You are on page 1of 22

REHABILITASI

MANGROVE

3,75 Juta Ha hutan mangrove di Indonesia

Setiap tahun
kuantitas dan
kualitasnya
semakin menurun
48 %
rusak
sedang
23%
rusak
berat

PERLU
REHABILITASI
EKOSISTEM

Hutan mangrove adalah suatu formasi pohonpohon yang tumbuh pada tanah aluvial di daerah
pantai dan sekitar muara sungai yang dipengaruhi
pasang surut air laut dan dicirikan oleh
keberadaan jenis-jenis Avicennia spp (Api-api),
Soneratia spp. (Pedada), Rhizophora spp (Bakau),
Bruguiera spp (Tanjang), Lumnitzera excoecaria
(Tarumtum), Xylocarpus spp (Nyirih), Anisoptera
dan Nypa fruticans (Nipah)

ngsi utama ekosistem mangrove

pencegah abrasi
Fungsi
fisis

pencegah intrusi garam


perlindungan terhadap angin

sebagai tempat
bertelur
Fungsi biologis

tempat asuhan berbagai biota

Fungsi ekonomis,
Sebagai sumber bahan bakar (kayu bakar dan
arang), bahan bangunan(balok, atap, dan
sebagainya), perikanan, pertanian, makanan,
minuman, bahan baku kertas, keperluan rumah
tangga, tekstil, serat sintesis, penyamakan kulit,
obat-obatan, dan lain-lain

onversi untuk ekspansi industri


konversi lahan menjadi pemukim

pencemaran lingkungan

Pengambilan Kayu

Rehabilitasi hutan mangrove merupakan upaya untuk


mengembalikan fungsi hutan mangrove yang telah
terdegradasi kepada kondisi yang dianggap baik dan
maampu mengemban fungsi ekologis dan ekonomis

Langkah Penting Rehabilitasi hutan mangrove

1. Auteknologi
Auteknologi merupakan sifat-sifat ekologi tiap-tiap
jenis mangrove di lokasi, khususnya pola reproduksi,
distribusi benih dan dan keberhasilan pertumbuhan
bibit
Buah/biji berbagai jenis
mangrove yang tumbuh di
Indonesia
1) Brugeira gymnorrhiza
2) Rhizophora mucronata
3) B. Paviflora
4)Avicennia marina
5) Aegiceras corniculatum

Setelah berbunga dan terjadi penyerbukan, kebanyakan


mangrove menghasilkan biji atau buah bertangkai yang dikenal
dengan propagule.
Karakteristik buah bertangkai yang bertunas ketika masih
berada di pohon induk ini dikenal dengan istilah vivipary, inilah
yang menyebabkan propagule tetap hidup untuk jangka waktu
yang cukup lama setelah jatuh di air.

2.

Memahami Pola Hidrologi Normal Yang


Mengatur Distribusi dan Pertumbuhan
Spesies Mangrove

Kedalaman
Masing-masing spesies mangrove tumbuh pada
ketinggian substrat yang berbeda dan pada
bagian tertentu tergantung pada besarnya
paparan mangrove terhadap genangan air
pasang.

Frekwensi Genangan Pencatatan


Tabel zonasi mangrove menurut ketinggian dan
frekwensi genangan yang disusun oleh Watson
(1928)

3.

Meneliti perubahan yang terjadi pada


lingkungan mangrove yang menghambat
terjadinya regenerasi alami.

4.

Membuat disain program restorasi hidrologi


untuk
memungkinkan
pertumbuhan
mangrove secara alami.

Melakukan pembibitan dan penanaman jika


keempat sebelumnya di atas telah
dilakukan
namun tidak menghasilkan pertumbuhan
sebagaimana yang diharapkan.

ersediaan bibit/benih
Membuat persemaian
sumber benih terdekat

bibit

dari

Penanaman biji mangrove secara langsung

Sumber bibit mangrove

Penanaman anakan mangrove


yang telah tumbuh di alam
Penyebaran biji mangrove di areal
rehabilitasi pada saat air pasang

Tips penanaman
mangrove
Tanah Tanpa Pupuk Tambahan
Penanaman Acak - Jarak Tanam 2 meter
Akar berbentuk
J
Ukuran lubang tanam 1,5 x lebih besar
Tanah Gembur

Monitoring
Amati spesies
mangrove yang
tumbuh

Periksa sumber asal bibit

Amati waktu
pertumbuhan

Parameternya; kepadatan
anakan, diameter tangkal,
volume, dan ketinggian anakan,
serta tingkat pertumbuhan
tahunan

Catat tingkat
kegagalan

Jelaskan alasan terjadi kegagalan

Catat tingkat
akumulasi sampah

Tandai sumber sampah dan


langkah yang diambil untuk
meminimalisir permasalahannya

Kegiatan
Sesuaikan tingkat
kepadatan optimal
anakan
Perkirakan biaya
restorasi
Amati pengaruh
pemanfaatan mangrove
Amati karakter
ekosistem mangrove
yang direhabiliasi

Keterangan
Tingkat kepadatan, apakah akibat
pertumbuhan alami atau penanaman.
Amati juga pertumbuhannya
Perkiraan biaya termasuk persiapan
lahan, pengumpulan benih,
pembibitan, penanaman dst.
Ini Merupakan bagian kegiatan
retorasi jangka panjang
Berupa pengambilan flora, fauna, dan
lingkungan fisik ekosistem mangrove
yang baru dan perbandingannya
dengan kondisi mangrove yang sehat
dan tidak terganggu
pertumbuhannya

Prinsip Restorasi Mangrove


Terlebih dulu lakukan perbaikan hidrologi
Setelah ditemukan alasannya, lihat apakah persoalannya
bisa diperbaiki, jika tidak pilih lokasi lain
Gunakan lokasi mangrove yang berdekatan sebagai
referensi untuk mengkaji hidrologi normal mangrove di
areal rehabilitasi
Hutan mangrove bukanlah lantai yang datar. Terdapat
bentuk topografi unik yang mengatur kedalaman
genangan, durasi dan frekuensi genangan air.

You might also like