You are on page 1of 14

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telahm e m b er i k a n r a h ma t d a n h i d a y a h - N y a s e h i n g g a p e n u l i s d a p a t m e n y e l e s a i k a n makalah ini yang ber judul Manusia, Nilai moral, dan Hukum, y a n g ma n a makalah ini diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Ilmu Sosialdan budaya dasar. Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih banyak kekurangankekurangannya, hal ini disebabkan keterbatasan pengetahuan, waktu,serta sumber yang penulis miliki. Oleh karena itu kr itik dan saran yang sifatnyamembangun sangat penulis harapkan untuk perbaikan penyusunan selanjutnya. Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada Dosen Mata KuliahIlmu sosial dan budaya dasar, serta kepada semua pihak yang telah ikut membantudalam penyusunan makalah ini, semoga semua amal baik semua pihak mendapatimbalan yang belipat dari Allah SWT. amiin. A k h i r n y a p e n u l i s b er h a r a p s e m o g a ma k a l a h i n i d a p a t b er ma n f a a t b a g i penulis khususnya dan bagi para pembaca pada umumnya.

DAFTAR ISI Kata Pengantar ........................................................................................... 1 Daftar Isi ..................................................................................................... 2 BAB I PENDAHULUAN..............................................................................3 1.1 Latar Belakang Masalah............................................................................ 3 1.2 1 .2 Permasalahan..................................... .3BAB II PEMBAHASAN.........................................................................42 .1 Hakikat Nilai dan Moral Dalam Kehidupan Manusia........... 42.2 Hubungan Manusia dengan Moral..................... 82.3 Hubungan Manusia dengan Hukum........................102.4 Hubungan Hukum dengan Moral........................................................14BAB III PENUTUP....................................................................................173.1 Kesimpulan..........................................................................................173.2 Saran....................................................................................................17DAFTAR PUSTAKA..................... ............................................................18

BAB IPENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang MasalahP a d a d a s a r n y a ma n u s i a d a l a m k e h i d u p a n n y a t i d a k b i s a h i d u p d e n g a n seenaknya sendiri atau sesuka sendiri, kar ena dalam kehidupan masyarakatter dapat aturan-aturan dimana aturan-aturan tersebut sesuai dengan nor manor ma, nilai-nilai yang sesuai dengan kaidah yang berlaku di masyarakat,sehingga manusia atau individu memiliki moral yang baik, dapat bertindak d a n b er p er i l a k u s es u a i d e n g a n n o r ma - n o r m a , n i l a i - n i l a i y a n g b er l a k u d i masyarakat. Pentingnya mengetahui dan menerapkan secara nyata nor ma,nilai, dan kaidah-kaidah moral dalam bersosialisasi kehidupan di masyarakatm e m p u n y a i a l a s a n p o k o k , y a i t u s a l a h s a t u n y a u n t u k k e p e n t i n g a n d i r i n y a sendiri sebagai individu. Apabila individu tidak dapat menyesuaikan diri dant i n g k a h l a k u n y a t i d a k s es u a i d e n g a n n o r ma , n i l a i d a n k a i d a h s o s i a l y a n g terdapat dalam masyarakat maka dimanapun ia hidup tidak dapat diterima olehmasyarakat. Kita

