You are on page 1of 50

FK TRISAKTI

1.

Dika Astriana Koswara 2. Viva Vianadi 3. Dian Rosa Arizona 4. Santri Dwizamzami 5. Tri Mustikawati 6. Chairunisa Sitorus 7. Aric O Jaya

dr. Intarniati Nur Rohmah, SpKF,Msi Med selaku pembimbing dalam penulisan laporan selama berada di Bagian Ilmu Kedokteran Forensik. dr. Farida Manurung, selaku pembimbing dalam penulisan laporan selama berada di Bagian Ilmu Kedokteran Forensik

Aborsi

menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia

adalah pengguguran kandungan.

suatu tindakan yang disengaja untuk mengakhiri kehamilan seorang ibu ketika janin sudah ada tanda-tanda kehidupan dalam rahim.

Abortus

berakhirnya kehamilan atau hasil konsepsi sebelum janin dapat hidup di luar kandungan. Terbagi dua yaitu

abortus spontan dan abortus provokatus. Artifisial terapetik Kriminal

Diperkirakan diseluruh dunia setiap tahun terjadi 20 juta kasus aborsi tidak aman,
70

ribu perempuan meninggal akibat aborsi tidak aman dan 1 dari 8 kematian ibu disebabkan oleh aborsi tidak aman.

95% (19 dari 20 kasus aborsi tidak aman) dintaranya bahkan terjadi di negara berkembang. Di Indonesia setiap tahunnya terjadi kurang lebih 2 juta kasus aborsi,
artinya

43 kasus/100 kelahiran hidup (sensus 2000).

Angka tersebut memberikan gambaran bahwa masalah aborsi di Indonesia masih cukup besar (Wijono 2000).

Permasalahan :
1. 2. 3.

Apa yang dimaksud dengan abortus Apa macam macam abortus serta penjelasannya? Apa saja metode yang di gunakan untuk melakukan abortus

4.
5. 6.

Apa saja komplikasi dari abortus


Bagaimana pemeriksaan untuk mengetahui suatu tindakan abortus Bagaimana abortus di pandang dari aspek hukum, etika dan agama

Tujuan :
1. 2. 3. 4. 5. 6.

Mampu mengetahui definisi abortus Mampu mengetahui dan menjelaskan macam macam abortus Mampu mengetahui dan menjelaskan metode metode abortus Mampu menjelaskan komplikasi abortus

Mampu mengetahui dan melakukan pemeriksaan terhadap korban abortus


Mampu mengetahui landasan hukum etika dan agama mengenai abortus

Aspek medis
Pengeluaran hasil konsepsi setiap stadium perkembangannya sebelum masa kehamilan lengkap Pengeluaran hasil konsepsi sebelum janin dapat hidup di luar kandungan

Kedokteran Forensik :

Keluarnya janin dari kandungan seorang wanita pada setiap saat sebelum masa kehamilan lengkap tercapai.

Aspek hukum
Tindakan menghentikan kehamilan atau mematikan janin sebelum waktu kelahiran tanpa melihat usia kandungan Sewaktu pengguguran dilakukan, kandungan masih hidup Ada faktor kesengajaan

ABORTUS

SPONTAN

PROVOKATUS

IMMINENS

INSIPIENS

KOMPLETUS

MISSED ABORTION

INKOMPLETUS

HABITUALIS

INFECTIOUS

SEPTIC

Peristiwa terjadinya perdarahan dari uterus pada kehamilan sebelum 20 minggu, dimana hasil konsepsi masih dalam uterus, dan tanpa adanya dilatasi serviks.

Abortus

Insipiens : peristiwa terjadinya perdarahan dari uterus pada kehamilan sebelum 20 minggu dengan adanya dilatasi serviks uteri yang meningkat dan mendatar, tetapi hasil konsepsi masih dalam uterus, tinggi fundus uteri sesuai dengan usia gestasi berdasarkan HPHT.

Abortus

kompletus proses abortus dimana keseluruhan hasil konsepsi (desidua dan fetus) telah keluar melalui jalan lahir sehingga rongga rahim kosong pada kehamilan kurang dari 20 minggu atau berat janin kurang dari 500 gram.

