Professional Documents
Culture Documents
Pembimbing :
dr. Sri Rukmini, SpTHT
Yohsintaaim Piseptriani S.
2007.04.0.0081
DEFINISI
Suatu penyakit
menular yang
disebabkan oleh virus
Influensa tipe A
(H5N1) yang secara
normal menginfeksi
unggas
Penularan dari
manusia ke manusia
kecil, tapi dapat
terjadi bila timbul
mutasi virus.
Epidemiologi
FLU BURUNG DI
SURABAYA
Avian Influenza
ETIOLOGI
VIRUS Influenza (RNA virus)
enveloped virus,
family Orthomyxoviridae
tipe A, B, dan C.
MENGAPA
BISA ADA VIRUS H5N1 ???
PENULARAN
Bahan infeksius
Tinja, urine, air mata, sekret saluran
napas
Penularan melalui udara (air borne),
kontak langsung
Penularan dari unggas ke unggas
unggas yg terinfeksi menular pada 2
minggu pertama dari ludah, sekret
hidung & tinja
Dapat menular dari bahan infeksius
pada alat2 & pakaian
PATOGENESIS
Infeksi virus H5N1
Masuk sitoplasma
Virion2 baru
Patofisiologi
Infeksi sel reaksi inflamasi
Mediator proinflamasi (prostaglandin,TNF,leukotrien)
Kerusakan sel sekitar
(hilangnya kemampuan pembersihan siliar, disfungsi sel
fagosit, peningkatan sekresi mukosa)
kerentanan pasien thd superinfeksi bakteri
(Patogen bakteri : staphylococcus aureus, streptococcus
pneumoniae, dan H Influenzae )
Kombinasi virus dan bakteri kira-kira 3x lbh sering dari pd
pneumonia influenza primer
Pneumonia ARDS
Jengger biru
Borok di kaki, kelumpuhan, mulut
berlendir
Mati mendadak
GEJALA PADA
MANUSIA
Demam 38oC
Nyeri tenggorokan
Batuk, pilek, bersin, nyeri otot
Keadaan berat cepat tjd distres
napas/ARDS
Riwayat kontak dg unggas peternakan
dlm 7 hari terakhir terutama jika
unggas tsb sakit/mati
MASA INKUBASI
Pada Unggas : 1 minggu
Pada Manusia : 1-7 hari (Depkes RI)
Masa infeksius 1 hari sebelum gejala 35 hari sesudah gejala. Anak sampai 21
hari
DIAGNOSIS
DEFINISI KASUS
(WHO)
Kasus Observasi
Demam 38C + 1 gejala berikut:
Batuk
Radang tenggorokan
Sesak napas
Pemeriksaan klinis & lab nya sedang
berlangsung
Kasus probable
Kasus possible +:
Pemeriksaaan Penunjang
a. Laboratorium:
Kultur virus
RT-PCR
Serologi (titer antibodi)
Uji Imunofloresensi
Metode Western blotting
Hematologi
Kimia Darah
b. Radiologi:
Derajat Penyakit
Derajat
PENATALAKSANAAN
A. Penatalaksanaan Umum
1. Pelayanan di Fasilitas Kesehatan non
Rujukan Flu Burung
Pasien suspek AI Oseltamivir 2 x 75 mg
Rujuk
Puskesmas terpencil pemberian
Oseltamivir dgn sistem skoring
*Jika skor 6-7 = evaluasi ketat, bila
meningkat (>7) diberikan Oseltamivir
*Jika skor >7 = diberikan Oseltamivir
Skoring:
Gejala / Skor
< 38 C
38 C
>N
Ronki
Tidak ada
Ada
Leukopeni
Tidak ada
Ada
Kontak
Tidak ada
Ada
Demam
RR
Jumlah
Anti Viral
1.
2.
PERAWATAN DI
RUANG ISOLASI
Indikasi pulang
Tidak batuk
PENCEGAHAN
1.
2.
3.
4.
5.
KELOMPOK BERESIKO
TINGGI
VAKSIN
INFLUENZA
Indikasi:
Petugas kesehatan