berharap bahwa individu-individu yang hidup mempunyaimoral baik kemungkinan memiliki karakter moral individu yang baik jugadimana dapat mempengaruhi karakter moral masyarakat secara keseluruhan.H a n y a m a n u s i a l a h y a n g d a p a t m e n g h a y a t i n o r ma - n o r ma , s er t a n i l a i - n i l a i dalam kehidupannya sehingga manusia dapat menetapkan tingkah laku yangbaik dan bersifat susila dan tingkah laku mana yang tidak baik dan bersifattidak susila. 1.2 Permasalahan 1.2.1 Hakikat Nilai dan Moral Dalam Kehidupan Manusia 1.2.2 Hubungan Manusia dengan Moral1.2.3 Hubungan Manusia dengan Hukum1.2.4 Hubungan Hukum dengan Moral BAB IIPEMBAHASAN 2.1 Hakikat Nilai dan Moral Dalam Kehidupan Manusia Hakikat adalah sesuatu yang harus ada pada sesuatu yang jikalau sesuatuitu tidak ada maka sesuatu itupun tidak wujud. Penilaian menyangkutk e i n d a h a n d i s e b u t es t e t i k a . P e n i l a i a n m e n y a n g k u t b a i k b u r u k disebutetis/moral. Ciri-ciri nilai moral: Berkaitan dengan tanggung jawabyang berarti bahwa suatu nilai nor mahanya dapat diwujudkan dalam perbuatan-perbuatan yang sepenuhnyamenjadi tanggung jawab orang yang bersangkutan sehingga dapatdikatakan bahwa manusia merupakan sumber nilai moralnya Berkaitan dengan hati nuraniyang berarti bahwa nilai moral diwujudkanatas dasar himbauan hati nurani yang menimbulkan suara dari hati yangmeneduhkan kita Mewajibkanyang berarti nilai moral harus diakui dan direalisasikan secaraabsolute yang berasal dari kenyataan bahwa nilai moral itu berlaku bagiseluruh manusia.kewajiban absolute yang melekat pada nilai-nilai moralberasal dari kenyataan bahwa nilai-nilai ini menyangkut pribadi manusiapada keseluruhan Bersifat moralNilai-nilai walaupun merupakan nilai tertinggi dari semuan i l a i , b u k a n b er a r t i m e n d u d u k i j e n j a n g t er a t a s d a r i h i er a r k i n i l a i - n i l a i . Nilai-nilai moral tidak terbentuk suatu kawasan khusus yang terpisah dari nilai-nilai lainnya. Dalam merealisasikan nilai-nilai moral maka akan ikutserta dalam suatu tingkah laku moral. Inilah disebut bahwa nilai moralbersifat formal.Masing-masing manusia memiliki nilai etika dan nilai estetika yangsifatnya sangat manusiawi. Kedua nilai tersebut dapat berbeda satu samal a i n k a r e n a ma s i n g ma s i n g i n d i v i d u m e m i l i k i p er s ep s i y a n g b er b e d a . Dalam diri manusia ada keterkaitan antara nilai dengan akal budi ketika iaakan menjadi penilaian. Melalui akal budi dan juga kesadaran individua k a n ma m p u b er f i k i r t e n t a n g s es u a t u , ma mp u m e m i l i k i i ma j i n a s i d a n mampu berkr eatifitas. Nilai dapat ter terbagi antara nilai dasar (fudamental) dimana pembenarannya bersifat mutlak karena bersumber dari agama dan nilai-nilai pragmatis(fungsional, eksperimental, dand i n a m i s ) d i m a n a n i l a i i n i d a p a t d i a r a h k a n p a d a f e n o m e n a k e h i d u p a n manusia, alam, lingkungan dan sebagainya. Sifat pragmatis suatu nilaidiperlihakan bila memiliki kegunaannya bagi manusia.Setiap masyarakat

