Professional Documents
Culture Documents
ABSTRACT
The study aimed to analyze the relationship of services quality of ship agency, interpersonal
communication with user satisfaction in PT Buana Listya Tama, both partially and
simultaneously. The research uses quantitative methods by doing survey, and the data
were analyzed using correlation and regression. The results show that the variables of
interpersonal communication and service quality have a signiicant relationship either
partially or simultaneously with customer satisfaction. Variable quality of service has
a positive and signiicant correlation with t value of 4.905 and greater than t table of
1.998 so that Ho is rejected and Ha is accepted. Interpersonal communication variables
also has a positive correlation with customer satisfaction with the value of tcount equals
to 6,108 and greater than t table of 1.998 so that Ho is rejected and Ha is accepted.
Through the F test it is found that the quality of service and interpersonal communication
are simultaneously correlated with satisfaction where the F count is larger than F table
(90.839> 2.75) so that Ho is rejected and Ha is accepted. The coeficient of determination
(R Square) between variables is 0.749 or 74.9%. The amount of the contribution of service
quality and interpersonal communication on customer satisfaction is 74.9%, whereas
25.1% inluenced by other factors not examined.
Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik (JMTranslog) - Vol. 03 No. 2, Juli 2016 217
Anton Pangihutan, Muhammad Thamrin, Asep Suparman ISSN 2355-4721
ABSTRAK
218 Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik (JMTranslog) - Vol. 03 No.2, Juli 2016
ISSN 2355-4721 Kualitas Pelayanan Jasa Keagenan Kapal dan Komunikasi Interpersonal pada Perusahaan Pelayaran
Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik (JMTranslog) - Vol. 03 No. 2, Juli 2016 219
Anton Pangihutan, Muhammad Thamrin, Asep Suparman ISSN 2355-4721
pelanggan melalui setiap kegiatan yang timbul. Hal tersebut didukung oleh De
dilakukan oleh perusahaan (Zulian, 2010). Vito (2007) yang mengatakan bahwa
Layanan pada perusahaan pelayaran akan komunikasi interpersonal merupakan
menentukan apakah perusahaan tersebut komunikasi antara orang secara tatap muka
mampu bersaing di pasar global atau tidak. sehingga memungkinkan setiap pesertanya
Syarat sederhana yang harus dipenuhi untuk menangkap reaksi orang lain secara
oleh perusahaan pelayaran tersebut adalah langsung. Dengan demikian, jika dilihat
kemampuan perusahaan tersebut dalam dari latar belakang yang telah dipaparkan
menyediakan jasa sesuai dengan kebutuhan di atas, penting bagi para pengusaha
dan keinginan masyarakat. penyedia jasa pelayaran untuk menggali
bagaimana kepuasan para pengguna jasa/
Manajemen sebuah perusahaan
pelanggan, terutama dilihat dari kualitas
pelayaran dituntut kecepatan dan
pelayanan yang diberikan dan komunikasi
ketepatannya dalam merespon apa yang
interpersonal dari pegawai kepada
dibutuhkan masyarakat saat ini. Sebagai
konsumen/pengguna.
perusahaan jasa, perusahaan pelayaran
harus berorientasi pada kualitas pelayanan Komunikasi interpersonal menurut
yang diberikan. Pelayanan yang diberikan De Vito (2007) terdapat lima faktor
harus mampu menciptakan kepuasan yang dapat mempengaruhi agar tercipta
bagi para pelanggannya. Adapun manfaat komunikasi interpersonal yang efektif.
dari kepuasan pelanggan tersebut adalah Kelima aspek tersebut adalah keterbukaan,
meningkatkan hubungan yang harmonis empati, sikap mendukung, sikap positif dan
antara perusahaan dengan pelanggan, kesetaran. Apabila kelima aspek tersebut
memberikan dasar yang baik bagi dapat dipenuhi maka kepuasan pelanggan
pembelian ulang, dapat mendorong dapat tercapai. Kegiatan penjualan dan
terciptanya loyalitas pelanggan dan pemasaran dari PT Buana Listya Tama
memungkinkan terciptanya rekomendasi didukung oleh tim pemasaran yang berada
dari mulut ke mulut yang menguntungkan di Jakarta. Perusahaan melaksanakan
bagi perusahaan, sehingga semakin banyak semua kegiatan pemasarannya sendiri. Hal
orang menggunakan jasa perusahaan ini karena perusahaan meyakini pentingnya
(Tjiptono, 2005). mempertahankan kontrol atas kegiatan
pemasaran ini terkait nilai strategis dari
Komunikasi interpersonal dianggap
informasi pelanggan-pelanggan perusahaan
sebagai salah satu strategi untuk membangun
atas kegiatan usahanya. Perusahaan
dan mempertahankan hubungan yang
memperoleh pelanggan dan menerima
efektif antara organisasi dengan publik.
permintaan untuk jasa pengangkutan
Komunikasi interpersonal memiliki
melalui perantara (broker) pelayaran serta
fungsi untuk membantu mengumpulkan
dengan kontak langsung dengan perusahaan
informasi mengenai individu, sehingga
yang dilakukan oleh tim pemasaran dan
dapat memprediksikan respon yang akan
penjualan perusahaan.
