You are on page 1of 5

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

UPAYA PERBAIKAN GIZI


UPTD PUSKESMAS PEMBANGUNAN
TAHUN 2016

DINAS KESEHATAN KABUPATEN GARUT


UPTD PUSKESMAS PEMBANGUNAN
Jalan Pembangunan No.216 Telp (0262) 231661 Garut
KERANGKA ACUAN KEGIATAN
UPAYA PERBAIKAN GIZI

A. PENDAHULUAN
Keadaan Gizi yang baik merupakan syarat utama dalam mewujudkan
sumber daya manusia yang sehat dan berkualitas. Masalah Gizi dapat
terjadi di setiap siklus kehidupan, dapat terjadi sejak dalam kandungan (
janin), bayi, anak, dewasa atau usia lanjut. Periode dua tahun pertahun
kehidupan yang sangat pesat. Gangguan Gizi yang terjadi pada periode ini
bersifat permanen, tidak dapat dipulihkan walaupun kebutuhan Gizi pada
masa selanjutnya terpenuhi.

B. LATAR BELAKANG
Kurang Gizi masih terjadi masalah utama di indonesia. Menurut
RISKESDAS tahun 2013, secara nasional prevalensi balita Gizi
kurang dan buruk (BB/U < -2 SD) sebesar 19,6%, prevalensi balita
pendek (stunting) sebesar 37,2%, balita sangat kurus (BB/U < -3
SD) sebesar 5,3%. Di Kecamatan Pembangunan, prevalensi balita
Gizi kurang dan buruk (BB/U < -2 SD) hasil SPG tahun 2013
sebesar 8,8%. Setiap anak dengan Gizi buruk mempunyai resiko
kehilangan IQ 10-13 poin. Proporsi penduduk umur >1 dengan
keadaan anemia mencapai 21,7% secara nasional. Di kecamatan
Pembangunan, tahun 2013 prevalensi ibu hamil anemia sebesar
26,22%. Pada ibu hamil, anemia meningkat risiko ibu melahirkan
bayi BBLR, prematur, risiko kematian ibu dan bayi. Konsumsi
garam beryodium tingkat rumah tangga menunjukan 77,1 % rumah
tangga yang mengonsumsi garam dengan kandungan cukup iodium,
14,8% rumah tangga mengonsumsi garam dengan kandungan
kurang iodium dan 8,1% rumah tangga mengonsumsi garam yang
tidak mengandung iodium. Masalah Gizi lebih juga masih menjadi
masalah penting di Indonesia karena berisiko meningkatnya
pemyakit kardiovaskular, penyakit diabetes melitus. Prevelensi
obesitas di Indonesia pada penduduk laki-laki dan perempuan
deawas (>18 tahun) pada tahun 2013 sebanyak 19,7% dan 32,9%
(RISKESDAS, 2007). Di kecamatan Mantrijeron, prevelensi obesitas
pada balita sebesar 6,08% (PSG 2013).

C. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS


Tujuan umum :
Sebagai upaya untuk mewujudkan kondisi Gizi yang baik dalam
setiap siklus kehidupan manusia sehingga dapat meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat dan meningkatkan sumber daya
manusia.
Tujuan Khusus :
1. Memantau perkembangan masalah Gizi di wilayah
2. Mencegah masalah Gizi di wilayah
3. Mengatasi masalah Gizi di wilayah

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


1. Kegiatan pokok
a. Upaya pencegahan dan penanggulangan KEP (Kurang Energi Protein)
b. Upaya pencegahan dan penangulangan anemia Gizi besi
c. Upaya pencegahan kekurangan Vitamin A (KVA)
d. Upaya pencegahan Gangguan Akibat kekurangan Yodium (GAKY)
e. Upaya pencegahn dan penanggulangan obesitas
2. Rincian Kegiatan
a. Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan (PMT P) pada balita Gizi
kurang, Gizi buruk dan ibu hamil KEK dan atau ibu hamil anemia
b. Pemberian MPASI (makanan Pendamping Air Susu Ibu) pada balita 6-
23 bulan dari keluarga miskin
c. Sosialisasi Gerakan Nasional 1000 Hari Pertama Kehidupan (Gernas
1000 HPK)
d. Sosialisasi Pedoman Gizi Seimbang tahun 2014
e. Pemberian tablet tambah darah pada Ibu hamil, ibu nifas, remaja
f. Pemberian sirup zat besi pada balita Gizi kuang/buruk anemia
g. Sosialisasi anemia pada kader, wanita usia subur, dan Ibu hamil
h. Pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi pada balita 6-59 bualn dan
ibu nifas
i. Pemantauan KADARZI
j. Survey garam beryodium

