You are on page 1of 24

TUGAS

MANAJEMEN TERNAK PERAH

OLEH
NAMA : AMALIA SASTRIANI
NIM : B1D014020
KLS : 5A1

BAB II
PENGEMBANGAN SAPI PERAH DI BERBAGAI NEGARA
PERLUNYA SAPI PERAH DI KEMBANGKAN
Ternak perah pada umumnya, khususnya sapi perah perlu
dikembangkan karena sapi perah menghasilkan susu yang merupakan
makanan yang sangat berharga. Ahli sejarah memberitahukan kepada
kita bahwa sapi perah telah diperah sejak tahun 9.000 SM. Hippocrates
menggunakan susu sebagai obat kira-kira 400 SM.
Sekarang ini ahli gizi dan dokter menyadari kegunaan susu dan
mereka menyarankan supaya memasukan susu dalam menu makanan
bagi setiap orang (tua maupun muda). Susu terdiri dari zat padat sekitar
13% zat padat tersebut mengandung protein,lemak,karbohidrat,mineral
dan vitamin.

PERLUNYA SAPI PERAH DI KEMBANGKAN

Tabel 2.1 Komposisi susu beberapa spesies


Spesies

Protein

Lemak

Laktos
a

Abu

Solid
Non Fat

Total
Solid

Air

Sapi Perah

3,2

3,7

4,8

0,72

8,7

12,4

87,6

Kambing
Perah

3,4

4,0

3,6

0,78

7,8

11,8

88,2

Kerbau
Perah

3,8

7,4

4,9

0,78

9,5

16,9

83,1

Domba

6,7

8,5

4,3

0,90

12,0

20,5

79,5

Unta

3,9

2,9

5,4

0,77

10,1

13,0

87,0

Kuda

2,0

1,2

6,3

0,30

8,6

9,8

90,2

Manusia

1,0

3,3

6,8

0,20

8,3

11,6

88,4

PERLUNYA SAPI PERAH DI KEMBANGKAN

berbagai jenis vitamin dalam susu sebagai berikut:


1.
Protein yang sangat potensial dan bermutu tinggi.Protein utama susu
adalah kasein dan laktabumil,serta sedikit mengandung laktoglobulin.Kasein
meliputi jumlah sekitar 80% dari keseluruhan protein susu.
2.
Karbohidrat yang terdapat pada susu adalah laktosa.Jika laktosa dicerna,akan
terpecah menjadi galaktosa dan glukosa selain itu laktosa juga dapat
merangsang peyerapan mineral kalsium dan fosfat(Ca dan P)dalam saluran
pencernaan,
3.
Lemak susu juga mempunyai beberapa keistimewaan alami.Keistimewaan
terletak pada kandungan asam lemak terbang(mudah menguap/volatil)berantai
pendek yang relatif tinggi(sekitar 70% dan total lemak susu).
4.
Mineral utama susu adalah ca dan P.Keistimewaannya adalah bahwa ca dan P
tersebut berada diproporsi yang seimbang untuk absorbsi optimal dalam usus
halus,yaitu sekitar 1,4:1.
5.
Selain itu susu juga mengandung hampir semua vitamin.

PERLUNYA SAPI PERAH DI KEMBANGKAN

Mengenai keunggulan susu sebagai makanan atau minuman sudah tidak


diragukan lagi,tetapi sangat disayangkan masih ada sebagian anggota
masyarakat yang beranggapan salah bahwa susu kandungan lemak dan
kolesterolnya tinggi.Pada tabel 2.2 dicantumkan kandungan lemak dan
kolestrol pada sumber-sumber protein hewani.
Meskipun sudah ada peningkatan produksi susu dalam negeri,tetapi bila
ditinjau dari segi konsumsi harus diakui bahwa indonesia dengan konsumsi
susu pada pelita V rata-rata ekuivalen susu segar 4 liter/kapita/tahun(sekitar
satu sendok makan/kapita/hari) adalah terendah diantara penduduk ASEAN
seperti Malaysia (44 liter), Thailand (9 liter) dan Philifina (25 liter), bahkan
bukan bandingannya apabila konsumsi susu diantara penduduk ASEAN
(termasuk indonesia) dibandingkan dengan negara maju di Eropa, minuman
utama sebagian besar penduuknya adalah susu (Finlandia, Irlandia, Swedia dan
Norwegia) dengan konsumsi sekitar 185,5-257,8 liter/kapita/tahun.