Abortus

Inkompletus : pengeluaran sebagian hasil konsepsi pada kehamilan sebelum 20 minggu dengan masih ada sisa tertinggal dalam uterus.

Missed

Abortion : berakhirnya suatu kehamilan sebelum 20 minggu, namun keseluruhan hasil konsepsi tertahan dalam uterus 2 bulan atau lebih.

Abortus

Habitualis : abortus yang terjadi 3 kali berturut turut atau lebih oleh sebab apapun. Penderita abortus habitualis pada umumnya tidak sulit untuk hamil kembali, tetapi kehamilannya berakhir dengan keguguran secara berturut-turut.

Abortus

Infeksious : suatu abortus yang telah disertai komplikasi berupa infeksi genital.

Septic

Abortion : abortus infeksiosus berat disertai penyebaran kuman atau toksin ke dalam peredaran darah atau peritoneum. Diagnosis septic abortion ditegakan jika didapatkan tanda tanda sepsis, seperti nadi cepat dan lemah, syok dan penurunan kesadaran.

Di Indonesia yang dimaksud dengan ABORTUS PROVOKATUS indikasi medik adalah demi menyelamatkan MEDICINALIS nyawa Ibu.

Abortus yang sengaja dilakukan dengan tanpa ABORTUS PROVOKATUS adanya indikasi medik (ilegal) dan dilarang KRIMINALIS oleh hukum.

Trimester Pertama

Penyedotan Dilatasi dan Kerokan Pil RU 486 Metrotrexat

Trimester Kedua

Dilatasi dan Evakuasi Racun Garam Urea Prostaglandin Partial birth abortion Histerektomi

SUCTION CURETTAGE

DILATASI DAN KEROKAN

SUNTIKAN METHOTREXATE

PIL RU

DILATASI DAN EVAKUASI

HISTEREKTOMI

RACUN

PARTIAL BIRTH ABORTION

RACUN GARAM UREA

PROSTAGLANDI N

Perdarahan (hemorrhage)

Perforasi

Infeksi dan tetanus

Payah ginjal akut

Syok

DIC

Evakuasi yang inkomplit dan atonia uterus yang menyebabkan komplikasi perdarahan.

Infeksi

Kerusakan organ-organ

KEHAMILAN
UMUR KEHAMILAN PEMBUKTIAN KASUS ABORTUS SEBAB AKIBAT ABORTUS DAN KEMATIAN BARANG BUKTI MOTIF ABORTUS

PEMERIKSAAN KORBAN HIDUP


Anamnesis secara teliti PF : payudara membesar, pengeluaran ASI (kolustrum), Warna kehitaman disekitar payudara, uterus masih membesar, dijumpai adanya striae, lochia dari vagina, dan perlukaan pada portio.

Tanda-tanda sisa kehamilan

Usaha penghentian kehamilan

pemeriksaan toksikologi, pemeriksaan PA jaringan hasil aborsi atau sisa plasenta yang tertinggal dirahim, luka, peradangan, bahanbahan yang tidak lazim dalam liang senggama, sisa bahan abortivum pemeriksaan DNA

PEMERIKSAAN KORBAN MATI

KONDISI KEHAMILAN

TANDA TANDA ABORTUS PROVOCATUS

SEBAB KEMATIAN 1. Vagal Refleks 2. Sepsis 3. Emboli Udara 4. Perdarahan

LARANGAN ABORSI

PENGECUALIAN PASAL 75 KONSELING

UU KESEHATAN NO.36 2009 PASAL 76

KETENTUAN LANJUTAN DIPERBOLEHKAN APABILA

PASAL 77

ABORSI MENURUT HUKUM

PASAL 283

PASAL 299

PASAL 346

PASAL 347

PASAL 348

PASAL 349

PASAL 535

Pasal 283 KUHP

Barang siapa mempertunjukkan alat atau cara menggugurkan kandungan kepada anak dibawah usia 17 tahun atau dibawah umur hukuman maksimum 9 bulan.