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1. Metode pelaksanaan kegiatan PMT P dab MPASI dengan melakukan
koordinasi petugas terkait (Gizi,BPU<KIA,Laboratorium,Farmasi,bagian
keuangan), perencanaan, pembelian bahan makanan, dan distribusi
PMT P/MPASI
2. Metode pelaksanaan kegiatan pemberian tablet tambah darah
pada ibu hamil, ibu nifas, dan remaja adalah dengan melakukan
koordinasi dengan BPU,KIA, laboratorium, dan Farmasi
3. Metode pelaksanaan kegiatan pemberian tablet tambah darah pada
remaja dilakukan dengan penyuluhan/sosialisasi tentang anemia Gizi
besi, koordinasi dengan sekolah dan petugas puskesmas terkait
4. Metode pelaksanaan kegiatan pemberian kapsul vitamin A dosis
tinggi dengan melakukan koordinasi dengan KIA, Farmasi, dan
Posyandu
5. Metode pelaksanaan kegiatan Survey KADARZI dan garam
beryodium dilakukan dengan koordinasi dengan kader posyandu
6. Metode pelaksanaan kegiatan penanggulangan obesitas dilakukan
dengan penyuluhan/sosialisasi, konseling Gizi.
F. SASARAN
1. Sasaran kegiatan pencegahan dan penangulangan KEP adalah balita Gizi
kurang dan Gizi buruk
2. Sasaran kegiatan pencegahan dan penanggulangan anemia Gizi besi
adalah ibu hamil, wanita usia subur, remaja putri
3. Sasaran kegiatan pencegahan kekurangan Vitamin a adalah balita 6-59
bualan
4. Sasaran kegiatan pencegahan GAKY adalah pada tingkat rumah tangga
5. Sasaran kegiatan pencegahan dan penanggulangan obesitas adalah
balita, anak, remaja, dewasa, dan lansia

G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


BULAN
No. Nama Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Pemberian PMT
Pemulihan, MP ASI
untuk Baduta Gakin
2 Pertemuan Kader
Posyandu di Puskesmas
3 Distribusi kapsul
vitamin A bagi balita 6-
59 bulan
4 Pemantauan KADARZI
dan Garam beryodium
5 Surasehan Gizi untuk
Orang tua balita Gizi
kurang Gizi Buruk
6 Sarasehan orang tua
balita dengan masalah
Gizi lebih
7 Pertemuan TPG (Tim
Pangan Gizi)
8 Pelacak Gizi buruk
/BGM
9 Kegiatan promosi Gizi
10 Pemberian Fe ibu hamil
dan remaja putri

H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Evaluasi kegiatan dilakukan untuk melihat apakah kegiatan sudah
terlaksana sesuai jadwal yang telah direncanakan. Evaluasi ini dilakukan
setiap tiga bulan sekali. Pelaporan dibuat dan dilaporkan kepada Kepala
Puskesmas.

I. PENCATATAN, PELAPORAN, DAN EVALUASI KEGIATAN


Dokumentasi yang diperlukan dalam kegiatana ini adalah bukti
ppelaksanaan kegiatan (notulen, daftar hadir, undangan). Pelaporan
kegiatan ini dilakukan ketika telah selesai melakukan kegiatan dan
dilaporkan kepada penanggung jawab UKM dan Kepala Puskesmas.
Evaluasi dilakukan setiap tiga bulan sekali dengan melakukan analisis
terhadap pelaksanaan kegiatan.

You might also like