akan mengenal nilai dan nor ma, tetapi dalamm a s y a r a k a t y a n g s e d e r h a n a n i l a i d a n n o r ma b er a s a l d a r i a g a ma , t i d a k p er n a h d i p er s o a l k a n k a r e n a ma s y a r a k a t c e n d e r u n g m e n t a a t i n i l a i d a n normayanng berlaku. Umumnya nilai dan norma yang berlaku cenderungtidak tampak secara eksplisit ker ena terpendam seiring dengan rutinitask e h i d u p a n s e h a r i - h a r i . N i l a i d a n n o r ma i n i m e n j a d i e k s p l i s i t a p a b i l a tentang atau terjadi pelaggaran sebagai akibat perkembangan baru. Sumber nilai dan norma selain agama adalah kebudayaan dan nasionalisme. Nilai berasal dari bahasa latin yang sama tulisannya dengan bahasaindonesia. Ada dua makna norma yaitu yang pertama adalah siku-sikuyangdipakai tukang kayu untuk mencek apakah benda yang sedangdiker jakannya sungguh-sungguh lurus dan ariti yang satunya lagi adalahkaidah yang dipakaisebagai tolak ukur untul menilai sesuatu. Nilai byangmenyangkut tingkah laku juga banyak tetapi paling tidak dapat juga dapat digolongkan nor ma umum dan nor ma khusus. Nilai umum menyangkutprilaku manusia sebagai keseluruhan sedangkan norma khusus yang hanyamenyangkut aspek tertentu apa yang dilakukn manusia (misalnya nor mab a h a s a ) . N o r ma u m u m d a p a t d i k l a s i f i k a s i k a n m e n j a d i 3 y a i t u n o r ma kesopanan(etiket), norma hukum dan norma moral. Etiket hanya menjaditolak ukur untuk menentukan apakah prilaku kita sopan atau tidak dan itubelum tentu sama dengan etis dan tidak. Norma moral menentukan apakahperilaku kita baik atau buruk dari sudut etis sehingga norma moral adalahnor ma yang tertinggi yang tidak dapat ditaklukkan oleh nor ma lainnya.Nilai moral termasuk norma khusus. Nilai moral dapat dirumuskan dalambentuk positif yaitu bentuk perintah tentang apa yang dilakukan sepertimenghormati orang lain, sedangkan dalam bentuk negatif yanng berwujudl a r a n g a n y a n g m e n y a t a k a n a p a y a n g t i d a k b o l e h d i l a k u k a n m i s a l n y a jangan berbohong, jangan mencuri dan sebagainya. Di dalam masyarakat yann kompleks, pencampuran nialai dan normadari luar masyarakat tidak mungkin dihindari. Ada 3 ciri menonjol dalammasyarakat modern yaitu : a. Adanya Pluralisme Moral Perkembangan teknologi komunikasi suka menyebabkan terjadipersentuhan nilai dan norma dari masyarakat lain yang belum tentu sejalandengan norma dan nilai yang di anut dalm masyarakat kita sendiri. Begitujuga dengan berkembangnya transportasi yang modern telah menyebabkanterjadinya mobilitas yang begitu tinggi. Kondisi ini menyebabkanhadirnya kemajemukkan nilai dan norma dalam setiap bidang kehidupan.Contohnya tentang homo seksual dan ponografi. b. Adanya persoalan moral baru yang tak ter duga Perkembangan ilmu dan teknologi ini tidak selalu membawakeberuntungan bagi kehidupan manusia apabila tidak berpedoman padanilai an norma agama serta sosial. Pada ilmu kedokteran misalnya tentang masalah kloning atau tentang kehamilan yang disebabkan teknik pembuahan diluar rahim yang kemudian di tanamkan dalam rahim yangberdampak penyewaan rahim dan juga tentang eksperimen untuk penyembuhan penyakit alzheimer dengnan jaringan embrio yang diperoleh melalui abortus(bisa sengaja atau spontan). c. Adanya kepedulian moral yang universal Pada tingkat inter nasional telah muncul gerakan-gerakan per juanganmoral, baik terorganisir atau tidak. Gerakan perjuangan moral terorganisir dan bersifat universal. Masalah lingkungan hidup juga menandai adanyagerakan moral universal dimana semua manusia peduli akan pemeliharaanlingkungan hidup.

2.1.1 Problematika Pembinaan Nilai Moral Pengaruh Kehidupan Keluarga dalam Pembinaan Nilai Moral Persoalan mer osotnya intensitas interaksi dalam keluarga, sertaterputusnya komunikasi yang harmonis antara orang tua dengan anak,mengakibatkan merosotnya fungsi keluarga dalam pembinaan nilai moral anak.Keluarga bisa jadi tidak lagi menjadi tempat untuk memper jelas nilai yang harusdipegang bahkan sebaliknya menambah kebingungan nilai bagi si anak Pengaruh Teman Sebaya Terhadap Pembinaan Nilai Moral Setiap orang yang menjadi teman anak akan menampilkan kebiasaan yangd i m i l i k i n y a , p e n g a r u h p er t e ma n a n i n i a k a n b er d a m p a k p o s i t i f j i k a i s u d a n kebiasaan teman itu positif juga, sebaliknya akan berpengaruh negatif jika sikapdan tabiat yang ditampikan memang buruk, jadi diperlukan pula pendampingano r a n g t u a d a l a m t i n d a k a n a n a k - a n a k n y a , t er u t a ma b a g i p a r a o r a n g t u a y a n g memiliki anak yang masih di bawah umur. Pengaruh Figur Otoritas Terhadap Perkembangan Nilai Moral Individu Orang dewasa mempunyai pemikiran bahwa fungsi utama dalam menjalinhubungan dengan anak-anak adalah memberi tahu sesuatu kepada mereka:member i tahu apa yang harus mer eka lakukan, kapan waktu yang tepat untuk melakukannya, di mana harus dilakukan, seberapa sering harus melakukan, danjuga kapan harus mengakhirinya. Itulah sebabnya seorang figur otoritas (bisa jugaseorang public figure) sangat berpengaruh dalam perkembangan nilai moral.

