Professional Documents
Culture Documents
I. Tujuan Praktikum
Tujuan dari praktikum acara I Unit Penghisap (Vacum Unit) ini adalah :
a. Mempelajari Unit Penghisap (Vacum Unit) dengan menggunakan prinsip-
prinsip dinamika fluida.
b. Mengkaji karakteristik Unit Penghisap.
III. Metodologi
a. Alat dan Bahan
1. Satu set pompa air beserta selang-selangnya
2. Vacum unit
3. Ember (besar dan kecil)
4. Alat pengukur tekanan (manometer pipa terbuka)
5. Alat pengukur waktu (stopwatch)
6. Alat pengukur volume (gelas ukur)
7. Sumber listrik
8. Jangka sorong
9. Air
Dimensi unitDebit
penghisap
Diploting
Diukur
Peralatan
Pompa
diukur diukur
Dilakukandalam
segera
air ; diameter
bersamaan
dan grafik,
dihidupkan,
ketika
bahan
pengukuran
dengandicari
alirandalam
disusun
kran
dan
ulangnilai
pipa=2,
diukurnya
dibuka
sesuai C
manometer
selama diameter
dengan
mulai
tekanan
8 kali
dari
stabil
susuanluar pipa=3
pengukuran
(manometer
yang percobaan
terendah dan diameter dalam pipa 3
dibaca) pipa3
3
luas penampang hisapan
4
1 3
7
IV. Hasil dan Pembahasan
a. Hasil
Tabel 1.1 Hasil Pengukuran Debit dan Tekanan
No P2 (cmHg) Q (lt/dt) v (m/s) V (lt) t (detik)
1. 0,2 0,0564 0,726 1 17,72
2. 1,2 0,1436 1,848 1 6,96
3. 3,0 0,2564 3,300 1 3.90
4. 3,6 0,3048 3,923 1 3,28
5. 6,0 0,3731 4,802 1 2,68
6. 7,2 0,4255 5,476 1 2,35
7. 7,6 0,7692 9,900 1 1,30
8. 7,8 0,9364 12,028 1 1,07
Sumber : Laporan Sementara
b. Pembahasan
Unit Penghisap (Vacum Unit) merupakan suatu alat yang cara kerjanya
menggunakan prinsip-prinsip dinamika fluida. Prinsip penghisapan terjadi
dengan membuat tekanan pada lokasi yang lebih rendah daripada tekanan
atmosfer. Bila terjadi sisi penciutan pada sebuah fluida yang melewati
penampang, maka tekanannya pun akan menjadi rendah. Dalam praktikum
ini digunakan persamaan Bernoulli. Dalam bidang pertanian, unit penghisap
berperan penting dalam pengisian saus ataupun kecap dalam botol.
Untuk dapat melakukan praktikum ini maka diperlukan berbagai alat
yaitu, pompa beserta selang-selangnya yang disusun seemikian rupa
sehingga dapat kita lihat seperti pada Gambar 1.2, selain itu diperlukan
berbagai macam alat ukur seperti, stopwatch untuk mengukur kecepatan
aliran air, gelas ukur untuk mengukur volume, jangka sorong untuk
mengukur diameter pipa, dan manometer terbuka untuk mengukur beda
tekanan, ember juga diperlukan untuk menampung air untuk mengukur
kecepatan air. Selain itu bahan yang digunakan yaitu air dan sumber listrik
untuk menghidupkan pompa. Percobaan dilakukan sebanyak 8 kali dengan
putaran kran yang berbeda dengan putaran yang semakin besar. Hal ini
bertujuan untuk membandingkan kecepatan dan tekanan aliran air yang
berbeda.