(1) Barang siapa dengan sengaja mengobati seorang wanita atau menyuruh supaya diobati dengan diberitahukan atau ditimbulkan harapan bahwa karena pengobatan itu hamilnya dapat digugurkan, diancam dengan pidana penjara paling lama empat tahun atau pidana denda paling banyak empat puluh lima ribu rupiah. (2) Jika yang bersalah berbuat demikian untuk mencari keuntungan, atau menjadikan perbuatan tersebut sebagai pencarian atau kebiasaan, atau jika dia seorang tabib, bidan atau juru obat, pidananya dapat ditambah sepertiga. (3) Jika yang bersalah melakukan kejahatan tersebut dalam menjalankan pencarian, maka dapat dicabut haknya untuk melakukan pencarian itu.

Seorang wanita dengan sengaja menggugurkan atau mematikan kandungannya atau menyuruh orang lain untuk itu, diancam dengan pidana penjara paling lama empat tahun.

Pasal 346 KUHP

Pasal 347 KUHP

(1) Barang siapa dngan sengaja menggugurkan atau mematikan kandungan seorang wanita tanpa persetujuannya, diancam dengan pidana penjara paling lama empat tahun. (2) Jika perbuatan itu mengakibatkan matinya wanita tersebut, diancam dengan pidana penjara paling lama lima belas tahun.

(1) Barang siapa dengan sengaja menggugurkan atau mematikan kandungan seorang wanita dengan persetujuannya, diancam dengan pidana penjara paling lama lima tahun enam bulan.

(2) Jika perbuatan itu menyebabkan matinya wanita tersebut, diancam dengan pidana penjara paling lama tujuh tahun.

Pasal 349 KUHP

Jika seorang dokter, bidan atau juru obat membantu melakukan kejahatan berdasarkan pasal 346, ataupun melakukan atau membantu melakukan salah satu kejahatan yang diterapkan dalam Pasal 347 dan 348, maka pidana yang ditentukan dalam pasal itu dapat dapat ditambah dengan sepertiga dan dapat dicabut hak untuk menjalankan pencarian dalam mana kejahatan dilakukan.

Barang

siapa mempertunjukan secara terbuka alat atau cara menggugurkan kandungan, hukuman maksimal 3 bulan

UU HAM

PASAL 535

Tidak ada satupun ayat didalam Al-Quran yang menyatakan bahwa aborsi boleh dilakukan oleh umat Islam. Sebaliknya, banyak sekali ayat-ayat yang menyatakan bahwa janin dalam kandungan sangat mulia. Agama Islam sangat menjunjung tinggi kesucian kehidupan. Banyak sekali ayatayat dalam Al-Quran yang bersaksi akan hal ini. Salah satunya, Allah berfirman: Dan sesungguhnya Kami telah memuliakan umat manusia.(QS 17:70)

1.
2. 3.

Manusia berapapun kecilnya adalah ciptaan Allah yang mulia (Q.S 17:70)

Membunuh satu nyawa sama artinya dengan membunuh semua orang (Q.S 5:32)

Umat Islam dilarang melakukan aborsi dengan alasan tidak memiliki uang yang cukup atau takut akan kekurangan uang (Q.S 17: 31)

4.

Aborsi adalah membunuh. Membunuh berarti melawan terhadap perintah Allah (Q.S 5:36)

5.
6. 7.

Sejak kita masih berupa janin, Allah sudah mengenal kita (Q.S 33:32) Tidak ada kehamilan yang merupakan kecelakaan atau kebetulan. Setiap janin yang terbentuk adalah merupakan rencana Allah ( Q.S 22:5) Nabi Muhammad SAW tidak pernah menganjurkan aborsi. Bahkan dalam kasus hamil diluar nikah sekalipun, Nabi sangat menjunjung tinggi kehidupan.

