
nanoparticle ZnO increased the values of specific capacitance electrode carbon for
supercapacitor applications.

Keywords : Rubber Wood, Supercapacitor, Nanoparticle ZnO, Electrode Carbon


Monoliths

ABSTRAK

Kinerja karbon aktif monolit dari kayu karet telah ditingkatkan dengan modifikasi
permukaan melalui penambahan seng oksida (ZnO) menggunakan metode Dip-
Coating dengan waktu perendaman selama 30 menit. Sampel karbon yang telah

JOM FMIPA Volume 2 No. 1 Februari 2015 172


diaktivasi secara kombinasi fisika-kimia diberi kode E F dan sampel karbon yang
telah di tumbuhi nanopartikel ZnO di beri kode EK F. Sifat fisis meliputi nilai
densitas, sifat kristalin, struktur morfologi sampel dan kandungan unsur telah di
uji. Nilai densitas untuk sampel E F sebesar 0,379 g.cm-3 dan nilai densitas untuk
sampel EK F sebesar 0,390 g.cm-3. Hasil uji Scanning Electron Microscope
(SEM) permukaan elektroda karbon komposit menunjukan keberadaan
nanopartikel ZnO dan dari hasil analisa energi dispersif sinar-X (EDX) persentase
atomik unsur seng adalah 5,80 %. Pengujian difraksi sinar-X (XRD) menunjukkan
puncak difraksi terjadi pada 2θ pada sudut 22,88 0 dan 44,480 yang
menggambarkan struktur amorf senyawa karbon dengan orientasi kristal (002) dan
(001). Sifat elektrokimia untuk sel elektroda karbon dan elektroda komposit
karbon dengan penambahan seng oksida (ZnO) dianalisis menggunakan metode
siklik voltametri, untuk elektroda karbon yang belum ditumbuhi nanopartikel ZnO
memiliki nilai kapasitansi spesifik 53,90 F.g-1 dan untuk nilai kapasitansi spesifik
elektroda komposit dengan waktu perendaman 30 menit 63,54 F.g-1. Hasil
penelitian secara keseluran menunjukkan bahwa modifikasi elektroda karbon
dengan penambahan nanopartikel ZnO telah meningkatkan nilai kapasitansi
spesifik elektroda karbon untuk aplikasi superkapasitor.

Kata Kunci : Kayu Karet, Superkapasitor, Nanopartikel ZnO, Elektroda Karbon


Monolit

PENDAHULUAN sebuah piranti superkapasitor dengan


cara menambahkan oksida logam
Nilai energi dan daya pada pada karbon yang berpori. Beberapa
superkapasitor ditentukan oleh jenis oksida logam yang umum digunakan
elektroda yang digunakan. Secara sebagai elektroda pada superkapasitor
umum ada dua mekanisme adalah seperti: Ruthenium Oksida
penyimpanan energi oleh elektroda (RuO2), Mangan Oksida (MnO2),
yang digunakan dalam superkapasitor Nikel Oksida (NiO) dan Kobalt
yaitu Electrochemical Double-Layer Oksida (Ca3O4) (C.D. Lokhande,
Capacitor (EDLC) yaitu kapasitor et.al, 2011). Logam oksida lain yang
elektrokimia yang memiliki rapat juga dilaporkan dalam beberapa
energi yang lebih besar dari pada jurnal sebagai elektroda
kapasitor biasa dan Pseudo- superkapasitor adalah Seng Oksida
capacitance yang merupakan (ZnO), graphene-ZnO dan CNT-ZnO
superkapasitor yang menyimpan (Y.Zhang, et.al, 2009).
energinya berdasarkan pada prinsip Seng oksida (ZnO) sebenarnya
reduksi-oksidasi. sudah sering digunakan sebagai
Penggunaan kedua mekanisme elektroda aktif pada piranti solar sel,
penyimpanan energi oleh elektroda elektroda pada baterai dan dapat
ini dapat digunakan untuk menghasilkan kerapatan energi yang
mendapatkan nilai daya yang lebih tinggi yaitu 650 Wh/Kg (Jun Wang,
tinggi dan meningkatkan energi untuk et.al, 2011). ZnO telah banyak

