Professional Documents
Culture Documents
By
Drg. Nila Kasuma
Defenisi
Amalgam merupakan jenis logam
campur
khusus
yang
mengandung merkuri sebagai
salah satu konstituennya, karena
merkuri bersifat cair dalam
temperatur kamar, merkuri dapat
dicampur dengan logam lain
yang padat.
Proses Amalgamasi
Proses
amalgamasi
modern
dimulai di klinik ketika tetesan
merkuri dikeluarkan dari sebuah
ruangan yang tertutup dalam
kapsul, ke dalam ruang lain yang
mengandung bubuk amalgam;
kedua
komponen
tersebut
kemudian diaduk bersama dalam
alat yang disebut amalgamator.
Terminologi
Amalgam
Amalgam
Faktor-faktor kualitas
amalgam gigi
Sistem Perak-Timah
Sistem
perak-timah
adalah
diagram keseimbangan fase dari
sistem logam campur Ag-sn.
Karena
perak
dan
timah
membentuk bagian terbesar dari
logam campur amalgam.
Jika
konsentrasi
timah
melebihi
26,8%wt, akan terbentuk campuran
fase y dan fase yang kaya timah. Fase
timah-merkuri kurang tahan terhadap
korosi dan merupakan komponen
amalgam perak yang paling lemah .
Logam campur Ag-sn cukup rapuh dan
sulit di manipulasi merata kecuali bila
sejumlah kecil tembaga mengantikan
perak.
Penggantian
atomik
ini
dibatasi sekitar 4%wt sampai 5%wt,
karena bila melebihi batas tersebut
akan terbentuk Cu3Sn.
Anneling
Manipulasi
Ukuran
Partikel.
Ukuran
partikel
maksimal dan distribusi ukuran didalam
bubuk logam campur dikontrol oleh
pabrik pembuatnya. Ukuran rata-rata
dari partikel bubuk modern berkisar
antara 15-35 m. Sifat amalgam paling
dipengaruhi oleh distribusi ukuran.
Logam
Campur Lathe-Cut dibanding
Logam Campur Atomisasi. Amalgam
yang dibuat dari bubuk lathe-cut, atau
bubuk campuran dari bubuk lathe-cut
dan
sferis,
cenderung
menahan
kondensasi dengan lebih baik daripada
amalgam yang seluruhnya terbuat dari
bubuk sferis.
Logam
Jika daya larut ini terlampaui , kristalkristal dari dua senyawa logam biner
akan berpretisipasi menjadi merkuri.
Kedua senyawa ini adalah senyawa
Ag2Hg3 berbentuk kubik dengan
pusat bagian tengah (fase y) dengan
senyawa Sn7-8Hg Hexagonal yang
tersusun rapat (fase y2). Karena
kelarutan perak dalam merkuri lebih
rendah dari pada timah, fase y1
bersipitasi
terlebih
dahulu
sementara fase y2 berpresipitasi
kemudian.
Logam
Logam
Logam
Stabilitas Dimensional
Idealnya
almagam
harus
mengeras
tanpa
terjadi
perubahan pada dimensi dan
kemudian tetap stabil sepanjang
usia restorasi tersebut.
Faktor
Kekuatan
Persyaratan
Pengukuran
kekuatan.
Sulit
untuk
mengindentifikasi sifat utama atau sifat-sifat
yang bertangung jawab atas frakturnya
restorasi amalgam yang diperlihatkan pada
gambar 17-12. Kekuatan kompresi dari
amalgam yang memuaskan barangkali harus
setidaknya 310 Mpa.
Efek
Triturasi.
Efek
triturasi
terhadap
kekuatan tergantung pada jenis logam
campur amalgam, waktu triturasi dan
kecepatan amalgamator.
Efek Kandungan Merkuri. Faktor penting
dalam mengontrol kekuatan adalah kadungan
merkuri dari restorasi tersebut. (merkuri
dalam jumlah yang cukup dicampur dengan
logam campur untuk menutupi logam campur
dan memungkinkan terjadinya amalgamasi
yang menyeluruh).
CREEP
Peran
Kebocoran
kecil
dibawah
restorasi
amalgam adalah kejadian yang unik. Bila
restorasi
dipasang
dengan
benar,
kebocoran akan berkurang dengan makin
tuanya umur restorasi tersebut. Ini
mungkin disebabkan oleh produk krosi di
antar muka antara gigi dan restorasi
yang menutup daerah antar muka dan
karena
itu
mencegah
terjadinya
kebocoran. Adanya kalsium dan fosfor
serta demineralisasi dari struktur gigi
didekat
restorasi
amalgam
jenis
menunjukan adanya interaksi biologi
pada proses korosi ini.
Karat
Faktor-Faktor yang
Mepengaruhi Kualitas
Tambalan
Amalgam
Logam campur
amalgam modern dapat
Pengadukan Mekanis
Pada
Konsistensi
dari
adukan.
Sudah terbukti bahwa kombinasi
yang benar dari logam campur
dan air raksa adalah faktor
pertimbangan yang utama.
Pada tahap inilah komposisi dari
tambalan amalgam ditentukan
dan komposisi adalah penentu
utama dari sifat fisik amalgam.
Pemadatan (Kondensasi)
Tujuan pemadatan adalah memadatkan logam
campur
kedalam
kavitas
yang
sudah
deprepasi
sehingga
tercapai
kepadatan
maksimal, dengan cukup air raksa yang
tertinggal untuk menjamin kelanjutan tahap
matriks
diantara
partikel-partikel
logam
campur yang ada.
Kalau ini tercapai maka kekuatan amalgam akan
bertambah.
Hilangnya
kekuatan
akan
tergantung
pada
kecepatan
pengerasan
amalgam. Karena diperlukan kekeringan pada
daerah kerja, pemadatan harus dilakukan
diantara 4 dan sisi dinding dan satu lantai;
satau atau lebih dinding bisa terdiri dari
selembar logam anti karat tipis, yang disebut
pita matriks atau strip matriks.
Pemadatan
secara
manual.
Adukan
amalgam
tidak
boleh
disentuh dengan tangan telanjang.
Tekanan pemadatan. Area ujung
alat pemadat dan tekanan yang
diberikan oleh tangan operator akan
mengatur
besarnya
tekanan
pemadatan.
Pemadatan mekanis. Prosedur dan
prinsip dari pemadatan mekanis
sama dengan pemadatan dengan
tangan,
termasuk
perlunya
penambahan lapisan amalgam dalam
jumlah yang kecil.
Setelah
amalgam
selesai
dipadatkan
kedalam kavitas yang sudah di preparasi,
tambalan
diukir
untuk
memprodusi
anatomi gigi yang benar. Jika digunakan
teknik yang benar, amalgam seharusnya
sudah siap untuk diukir segera setelah
pemadatan selesai.
Pemburnisan
anatomi
oklusal
dapat
dilakukan dengan burniser berujung bulat.
Alat dengan ujung bilahnya kaku
dan
datar
paling
baik
digunakan
pada
permukaan yang halus.
Kontraksi.
Pengaruh
Kerusakan Tepi
Seperti berulang kali disebutkan salah satu
jenis kerusakan amalgam yang paling
sering terjadi adalah apa yang disebut
tambalan berparit seperti terlihat pada
gambar 18-11. Meskipun parit belum
berlanjut sampai kebentuknya karies
skunder.
Preparasi
Keropos.
Perbaikan Tambalan
Amalgam
Terima Kasih