You are on page 1of 6

PERENCANAAN

JEMBATAN KOMPOSIT

Data-data sebagai berikut :


1. Panjang Bentang Jembatan : 10 m
2. Lebar Jembatan : 7,4 m
3. Lebar Trotoar : 0,5 m
4. Jenis Lantai : Aspal + Beton
5. Karateristik Beton : fc’ = 18 MPa
6. Mutu Baja : Bj = 41 fy = 250 kg/cm’ = 18 Mpa
7. Jarak Gelegar Memanjang : 0,75 m
8. Lantai beton bertulang
9. Tebal Plat Lantai : 0,15 m
10. Tebal Aspal : 0,05 m
11. Tinggi Genangan Air : 0,05 m

Sketsa Jembatan Komposit

L = 10 m
PERHITUNGAN
PELAT LANTAI KENDARAAN

10 m

0,5 m 2,47 m 2,47 m 2,47 m 0,5 m

Trotoar
Gelegar Memanjang
Slab Beton
Aspal

0,5 m 2,47 m 2,47 m 2,47 m 0,5 m

Potongan Melintang Lantai Kendaraan


Tebal Pelat diambil 15 cm
Tebal Wearing Surface diambil rata-rata 5 cm
Dari PPPJJR (Pedoman Perencanaan Pembebanan Jembatan Jalan Raya) :
1. Berat Volume Beton Bertulang : 2500 kg/m3
2. Berat Volume Aspal : 2000 kg/m3
3. Berat Volume Beton Tumbuk : 2200 kg/m3
4. Berat Volume Air : 1000 kg/m3

PERHITUNGAN BEBAN
BEBAN MATI
1. Aspal (tebal 5 cm) : 0,05 . 2000 . 1,00 = 100 kg/m
2. Slab Beton (tebal 20 cm) : 0,2 . 2500 . 1,00 = 500 kg/m
3. Air Hujan (tebal 5 cm) : 0,05 . 1000 . 1,00 = 50 kg/m +

q d = 650 kg/m

BEBAN HIDUP
Menurut PPPJJR 1987 Bab III pasal 2,3 untuk perhitungan kekuatan lantai kendaraan
atau system lantai kendaraan jembatan harus digunakan beban “T”
Beban “T” ini adalah beban yang merupakan kendaraan truk yang mempunyai beban
roda ganda (dual Wheel Load) sebesar 10 Ton dengan ukuran-ukuran serta kedudukan.
Untuk jembatan Kelas A (beban hidup 100 %) lebar bidang kontak antara roda
kendaraan dengan lantai kendaraan adalah sebagai berikut : a1 = a2 = 30 cm, b1 = 12,5 cm, b2
= 50 cm

5 5

10 10

a2 10 b2 10

15 30 15 15 30 15

Arah memanjang Arah melintang


Penyebaran Beban Hidup Pada Lantai

Kendaraan
Sedangkan muatan rencana sumbu [ Ms] = 20 ton
Maka : T = ½ . Ms = ½ . 20 ton = 10 ton
P = 100 % . T = 10 % . 10 ton = 10 ton

Penyebaran beban hidup pada lantai kendaran mengikuti PPPJJR 1987 Bab III pasal
4.2 dalam menghitung kekuatan lantai akibat beban “ T “ dianggap bahwa beban tersebut
menyebar kebawah dengan arah 450 sampai ke tengah-tengah tebal plat lantai
Maka : U = 50 + 2. 15 = 80 cm = 0,8 m
V = 30 + 2. 15 = 60 cm = 0,6 m

Perhitungan Momen
Akibat Beban Mati

Lx = 0,75 m
Ly Ly = 25 m
Luasan pelat = Lx . Ly = 0,75 . 25 = 18,75 m2

Lx

Beban mati merata pelat [ qDL = 0,65 t/m2] akan bekerja merata pada seluruh luasan pelat.
Maka total beban mati yang bekerja pada pelat [P] adalah

P = luasan pelat . qDL = 18,75 . 0,65 = 12, 1875 ton = 121875,5 kg


Beban mati terbagi rata pada permukaan pelat :
U = Lx U / Lx = 1 dan V = Ly U / Ly = 1

Ly 25
k  f1 .  1.  33,33 dimana f1 = untuk pelat yang keempat sisinya menerus/
Lx 0,75
kontinu
k 
Dari kurva M. Pigeaud dicari nilai m1 dan m2 untuk nilai k   , sehingga untuk nilai U = Lx
U / Lx = 1 dan V = Ly U / Ly = 1 diperoleh nilai :
m1 = 7 x 10-2
m2 = 2 x 10-2
Maka besarnya momen lentur akibat beban mati adalah :
MDLX+ = - MDLX -
= P .(m1 + 0,15 m2)
= 12187,5 . ( 7 . 10-2 + 0,15 . 2 . 10-2)
= 889,6875 kg.m/m’
= 889,69 kg.m/m’

MDLy+ = - MDLy -
= P .(m2 + 0,15 m1)
= 12187,5 . ( 2 . 10-2 + 0,15 . 7 . 10-2)
= 371,71875 kg.m/m’
= 371,72 kg.m/m’

Akibat Beban Hidup


Lx = 0,75 m, Ly = 25 m beban pada sumbu simetri pelat lantai
P = 12,1875 ton = 12187,5 kg
U = 0,75 m, V = 0,60 m
U  0,75 1
Lx 0,75
V
Ly
V  0,60  0,024
Ly 25 U

Ly 25
k  f1 .  1.  33,33
Lx 0,75
Lx
k 
Dari kurva M. Pigeaud dicari nilai m1 dan m2 untuk nilai k   , sehingga untuk nilai U = Lx
U / Lx = 1 dan V = Ly U / Ly = 0,024 diperoleh nilai :
m1 = 9,5 x 10-2
m2 = 8,6 x 10-2
Maka besarnya momen lentur akibat beban mati adalah :
MLLX+ = - MLLX -
= P .(m1 + 0,15 m2)
= 12187,5 . ( 9,5 . 10-2 + 0,15 . 8,6 . 10-2)
= 1315,03125 kg.m/m’
= 1315,03 kg.m/m’

MLLy+ = - MLLy -
= P .(m2 + 0,15 m1)
= 12187,5 . ( 8,6 . 10-2 + 0,15 . 9,5 . 10-2)
= 1221,8 kg.m/m’

Momen Total
Arah X Mu = 1,2 MDLX+ +1,6 MLLX+
= 1,2 (889,69) +1,6 (1315,03)
= 3171,68 kg.m/m’

Arah y Mu = 1,2 MDLX+ +1,6 MLLX+


= 1,2 (371,72) +1,6 (1315,03)
= 2400,94 kg.m/m’

Asumsi Tulangan Pelat D12


Tebal selimut beton = 30 mm
Tinggi efektif (d) = 200 – 30 – ½ (12)
= 164 mm

You might also like