You are on page 1of 17

Ambang Batas dan

Adaptasi Sensoris
PSIKOLOGI DASAR
UNIKA SOEGIJAPRANATA

KE L O M P
TIMOTIUS ADITYA
WANDA14.E1.0077
PARAMARTHA
MONICA COSSY S.

ALDA FEBRIAN
RIZVY OKTAVIANY

OK 8

14.E1.0078

14.E1.0089

14.E1.0103
14.E1.0125

Dalam memahami proses sensasi dan


persepsi, kita mengenal adanya
stimulus.

Stimulus itu sendiri


merupakan energi yang
menghasilkan respon pada
organ pengindraan.
Intensitas stimulus menentukan
seberapa kuat suatu stimulus dapat
diindra atau dirasakan.
#Cabang psikologi
yang mempelajari
pengaruh intensitas
stimulus terhadap
respon sensoris kita
adalah PSIKOFISIK

AMBANG BATAS
Intensitas stimulus terkecil
yang harus ada agar suatu
stimulus dapat dideteksi
disebut absolute treshold
(ambang batas absolut)
Jika intensitas stimulus berada
dibawah ambang batas absolut ini,
sensor kita tidak dapat mendeteksi
keberadaannya.
#Stimulus adalah

energi yang
menghasilkan
respon pada organ
pengindraan.

AMBANG BATAS
Ambang batas stimulus dapat diukur
dalam kondisi ideal, namun seringkali
kita tidak dapat mendeteksi stimulus
karena keberadaan noise
NOISE adalah stimulus latar yang
mengganggu persepsi terhadap
stimulus lain. noise merupakan istilah
yang diberikan untuk rangsangan
yang berlawanan dan tidak relevan

#Ambang batas adalah

Intensitas stimulus
terkecil yang harus
ada agar suatu
stimulus dapat
dideteksi

PERSEPSI SUBLIMINAL
Kita dapat dipengaruhi oleh sensasi
pada tingkat di bawah ambang batas
absolut kita tanpa kita sadari
Hal ini dikarenakan adanya Persepsi
Subliminal, yang merupakan
pendeteksian informasi dibawah
tingkat kesadaran yang disadari.

Ambang Batas Perbedaan


Merupakan perbedaan terkecil pada
rangsangan yang diperlukan untuk
membedakan satu rangsangan dengan
rangsangan lain dengan tingkat
sebanyak 50% ketepatan.
Aspek terpenting dari ambang batas
perbedaan, adalah batas ini meningkat
seiring dengan besarnya rangsangan.

Hukum Weber
(Webers Law)
sebuah prinsip bahwa
dua rangsangan harus
berbeda dalam
proporsi yang konstan
(dan bukan jumlah
yang konstan) agar
dapat dikatakan
sebagai berbeda.

Teori Pendeteksian Sinyal


Merupakan teori mengenai persepsi
yang menitikberatkan pada
pengambilan keputusan mengenai
rangsangan ketika adanya
ketidakpastian.

Pendeteksian bergantung pada berbagai


faktor selain intensitas rangsangan dan
kemampuan sensoris pengamat.

Teori Pendeteksian Sinyal


Teori ini menyatakan bahwa seseorang
dalam mendeteksi ada/tidaknya stimulus
kemungkinan melakukan salah satu macam
kesalahan dari dua kesalahan berikut:
1) Melaporkan bahwa suatu stimulus ada
tapi sebenarnya tidak ada

2) Melaporkan bahwa stimulus tidak ada


meski sebenarnya ada

Memersepsikan Rangsangan Sensoris


Atensi selektif (selective attention)
memfokuskan pada aspek spesifik sebuah
pengalaman dan mengabaikan aspek yang lain
Stroop effect
adalah salah satu contoh persepsi otomatis,
yaitu ketika sangat sulit untuk menyebutkan
warna cetakan sebuah kata ketika kata tersebut
menyebutkan warna yang berbeda

Set Persepsi
Set Persepsi
merupakan kecenderungan atau
kesiapan untuk memersepsi
sesuatu dengan cara tertentu
Set Persepsi (Perceptual Set) bertindak sebagai
saringan psikologis dalam pemrosesan
informasi mengenai lingkungan

ciri" umum persepsi:


1. modalitas: rangsangan yg d terima hrs sesyai dengan
modalitas tiap" indra, yaitu sifat sensoris dasar & masing"
indra (cahaya u/ pengeliatan, bau u/ penciuman)
2. dimensi ruang: dunia persepsi mempunyai sifat ruang (atas
bawah, tinggi bwh, luas sempit)
3. dimensi waktu: dunia persepsi mempunyai dimensi waktu,
seperti cepat lambat, tua muda
4. struktur konteks, keseluruhan yg menyatu: objek"/gejala"
dalamdunia pengamatan mempny struktur ygmenyatu dgn
konteks ny
5. dunia penuh arti: dunia persepsi adh dunia.penuh arti. kita
cenderung melakukan pengamatan/ persepsi pd gejala" yg
mempny makna bagi lita, yg ada hub dlm diri kita.

Adaptasi Sensoris
Kita selalu dipaparkan pada
stimulus yang beraneka ragam.
Sebagian dari stimulus tersebut
ada stimulus sejenis yang secara
terus menerus menerpa diri kita
hingga kita menjadi kurang
menyadari keberadaanya.
Hal ini merupakan fenomena yang
disebut adaptasi sensoris

Adaptasi Sensoris
Adaptasi sensoris itu sendiri adalah
penyesuaian pada kemampuan
sensoris setelah terpapar pada suatu
stimulus secara terus menerus.

Sebagaimana diketahui, sel reseptor pada


organ indra kita sangat peka terhadap
perubahan. Stimulasi yang cenderung konstan
tidaklah efektif untuk menimbulkan reaksi

U
O
Y
K
N
A
TH

MATUR NU
W UN

XIE-XIE

You might also like