Professional Documents
Culture Documents
Reservoir Engineering
Pirson :
“Reservoir engineering may be defined as the art of forecasting the future performance of a
geologic oil and/or gas reservoir from with production is obtain according to probable and
preassumed conditions"
Penjelasan
“Reservoir Engineering” merupakan cabang dari “Petroleum Engineering” dengan tugas
utamanya adalah peramalan kelakuan reservoir, laju produksi dan jumlah minyak atau gas
yang dapat diproduksikan dari suatu sumur, sekelompok sumur, ataupun dari seluruh
reservoir di masa datang, berdasarkan anggapan-anggapan yang mungkin, ataupun dari
sejarah masa lalunya yang sudah ada.
Definisi Ketidakpastian : belum tentu terjadi, belum didefinisikan secara jelas, tanpa / kurang
kejelasan.
Types of Uncertainty
• Teknis, Ekonomis, Politis.
• Ketidakpastian Teknis : geophysical, geological, petrophysical, atau engineering risk.
• Ketidakpastian Ekonomis : risiko harga, kapital dan biaya operasi, pembagian hasil,
dan pajak.
• Ketidakpastian Politis : country risk - stabilitas pemerintahan, status kepemilikan
produksi minyak dan (konsesi, PSC, etc...)
Reservoir Engineering
Metode Optimum untuk Produksi Minyak & Gas
• Secara alamiah (natural), dengan tenaga dari reservoir itu sendiri.
• Secara buatan (artificial lift), misalnya dengan pompa ataupun gas lift.
• Dengan penambahan energi dari luar, yaitu injeksi air atau gas, dengan
menggunakan metode “Penyerapan Tahap Lanjut” (Enhanced Oil Recovery),
misalnya injeksi panas, kimiawi, C02, dsb.
7. Rencana dan macam test yang akan dilakukan sesuai dengan jenis reservoirnya.
• Rencana pengembangan reservoir, pola pengurasan yang berhubungan dengan letak
sumur-sumur produksi dan injeksi, jumlah sumur, dsb.
• Rencana pengurasan reservoir dan patahan cara produksi
¾ Primary production (natural depletion)
¾ Secondary production (water atau gas injection)
¾ Tertiary recovery (enhanced oil recovery)
Porositas
Porositas adalah suatu besaran yang menyataan perbandingan antara volume ruang kosong
(pori-pori) di dalam batuan terhadap volume total batuan (bulk volume). Porositas dinyatakan
dalam fraksi ataupun dalam persen (%).
φ = volume total batuan / volume pori-pori
φ absolut = volume total batuan / volume pori-pori
φ efektif = volume pori-pori yang berhubungan / volume total batuan
Jenis porositas:
a. Porositas Primer
Merupakan porositas awal yang terbentuk pada saat terjadinya batuan tersebut atau
pada saat sedimen diendapkan.
b. Porositas Secunder
Merupakan prositas yang terbentuk akibat adanya suatu proses geologi setelah
batuan sedimen tersebut diendapkan. Dalam hal ini baik bentuk, ukuran, letak
maupun hubungan antar pori sudah tidak ada hubungannya dengan proses
terbentuknya batuan asal. Proses geologi antara lain : proses pelarutan, peretakan,
penggabungan, rekristalisasi, dolomitisasi, sementasi dan kompaksi.
Permeabilitas
Permeabilitas dinyatakan dalam Darcy atau mdarcy. 1 Darcy ialah ukuran kemampuan
batuan untuk melalukan fluida pada kecepatan 1 cm3/detik dengan viskositas 1 centipoise
melalui penampang pipa/pori 1 cm2 sepanjang 1 cm, pada perbedaan tekanan sebesar 1
atmosfir.
Kompresibilitas
Kompresibilitas adalah ukuran perubahan volume suatu benda akibat berubahnya tekanan
yang dialami benda tersebut.