JOM FMIPA Volume 2 No. 1 Februari 2015 173


digunakan dalam berbagai elektroda menggunakan metode Siklik
karena memiliki aktivitas kimia yang Voltammogram (CV).
baik, ramah lingkungan dan
mempunyai harga yang relatif lebih a. Persiapan Elektroda Karbon
murah. dan Penumbuhan nanopartikel
Pada penelitian ini, akan dibuat ZnO
modifikasi permukaan makro pori
karbon aktif dari potongan kayu karet Kayu karet yang telah dicetak
dengan penumbuhan nanopartikel menggunakan hydraulic press dan
ZnO dan digunakan sebagai elektroda dikarbonisasi menggunakan gas N2
superkapasitor. Penumbuhan dengan suhu 7000C selama ±8-9 jam
nanopartikel ZnO dilakukan kemudian dilakukan pemolesan
menggunakan metode Dip-Coating menggunakan kertas pasir konveks
dengan waktu perendaman selama 30 P100o dan P1200 hingga mencapai
menit. Dip-Coating atau pelapisan diameter ±12 mm dan tebal ±0,5 mm.
dengan perendaman merupakan salah Elektroda karbon yang dibuat dari
satu metode penumbuhan proses karbonisasi kemudian di
nanopartikel. Metode ini merupakan aktivasi melalui aktivasi fisika
metode yang paling sederhana dalam menggunakan gas CO2 dengan suhu
penumbuhan nanopartikel dan relatif 9000C selama 2 jam untuk
murah, dimana substrat direndam di meningkatkan luas permukaan
dalam larutan inti (precursor). elektroda karbon (Taer et.al., 2012).
Kemudian dilanjutkan dengan proses Proses aktivasi dilanjutkan dengan
pengeringan sehingga diperoleh aktivasi kimia menggunakan 3M
lapisan tipis pada substrat. KOH dan larutan 25% HNO3 dan
Penambahan nanopartikel ZnO pada diberi kode E F.
permukaan elektroda karbon Modifikasi elektroda karbon
diharapkan dapat meningkatkan dilakukan dengan penambahan
energy dan daya superkapasitor. nanopartikel ZnO pada permukaan
karbon dengan metode Dip-Coating.
METODE PENELITIAN Langkah pertama Dip-Coating yaitu
perendaman dimana substrat karbon
Proses pembuatan dan aktif direndam di dalam larutan inti
karakterisasi nanopartikel ZnO pada (precursor). Larutan inti dibuat
elektroda karbon dari kayu karet dengan konsentrasi 0,01 M zinc asetat
dilakukan dengan metode Dip- murni (Zn(CH3COO)2) yang
Coating. Dalam penelitian ini dilarutkan dengan ethanol dan diaduk
dilakukan pengukuran sifat fisis secara terus menerus selama 60 menit
elektroda karbon komposit yang dalam suhu ruang (A.A Umar et.al.,
meliputi densitas, morfologi 2012).
permukaan, kandungan unsur dan Elektroda karbon direndam di
struktur kristal dari elektroda karbon. dalam larutan ZnO 0,01 M selama 30
Sedangkan pengukuran sifat menit, kemudian dikeringkan
elektrokimia elektroda karbon yang menggunakan oven dengan suhu
dibahas adalah kapasitansi spesifik 1100C selama 24 jam.