Tabel 2.2 Kandungan lemak dan kolesterol sumber-sumber protein hewni(dalam


100 gr bahan yang dapat dimkan)
Bahan makanan

Lemak total
(g)

Lemak jenuh
(g)

Lemak tak jenuh

Kolesterol

Oleat (g)

Linoleat (g)

Daging sapi

14,0

5,1

1,0

0,5

70

Daging kambing

9,2

3,6

4,0

0,6

70

Daging babi

35,0

11,3

16,2

3,7

70

Daging ayam

25,0

0,9

10,5

2,9

60

Ikan

4,5

1,0

1,1

0,7

70

Telur utuh

11,5

3,7

5,1

0,8

550

Telur kuning

31,4

1.500

Telur putih

0,0

0,0

0,0

0,0

Udang

2,0

125

Hati

300

Ginjal

375

Jantung

150

Otak

8,6

2.000

Susu segar

3,5

1,8

1,1

11

Susu kambing segar

3,8

2,4

1,0

0,2

Susu kerbau

12.0

7,4

3,1

0,1

Susu ibu

3,2

1.5

1.0

0,3

PERKEMBANGAN SAPI PERAH DI NEGARA SEDANG


BERKEMBANG

Kelompok ahli petani dari negara-negara berkembang mengenai


perkembangan persusuan di negara sedang berkembang telah di bahaas
dalam pertemuan di new delhi-india 14-16 februari 1983 dan telah
disetujui pelipat gandaan hasil persusuan dengan menggunakan parameter
17 negara yang berpartisipasi dalam pertemuan tersebut adalah:
Argentina, Bangladesh, Mesir, Ethiopia, Ghrana, India, Kenya, Korea
DPR, Malaysia, Maulitius, Nepal, Nigeria, Pakistan, Srilanka, Venezela,
Vietnam, dan Yugoslavia. Sedangkan meksiko dan peru sebagai peninjau.
Salah satu di antaranya yang dibicarakan adalah masalah persusuan.

PERKEMBANGAN SAPI PERAH DI NEGARA SEDANG


BERKEMBANG
1.

INDIA
Ternak perah di india menurut jul (1977) populasi sapinya sekitar 180 juta dan
kerbau sekitar 60 juta. Jumlah susu yang beredar masih rendah yaitu sekitar 2,7 juta liter.
Susunya di jual pada konsumen tetapi 30 tahun belakangan ini pengumpulan susu dari
petani dilakukan oleh koperasi AMUL( animal milk union ltd). Koperasi juga
menyediakan pakan,penyebaran biji hijauan serta program AL untuk sapi dan kerbau.
Untuk mencukupi kebutuhan susu di india,world food program(wfp) memberi bantuan
126.000 metriks tondried skim milk dan 42.000 ton butter oildengan total nilai
sekitar US$ 106 juta, bantuan juga berasal dari unicef,sida,(swedisa international
deploment authority) dan danida(danish international develoment agency) berupa
pengelolaan sapi perah,pakan,sarana transportasi serta penyediaan tenaga-tenaga tehnik.
Dan di bangu ousat-pusat percontohan sapi perah, didiran peternakan di
bombay,delhi,madras,dan calcuta dengan kapaitas produksi susu sekitar 100.000
liter/hari,sarana transportasi sekitar 30 tank serta 10 penggilingan pakan.Sedangkan
pemerintah india mengembangkan persusuan di negaranya berkembang pesat. Dengan
pemberian pakan yang baik selama periode laktasi produksi susu meningkat sekitar 200475 liter setiap tahun. Di india diadakan kursus keterampilan khusus mengenai
pemerahan selain india dan national dairy deploment board(nddb) juga mendidik
sejumlah ahli susu dan pemerahan.