Pengaruh Media Komunikasi Terhadap Perkembangan Nilai Moral Setiap orang berharap pentingnya memerhatikan perkembangan nilaianak-anak. Oleh karena itu dalam media komunikasi mutakhir tentu akanmengembangkan suatu pandangan hidup yang terfokus sehingga member ikanstabilitas nilai pada anak. Namun ketika anak dipenuhi oleh kebingungan nilai,maka institusi pendidikan perlu mengupayakan jalan keluar bagi peserta didiknyadengan pendekatan klarifikasi nilai. Pengaruh Otak atau Berpikir Terhadap Perkembangan Nilai MoralPendidikan tentang nilai moral yang menggunakan pendekatan berpikir dan lebih berorientasi pada upaya-upaya untuk mengklarifikasi nilai moral sangatd i m u n g k i n k a n b i l a m e l i h a t er a t n y a h u b u n g a n a n t a r a b er p i k i r d e n g a n n i l a i i t u sendiri, meskipun diakui bahwa ada pendekatan lain dalam pendidikan nilai yangmemiliki orientasi yang berbeda. Pengaruh Informasi Terhadap Perkembangan Nilai MoralMunculnya berbagai infor masi, apalagi bila infor masi itu sama kuatnyamaka akan mempengaruhi disonansi kognitif yang sama, misalnya saja pengaruhtuntutan teman sebaya dengan tuntutan aturan keluarga dan aturan agama akanmenjadi konflik internal pada individu yang akhirnya akan menimbulkankebingungan nilai bagi individu tersebut. 2.2 Hubungan Manusia dengan Moral

Moral memiliki arti yang hampir sama dengan etika. Etika berasal daribahasa kuno yang berarti ethos dalam bentuk tunggal ethos memiliki banyak artiyaitu tempat tinggal biasa, padang rumput, kebiasaan, adat, watak sikap , dan caraberfiki. Dalam bentuj jamak ethos (ta etha) yang artinya adat kebiasaan. Moralberasal dari bahsa latin yaitu mos (jamaknya mor es) yang berarti adat, cara, dantampat tinggal. Dengan demikian secara etismologi kedua kata tersebut bermaknasama hannya asal uasul bahasanya yang berbeda dimana etika dari bahasa yunanisementara moral dari bahasa latin. Moral yang pengertiaannya sama dengan etika dalam makna nilai-nilaidan or manor ma yang menjadi pegangan bagi seseorang atau kelompok dalammengatur tingkah lakunya. Dalam ilmu filsafat moral banyak unsur yang dikajisecara kritis, di landasi rasionalitas manusia seperti sifat hakiki manusia, prinsipkebaikan, pertimbangan etis dalam pengambilan keputusan terhadap sesuatu dansebagainya. Moral lebih kepada sifat aplikatif yaitu berupa nasehat tentang hal-halyang baik. Ada beberapa unsur dari kaidah moral yaitu : a . H a t i N u r a n i Merupakan fenomena moral yang sangat hakiki. Hati nurani merupakanpenghayatan tentang baik atau buruk mengenai perilaku manusia dan hati nurani i n i s e l a l u d i h u b u n n g k a n d e n g a n k e s a d a r a n ma n u s i a d a n s e l a l u t er k a i t d a l a m dengan situasi kongkret. Dengan hati nurani manusia akan sanggupmererfleksikandirinya terutama dalam mengenai dirinya sendiri atau juga mengenal orang. b. Kebebasan dan tanggung jawabKebebasan adalah milik individu yang sangat hakiki dan manusiawi dankarena manusia pada dasar nya adal;ah makhluk bebas. Tetapi didalam kebebasanitu juga terbatas karena tidak boleh bersinggungan dengan kebebasan orang lainketika mereka melakukan interaksi. Jadi, manusia itu adalah makhluk bebas yang d i b a t a s i o l e h l i n g k u n g a n n y a s eb a g a i a k i b a t t i d a k ma m p u n y a i a u n t u k h i d u p sendiri. c . N i l a i d a n N o r ma M o r a l Nilai dan moral akan muncul ketika berada pada orang lain dan ia akanb er g a b u n g d e n g a n n i l a i l a i n s e p er t i a g a ma , h u k u m, d a n b u d a y a . N i l a i m o r a l ter kait dalam tanggung jawab seseorang. Nilai moral dapat menentukan apakahseseorang bererilaku baik atau buruk dari sudut etis. 2.3. Hubungan Manusia dengan Hukum K es a d a r a n a k a n a d a n y a h u k u m y a n g m e n g a t u r p r i l a k u m a n u s i a d a l a m kehidupan ber masyarakat tidak saja mencakup pengetahuan tentang hukum itusendiri tetapi juga berkaitan dengan penghayatan dan ketaatan akan hukum. Daripengetahuan adanya hukum yang mengatur kehidupan bersama maka akan lahir sebuah pengakuan dan penghargaan ter hadap ketentuan-ketentuan hukum yangkemudian mendorong munculnya penghayatan terhadap ketentuanketentuanhukum yang kemudian mendor ong munculnya penghayatan ter hadap ketentuanhukum tersebut. Apabila keberadaan hukum yang dihayati, akhirnya akan munculkesadaran hukum sehingga ketertiban dan kepastian hukum dalam kehidupanbersama akan tercipta. Bila kesadaran ini tinggi maka ketaatannya juga begitu,begitupula sebaliknya. Ada 2 hal yang merupakan unsure karakteristik dari hukumyaitu: a. Adanya unsur per intah atau larangan b. Perintah atau larangan tersebut harus dipatuhi oleh setiap orang.

