Professional Documents
Culture Documents
119
ABSTRAK
Pembelajaran klinik merupakan hal yang sangat penting dalam sebuah pendidikan
keperawatan karena pembelajaran klinik merupakan proses tranformasi mahasiswa untuk
menjadi perawat yang professional. Pemikiran yang kritis, tindakan dan sikap
profesionalisme diperankan oleh pembimbing klinik, namun pada kenyataanya
pembimbing klinik dilapangan belum memahami kompetensi yang harus dimiliki. Tujuan
penelitian ini untuk mengetahui persepsi pembimbing klinik tentang kompetensi
pembimbing klinik. Penelitian ini deskriptif dengan pendekatan kualitatif dengan
melibatkan 6 pastisipan dalam FGD dan 6 informan dalam wawancara tidak terstruktur.
Responden diteliti dengan menggunakan panduan FGD dan wawancara. analisa data
menggunakan constant comparative method. Penelitian ini menghasilkan 4 makna final
kompetensi pembimbing klinik yaitu kompetensi sebagai perawat professional,
kompetensi dalam membina hubungan interpersonal, kompetensi dalam mengajar
(pedagogic) dan kemampuan dalam manajerial. Kesimpulan didapatkan Kompetensi
pembimbing klinik sesuai presepsi pembimbing klinik
ABSTRACT
Hasil Penelitian
Kemampuan dalam
mentranfer ilmu
Mampu menyampaikan
Kemampuan dalam
mengevaluasi
Kompetensi dalam
Mampu menyampaikan melakukan evaluasi
pint pencapaian
kompetensi
d. Kemampuan manajerial
Koding makna Kategori makna Makna Final
Kemampuan dalam
manajerial
Kemampuan dalam
Kemampuan dalam manajemen
berorganisasi
Kemampuan manajerial
yaitu adanya rasa percaya dan mau tugas untuk membimbing atau mengajar
mengenal satu sama lain, komunikasi mahasiswa dalam pelayanan nyata
yang baik, kemampuan menerima dan sehingga untuk dapat menjadi
memberikan dukungan dan termasuk pembimbing klinik yang baik diperlukan
mengendalikan emosi (Moningka dan kemampuan dalam membina hubungan
Widyarini, 2006). Kemampuan yang interpersonal yang baik dengan pasien,
dibutuhkan untuk dapat membina mahasiswa, rekan kerja, dokter, dan
hubungan interpersonal adalah tenaga medis yang lain dalam melakukan
komunikasi, karena komunikasi adalah tugas dan tanggungjawabnya. Selain itu
dasar dari seseorang untuk dapat pembimbing klinik juga harus mampu
bekerjasama dengan orang lain, mengenalkan kepada mahasiswa tentang
komunikasi merupakan hal yang paling bagaimana bersikap dalam lingkungan
integral dalam setiap profesi, komunikasi pekerjaan ketika dihadapkan dengan
yang buruk dapat menyebabkan sebuah sebuah kerjasama baik dengan pasien,
konflik. Perawat merupakan salah satu dokter, teman sejawat dan tenaga medis
profesi yang membutuhkan kemampuan yang lain.
komunikasi yang baik, karena perawat Ketiga Kompetensi dalam
merupakan pekerjaan dapat melibatkan mengajar (pedagogic). Menurut Bailie
berbagai disiplin ilmu, hal ini yang (1994) dalam Martono (2009)
mengharuskan perawat harus mampu pembimbing klinik (clinical teacher)
membina hubungan dan berkomunikasi adalah pembimbing / guru perawat (nurse
yang baik dengan semua pihak (Grover, teacher), sehingga kompetensi
2005). pembimbing klinik dalam mengajar
Dari hasil FGD dan wawancara (pedagogic) ini mengacu pada UU RI No
tidak terstruktur didapatkan informasi 14 Tahun 2005 tentang guru dan dosen
yang menyatakan bahwa seorang menyebutkan salah satu kompetensi yang
pembimbing klinik harus mempunyai harus dimiliki seorang pendidik adalah
kompetensi dalam membina hubungan kemampuan dalam mengajar (pedagogic)
interpersonal seperti pernyataan dibawah dimana seorang pendidik harus mampu
ini : memahami peserta didik secara baik,
mampu merancang dan melaksanakan
“…harus kompeten dalam membina sebuah pembelajaran, merancancang dan
hubungan saling percaya baik itu dengan melaksanakan sebuah evaluasi dan
pasien atau dengan mahasiswa…. mampu mengembangkan peserta didik
kemampuan dalam berkomunikasi yang untuk mengaktualisasi kemampuannya.
baik berkaitan dengan membina Hsu (2015) menerangkan tentang 4 faktor
hubungan saling percaya tadi Bu…”(P1) kompetensi mengajar diklinik yaitu
evaluasi siswa, penetapan tujuan dan
“Terus juga yang memiliki komunikasi kemampuan mengajar seseorang, strategi
yang baik, karena biasanya kalau pembelajaran dan mampu
pembimbing klinik yang mengerikan mendemonstrasikan pengetahuan yang
(sambil bercanda) mahasiswa tidak ada terorganisir.
yang berani mendekat dan mahasiswa Pada proses FGD dan wawancara
juga tidak akan pernah mendapatkan tidak terstruktur didapatkan informasi
ilmu sesuai harapan.”(I2) dari partisipan dan informan tentang
kompetensi dalam mengajar (pedagogic)
“…pembimbing klinik itu harus bisa seperti pada pernyataan dibawah ini :
berhubungan baik dengan pasien, dokter,
teman sejawat termasuk pada “….yang tidak kalah penting adalah
mahasiswa…”(I3) kemampuan dalam mentranfer ilmu
Bu, kadang ada orang pinter tapi tidak
Pembimbing klinik (clinical mampu mengkomunikasikan kepada
teacher) adalah perawat yang diberikan
126 Jurnal Penelitian Keperawatan Vol 2, (2) Agustus 2016 ISSN. 2407-7232