Faktor yang mempengaruhi perbedaan tekanan adalah diameter pipa
yaitu antara diameter aliran dan diameter hisapan, kecepatan aliran dan
debit. Dari hasil perhitungan luas penampang diperoleh diameter aliran (D2)
sebesar 0,0105 m dan diameter penghisap (D3) sebesar 0,00335 m. Dengan
menggunakan rumus ¼.π.D2 kemudian dengan mengurangkan luas
penampang aliran (D2) dikurangi luas penampang hisapan (D3) maka
diperoleh A (luas penampang) sebesar 0,777.10-4 m2.
Dari hasil praktikum diperoleh debit (Q) sebesar 0,0564 lt\dt; 0,1436
lt\dt; 0,2564 lt/dt; 0,3048 lt\dt; 0,3731 lt/dt; 0,4255 lt/dt; 0,7692 lt\dt; dan
0,9346 lt\dt. hasil bagi volume (V) dengan waktu (t). Diperoleh pula
kecepatan aliran (v) yang didapat dari hasil bagi debit (Q) dengan luas
penampang (A) sebesar 0,726 m/s; 1,848 m/s; 3,300 m/s; 3,923 m/s; 4,802
m/s; 5,476 m/s; 9,900 m/s; dan 12,028. Hubungan antara luas penampang
dengan tekanan yaitu, semakin besar luas penampang maka tekanannya
semakin kecil.
Dari data-data tersebut diketahui debit berbanding terbalik dengan waktu,
semakin besar waktu, debit akan semakin kecil. Dapat kita simpulkan pula
kecepatan aliran berbanding lurus dengan debit, semakin besar debit
semakin besar pula kecepatan alirannya. Dan sesuai dengan persamaan
Bernoulli “semakin besar kecepatan aliran fluida maka semakin kecil
tekanan, dan semakin kecil kecepatan aliran fluida maka semakin besar
tekanannya”.
Dari hasil percobaan, diperoleh grafik hubungan antara tekanan dengan
debit dengan persamaan garisnya y = 8,714x – 1.018 dengan R2 = 0,776.
Nilai konstanta debit aliran dengan tekanan (C1) adalah 8,714. Sedangkan
dari grafik hubungan tekanan dengan kecepatan aliran diperoleh persamaan
garisnya y = 0,678x – 1,013 dengan R2 = 0,777. Nilai konstanta kecepatan
aliran dengan tekanan (C2) adalah 0,678.
Grafik hubungan antara tekanan dengan debit dan tekanan dengan
kecepatan yang diperoleh dari percobaan ini tidak berupa garis linear yang
lurus, padahal seharusnya grafik yang tergambarkan berupa garis linear yang
lurus karena hubungan tekanan, kecepatan, dan debit adalah sebanding.
Sehingga jika tekanan diperbesar, maka kecepatan aliran fluida dan debit
juga akan bertambah. Sebaliknya, jika tekanan diperkecil maka kecepatan
aliran dan debit pun semakin berkurang. Beberapa hal yang merupakan
faktor yang menyebabkan penyimpangan percobaan ini antara lain, kurang
akuratnya praktikan dalam membaca perbedaan tekanan pada manometer
pipa terbuka, pengukuran waktu yang tidak teliti karena kurang bersamanya
pemencetan tombol stopwatch dengan volume air pada ember.
V. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari praktikum acara I Unit Penghisap
(Vacum Unit) ini adalah :
1. Prinsip kerja pompa penghisap adalah membuat tekanan pada suatu
lokasi lebih rendah dari tekanan atmosfer.
2. Besarnya luas penampang 0,777.10-4 m2 yang diperoleh dari selisih luas
penampang aliran dengan luas penampang hisapan.