Di dalam berbagai literature akan ditemukan berbagai pengertian hukumkarena masingmasing ahli hukum membuat definisi sesuai dengan sudut pandangmasing-masing sehingga tidak akan ditemukan sebuah definisi tunggal tentanghukum. Beberapa definisi hukum diantaranya sebagai berikut: a. Hukum sebagai ilmu pengetahuan yaitu sebagai pengetahuan yang tersusunsecara sistematis atas dasar kekuatan pemikiran. b . H u k u m s e b a g a i d i s i p l i n i l m u y a i t u s i s t e m a j a r a n t e n t a n g k e n y a t a a n a t a u gejalagejala yang dihadapi. c. Hukum sebagai kaidah yaitu sebagai pedoman atau patokan sikap, tindakanatau perilaku yang pantas atau diharapkan. d. Hukum sebagai tata hukum yaitu struktur dan proses dan perangkat kaidah-k a i d a h h u k u m y a n g b er l a k u p a d a s u a t u w a k t u d a n t e m p a t t er t e n t u d a l a m bentuk tertulis. e.Hukum sebagai petugas yaitu pribadi-pribadi yang merupakan kalangan yangberhubungan erat dengan penegak hukum(law enforcement officer ) f. Hukum sebagai keputusan penguasa yaitu hasil proses diskresi yangmenyangkut pengambilan keputusan yang tidak secara langsung ditentukanmelalui kekuatan hukum yang berlaku, tetapi juga lebih didasarkan penilaiandari penguasa dalam menghadapi situasi dan kondisi yang mendesak. g . H u k u m s e b a g a i p r o s es p e m e r i n t a h a n y a i t u p r o s es h u b u n g a n t i m b a l e b a l i k antara unsure-unsur pokok dari sistem kenegaraan. h. Hu ku m s eba ga i s ika p t inda k atau p er ikela kua n ya ng a jeg (t eratur) y a n g bertujuan untuk mencapai kedamaian .i. Hukum sebagai jalinan nilai-nilai yaitu jalinan dari proses konsepsi abstrak mengenai apa yang dianggap baik dan buruk .j. Hukum sebagai seni yaitu per wujudan rasa manusia sebagai refleksikeberadaannya dalam pergaulan hidup bersama guna mencapai harmonisasi.