JOM FMIPA Volume 2 No. 1 Februari 2015 174


Kerangka utama sel yang dikontrol dengan software cyclic
superkapasitor yang digunakan untuk voltammetry CVv6 dengan lebar
pengukuran penelitian ini berbentuk potensial dari 0-1V menggunakan laju
persegi panjang yang terbuat dari scan 1mV/s. Pengukuran ini bertujuan
bahan akrilik. Sel superkapasitor untuk mengetahui nilai kapasitansi
tersusun dari kerangka berbentuk spesifik dari elektroda karbon.
persegi, teflon, pengumpul arus yang
terbuat dari stainless steel, elektroda HASIL DAN PEMBAHASAN
karbon dan separator (pemisah).
Sebelum proses pengukuran elektroda Hasil dan pembahasan dari penelitian
karbon monolit terlebih dahulu yang dilakukan berupa karakterisasi
direndam dalam larutan KOH selama dan pengukuran sifat fisis elektroda
2 x 24 jam agar elektrolit dapat karbon yang meliputi densitas,
masuk secara merata ke dalam tampilan morfologi permukaan
elektroda karbon monolit. menggunakan metode Scanning
Electron Microscope (SEM),
b. Pengukuran Sifat Fisis kandungan unsur menggunakan
metode Energi Dispersif Sinar-X
Pengukuran densitas elektroda (EDX) dan sifat kristal menggunakan
karbon dilakukan dengan mengukur metode Difraksi Sinar-X (XRD).
diameter dan tebal elektroda karbon Sedangkan untuk sifat elektrokimia
sebelum dan setelah ditumbuhi elektroda karbon menggunakan
nanopartikel ZnO. Tampilan metode Siklik Voltammogram (CV).
morfologi permukaan elektroda di
a. Hasil Pengukuran Sifat Fisis
ukur menggunakan metode Scanning
Electron Microscope (SEM), tahap
Hasil pengukuran densitas
awal pengukuran menggunakan alat
elektroda karbon dari kayu karet
seri SUPRA 55VP dan pengukuran
mengalami peningkatan setelah
keduan dilakukan menggunakan alat
dilakukan penumbuhan nanopartikel
Hitachi S-3400N dan kandungan
ZnO. Nilai densitas elektroda karbon
unsur dari elektroda karbon komposit
tanpa nanopartikel ZnO yang diberi
di ukur mengunakan metode Energi
kode E F adalah 0,0379 gr/cm3
Dispersif Sinar-X (EDX)
sedangkan untuk densitas elektroda
menggunakan alat JEOL-JSM
karbon komposit dengan nanopartikel
6360LA. Pola Difraksi Sinar-X
ZnO yang diberi kode EK F sebesar
(XRD) digunakan untuk menentuka
0,390 gr/cm3. Hal ini disebabkan oleh
sifat Kristal dari elektroda karbon
pertambahan massa dari elektroda
menggunakan alat Philip X-Pert Pro
karbon dengan nanopartikel ZnO.
PW 3060/10 dengan sumber sinar Cu
Pertambahan massa disebabkan
k- dan panjang gelombang 1,5418Å. karena adanya nanopartikel yang
menempel pada permukaan elektroda
c. Pengukuran Sifat Elektrokimia karbon. Perbedaan nilai densitas
dapat dilihat dari Tabel.1
Pengukuran Siklik
Voltammogram (CV) menggunakan
alat Physics CV UR Rad-Er 5841

JOM FMIPA Volume 2 No. 1 Februari 2015 175


Tabel 1. Nilai densitas elektroda karbon dan elektroda karbon komposit

Kode Massa Tebal Diameter Densitas


No
Sampel (gr) (mm) (mm) (gr/cm3)
1. EF 0.0214 0.05 11,98 0.379
2. EK F 0.0220 0.05 11,98 0.390

Gambar 1. Hasil SEM (A) permukaan elektroda karbon tanpa nano partikel ZnO
dengan perbesaran 500 X (B) permukaan elektroda karbon setelah
penumbuhan nanopartikel ZnO dengan perbesaran 1000 X

Hasil tinjauan Scanning 1 (B) menampilkan hasil SEM pada


Electron Microscope (SEM) pada permukaan elektroda karbon
permukaan elektroda karbon dan komposit setelah dilakukan
elektroda karbon komposit dapat penumbuhan nanopartikel ZnO
dilihat pada Gambar.1. Gambar 1 (A) selama 30 menit dengan perbesaran
menunjukkan tampilan morfologi 1000 X. Keberadaan nanopartikel
permukaan elektroda karbon sebelum dapat dilihat dengan adanya partikel-
ditumbuhakan nanopartikel ZnO partikel halus berwarna putih pada
dengan aktivasi 3 M KOH dan larutan permukaan elektroda karbon dimana
25% HNO3 dengan perbesaran 500 X pada Gambar 1 (A) tidak terlihat
yang memperlihatkan bentuk pori partikel-partikel halus berwarna putih.
pada permukaan elektroda karbon. Hubungan antara intensitas
Secara pori yang dihasilkan berbentuk sinar-X dan sudut difraksi untuk
persegi panjang dengan ukuran yang elektroda karbon yang dikarakterisasi
berbeda-beda, bentuk pori ini dengan metode difraksi sinar-X
memudahkan ion elektrolit mengalir ditampilkan pada Gambar 3. Gambar
masuk kedalam pori pada saat 3 menujukkan difraktogram yang
berlangsungnya proses charge- teramati untuk sampel elektroda
discharge sehingga mikroporinya karbon tanpa nanopartikel ZnO dan
dapat terisi serta menjamin adanya elektroda karbon komposit dengan
peningkatan nilai kapasitansi. Gambar nanopartikel ZnO yang menunjukkan

