Professional Documents
Culture Documents
JEMBATAN KOMPOSIT
L = 10 m
PERHITUNGAN
PELAT LANTAI KENDARAAN
10 m
Trotoar
Gelegar Memanjang
Slab Beton
Aspal
PERHITUNGAN BEBAN
BEBAN MATI
1. Aspal (tebal 5 cm) : 0,05 . 2000 . 1,00 = 100 kg/m
2. Slab Beton (tebal 20 cm) : 0,2 . 2500 . 1,00 = 500 kg/m
3. Air Hujan (tebal 5 cm) : 0,05 . 1000 . 1,00 = 50 kg/m +
q d = 650 kg/m
BEBAN HIDUP
Menurut PPPJJR 1987 Bab III pasal 2,3 untuk perhitungan kekuatan lantai kendaraan
atau system lantai kendaraan jembatan harus digunakan beban “T”
Beban “T” ini adalah beban yang merupakan kendaraan truk yang mempunyai beban
roda ganda (dual Wheel Load) sebesar 10 Ton dengan ukuran-ukuran serta kedudukan.
Untuk jembatan Kelas A (beban hidup 100 %) lebar bidang kontak antara roda
kendaraan dengan lantai kendaraan adalah sebagai berikut : a1 = a2 = 30 cm, b1 = 12,5 cm, b2
= 50 cm
5 5
10 10
a2 10 b2 10
15 30 15 15 30 15
Kendaraan
Sedangkan muatan rencana sumbu [ Ms] = 20 ton
Maka : T = ½ . Ms = ½ . 20 ton = 10 ton
P = 100 % . T = 10 % . 10 ton = 10 ton
Penyebaran beban hidup pada lantai kendaran mengikuti PPPJJR 1987 Bab III pasal
4.2 dalam menghitung kekuatan lantai akibat beban “ T “ dianggap bahwa beban tersebut
menyebar kebawah dengan arah 450 sampai ke tengah-tengah tebal plat lantai
Maka : U = 50 + 2. 15 = 80 cm = 0,8 m
V = 30 + 2. 15 = 60 cm = 0,6 m
Perhitungan Momen
Akibat Beban Mati
Lx = 0,75 m
Ly Ly = 25 m
Luasan pelat = Lx . Ly = 0,75 . 25 = 18,75 m2
Lx
Beban mati merata pelat [ qDL = 0,65 t/m2] akan bekerja merata pada seluruh luasan pelat.
Maka total beban mati yang bekerja pada pelat [P] adalah
Ly 25
k f1 . 1. 33,33 dimana f1 = untuk pelat yang keempat sisinya menerus/
Lx 0,75
kontinu
k
Dari kurva M. Pigeaud dicari nilai m1 dan m2 untuk nilai k , sehingga untuk nilai U = Lx
U / Lx = 1 dan V = Ly U / Ly = 1 diperoleh nilai :
m1 = 7 x 10-2
m2 = 2 x 10-2
Maka besarnya momen lentur akibat beban mati adalah :
MDLX+ = - MDLX -
= P .(m1 + 0,15 m2)
= 12187,5 . ( 7 . 10-2 + 0,15 . 2 . 10-2)
= 889,6875 kg.m/m’
= 889,69 kg.m/m’
MDLy+ = - MDLy -
= P .(m2 + 0,15 m1)
= 12187,5 . ( 2 . 10-2 + 0,15 . 7 . 10-2)
= 371,71875 kg.m/m’
= 371,72 kg.m/m’
Ly 25
k f1 . 1. 33,33
Lx 0,75
Lx
k
Dari kurva M. Pigeaud dicari nilai m1 dan m2 untuk nilai k , sehingga untuk nilai U = Lx
U / Lx = 1 dan V = Ly U / Ly = 0,024 diperoleh nilai :
m1 = 9,5 x 10-2
m2 = 8,6 x 10-2
Maka besarnya momen lentur akibat beban mati adalah :
MLLX+ = - MLLX -
= P .(m1 + 0,15 m2)
= 12187,5 . ( 9,5 . 10-2 + 0,15 . 8,6 . 10-2)
= 1315,03125 kg.m/m’
= 1315,03 kg.m/m’
MLLy+ = - MLLy -
= P .(m2 + 0,15 m1)
= 12187,5 . ( 8,6 . 10-2 + 0,15 . 9,5 . 10-2)
= 1221,8 kg.m/m’
Momen Total
Arah X Mu = 1,2 MDLX+ +1,6 MLLX+
= 1,2 (889,69) +1,6 (1315,03)
= 3171,68 kg.m/m’