3. Besarnya debit aliran :
Q1 = 0,0564 lt/dt Q5 = 0,3731 lt/dt
Q2 = 0,1436 lt/dt Q6 = 0,4255 lt/dt
Q3 = 0,2564 lt/dt Q7 = 0,7692 lt/dt
Q4 = 0,3048 lt/dt Q8 = 0,9346 lt/dt
Debit terbesar adalah 0,9346 lt/dt
Debit terkecil adalah 0,0564 lt/dt
4. Besarnya kecepatan aliran air :
v1 = 0,726 m/s v5 = 4,802 m/s
v2 = 1,848 m/s v6 = 5,476 m/s
v3 = 3,300 m/s v7 = 9,900 m/s
v4 = 3,923 m/s v8 = 12,082 m/s
Kecepatan terbesar adalah 12,082 m/s
Kecepatan terkecil adalah 0,726 m/s
5. Persamaan regresi pada grafik hubungan antara tekanan dengan debit
adalah y = 8,714x – 1.018 dengan R2 = 0,776, dengan nilai konstanta
(C1) sebesar 0,776.
Persamaan regresi pada grafik hubungan antara tekanan dengan
kecepatan adalah y = 0,678x – 1,013 dengan R2 = 0,777, dengan nilai
konstanta (C2) sebesar 0,777.
6. Tekanan yang diperoleh dari pengukuran manometer : 0,2 cmHg; 1,2
cmHg; 3,0 cmHg; 3,6 cmHg; 6,0 cmHg; 7,2 cmHg; 7,6 cmHg; dan 7,8
cmHg. Tekanan terbesar adalah 7,8 cmHg dan tekanan terkecil adalah
0,2 cmHg.
7. penampang, tekanan semakin besar, sehingga kecepatannya pun besar.
8. Penerapan prinsip unit penghisap dalam teknologi hasil pertanian
digunakan dalam proses pengisian suatu produk dalam kemasan.
DAFTAR PUSTAKA
I Wayan, dkk. 2009. Aplikasi Programmable Logic Controller (PLC) Pada Sistem
Kontrol Proses Pengelasan Inner Dan Outer Tabungan Radiasi. Seminar
Nasional V SDM Teknologi Nuklir Hal.179.
Makhsud, Abdul. 2009. Desain Dan Pengujian Prestasi Pompa Pancar (Jet
Pump). Al-Jibra No.29 Vol.IX.
Lampiran
Analisis Hasil Percobaan
a. Luas Penampang
D dalam pipa 2 = 0,0105 m
D dalam pipa 3 = 0,00335 m
Luas penampang D2
1
= πD 2
4
1
= x 3,14 x 0,0105x 0,0105= 0,865.10-4 m 2
4
Luas penampang D3
1
= πD 2
4
1
= x 3,14 x 0,00335x 0,00335= 0,088.10-4 m 2
4
A = A aliran – A hisapan
= 0,865.10-4 m2 – 0,088.10-4 m2
= 0,78.10-4 m2
b. Perhitungan debit,
Volume(V)
Q=
Waktu (t)
1) 5)
1 1
Q1 = = 0,0564 lt/s Q5 = = 0,3731lt/s
17,72 2,68
2) 6)
1 1
Q2 = = 0,1436 lt/s Q6 = = 0,4255 lt/s
6,96 2,35
3) 7)
1 1
Q3 = = 0,2564 lt/s Q7 = = 0,7692 lt/s
3,90 1,30
4) 8)
1 1
Q4 = = 0,3048 lt/s Q8 = = 0,9346 lt/s
3,28 1,07
1)
0,0000564m3 /s
v1 = = 0,726 m/s
0,777.10− 4 m 2
2)
0,0001436m 3 /s
v2 = = 1,848 m/s
0,777.10− 4 m 2
3)
0,0002564m3 /s
v3 = = 3,300 m/s
0,777.10− 4 m 2
4)
0,0003048m3 /s
v4 = = 3,923 m/s
0,777.10− 4 m 2
5)
0,0003731m3 /s
v5 = = 4,802 m/s
0,777.10− 4 m 2
6)
0,0004255m3 /s
v6 = = 5,476 m/s
0,777.10− 4 m 2
7)
0,0007692m3 /s
v7 = = 9,900 m/s
0,777.10− 4 m 2
8)
0,0009346m3 /s
v8 = = 12,028 m/s
0,777.10− 4 m 2