Professional Documents
Culture Documents
Prosedur yang istimewa dalam rekam medis termasuk analisa masuk dan keluar,
analisa diagram, mengumpulkan data, mengindeks penyakit dan operasi dan
asuransi serta surat-surat.
Pada saat prosedur dalam departemen telah direncanakan dan diuji adalah
penting untuk mencatat tata kerja tersebut dalam tulisan, menggambarkan setiap
langkah demi langkah secara rinci. Beberapa pekerja harus dapat mengikuti
penjelasan tertulis dan dengan pertanyaan yang minim dalam melaksanakan
setiap tata kerja, menunjang hal tersebut tidak perlu pengetahuan teknis yang
banyak adalah penting untuk menampilkan pekerjaan (Suwarti, 1996).
2. TPPRI
a) Setiap hari (pagi hari) mengambil SHRI dan DRM rawat inap di
setiap bangsal rawat inap untuk dicatat selanjutnya diserahkan ke
fungsi assembling. Serah terima DRM menggunakan buku
ekspedisi.
4. Assembling
Bagian assembling yaitu salah satu bagian di unit rekam medis. Peran
dan fungsi assembling dalam pelayanan rekam medis yaitu sebagai perakit
formulir rekam medis, peneliti isi data rekam medis, pengendali DRM tidak
lengkap, pengendali penggunaan nomor rekam medis dan formulir rekam
medis (Bambang Shofari, 2004).
Tanggal diterimanya
DRM
Nomor rekam medis
Nama pasien
Umur/tanggal lahir
pasien
Alamat pasien
Tanggal masuk pasien
Tanggal keluar pasien
Lama dirawat
Keadaan keluar pasien
(sembuh/meninggal/
dirujuk/aps)
Diagnosa utama
Diagnosa kedua, kegitan
dan setersunya
Diagnosa komplikasi
Tindakan medis/operasi
Sebab kematian
Dokter yang merawat
Ruang/bangsal
perawatan
Kelas perawatan
Peserta askes/non askes
Ketidaklengkapan data
rekam medis
6) Daftar kode ICD revisi ke 10 yang dibuat sendiri oleh bagian ini
berdasarkan penyakit dan operasi yang sering ditulis oleh para dokter
setelah dilakukan konsultasi dengan dokter-dokter yang bersangkutan.
Peran dan fungsinya sebagai pencatat dan peneliti kode penyakit dan
diagnosa yang ditulis dokter, kode operasi atau tindakan medis yang ditulis
dokter atau petugas kesehatan lainnya, kode sebab kematian dari sebab
kematian yang ditetapkan dokter. Serta mencatat dan menyimpan indeks
penyakit, operasi atau tindakan medis, sebab kematian dan indeks dokter dan
penyedia informasi nomor-nomor rekam medis yang memiliki jenis
penyakit, operasi atau tindakan medis sebab kematian yang sama
berdasarkan indeks yang bersangkutan untuk berbagai keperluan (misal audit
medis, audit kematian dan audit keperawatan), serta pembuat laporan
penyakit dan laporan kematian berdasarkan indeks penyakit, operasi dan
sebab kematian (Bambang Shofari, 2004).
6. Filing
Bagian filing merupakan salah satu bagian dalam unit rekam medis.
Peran dan fungsi dalam pelayanan rekam medis yaitu sebagai penyimpan
DRM, penyedia DRM untuk berbagai keperluan, pelindung arsip-arsip DRM
terhadap kerahasiaan isi data rekam medis dan pelindung arsip-arsip DRM
terhadap bahaya kerusakan fisik, kimiawi, dan biologi (Bambang Shofari,
2004).
1) Menerima KK dan DRM yang sudah lengkap dan sudah diberi kode dari
fungsi K/I.
a) Mencatat kode warna pada kelompok nomor atau section pada rak
filing.
b) Bila dijumpai ada nomor atau warna yang tidak sesuai, DRM
diambil kemudian dikembalikan pada letak yang sesuai.
10) Menghitung tingkat penggunaan DRM per bulan atau per triwulan.
7. Analising / Reporting
Analising dan Reporting merupakan Unit Rekam Medis (URM) yang
berfungsi sebagai penganalisis dan pelapor dalam sistem pelayanan rekam
medis, sebagai penganalisis semua data rekam medis yang masuk ke Unit
Rekam Medis untuk diolah menjadi informasi yang disajikan dalam laporan
guna pengambilan keputusan manajemen dirumah. Sistem Informasi
Rumah Sakit (SISFORS) diatur oleh Departemen Kesehatan RI meliputi RL
1, RL 2, RL 3, RL 4, RL 5 dan RL 6.
Yaitu Jumlah pasien yang menempati Tempat Tidur (TT) dan untuk
standar efisiensinya adalah 30 pasien dalam 1 tahun.