Professional Documents
Culture Documents
DISEASE
????
Alzheimer Disease
Suatu gangguan psikiatri yang merupakan
bentuk progresifitas dari dementia, yang
berefek pada gangguan kognitif, behavior, dan
fungsional
penyakit penurunan fungsi otak yang
kompleks dan progresif sehingga daya ingat
seseorang merosot tajam dan tidak dapat
disembuhkan.
Etiologi
Belum diketahui secara pasti
Kemungkinan faktor genetik dan lingkungan
sedang diteliti (gen ApoE atau -secretase)
Faktor Resiko
Usia
Riwayat keluarga
Hipertensi
Peningkatan LDL
Penurunan HDL
Diabetes
Patogenesis
1. Atrofi kortikal
2. Neurofibrillary Tangles (NFTs)
3. Plaque Amyloid
4. Kerusakan saraf kolinergik
5. Penurunan sintesis asetilkolin
1. Atrophy
3. Neurofibrillary tangles
2. Amyloid Plaques
Beta-amyloid Plaques
dense deposits of protein and cellular
material that accumulate outside and around
nerve cells
Amyloid precursor protein (APP) is the
precursor to amyloid plaque.
1. APP sticks through the neuron membrane.
2. Enzymes cut the APP into fragments
protein, including beta-amyloid.
of
Diagnosis
a detailed patient history
information from family and
friends
physical and neurological
exams and lab tests
neuropsychological tests
imaging tools such as CT
scan, or magnetic resonance
imaging (MRI). PET scans
are used primarily for
research purposes
MMSE
Mild
(MMSE score
2618)
Moderate
(MMSE score
1710)
disoriented with regard to time (date, year, season). Recall for recent
events is severely impaired. May forget some details of past life and names of
family and friends. Functioning may fluctuate from day to day. Patient
generally denies problems. May become suspicious or tearful. Loses ability to
drive safely. Agitation, paranoia, and delusions are common.
Severe
(MMSE score
Patient loses ability to speak, walk, and feed self. Incontinent of urine and
90)
Gejala Alzheimer
Tujuan Terapi
Menjaga fungsi-fungsi pasien selama mungkin
Menunda perkembangan penyakit
Strategi Terapi
Non farmakologi
Terapi non-farmakologi melibatkan pasien,
keluarga, atau pengasuh khusus untuk
mensupport, menghadapi dan memahami
kondisi pasien
Farmakologi
Terapi untuk mengatasi gejala penurunan
kognisi atau menunda progresivitas penyakit
Terapi simptomatik
Terapi Farmakologi
inhibitor kolinesterase akan meningkatkan
kadar asetilkolin (takrin, donepezil, rivastigmin,
galantamin)
Antagonis reseptor NMDA : Memantine
Antioksidan dapat memperlambat progresivitas
penyakit ( Vit E, selegilin (MAO inhibitor))
Alternatif terapi : ekstrak gingko biloba sebagai
neuroprotektif --- mengurangi kerapuhan kapiler,
efek antioksidan, dan menghambat agregasi
platelet tetapi masih perlu evidence yang lebih
banyak.
Moderate - Severe AD
Antagonis NMDA (Memantine)
Terapi simptomatik
Selain gejala gangguan kognitif juga terdapat
gejala gangguan non kognitif seperti
depresi,seperti gelisah, pelupa, dan insomnia
Gejala depresi --- antidepresan (SSRI,TCA)
Insomnia --- perlu hipnotik, atau antidepresan
yang bersifat sedatif
Delusi --- curiga, menduga-duga yang salah,
paranoid --- antipsikotik (dicari yang paling
kurang efek sampingnya) --- atipikal (klozapin,
quetiapin, risperidon)