You are on page 1of 25

Limfoma

Hodgkin
Nyimas Amelia Pebrina
B4/102012406

Skenario 3

Tn

60 tahun datang ke RS UKRIDA dengan keluhan


utama benjolan pada leher sejak 2 bulan yang lalu
SMRS. Pasien mengatakan benjolan tidak nyeri dan
kelainan ini di sertai demam dan keringat dingin
terutama pada malam hari dan tidak adanya batuk.
Pasien mengatakan hanya mengkonsumsi makanan
alami tanpa adanya pengawet dan tidak ada riwayat
kontak dengan pasien TB dan paparan radiokatif.
Keluarga pasien tidak ada yang mengalami seperti ini.

Rumusan Masalah

Tn 60 tahun mengeluh benjolan pada leher sejak 2 bulan


yang lalu SMRS.

Hipotesis
Laki-laki tersebut menderita penyakit Hodgkin.

Mind Map

Fisik
Anamnesi
s

Pencegahan
Komplikasi

Prognosis

Diagnosis
Rumusan
Masalah

Etiologi
Manifesta
Klinik

Penatalaksaa
n

Epidemiolog
i

Medis
Nonmedis

Pemeriksaa
n

Patofisiolog
i

Penunjan
g
Differentia
l
Working

Anamnesis

Menanyakan
Menanyakan
pasien
Menanyakan
Menanyakan
Menanyakan
Menanyakan

identitas pasien
keluhan utama yang dirasakan
riwayat
riwayat
riwayat
riwayat

penyakit sekarang
terdahulu
kesehatan keluarga
sosial dan lingkungan

Pemeriksaan Fisik

Kesadaran,

TTV

Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi

Limfadenopati, Abdomen (GI, Spleen,


Hepar), Kulit

Pemeriksaan Penunjang

Laboratorium

Hematologi, urinalisis, kimia


klinik, pemeriksaan khusus.

Biopsi

Radiologi
Foto toraks PA & Lateral, CT
scan toraks + abdomen,
USG, Limfografi,
Limfosintigrafi

Lain-lain
THT, gatroskopi, cairan tubuh

Working Diagnosis
CM,

TTV : N
Pembesaran KGB servikal
anterior dextra &
subclavicula multiple,
merah (-), nyeri (-)
Hb 11, Ht 42, L 8000, T
250.000, Retikulosit 2,5%
DC : 1/1/0/73/15/2/1
Biopsi : sel radang kronis
Foto Thorax : Pembesaran
KGB para aorta dextra

WD
1.
2.

: Limfoma
Maligna
Hodgkin
Non-Hodgkin

Perbedaan Limfoma
Hodgkin & Non-Hodgkin

Different Diagnosis
Limfadenitis
tuberkulosis

Pembengkakan

limfe, nyeri.
Perilimfadenitis
Skrofuloderma

Klasifikasi Limfoma Hodgkin

Tipe Sklerosis Nodular


Bentuk

LH yang paling
sering dijumpai
Cenderung mengenai
limfonodi servikal bawah,
supraklavikular, dan
mediastinal
Tipe ini ditandai oleh
adanya sel lacunar varian
sel RS, pita kolagen ,
serta sel-sel neoplastic,
eosinophil dan sel-sel
plasma dan makrofag

Tipe Selularitas Campuran


Berhubungan dengan EBV
pada 70% kasus
Ditandai dengan
menghilangnya limfonodi
secara difus oleh infiltrate
seluler heterogen, termasuk
limfosit kecil, eosinophil, sel
plasma dan makrofag
beningna yang bercampur
dengan sel neoplastic
Sel RS klasik dan variannya
biasanya berlimpah pada
tipe ini

Tipe Deplesi Limfosit


Varian yang jarang ini
palign banyak
dijumpai pada pasein
dengan imunosupresi,
sangat berkaitan
dengan EBV, dan
mempunyai prognosis
yang lebih buruk
Sel RS banyak
dijumpai

Tipe Predominansi-Limfosit
Tipe

ini ditandai dengan


menghilangnya limfonodi
akibat infiltrate nodular
limfosit kecil yang bercampur
dengan berbagai makrofag
benigna dan varian sel RS LH,
sel RS klasik sangat sulit
untuk ditemukan, sel lain
seperti eosinophil, neutrophil,
serta sel plasma sangat
langka atau tidak ada sama
sekali, dan terdapat bukti
yang minim akan adanya
nekrosis atau fibrosis

Etiologi ???
Faktor Risiko :

Infeksi : HIV, EBV,HHV-6 H.pylori, HCV


Def. Imun
Pekerjaan
Makanan tinggi lemak hewani
Merokok
Paparan UV

Manifestasi Klinis
Limfadenopati
Splenomegali
Kelainan

Hati
Destruksi Kulit
Kelainan Skeletal
Gejala Sistemik

patogenesis
Sistem imun menurun,
penyakit (HIV)

Paparan herbisida dan


pestisida

Perkembangan sel B
abnormal atau sel ReedSteinberg
Transkripsi sel B
terganggu
Aktivasi gen terganggu

Limfosit bersifat maligna

Limfoma Hodgkin

Jenis kelamin dan


keturunan

Clinical Staging
Sinar X, CT scan, MRI, PET
Scan

Terapi

1.
Farmakologi

Hodgkin

Non-Hodgkin

ABVD

(Adriamisin,
Bleomisin,
Vinblastin,
Dakarbazin)

2. Nutrisi & Aktivitas


Fisik

Rendah : Kemoterapi
tunggal/ganda
PO,
radioterapi paliatif
Menengah :
I-IIA : Radioterapi/kemoterapi
parentral kombinasi
IIB-IV : Kemoterapi parentral
kombi, radioterapi

Tinggi
:
Kemoterapi
parental
kombinasi
(agresif), radioterapi

Komplikasi
Akibat

Penyakit :
Penekanan
organ,
khususnya
jalan
napas & usus

Akibat Terapi :
Radioterapi : risiko
keganasan sekunder
Kemoterapi
:
mielosupresi, mudah
infeksi
Radioterapi
&
Kemoterapi
:
infertilitas

Prognosis
Hodgkin
Angka

harapan
hidup
5
tahun
rata-rata :

90% (stadium I & II)


84% (stadium III)
65% (stadium IV)

Non-Hodgkin

Rendah : sembuh (-),


hidup lama (10 thn).
Menengah : sebagian
dapat disembuhkan.
Tinggi : Sembuh dgn
kemoterapi kombinasi
intensif. Harapan hidup
5 thn pasien + terapi :
30% - > 50%

Kesimpulan
Limfoma

maligna = keganasan kelenjar


limfe & jaringan limfatik organ oleh
limfosit ganas
Terbagi 2 : Hodgkin & non-Hodgkin.
Perbedaan : limfoma Hodgkin sel
Reed-Sternberg.

Terima

kasih

You might also like