You are on page 1of 6

KELOMPOK RONDE KEPERAWATAN

1. KARU :M.WAHYULIL
2. PP1 : SINTA MEIDISARI
3. PP2 :INAYAH
4. PP3 : ICA
5. PA : DEWI
6. NARATOR : RIRI
7. KELUARGA PX1 : YOGA
8. KELUARGA PX 2 : ZULHAM
9. AHLI GIZI 1 : VERYA
10. AHLI GIZI 2 : RYAN AHMAD
11. KONSELOR : PARAMITHA
12. FISIOTERAPI : DEVI
13. DOKTER : USWATUN

Tahap Pra Ronde (1 hari sebelum pelaksanaan yaitu tgl 22 Oktober 2017 ). PP1
menemui KARU diruangannya untuk melaporkan kegiatan ronde keperawatan pada pasien
yang menjadi tanggung jawabnya.

PP1 : Tok…tok…tok,”Assalamualaikum

KARU : “Waallaikumsalam …,ada keperluan apa?”

PP1 : Begini pak, “saya ingin melaporkan pasien Ny. K, umur 34 tahun di kamar D4 dengan
diagnosa DM + Ganggren, selama ini pasien dalam kedaan sadar penuh. Pasien datang
dengan luka ganggren di cruris 1/3 distal. Keadaan umum pasien lemah. Selama ini pasien
sudah mendapatkan antibiotik dan rawat luka setiap hari tetapi keadaannya tidak kunjung
membaik.

PP2: Pasien juga hipertermi dan suhunya tidak kurang dari 380 C. Tindakan yang
telah saya berikan yaitu memberikan kompres dingin pada daerah frontal dan
aksila, kolaborasi dalam pemberian antipiretik dan analgesik, melakukan rawat luka
dengan teknik aseptik setiap hari, observasi TTV setiap hari. Dari hasil laboratorium
didapatkan albumin 2,4 Hb 12,4 gr%. Sementara ini pasien mendapatkan infuse martos 500
cc dan Panamin G500 cc dengan pemberian insulin drip. Selain itu pasien juga
mendapatkan diet sonde B1 2100 kalori, bila menurut perhitungan pasien sudah
mencukupi kebutuhan kalorinya, namun dilihat dari kondisi luka dan kadar albumin
yang fluktuatif terlihat kalau nutrisi yang masuk belum mencukupi”. Bagaimana
menurut bapak “?

KARU : Oh….,kalau begitu sebaiknya besok kita laksanakan ronde keperawatan


pada pasien tersebut. Tolong Ners untuk menyiapkan pasien, status pasien danjangan lupa
informed consentnya ya ?”

PP1 : Baik Ners , akan saya siapkan. .

Narator : Setelah selesai menghadap KARU,PP1 mengambil status pasien lengkap dengan

informed consentnya serta langsung menemui pasien dan keluarganya.

PP1 : “Selamat Pagi, Ny. K ?”.Bagaimana keadaan pasien K hari ini?”

Kel Px : Selamat pagi suster, keadaannya hampir sama seperti kemarin, keluarga pengin

cepat pulang.

Kel px 2: setiap malam selalu tidak bisa tidur nyenyak.pingin pulang terus

PP1 : Sabar ya pak! Kita dan bapak sekeluarga sedang berusaha, tinggal berdoa .“Oh ya
pak,bisa mengganggu sebentar soalnya ada yang mau kami bicarakan.

Kel Px 2 : Boleh suster,emangnya ada apa?”

PP2 : Begini pak, keluarga bapak selama dalam perawatan kami, mempunyai beberapa
masalah keperawatan antara lain mobilisasi dan kulitnya yang luka. Untuk itulah besok
kami bermaksud hendak melaksanakan ronde keperawatan yang bertujuanuntuk
memecahkan masalah ysng dihadapi keluarga bapak. Pada pelaksanaannya nanti akan diikuti
oleh perawat-perawat yang bertugas. Bagaimana,pak…..?

Kel px 2 ; Oh iya saya sangat setuju sekali wong tujuannya baik,berapa lama kegiatan ronde

Berlangsung?”

PP2 : Nggak lama kok, kira-kira 15 menit. Untuk itu ada surat persetujuan yang harus
ditandatangani oleh bapak.

Kel Px 1 : saya aja yang TTD sus.Dimana saya harus tandatangan suster ?

