Professional Documents
Culture Documents
GEOLOGI STRUKTUR
PENGENALAN
Seorang ahli struktur geologi, akan memusatkan pemahamannya
pada “Apa itu Geologi Struktur?”, Kapan struktur itu berkembang?”
dan “Kondisi fisik bagaimana yang dapat menyebabkan
terbentuknya Struktur Geologi?”. Secara umum, pertanyaan
pertama harus dijawab pertama kali, karena sangat penting untuk
mendeskripsi bentuk dan ukuran tubuh batuan.
APA KEPENTINGANNYA ?
Memahami bagaimana struktur dalam suatu batuan yang telah
terbentuk untuk membantu dan mengetahui sejarah yang
pernah dilalui oleh batuan itu. Hal ini membantu dalam
72
Bagian 4 Geologi Struktur 73
PEMAHAMAN DASAR
Struktur batuan, terbagi atas tiga, yaitu :
1. Struktur Primer, yaitu struktur yang terjadi pada saat proses
pembentukannya, struktur ini biasanya dikenal sebagai
struktur sediment. contohnya :
Graded Bedding (bersamaan dengan pembentukan).
STRAIN
BRITLE DUCTILE
Gambar Hubungan Kedalaman dengan Stress dan Strain
Arah dari gaya yang bekerja pada atau dalam kulit bumi dapat
bersifat :
a. Berlawanan arah tetapi bekerja dalam satu garis. Gaya seperti
ini dapat bersifat: Tarikan (tension) dan Tekanan (compression).
b. Berlawanan, tetapi bekerja dalam satu bidang (couple)
c. Berlawanan, tetapi bekerja pada kedua ujung bidang (torsion).
d. Gaya yang bekerja dari segala jurusan terhadap suatu benda,
yang pada umumnya berlangsung dalam kerak bumi (tekanan
Lithostatis).
B. Pengukuran Dip
Dip adalah sudut yang dibentuk bidang perlapisan dengan
bidang horizontal.
Langkah-langkah mengukur dip:
1. Tempelkan sisi W (West) kompas geologi dengan tegak
lurus pada garis yang dibuat pada langkah terakhir
pengukuran strike (lihat gambar b).
2. Atur klinometer sehingga gelembung pengatur horizontal
terletak di tengah. Kemudian baca angka yang ditunjuk
(kompas dapat diangkat). Angka yang dibaca adalah nilai
dip atau kemiringan.
STRUKTUR GEOLOGI
Struktur Geologi terbagi mencakup berbagai skala dan dimensi,
dari mulai microstructures sampai megastructures. Struktur
geologi yang dikenal secara umum adalah:
1. Sesar /patahan (fault).
2. Lipatan (fold).
3. Kekar (joint).
SESAR
Sesar atau patahan adalah rekahan pada batuan yang telah
mengalami “pergeseran yang berarti” pada bidang rekahnya.
Suatu sesar dapat berupa bidang sesar (Fault Plain) atau rekahan
tunggal. Tetapi sesar dapat juga dijumpai sebagai semacam jalur
yang terdiri dari beberapa sesar minor. Jalur sesar atau jalur
penggerusan, mempunyai dimensi panjang dan lebar yang
beragam, dari skala minor sampai puluhan kilometer. Kekar yang
memperlihatkan pergeseran bisa juga disebut sebagai sesar
minor. Rekahan yang cukup besar akibat regangan, amblesan,
longsor, yang disebut Fissure, tidak termasuk dalam definisi sesar.
Beberapa indikasi umum adanya sesar :
1. Kelurusan pola pengaliran sungai.
2. Pola kelurusan punggungan.
3. Kelurusan Gawir.
4. Gawir dengan Triangular Facet.
4. Keberadaan mata air panas.
KLASIFIKASI SESAR
a) Slip (pergeseran relatif)
Pergeseran relatif pada sesar, diukur dari jarak blok pada bidang
pergeseran titik-titik yang sebelumnya berhimpit. Jarak total dari
pergeseran disebut dengan Net Slip.
Slip Fault terbagi atas:
a. Strike Slip Fault, sesar yang arah pergerakannya relatif paralel
dengan strike bidang sesar. (Pitch 00 - 100). Sesar ini disebut
juga sebagai Sesar Mendatar. Sesar mendatar terbagi lagi
atas :
1. Sesar Mendatar Sinistral, yaitu sesar mendatar yang blok
batuan kirinya lebih mendekati pengamat.
2. Sesar Mendatar Dextral, yaitu sesar mendatar yang blok
batuan kanannya lebih mendekati pengamat.
b. Dip Slip Fault, sesar yang arah pergerakan nya relatif tegak
lurus strike bidang sesar dan berada pada dip bidang sesar.
(Pitch 800 - 900). Dip Slip Fault terbagi lagi atas :
1. Sesar Normal, yaitu sesar yang pergerakan Hanging-
Wallnya relatif turun terhadap Foot-Wall.