JOM FMIPA Volume 2 No. 1 Februari 2015 176


keberadaan dua puncak. Puncak Data-data fitting yang diperoleh dari
pertama berada pada sudut 2θ= 24,28 0 hasil fitting menggunakan program
dan puncak kedua berada pada sudut microcal origin ditampilkan dalam
2θ = 44,060 yang memiliki nilai hkl Tabel 2. Dari Tabel 2 dapat dilihat
(002) dan (100) dengan struktur bahwa terjadi pergeseran sudut 2θ
karbon adalah amorf. Hasil yang untuk bidang (002) dan bidang (100).
hampir sama juga dilaporkan dari Perubahan ini menghasilkan
penelitian sampel karbon dari ampas perubahan nilai d(002) yang semakin
tebu (Manik, 2013). Hasil XRD untuk meningkat dan nilai d(100) semakin
penumbuhan nanopartikel ZnO menurun. Data lain yang ditunjukkan
dengan waktu perendaman 30 menit pada tabel adalah nilai Lc dan La,
ditunjukkan oleh grafik yang dimana nilai Lc Meningkat setelah
berwarna merah. Pola XRD yang dilakukan ditumbuhkan nanopartikel
diperoleh dapat digunakan untuk ZnO. Sedangkan untuk nilai La, pada
menentukan nilai parameter lebar saat perendaman selama 30 menit
(La) dan tinggi lapisan (Lc) dengan menurun.
bantuan program microcal origin.

Kandungan Berat (%) Atomik (%)


CK 56.13 74.31
OK 19.98 19.86
Cl K 0.06 0.03
Zn L 23.83 5.80
Total 100.00

Gambar 2. Hasil pengujian EDX untuk elektroda karbon setelah ditumbuhi nano
partikel ZnO dengan waktu perendaman selama 30 menit.

Tabel 2. Parameter kisi sampel berdasarkan hasil XRD

2θ (002) 2θ (100) d (002) d (100) Lc (002) La (100)


No Kode Sampel
(0) (0) (nm) (nm) (nm) (nm)

Sebelum
1. 24.289 44.064 3.66 2.05 10.20 35.80
Penumbuhan
Setelah Penumbuhan
2. 22.888 44.489 3.88 2.03 13.82 31.25
DC = 30 menit

JOM FMIPA Volume 2 No. 1 Februari 2015 177


002 100

Gambar 3. Pola difraksi sinar-X

Tabel 3. Nilai kapasitansi untuk elektroda karbon

m rata- Csp
No Sampel S (V) Ic Id
rata (F/g)
1. Sebelum penumbuhan 0,001 0,0182 0,000566 -0,000415 53,901
Setelah penumbuhan
2. Dc=30 menit 0,001 0,0211 0,000716 -0,000625 63,544