PP1 : Sambil menunjuk tempat untuk tandatangan keluarga,PP1 menyerahkan bolpoint.


Kel Px 1 : Mengambil ballpoint dan langsung menandatangani surat persetujuan
dan menyerahkan ke PP1

PP1 : Memeriksa kelengkapan surat tersebut dan dan ikut menandatangani sebagai
penanggungjawab. Setelah itu PP1 mengucapkan terimakasih dan mengingatkan waktu
pelaksanaannya besok jam 11.

Narator : Keluarga pasien meninggalkan nurse station diikuti PP1 yang langsung menemui
PA untuk memeriksa persiapan untuk besok.

Tahap Ronde di nurse station pada hari kamis tgl 22 september 2005

Narator : Pada jam 11.00 di nurse station sudah berkumpul KARU,PP1 dan PA serta PP dan
PA lainnya, konselor. Setelah itu KARU langsung membuka acara tersebut.

KARU : “Selamat siang saudara-saudara, hari ini kita berkumpul disini akan mengadakan
ronde keperawatan pada pasien dari PP1 Ny.A dengan diabetes melitus dan masalah
keperawatan yang muncul anatara lain adalah gangguan nutrisi dan integritas kulit,
dimana tujuan dari pelaksanaan ronde keperawatan adalah memecahkan masalah
yang dihadapi oleh pasien PP1”. Kemudian KARU mempersilahkan PP1 untuk
melaporkan permasalahan yang dihadapi.

PP1 : “Terima kasih Pak,atas waktu yang diberikan pada saya. Baiklah saya akan mulai
melaporkan masalah Ny A dengan diagnosa diabetes melitus dengan beberapa masalah
keperawatan diantaranya gangguan nutrisi dan integritas kulit. Saat ini didaerah
lumbosacral mulai terjadi dekubitus grade 1, dan adanya luka grade 3 didaerah calcaneal
kiri akibat tirah baring lama. Ekstremitas pasien terlihat oedem. Pasien sekarang
mendapatkan infus Martos dan Pan amin G masing-masing 500 cc. Sedangkan untuk
nutrisinya pasien mendapat sonde 6 x 350 cc, tidak ada retensi dan muntah juga tidak ada.
Selain itu pasien juga mendapat ekstra jus kutuk dan putih telur untuk
meningkatkan albumin,namun dari semua intake yang diberikan ternyata kadar albumin
darah Ny K justru tidak menunjukkan normal namun fluktuatif cenderung menurun.
Sedangkan dari lukanya terlihat jaringan keputihan dan nekrotik. Selain itu proses
kesembuhan dari luka pasien selain dicruris berjalan lambat dan oedema pada pasien
menunjukkan kalau status nutrisi juga kurang. Intervensi yang sudah kami lakukan adalah
rawat luka tiap hari, mobilisasi tiap 2 jam dan pasien sudah lama memakai bantal air.
KARU : Terimakasih saudara PP1, sekarang saya persilahkan PP2 untuk memberi masukan

sehubungan dengan masalah yang dihadapi pasien PP1.

PP2 : Terima kasih pak, Saudara PP1 berapa tadi kadar albumin yang terbaru?

pasien?”

KARU : untuk PP 3dan PP4 ada yang ditambahi?

PP3: obat-obatan apa saja yang sudah diberikan untuk pasien?”

PP1 : Tn A kadar albumin terbaru adalah 2,4 dan sebelumnya adalah 2,8 dan pasien
mendapat infuse Martos dengan drip insulin dan Pan AminG.

PP2 : “Jadi pasien juga mempunyai penyakit diabetes mellitus yang lama ?”Bagaimana
mobilisasi selama ini, apakah tetap dilakukan ?”

PP1 : Iya, sudah dilakukan tiap 2 jam!”

PP2 :“Cukup pertanyaan dari saya pak”

KARU : “Baiklah kalau tidak ada pertanyaan lagi,kita validasi data ke pasien Ny K?”

Tahap Ronde di Bed pasien

Narator : Tim ronde keperawatan menuju ke bed pasien menemui pasien dan keluarganya.

PP1 : “Selamat Siang Pak !” Sesuai janji kita yang kita sepakati kemarin, hari ini kita akan
melakukan ronde keperawatan, dimana saat ini tim ronde keperawatan akan sama-sama
membantu memecahkan masalah keperawatan yang dihadapi oleh Ny. K. Kemudian
mempersilahkan PP2 memvalidasi data.