Dalam Alkitab dikatakan dengan jelas betapa Tuhan sangat tidak berkenan atas pembunuhan seperti yang dilakukan dalam tindakan aborsi. Jangan pernah berpikir bahwa janin dalam kandungan itu belum memiliki nyawa (Kej 50:20) Tuhan tidak pernah memperkenankan anak manusia dikorbankan. Apapun alasannya.(Rom 8:28)

Hukuman bagi para pelaku aborsi sangat keras. Keluaran 21:22-25 ~ Apabila ada orang berkelahi dan seorang dari mereka tertumbuk kepada seorang perempuan yang sedang mengandung, sehingga keguguran kandungan, tetapi tidak mendapat kecelakaan yang membawa maut, maka pastilah ia didenda sebanyak yang dikenakan oleh suami perempuan itu kepadanya, dan ia harus membayarnya menurut putusan hakim. Tetapi jika perempuan itu mendapat kecelakaan yang membawa maut, maka engkau harus memberikan nyawa ganti nyawa, mata ganti mata, gigi ganti gigi, tangan ganti tangan, kaki ganti kaki, lecur ganti lecur, luka ganti luka, bengkak ganti bengkak.

1. Apabila ada sperma dan ovum telah bertemu maka unsure kehidupan telah ada

2. Abortus pada janin yang cacat tidak diperbolehkan karena Tuhan mempunyai rencana lain pada hidup seorang manusia 4.Bila terjadi kasus pemerkosaan, diharapkan keluarga serta orang-orang terdekat dapat memberi semangat

3. Anak adalah pemberian Tuhan

5. Aborsi untuk menyembunyikan aib tidak dibenarkan.

Hampir

sama dengan pernyataan agama Kristen, dalam agama katolik aborsi juga dilarang.

Tergolong pada perbuatan yang disebut Himsa karma, yaitu : Perbuatan dosa yang disejajarkan dengan membunuh, meyakiti, dan menyiksa. Membunuh dalam pengertian yang lebih dalam sebagai menghilangkan nyawa mendasari falsafah atma atau roh yang sudah berada dan melekat pada jabang bayi sekalipun masih berbentuk gum palan yang belum sempurna seperti tubuh manusia. Oleh karena itulah perbuatan aborsi disetarakan dengan menghilangkan nyawa.

Kitab-kitab

suci Hinduantara lain Rgveda 1.114.7 menyatakan : Ma no mahantam uta ma no arbhakam artinya : Janganlah mengganggu dan mencelakakan bayi. Atharvaveda X.1.29 : Anagohatya vai bhima artinya : Jangan membunuh bayi yang tiada berdosa.

Buddha menentang dan tidak menyetujui adanya tindakan aborsi karena telah melanggar pancasila Buddhis, menyangkut sila pertama yaitu panatipata. Suatu pembunuhan telah terjadi bila terdapat lima faktor sebagai berikut: - Ada makhluk hidup (pano) -Mengetahui atau menyadari ada makhluk hidup (pannasanita) -Ada kehendak (cetana) untuk membunuh (vadhabacittam) -Melakukan pembunuhan ( upakkamo) -Makhluk itu mati karena tindakan pembunuhan ( tena maranam)

Apabila terdapat kelima faktor dalam suatu tindakan pembunuhan, maka telah terjadi pelanggaran sila pertama. Oleh karena itu sila berhubungan erat dengan karma maka pembunuhan ini akan berakibat buruk yang berat atau ringannya tergantung pada kekuatan yang mendorongnya dan sasaran pembunuhan itu.

Proses aborsi bukan saja suatu proses yang memiliki resiko tinggi dari segi kesehatan dan keselamatan seorang wanita secara fisik, tetapi juga memiliki dampak yang sangat hebat terhadap keadaan mental seorang wanita. Semua agama sangat tidak berkenan atas pembunuhan seperti yang dilakukan dalam tindakan aborsi,karena ini adalah kejahatan yang terbesar. Hidup manusia dari dalam kandungan itu layak untuk mendapatkan segala usaha untuk memastikan kelahirannya. Kelahiran seorang bayi adalah anugerah yang teramat luar biasa dari Allah. Aborsi menjadi fenomena dan problem sosial yang telah menjadi budaya di masyarakat. Aborsihukumnya haram dan merupakan tindakan kriminal, kecuali dalam kondisi darurat/indikasi medis, Walaupun aborsi dilarang secara undang-undang tapi banyak yang melakukannya secara sembunyi-sembunyi.

TERIMA KASIH

You might also like