220 Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik (JMTranslog) - Vol. 03 No.2, Juli 2016
ISSN 2355-4721 Kualitas Pelayanan Jasa Keagenan Kapal dan Komunikasi Interpersonal pada Perusahaan Pelayaran
Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik (JMTranslog) - Vol. 03 No. 2, Juli 2016 221
Anton Pangihutan, Muhammad Thamrin, Asep Suparman ISSN 2355-4721
adalah 0,677 artinya jika kualitas pelayanan Dari tabel tersebut, bisa dilihat
mengalami kenaikan 1, maka kepuasan bahwa nilai R Square adalah 0,749 atau
akan mengalami kenaikan sebesar 0,677. 74,9%. Dengan demikian, maka besarnya
koeisien bernilai positif artinya terjadi pengaruh variabel kualitas pelayanan
hubungan searah antara kualitas pelayanan dan komunikasi interpersonal terhadap
dengan kepuasan. sehingga jika ada kepuasan adalah 74,9%. Sisanya 25,1%
peningkatan kualitas pelayanan akan turut dipengaruhi oleh faktor lain di luar variabel
meningkatkan pula kepuasan pengguna pada penelitian ini.
jasa di Buana Listya Tama; koeisien
Uji t dilakukan untuk mengetahui
regresi variabel komunikasi interpersonal
korelasi variabel independen (kualitas
adalah 0,820, artinya jika komunikasi
pelayanan dan komunikasi interpersonal)
interpersonal mengalami kenaikan 1, maka
secara parsial terhadap variabel dependen
kepuasan akan mengalami peningkatan
(Y). Dari hasil uji regresi output disajikan
sebesar 0,820.
sebagai berikut:
Koeisien bernilai positif artinya
Tabel 4. Hasil Uji t Coeficients
terjadi hubungan searah antara komunikasi
interpersonal dengan kepuasan, sehingga
jika ada peningkatan komunikasi
Model t Sig.
interpersonal akan turut meningkatkan pula
1 (Constant) 2.413 .019
Kepuasan pengguna jasa di Buana Listya
kualitas pelayanan 4.905 .000
Tama.
komunikasi interpersonal 6.108 .000
Uji koeisien determinasi
digunakan untuk menghitung pengaruh a. Dependent Variable: kepuasan
Variabel independen terhadap Variabel
Tabel 3 menunjukkan nilai t hitung > t tabel
Dependen dengan menggunakan angka R
(4,905 > 1,998) untuk variabel X1 maka
square (angka korelasi yang dikuadratkan)
Ho ditolak. Artinya Kualitas pelayanan
atau Koeisien determinasi pada tabel
berkorelasi secara signiikan dengan
model summary di hasil uji regresi dengan
kepuasan pengguna jasa di PT Buana
program SPSS, sebagai berikut:
Listya Tama.
Tabel 3. Model Summary
Tabel 4 menunjukkan nilai t hitung > t
tabel (6,108 > 1,998) untuk variabel X2,
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate maka Ho ditolak, artinya komunikasi
1 .865a .749 .740 3.57409
interpersonal berkorelasi secara signiikan
dengan kepuasan pengguna jasa di PT
a. Predictors: (Constant), komunikasi
Buana Listya Tama.
interpersonal, kualitas pelayanan
222 Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik (JMTranslog) - Vol. 03 No.2, Juli 2016
ISSN 2355-4721 Kualitas Pelayanan Jasa Keagenan Kapal dan Komunikasi Interpersonal pada Perusahaan Pelayaran
Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik (JMTranslog) - Vol. 03 No. 2, Juli 2016 223
Anton Pangihutan, Muhammad Thamrin, Asep Suparman ISSN 2355-4721
224 Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik (JMTranslog) - Vol. 03 No.2, Juli 2016
ISSN 2355-4721 Kualitas Pelayanan Jasa Keagenan Kapal dan Komunikasi Interpersonal pada Perusahaan Pelayaran
Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik (JMTranslog) - Vol. 03 No. 2, Juli 2016 225