Professional Documents
Culture Documents
IS
Oleh:
Muhammad Adhitya
Wicaksono
PENDAHULUAN
DEFINISI
ETIOLOGI
Etiologi menurut criteria kriteria diagnosis untuk
hipokondriasis, DSM-IV-TR mengindikasikan bahwa
gejala yang timbul menunjukkan misinterpretasi
pada gejala fisik yang dirasakan.
Etiologi lain yang diajukan adalah bahwa
hipokondriasis adalah bagian dari gangguan depresi
atau obsesif-kompulsif dengan fokus gejala pada
keluhan fisik.
GAMBARAN KLINIS
Pada pasien dengan gangguan hipokondriasis datang
dengan gejala yang khas yaitu ketakutan akan penyakitnya,
dibandingkan dengan gelaja yang dirasakaan nya pada saat
itu.
Pasien dengan gangguan hipokondriasis menyakini dan
menpercaya bahwa mereka sedang mengalami penyakit
yang belum pernah ditemukan sebelumnya, keyakinan
dipertahankan oleh penderita gangguan hipokondriasis
bahwa mereka memiliki penyakit yang amat serius. Sering
kali gangguan hipokondriasis disertai depresi dan axietas.
KRITERIA DIAGNOSA
Dalam menentukan criteria diangnosa kita dapat mengunakan
pedoman diangnosa dari PPDGJ-III, F45.2
1. Keyakinan yang menetap akan adanya sekurang-kurangnya satu
penyakit fisik yang serius yang melandasi keluhan-keluhannya,
meskipun pemeriksaan yang berulang-ulang tidak menunjang
adanya alasan fisik yang memadai, ataupun adanya preokupasi
yang menetap kemungkinan deformitas atau perubahan bentuk
penampakan fisiknya (tidak sampai waham).
2. Tidak mau menerima nasehat atau dukungan penjelasan dari
beberapa dokter bahwa tidak ditemukan penyakit atau abnormalitas
fisik yang melandasi keluhan-keluhannya.
DIANGNOSIS BANDING
1. Gangguan somatoforom lainnya dan
2. Gangguan kecemasan.
GANGUAN SOMATISASI
Ciri utama gangguan somatisasi adalah adanya
gejala-gejala fisik yang bermacam-macam (multiple),
berulang dan sering berubah-ubah, yang biasanya
sudah berlangsung beberapa tahun sebelum pasien
datang ke psikiater.
PENATALAKSANAAN
Psikoterapi dan Psikoedukasi
Tiga pilar utama dalam penanganan kasus somatisasi
dan hipokondrik adalah
(a) hubungan dokter pasien yang kuat di antara
keduanya,
(b) edukasi pasien tentang sebab dan asal mula
keluhan somatik,serta
(c) dukungan dan bantuan yang menenangkan pasien.
PROGNOSIS
Prognosis yang baik adalah berhubungann dengan
status social ekonomi yang tinggi, onset gejala yang
tiba-tiba, tidak adanya gangguan kepribadian dan
tidak adanya kondisi medis non psikiatrik yang
menyertai.