2. Sesar Naik, yaitu sesar yang pergerakan Hanging-Wallnya
relatif naik terhadap Foot-Wall.
STRIKE
NORTH
DIP ANGLE
HANGING WALL FOOT WALL
SESAR NORMAL
SESAR NAIK
Slicken line
Besar Pitch
Bidang Strike
Bidang Sesar
Hanging Wall
Foot Wall
LIPATAN
Terdapat beberapa definisi lipatan menurut ahli geologi struktur,
antara lain:
1. Hill (1953).
Lipatan merupakan pencerminan dari suatu lengkungan yang
mekanismenya disebabkan oleh dua proses, yaitu bending
(melengkung) dan buckling (melipat). Pada gejala buckling,
gaya yang bekerja sejajar dengan bidang perlapisan,
sedangkan pada bending, gaya yang bekerja tegak lurus
terhadap bidang permukaan lapisan.
2. Billing (1960)
Lipatan merupakan bentuk undulasi atau suatu gelombang pada
batuan permukaan.
3. Hob (1971)
Lipatan akibat bending, terjadi apabila gaya penyebabnya agak
lurus terhadap bidang lapisan, sedangkan pada proses
buckling, terjadi apabila gaya penyebabnya sejajar dengan
bidang lapisan. Selanjutnya dikemukakan pula bahwa pada
proses buckling terjadi perubahan pola keterikan batuan,
dimana pada bagian puncak lipatan antiklin, berkembang suatu
rekahan yang disebabkan akibat adanya tegasan tensional
(tarikan) sedangkan pada bagian bawah bidang lapisan terjadi
tegasan kompresi yang menghasilkan Shear Joint. Kondisi ini
akan terbalik pada sinklin.
4. Park (1980)
Lipatan adalah suatu bentuk lengkungan (curve) dari suatu
bidang lapisan batuan.
KLASIFIKASI LIPATAN
1. Klasifikasi lipatan berdasarkan unsur geometri, antara lain:
A. Berdasarkan kedudukan Axial Plane, yaitu:
Upright Fold atau Simetrical Fold (lipatan tegak atau
lipatan setangkup).
Asimetrical Fold (lipatan tak setangkup atau lipatan tak
simetri)
Inclined Fold atau Over Fold (lipatan miring atau lipatan
menggantung).
Recumbent Fold (lipatan rebah)
2. Klasifikasi lipatan berdasarkan bentuknya, antara lain:
Concentric Fold
Similar Fold.
Chevron Fold.
Isoclinal Fold.
Box Fold
Fan Fold.
Closed Fold
Harmonic Fold
Disharmonic Fold.
Open Fold
Kink Fold, terbagi lagi atas :
a. Monoklin.
b. Homoklin.
c. Terrace.
Axial Plane
Limb
Limb
KEKAR
Kekar adalah struktur rekahan pada batuan dimana tidak ada atau
relatif sedikit sekali terjadi pergeseran. Kekar merupakan salah
satu struktur yang paling umum pada batuan.
KLASIFIKASI KEKAR.
Secara genetik, kekar terbagi atas:
1. Kekar Gerus (Shear Joint), yaitu kekar yang terjadi akibat
stress yang cenderung mengelincir bidang satu sama lainnya
yang berdekatan.
2. Kekar Tarikan (Tensional Joint), yaitu kekar yang terbentuk
dengan arah tegak lurus dari gaya yang cenderung untuk
memindahkan batuan (gaya tension). Hal ini terjadi akibat dari
stress yang cenderung untuk membelah dengan cara
menekannya pada arah yang berlawanan, dan akhirnya kedua
dindingnya akan saling menjauhi.
3. Kekar Hibrid (Hybrid Joint), yaitu merupakan campuran dari
kekar gerus dan kekar tarikan dan pada umumnya rekahannya
terisi oleh mineral sekunder.
a. Kekar Gerus.
Ciri-ciri dilapangan :
Biasanya bidangnya licin.
Memotong seluruh batuan.
Memotong komponen batuan.
Bidang rekahnya relatif kecil.
b. Kekar Tarikan
Ciri-ciri dilapangan :
Bidang kekar tidak rata.
Bidang rekahnya relatif lebih besar.
Polanya sering tidak teratur, kalaupun teratur
biasanya akan berpola kotak-kotak.
Karena terbuka, maka dapat terisi mineral yang
kemudian disebut vein.
Kekar tarikan dapat dibedakan atas:
1. Tension Fracture, yaitu kekar tarik yang bidang
rekahannya searah dengan tegasan.
2. Release Fracture, yaitu kekar tarik yang terbentuk
akibat hilangnya atau pengurangan tekanan,
orientasinya tegak lurus terhadap gaya utama. Struktur
ini biasanya disebut STYLOLITE.
1 5
2 3
Gambar Kekar