PP2 : “Selamat Pagi pak!” Apa selama ini sondenya sudah masuk semua ?”

Kel Px : Sudah.

PP3 : Berapa tensi, nadi dan suhunya ?

PP1 : Saudari PA minta tolong ukur suhu, tensi dan nadinya

PA : Baik. Tensinya 120/80, nadi 88x/mnt, suhu 37,8C


PP2 : “Ekstremitas pasien memang oedem, dan lukanya juga terlihat banyak rembesan. CRT
< 3dtk. “Pak bagaimana sondenya bisa masuk semua ?”

Kel Px : Masuk semua sus!

PP2 : Bagus kalau begitu. Dari saya cukup ,Pak KARU

KARU : Baiklah kita kembali ke nurse station

Narator : Setelah itu KARU,PP1,PP2 diikuti PA kembali ke nurse station

KARU : Setelah melihat pasien Tn A, apa ada yang mau dipertanyakan lagi?

PP2 : “Saya masih ada pertanyaan?”

KARU : “Silahkan !”

PP4 : “Apa yang sudah diberikan pada luka pasien ?”

PP1 : “Kami sudah memberikan kompres PZ dan soefratul, namun di luka decubitus
tidak kami berikan.”

PP3 : “Apa di daeran calcaneal sudah diberi bantalan?”

PP1 : Kami sudah memberikan bantalan dari handschoen yang diisi air”.

PP2 : Alangkah baiknya kalau dinekrotomi dan juga diberikan soefratul.” Juga unutuk
dietnya diusulkan utuk ditambah karena dengan luka seperti itu jelas tidak
mencukupi”.

KARU : Apakah ada masukan dari konselor?”

Konselor : Setelah melihat pasiennya, memang lebih baik kalau kalori dari
dietnya ditingkatkan namun kita perlu konsultasi dengan interna dan tim gizi
untuk penambahan kalorinya karena mempertimbangkan fluktuatif dari kadar GDA
pasien. Dan pasien terlihat sudah berespon dengan baik, saya rasa jika retensi negative
dan tidak ada mual.

KARU : apakah ada masukan lagi ?”

Fisioterapi 1 : untuk kulit pasien juga perlu dimassage dengan baby oil untuk
menjaga atau meningkatkan vaskularisasi didaerah punggung. Untuk calcaneal lebih baik
kalau memakai donat yang terbuat dari kapas digulung dengan kassa, karena menurut
penelitian terakhir handschoen berisi air masih memberikan tekanan pada kulit. Selain itu
perlu diperhatikan balance cairannya,karena pasien terlihat oedem, tidak baik untuk pasien
jika kelebihan cairan. Dari saya cukup pak KARU.

DOKTER : diet sondenya ditambah atau peroral tidak lewat sonde Juga diusulkan untuk
tranfusi albumin

AHLI GIZI 2: makanan pasien ditambah ekstra putih telur dan jus kutuk, untuk menaikkan
albumin memerlukan waktu lama. Saya setuju dengan dokter untuk dilakuka tranfusi
albumin.

KARU : “untuk yang lain ada yang ditambahkan atau dibahsa kembali?”

PP1 :”selama ini pasien makanya memilih2 makana, dan pasien ada alergi dengan makanan
dari udang?”

AHLI GIZI 1 : Untuk pola makan pasien diperhatikan 2-3 x sehari dengan porsi
sedang.sayur dan buahnya ditingkatkan kalau bisa nasinya diganti nasi merah.

KARU : Terima kasih saudari konselor dan saudari PP1 dan PP2 juga Saudara PA atas
kerjasamanya. Jadi untuk memecahkan masalah pasien kita harus meningkatkan kalori yang
masuk ke pasien jika dibandingkan dengan kondisi luka pasien. Juga diperhatikan untuk
balance cairan dan kolaborasi untuk pemberian albumin. Dan untuk luka lebih baik juga
diberikan soefratul untuk luka dicalcaneal dan pemberian donat untuk mencegah
dicubitus. Pemberian massage juga penting untuk mencegah dicubitus. Terima kasih atas
perhatiannya dan saya ucapkan teima kasih atas kerjasamanya.Selamat siang.

You might also like