PERKEMBANGAN SAPI PERAH DI NEGARA SEDANG


BERKEMBANG
2. PAKISTAN
Sapi perah sahiwal dan red shindi di pakistan adalah tergolong
bangsa sapi perah yang terletak di daerah tropis. Bangsa lain seperti
bahnari, dauni, dojal, rohja, dan rohani sebagai ternak kerja. Ternakternak tersebut tahan panas dan tahan penyakit sapi non-discript di
silangkan dengan bangsa sapi dari luar seperti friesian, jerse, swedia,
swedish, merah dan putih dengan tujuan untuk meningkatkan produksi
susu. Tahun 1976 proyek AL dapat bantuan dari UNDF/FAO/GTZ.
Dan juga tahun1972 didirikan unit semen beku kerbau di qadirabat
merupakan satu-satunya terkenal didunia.Penampungan susu
sebanyak 132 di sahiwal dan sargoda. Untuk menagulangi penyakit
ternak diadakan vaksinasi dengan prasarana 392 rumah sakit hewan.
Vaksinasi ini untuk mencegah berjangkitnya penyakit seperti ridervisit

PERKEMBANGAN SAPI PERAH DI NEGARA SEDANG


BERKEMBANG
3. NEPAL
Mayoritas petani nepal dikategorikan petani kecil. Susu yang di
hasilkan berasal dari kerbau dan sapi yang jumlahnya sangat terbatas.
Bidang yang ditanda tangani DDC selain pengumpulan susu dengan
bantuan netherlands organization for international asistance menangani
peralatan perhubungan, processing, pembotolan, transpor, dan lain lain.
DDC juga mendapat bantuan wfp(world food program) sejak 1974
dengan menggunakan 135mt(milk treatment) butter oil dan 405MT skim
kering untuk menangani kelebihan susu dan DCC juga memberi latihan
kerja kepada petani. Pemberian pakan dan cara pemerahan terhadap
kerbau bervariasi setiap peternak.Mereka tidak memberikan pakan tidak
campuran melainkan memberikan pakan hijauan dari sawahnya sendiri.
Produksi susunya rendah.

PERKEMBANGAN SAPI PERAH DI NEGARA SEDANG


BERKEMBANG
4. SRILANKA
Menurut abearatne(1982) bahwa negara-negara yang sedang berkembang
konsumsi susu rata-rata 2 oz(567 gm)/orang/hari. Tetapi di srilanka menurut
laporan dapartemen of sensus dan statistik tahun 1981 baru mencapai 42,69
gm/orang/hari. Populasi sapi dan kerbau di serilanka 1.720.400 dan 898.100
ekor. Jumlah sapi dan kerbau yang laktasi 258.060 dan 134.715 ekor. Ternak
perah di srilanka sangat diperhatikan dan mempunyai sapi dan kerbaunya
mempunyai potensi yang bagus. Koperasi susu srilanka semakin berkembang ke
daerah lainnya yaitu kadu ganawa dan mannat. Setelah di bina oleh koperasi
inncome hasil penjualan susu meningkat,rs.410 menjadi RS 600/bulan(rs.20=u$
daller us$ 100). Dan juga bantuan dari swiss di polonarua dan bantuan dari
canada di udunuara dan yatimuara. Bantuan terakhir dari asian depeloment bank.
Produksi susu semakin meningkat dan tidak ada masalah persusuan.

PERKEMBANGAN SAPI PERAH DI NEGARA SEDANG


BERKEMBANG
5. MALAYSIA
Industri susu di malaysia masih tergolong baru karena sebagian
besar susu yang di hasilkan berasal dari petani kecil. Sapi perah di
malaysia yang dikenal adalah sapi lokal indian daily(lid). Merupakan
tipe perah bos indicus.Populasi sapi LID sangat sedikit sekitar 30.000
ekor. Semen beku yang digunakan berasal ddari bangsa sapi friesian,
jerse, australia, milking, zebu, dan brong,swiss yang diimor dari
australia,newzelan,dan amerika utara. Semen yang dipilih untuk
program breeding adalah holstein friesian tidak kurang dari 70%
untuk crosss breeding. Oleh karena itu perkawinan di atur dengan
intense agar pengontrolan recordingnya lebih mudah.