Beberapa sumber hukum formal yaitu: a. Undang-undang (state) yaitu suatu peraturan Negara yang mempunyaikekuasaan hukum yang mengikat, diadakan dan dipelihara oleh penguasanegara. b. b . K eb i a s a a n y a i t u p er b u a t a n ma n u s i a y a n g d i l a k u k a n s e c a r a b er u l a n g u l a n g dalam hal yang sama dan diterima dalam masyarakat. Tindakan yangberlawanan dianggap sebagai pelanggaran hukum perasaan hukum c. Keputusan-keputusan hakim (yurispudensi) yaitu keputusan hakim ter dahuluy a n g s er i n g d i j a d i k a n d a s a r b a g i k e p u t u s a n h a k i m k e m u d i a n m e n g e n a i masalah yang sama. d. T r a k t a t y a i t u p er j a n j i a n a n t a r a d u a o r a n g a t a u l eb i h m e n g e n a i s es u a t u h a l , sehingga masing-masing pihak yang bersangkutan terikat dengan isiperjanjian tersebut. e. Pendapat sarjana hukum yaitu pendapat para sarjana yang ser ing dikutip parahakim dalam menyelesaikan suatu masalah. Hukum menurut beberapa sudut pandang yaitu; a. Menurut sumber nya yaitu: 1. Hukum Undang-undang yaitu hukum yang tercantum dalam perundang-undangan 2. Hukum kebiasaan yaitu hukum yang terletak pada kebiasaan/adat 3. Hukum traktat yaitu hukum yang ditetapkan oleh Negara-negara dalamsuatu perjanjian antar Negara. 4. Hukum yurisprudensi yang terbentuk karena keputusan hakim b. Menurut bentuknya yaitu: Hukum tertulis yang dikodifikasi dan yang tidak dikodifikasikan.Dikodifikasi artinya setelah dibukukan jenisnya menurut kitab undang-undang secara sistematis dan lengkap. Hu ku m ta k t ertu lis ya it u b ers ifat t idak mengi kat da n b er la ku d a l a m masyarakat dan mendapat sanksi langsung berupa cemoohan, cacian ataupengucilan. c. Menurut tempat berlakunya yaitu: Hukum nasional yaitu hukum dalam suatu Negara Hukum internasional yaitu hukum yang mengatur hubungan internasional Hukum asing yaitu hukum dalam Negara asing

d.

Menurut waktu berlakunya yaitu: Ius Constitutum (hukum positif) yaitu hukum yang berlaku sekarang bagisuatu masyarakat tertentu dalam suatu daerah tertentu Ius Constituendum yaitu hukum yang diharapkan akan berlaku di waktuyang akan datang. H u k u m A s a s i ( h u k u m a l a m ) y a i t u h u k u m y a n g b er l a k u d a l a m s e g a l a bangsa di dunia.