W e tta b i l i t y
Wettability merupakan sifat kebasahan permukaan batuan. Batuan bersifat water-wet berarti
batuan tersebut lebih mudah dibasahi oleh air daripada minyak. Demikian juga sebaliknya
batuan oil-wet maksudnya batuan tersebut lebih mudah dibasahi oleh minyak daripada oleh
air.
Saturasi
Adalah perbandingan volume fluida di dalam reservoir terhadap volume fluida bila berada
dipermukaan (kondisi permukaan).
Klasifikasi
Initial
Reserves
Cumulative Remaining
Production Reserves
Develop
Producing
Undeveloped
DISCOVERED UNDISCOVERED
Field Field Field Prospect Lead Play
on under under
Commercial
Noncommercial Field
NonCommercia
Decreasing Risk
Total Resources
Modified McKelvey box showing resource status categories.
IDENTIFIED UNDISCOVERED
RESERVES
RESOURCES
SUBMARGINAL
Reservoir (Cadangan)
Awal isi minyak atau Gas ( Initial oil in place/initial gas in place ).
Adalah jumah minyak atau gas dalam suatu reservoir yang dihitung secara volumetris
berdasarkan data geologi serta pemboran, atau material balance berdasarkan data sifat-fisik
fluida dan batuan reservoir produksi serta ulah/kelakukan reservoir, atau dapat juga dengan
cara perhitungan simulasi reservoir.
Cadangan
Recovery Factor
a. Secara volumetris
Minyak :
N = 7758 x A x h x ∅ x (1 - Swi) / Boi
Gas :
G = 43560 x A x h x ∅ x (1 - Swi) / Bgi
PENGAMBILAN MAKSIMUM
PRODUKSI
KUMULATIP
VOLUME BATUAN
( BULK VOLUME ) = VB
Known Reservoirs
• Penetrated by a Wellbore and Confirmed as Hydrocarbon - Bearing
• Downdip Limits - Contacts or Low Known Hydrocarbons - example
• Immediately Adjoining Undrilled Analogous Areas
• Examples - fault limitations and distance between wells.
Areal Extent
• Areal Extent of the Reservoir Exhibits the Greatest Variability in Reserves Equation
• Based on Geophysical, Geological, Well, and Performance Analyses
• Multi-Well Evaluation - Conventional Geological Mapping
• Single Well Evaluation - 640 acres for Gas Well and 40 acres for Oil Well, if reservoir
characteristics warrant
Simulasi Reservoir
Simulasi reservoir merupakan salah satu cara yang digunakan untuk :
X Memperkirakan isi minyak gas awal dalam reservoir.
Y Indentifikasi besar dan pengaruh aquifer (cadangan air).
Z Indentifikasi pengaruh patahan dalam reservoir.
[ Memperkirakan distribusi fluida.
\ Identifikasi adanya hubungan antar layer secara vertikal.
] Peramalan produksi untuk masa yang akan datang.
^ Peramalan produksi dengan memasukkan alternatif pengembangan :
▪ Jumlah penambahan sumur produksi
▪ Jenis/cara menambah produksi
▪ Jumlah penambahan sumur injeksi
▪ Sistim/bentuk/luas pattern
_ Membuat beberapa kasus untuk optimalisasi produksi minyak
Peralatan Simulasi
• Perangkat keras (komputer dan peripheralnya)
• Perangkat lunak (simulator)
• Reservoir sebagai model
Langkah-Langkah Pelaksanaan Simulasi
• Persiapan data
• Inisialisasi
• Penyelarasan
• Peramalan
• Keekonomian
Jenis Simulator
• 1 Phase (gas reservoir)
• Black Oil Model
• Compositional Model
• Miscible Model
Titik Berat Kegiatan Eksplotasi Produksi
• Minimalkan kasus under/over estimate
• Pengurasan hidrokarbon efektif dan efisien
• Potensi alir dan mekanisme reservoir sedini mungkin
• Kerusakan formasi terantisipasi dan minimal
• Strategi pengembangan yang tajam dan akurat terlebih bila IOR dan EOR
*****
Kontributor :
Kuswo Wahyono
Direktorat Hulu Pertamina