PERKEMBANGAN SAPI PERAH DI NEGARA SEDANG


BERKEMBANG
6. PHILIPINA
Perkembangana ternak perah di philipina belum begitu
berkembang produksi susun belum dapat mencukupi 48 juta
penduduk, sehingga 99% susu berasal dari susu impor sekita $ 120
juta. Susu dihasilkan philipina berasal dari kerbau 2,9 juta ekor, sapi
1,9 dan kambing 1,7 juta ekor. Program indutri susu bekerja sama
dengan menteri pendidikan dan mentri kesehatan dan national
nutrition council dimulai sejak tahyn 1976 . program pengembangan
persusuan oleh menteri pertanian bekerja sama dengan bank central
di philipina memberi bantuan kredit kepada petani kecil berupa
macam-macam spesies rumput,al,pemeliharaan kesehatan berupa
vaksinasi penyakitmulut dan kuku, septicemia, hermerherhagie, dan
lain sebagainya. Untuk petani kecil bebas biaya.

PERKEMBANGAN SAPI PERAH DI NEGARA SEDANG


BERKEMBANG
7. MOZAMBIQUE
Perternakan sapi perah di mozambique sulit untuk berkembang.Hal ini disebabkan
merajalelanya lalat tsetse dinegri tersebut dan juga karena iklimnya yang panas dan
lembab,temperaturnya mencapai antara 35-40C.Masyarakatnya tidak terbiasa memelihara
ternak perah hasil susunya tergantung bangsa portugal.Sehingga pemerintah mengalami defisit
karena terpaksa menginpor susu bubuk.Untuk memulihkan kemunduran maka antara tahun
1976-1979 para mahasiswa universitas macaneta fakultas kedokteran hewan dan peternakan
dan petanian dimasukkan dalam training centre riset proyek,yaitu mengawinkan sapi-sapi
holstein friesian dengan sapi africander dengan menggunakan areal tanah 500 ha yang terletak
diantara sungai incomati dan pantai india.Rumput alam kualitasnya rendah.Pada musim kering
walaupun terdapat sejenis rumput yang palatabilitasnya baik tetapi tidak seimbang dengan
populasi ternak yang ada.
Peternakan sapi perah di bolovia dibedakan tiga wilayah ekologi yaitu datran tinngi,dataran
rendah dan daerah trofis.Dataran tinggi sangat cocok iklimnya untuk bangsa eropa antara lain
sapi friesian holstein dan browin swiss.Terdapat juga hasil sapi perah persilangan sapi zebu
dengan sapi criollo yang disebut mestizo.Pakannya terdiri dari rumput alami,kualitas rendah.

PERKEMBANGAN SAPI PERAH DI NEGARA SEDANG


BERKEMBANG
8. KENYA
menurut meyn dan wiklkins (1974) populasi sapi kenya lebih
dari 9 juta.Daerah ini sangat subur,lebih dari sepertiga ternak
dikenya mempunyai pontensi yang tinggi terhadap ternak eropa
sehingga ternak perah banyak penggemarnya karena imbangan
harga susu/beef yang baik.Mengenai penduduk asli lebih cocok
grading sapi zebu setempat dengan ayrshhire,friesian,guernsery
dan jersey.

PERKEMBANGAN SAPI PERAH DI NEGARA SEDANG


BERKEMBANG
9. INDONESIA
awal kedatangan sapi perah di indonesia pada saat penjajahan belnda pada abad ke-17
yang mendatangkan sapi asli dari belanda yaitu friesian holstein.Kemudian atas
anjuran dokter hewan dan beberapa pegawai pamong praja,pemerintah belnda pada
akhir abad ke-19 mulai mengusahakan sapi perah bibit untuk diternakkan oleh rakyat
didaerah pegunungan.
Beberapa daerah peternakan sapi perah rakyat dilangsungkan terus antara
lain,didaerah pasar minggu,geratih,boyolali dan pesuruan.
Pada tahun 1939 dilakukan inpor sapi pejantan muda fh dari negara belanda sebanyak
22 ekor dan langsung dibawa ke grati atau pasuruan.
Data populasi sapi perah yang dikumpulkan pada tahun 1925 sebanyak 25.000
ekor,dan pada tahun 1942 meningkat menjadi 33.800 ekor,tapi pada tahun 1953
ovulasi sapi perah menurun menjadi 20.000 ekor.Penurunan sapi perah tersebut
disebabkan selama penjajahan jepang diindonesia banyak sapi perah yang dipotong.