e. M e n u r u t s i f a t n y a y a i t u : H u k u m y a n g m e ma k s a y a i t u h u k u m y a n g d a l a m k ea d a a n b a g a i ma n a harus mempunyai putusan mutlak Hukum yang mengatur (pelengkap) yaitu hukum yang dapatdikesampingkan apabila pihak yang bersangkutan telah membuatperaturan sendiri dalam perjanjian. Di Indonesia, hukum dibedakan menjadi dua yaitu: 1. H u k u m P u b l i k ( h u k u m u m u m ) y a i t u h u k u m y a n g m e n g a t u r k e p e n t i n g a n kepentingan dan pertentangan-pertentangan kepentingan yang bersifat umum.Hukum ini terdiri dari: H u k u m T a t a N e g a r a y a i t u h u k u m y a n g m e n g a t u r b e n t u k N e g a r a d a n organisasi pemerintahannya. Hukum pidana yaitu hukum yang mengatur hal-hal yang dapat dihukumdan hukum-hukum yang bertalian dengan itu. Hukum acara pidana yaitu hukum yang mengatur cara-cara melaksanakanhukum pidana Hukum internasional yaitu hukum yang mengatur hak dan kewajiban yangtimbul karena perhubungan antar Negara. 2. H u k u m S i p i l ( h u k u m p r i v a t ) y a i t u h u k u m y a n g m e n g a t u r k e p e n t i n g a n kepentingan dan pertentangan-pertentangan kepentingan yang bersifatpribadi. Hukum ini terdiri dari: H u k u m p er d a t a y a i t u h u k u m y a n g m e n g a t u r h u b u n g a n h u k u m a n t a r a o r a n g o r a n g s a t u d e n g a n l a i n n y a t e n t a n g h a k d a n k e w a j i b a n m er e k a masing-masing dan terhadap suatu benda. Hukum Acara Perdata yaitu hukum yang mengatur cara-caramelaksanakan hukum perdata. Hukum Dagang yaitu hukum yang mengatur tentang hal-hal yangbersangkutan dengan perdagangan, perusahaan perekonomian dan sebagainya. 2.4. Hubungan Hukum dengan Moral H u k u m m e m i l i k i h u b u n g a n er a t d e n g a n m o r a l k a r e n a s eb u a h h u k u m memerlukan moral .hukum tidak akan berarti apa-apa bila tidak disertai moralitassehingga kualitas sebuah hukum sebagian besar ditentukan oleh mutu moralnya.sebaliknya moral juga membutuhkan hukum karena moral akan berada diawang-awang bila tidak diungkapkan dalam masyarakat secara ekplisit dalam bentuk hukum .oleh karena itu hukum bisa meningkatkan dampak sosial dari moralitas.S e b a g a i c o n t o h , m e n g h o r m a t i o r a n g l a i n m e r u p a k a n p r i n s i p m o r a l y a n g penting.prinsip menghor mati orang lain berlaku pada semua hal yang berkaitanperilaku manusia misalnya ,tidak boleh membkua dompet orang lai tanpaizin,tidak boleh melanggar hak orang lain ,tidak boleh menjiplak karya orang laindan sebagainya. Hal-hal diatas berlaku karena alasan moral sehingga akan berlakukarena alasan moral sehingga akan berlaku kapanpun walaupun tidak ada dasar h u k u m y a n g t er t u l i s . N a mu n a g a r p r i n s i p m o r a l i n i t er t a n a a m k u a t d a l a m masyrakat maka diperlukan perangkat hukum misalnya tentang laranganmelanggar hak cipta. Jadi hukum berfungsi untuk memperkuat moral. Ti d a k s e m u a m o r a l h a r u s d i t er j e m a h k a n d a l a m b e n t u k h u k u m k a r e n a h u k u m j u g a me mba ta s i ha r us memba ta si dir i denga n me nga t ur hubu nga n- hub u nga n a nta r ma n u s i a y a n g r e l e v a n . B a h k a n t i d a k s e l a l u a n t a r a m o r a l d a n h u k u m s a l i n g b er k a i t a n k a r e n a a d a k e m u n g k i n a n s e b u a h h u k u m y a n g b e l a k u (hukum positiv) bertentangan dengan moral sehingga harus ditolak. Misalnya, di negara afrika selatan pernah menerapkan

hukum untuk membedakan warna kulit(apartheid) . dipandang dari sisi hukum,poltik apartheid tidak ber masalah kar enad i j a l a n k a n d e n g a n b a i k d a n t i d a k s e w e n a g - w e n a n g , t e t a p i d a r i s u d u t m o r a l , membeda-bedakan manusia berdasarkan warna kulit adalah melanggar hak asasimanusia yang telah menjadi prinsip hukum yang fundamental yang tertuangdalam dokumen hak azazi manusia yang universal yang telah ditanda tangani olehratusan negara di dunia ini. Oleh karena itu sistem hukum yang berlaku di Afrika selatan sering diprotes oleh banyak negara untuk dihapuskan karena m e n c e r m i n k a n k et i d a k a d i l a n b a g i ma n u s i a . k e j a d i a n m e m p r o t e s k eb e r a d a a n undang-undang karena tidak sesuai dengan prinsip moral sudah sering terjadi . diindonesia, misalnya tentang adanya wacana untuk memberikan jaminan hukumtenteng aborsi yang aman banyak mendapat tantangan dari masyarakat karenapersoalan moral dan agama. Ada beberapa perbedaan antara hukum dan moral yaitu: a. Hukum cenderung dieksplisitkan kedalam bentuk tulisan dan dijabarkansangsinya bagi pelanggar hukum sehingga bersifat objektif. Moral tidak dituangkan dalam bentuk tulisan sehingga unsur-unsur subjektif sangatberperan. b. H u k u m h a n y a m e m b a t a s i p a d a t i n g k a h l a k u y a n g b er s i f a t l a h i r i a h sedangkan moral mencakup perilaku lahiriah dan batiniah seseorang. c. Sangsi hukum berbeda dengan sangsi moral. Sangsi hukum dapatdipaksakan sementara sangsi moral tidak dapat dipaksakan. Sangsi moralber kaitan dengan hati nurani yang tidak tenang, malu, merasa tercemar nama baiknya atau merasa berdosa . d. Hukum didasarkan atas kehendak masyarakat /negara. Negara berfungsimensyahkan keberadaaan hukum sementara hukum moral didasarkan padanorma-norma moral yang melebihi dari individu dan masyarakat.Masyarakat dapat mengubah hukum tetapi tidak akan pernah bisamengubah atau membatalkan suatu nor ma moral. Masalah moral tidak dapat diputuskan dengan suara terbanyak dan individu serta masyarakatharus mematuhi nor ma moral. Moral menilai hukum bukan sebaliknya.Misalnya, hukum bisa melarang dan mengijikan ber judi tetapi perjudianitu sendiri tidak menjadi sesuatu yang buruk atau yang baik.