b. Hasil pengukuran sifat selama 30 menit telah berhasil dibuat


elektrokimia dan diberi kode EK F untuk aplikasi
superkapasitor.
Siklik voltamogram (CV) pada Berdasarkan hasil penelitian
pengukuran sel superkapasitor dan pembahasan mengenai sifat fisis
digunakan untuk mempelajari yang dilakukan terhadap elektroda
stabilitas dan reversibilitas karbon dari kayu karet dapat dilihat
(kedapatbalikan) kapasitor listrik nilai densitas elektroda karbon tanpa
lapisan ganda. Besarnya nilai nanopartikel ZnO yang diberi kode
kapasitansi spesifik untuk elektroda E F adalah 0,0379 gr/cm3 sedangkan
karbon sebelum penumbuhan dan untuk densitas elektroda karbon
setelah penumbuhan dengan waktu komposit dengan nanopartikel ZnO
perendaman 30 menit ditunjukkan yang diberi kode EK F sebesar 0,390
pada Tabel 3. gr/cm3. Hasil SEM menunjukkan
tampilan morfologi permukaan yang
KESIMPULAN
beragam. Pada permukaan sampel
Elektroda karbon dari kayu elektroda komposit dengan waktu
karet tanpa nanopartikel ZnO diberi perendaman 30 menit menunjukkan
kode E F dan elektroda karbon adanya partikel halus berwarna putih
dengan penambahan nanopartikel yang diduga merupakan nanopartikel
ZnO menggunakan metode dip ZnO yang pada elektroda karbon
coating dengan waktu perendaman tanpa nanopartikel ZnO tidak terlihat

JOM FMIPA Volume 2 No. 1 Februari 2015 178


partikel halus berwarna putih. kurva Dye-Sensitized Solar Cell
Hasil analisa EDX untuk elektroda Utilizing Quasi One-
karbon yang telah dilakukan Dimensional of Highly
penumbuhan nanopartikel ZnO Compact Vertical Array ZnO
selama 30 menit dengan komposisi Nanorod. Int.Electrochem. Sci.
unsur C, O, Cl dan Zn yang masing- 7:7253-7260.
masing mempunyai persentase atomic
sebesar 74,31 %, 19,86 %, 0,03 % C.D. Lokhande, D.P. Dubal, Oh-Sim
dan 5,80 %. Berdasarkan pola difraksi Joo. 2011. Metal Oxide thin
sinar-X dapat diketahui bahwa Film Based Supercapacitors.
elektroda karbon komposit dengan Current Applied Physic 11:255-
penambahan nanopartikel ZnO 270.
dengan waktu perendaman 30 menit
mempunyai struktur amorf, lebar Jun Wang, Zan Gao, Zhanshuang Li,
lapisan (La) dan tinggi lapisan (Lc) Bin Wang, Yanxia Yan, Qi Liu,
lebih besar dibandingkan elektroda Tom Mann, Milin Zhang,
karbon tanpa nanopartikel ZnO. Zhaouhua Jiang. 2011. Green
Sedangkan untuk hasil pengukuran Synthesis of Graphene
sifat elektrokimia elektroda karbon Nanosheets/ZnO Composite
menggunakan Siklik Voltammogram and Electrochemical Properties.
(CV) nilai kapasitansi spesifik untuk Journal of Solid State
elektroda karbon komposit dengan Chemistry. 184:1421-1427.
penambahan nanopartikel ZnO
dengan waktu perendaman 30 menit Manik.S. T. 2013. Pembuatan karbon
adalah 63,54 F/g dan untuk elektroda monolit dari ampas tebu dengan
karbon tanpa nanopartikel ZnO nilai aktivasi kimia dan fisika untuk
kapasitansi spesifik adalah 53,90 F/g. aplikasi superkapasitor. Skripsi
Jurusan Fisika, Universitas
UCAPAN TERIMA KASIH Riau, Pekanbaru.
Penulis mengucapkan terima Taer. E. 2012. Elektroda Karbon
kasih kepada DP2M DIKTI yang Superkapasitor dari Biomassa,
telah memberikan dukungan FMIPA, Universitas Riau.
keuangan melalui Hibah Kerjasama
Internasional dan Scientific Publikasi Yong Zhang, Hui Feng, Xingbing
Tahun 2013 dengan judul “Composite Wu, Lizhen Wang, Aiqin
of Biomass Based Activated Carbon Zhang, Tongchi Xia, Huichao
Monolith and Nanomaterials Metal Dong, Xiaofeng Li, Linsen
Oxide for Electrochemical Capacitor Zhang. 2009. Progress of
Application” dengan peneliti utama electrochemical capacitor
Dr. Erman Taer, M.Si. electrode materials: A review.
ScienceDirect. 34:4889-4899.
DAFTAR PUSTAKA

A.A Umar, M.Y.A Rahman,


R.Taslim, M.M Salleh. 2011.

JOM FMIPA Volume 2 No. 1 Februari 2015 179

You might also like