PERKEMBANGAN SAPI PERAH DI NEGARA SEDANG


BERKEMBANG
Perkembangan dan pengembangan sapi perah diindonesia tertuang dalam kebijaksanaan
operasional peternakan dalam repelita ii(1974-1978)dimuat dalam program pembangunan
usaha sapi perah(pusp) namun realisasinya baru dilaksanakan pada tahun terakhir pelita II
yang terdiri dari paket kebijaksanaan tehnik dan paket kebijakan ekonomis .
>Paket kebijakan tehnik terdiri dari:
a. Perbaikan waktu genetik(melalui IB atau inpor bibit unggul)
b. Perbaikan makanan ternak
c. Pengawasa kesehatan
d. Pegawasan hygiene
e. Penyuluhan
>kebijakan ekonominya adalah:
a. Penyediaan kredit(kika,kmkp)
b. Bantuan tehnis luar negeri
c. Integrasi dengan industri pengolahan susu
d. Perbaikan tempat dan penampungan dan pengembangan perkoprasian susu

PERKEMBANGAN SAPI PERAH DI NEGARA SEDANG


BERKEMBANG

Berdasarkan rancangan repelita IV bidang peternakan(pelita dari naskah rancangan repelita IV


departemen pertanian 1984-1988 yang telah disempurnakan) dikatakan bahwa perkembangan ternak
perah khususnya produksi sapi perah akan mendapat periyoritas utama.Dalam rangka mewujudkan
pulau jawa sebagai pulau susu(dairy island) akan diusahakan persilangan-persilangan sapi lokal
dijawa untuk memperoleh keturunan sapi perah FH.Sasaran yang hendak dicapai dalam repelita IV
adalah mengurangi impor susu dengan cara meningkatkan produksi dalam negeri secara bertahap dan
berencana pada akhir pelita IV 50% kebutuhan susu sudah dapat dipenuhi dari produksi dalam
negeri,dan meningkatkan pendapatan petani peternak didalam negeri.
Usaha peternakan sapi perah indonesia dibedakan :
1. Usaha peternakan sapi perah rakyat,sasarannya diandalkan untuk menjawab
aspek pemerataan, meluaskan lapangan kerja dan lapangan berusaha.
2. Perusahaan peternakan sapi perah,
a. Berlokasi disekitar kota
b. Memiliki ijin usaha

Tabel 2.3 populasi dan produksi susu sapi perah di indonesia tahun 1925-1993
Repelita

II

III

IV

Tahun

Impor Sapi Perah

Populasi Sapi Perah

Produksi Susu (Ton)

Keterangan

(Ekor)

(Ekor)

1925

25.000

*)

*) Tidak Diketahui

1942

33.800

*)

(+) Dari Belanda Oleh Pn Perhwani

1953

20.000

*)

1965

1.000(+)

50.000

1969

52.000

28.900

1970

59.000

29.300

1971

66.000

35.800

1972

68.000

37.700

1973

70.000

35.000

1974

86.000

56.900

1975

90.000

51.100

1976

87.000

58.000

1977

91.000

60.700

1978

93.000

62.300

1979

3.800

94.000

72.200

1980

11.000

103.000

78.400

1981

21.900

113.000

85.800

1982

20.000

140.000

117.600

Rasio susu produksi dalam negeri:

1983

9.500

198.000

174.600

impor=1:5.6

1984

800

203.000

178.500

rasio susu dalam negeri: impor=1:3.5

1985

208.000

191.500

1986

222.000

220.200

1987

233.000

234.900

1988

17.500

263.000

264.900

1989

15.000

288.000

338.200

1990

11.500

294.000

345.600

1991

306.000

360.200

1992

14.00

325.000

382.200

1993

350.729

412.500

rasio susu dalam negeri: impor=1:1.7

rasio susu produksi dalam impor

PERKEMBANGAN SAPI PERAH DI NEGARA SEDANG


BERKEMBANG
Pembangunan peternakan sapi perah di indonesia diatur dengan adanya kebijakan pemerintah
dengan surat keputusan bersama (SKB) 3 menteri (menteri perdagangan dan koperasi,menteri
perindustrian dan menteri pertanian) tahun 1982 tentang pengembangan usaha peningkatan
produksi.Pengolahan dan pemasaran susu didalam negeri,menetapkan industri pengolahan susu
(IPS) diwajibkan menyerap susu produksi peternak sapi perah rakyat.
Tantangan yang dihadapi indonesia dengan akan diberlakukannya perjanjian kesepakatan
umum tentang tarif dan perdagangan (gatt=general agreement on tariffs and trade) pada tahun
2005 diperkirakan akan membawa damfak kurang menguntungkan bagi indonesia karena:
1. Akan terjadi persaingan antara produk domestik yang tidak lagi diberi proteksi oleh
pemerintah dengan produk impor.
2. Kebebasan impor susu akan membahayakan kelangsungan industri kecil (peternakan
sapi perah rakyat).
3. Berdasarkan berbagai rupa kepincangan dan ketidakadilan,maka negara majulah
yang akan mendominasi perolehan manfaat.
4. Indonesia sebagai negara berpendapatan rendah di Asia
5. Dengan diberlakukannya kesepakatan perdagangan bebas akan menjerumuskan
negara-negara berkembang seperti indonesia.

PERKEMBANGAN SAPI PERAH DI NEGARA SEDANG


BERKEMBANG
Dampak positif yang akan terjadi pada konsumen.Konsumen
akan menikmati produk-produk yang berkualitas lebih baik dengan
harga yang relatif lebih murah.Persaingan antara produk domestik
yang tidak lagi diproteksi dengan kualitas,semua akan
menguntungkan konsumen.
Untuk mengantisipasi keadaan pasca gatt,menteri koperasi
(1998) telah membuat pernyataan yang disebarluaskan lewat
media masa,khususnya menginginkan petani/peternak sapi perah
di indonesia bahwasanya peternak harus mengubah sikap dalam
arti mengubah manajemen usaha,berusaha secara
profesional/efisien,disiplin,bekerja keras dan berorientasi usaha
secara bisnis.

PERKEMBANGAN SAPI PERAH DI NEGARA MAJU


(AMERIKA SERIKAT)
Kedatangan sapi perah di bumi Amerika diawali ketika
Christopher Columbus melakukan pelayaran untuk yang kedua
kalinya ke Amerika pada tahun 1943.Pengembangan dan
perkembangan sapi perah di Amerika dalam hal mencukupi
permintaan susu dengan jalan selain meningkatkan populasi sapi
juga meningkatkan mutu genetiknya.

PERKEMBANGAN SAPI PERAH DI NEGARA MAJU (AMERIKA


SERIKAT)
tabel 2.4 perkembangan populasi sapi perah dan produksi susu di amerika
serikat
Tahun

Populasi sapi (ekor)

Jumlah produksi susu


( pound)

1890

15.000.000

45 milyar

1920

21.500.000

70 milyar

1945

27.800.000

120 milyar

1958

*)

**)

1964

***)

127 milyar

Catatan:
*) populasi sapi mulai dikurangi
**) produksi susu tetap meningkat
***)
populasi sapi masih kurang , jumlah produksi susu mencapai puncaknya
(127 milyar pound)
1 milyar = 1.000 juta
1 pound = 0,4536 kg
1 kg susu = 0,973 liter

PERKEMBANGAN SAPI PERAH DI NEGARA MAJU (AMERIKA


SERIKAT)
% of160
1957-59
140
120
100
80
60
40
20
0

production per
cow
milk production

Grafik 2.1 perkembangan sapi perah, jumlah produksi susu, dan produksi susu
per ekor selama priode 1958-1969m populasi sapi perah turun 32%,
produksi susu trun 6%, produksi susu per ekor naik 40% (economic
research service, USDA, 1969

You might also like