Ada 10 aspek yan perlu diketahui dan dipahami yamg berkaitandengan hukum agar hukum dapat ditegakkan : a. Jangan mengidentifikasikan hukum dengan kebenaran keadilan

b. Hukum tidak dengan sendirinya harus adil dan benar c. Hukum tetap mengabdi untuk menjamin kegiatan sistem dan bentuk pemerintahan d. Meskipun mengandung unsur keadilan atau kebaikan , hukum tidak selamanya disambut dengan tangan terbuka. e. Hukum dapat diidentifikasi dengan kekuatan atas kekuasaan f. Macam-macam hukum ter lalu dipukul rata g. Jangan apriori bahwa hukum adat lebih baik dari hukum tertulis h. Jangan mencampuradukkan substansi hukum dengan cara atau prosessampai terbentuk dan diundangkannya hukum i. Jangan mencampurkan adukkan law in activistdenganlaw in booksdari penegak hukum j. Jangan menganggap sama antara sepak terjang penegak hukum dengan hukum itu sendiri

BAB III PENUTUP 3.1. KesimpulanManusia, nilai, moral dan hukum adalah suatu hal yang saling ber kaitandan saling menunjang. Sebagai warga negara kita perlu mempelajari, menghayatidan melaksanakan dengan ikhlas mengenai nilai, moral dan hukum agar terjadikeselarasan dan harmoni kehidupan. 3.2 SaranPenegakan hukum harus memper hatikan keselarasan antara keadilan dank e p a s t i a n h u k u m. K a r e n a , t u j u a n h u k u m a n t a r a l a i n a d a l a h u n t u k m e n j a m i n terciptanya keadilan (justice), kepastian hukum (certainty of law), dankesebandingan hukum (equality before the law).Penegakan hukum-pun harus dilakukan dalam proporsi yang baik denganpenegakan hak asasi manusia. Dalam arti, jangan lagi ada penegakan hukum yangbersifat diskriminatif, menyuguhkan kekerasan dan tidak sensitif jender.P e n e g a k a n h u k u m j a n g a n d i p e r t e n t a n g k a n d e n g a n p e n e g a k a n H A M . K a r e n a , s es u n g g u h n y a k e d u a n y a d a p a t b er j a l a n s e i r i n g k et i k a p a r a p en e g a k h u k u m memahami betul hak-hak warga negara dalam konteks hubungan antara negarahukum dengan masyarakat sipil.

s es u n g g u h n y a k e d u a n y a d a p a t b er j a l a n s e i r i n g k et i k a p a r a p e n e g a k h u k u m memahami betul hak-hak warga negara dalam konteks hubungan antara negarahukum dengan masyarakat sipil.

DAFTAR PUSTAKA

Yulia Djahir,dkk. 2010. Buku Ajar MPK Ilmu Sosial Budaya Dasar.Indralaya:UNSRI http://sadidadalila.wordpress.com/ http://wijayapoenya.blogspot.com/

You might also like