KELOMPOK 8

NAMA ANGGOTA:
NOVI
(13611244)
AURELIA TEODORA SURESIA
(13611326)
KIMCAM
(13611365)
KRISTIN YUNITA
(13611368)
MAI SANTI
(13611375)
PARULIAN LIBERTUS SIRINGO-RINGO (13611383)

BAB 8
PENGGUNAAN INFORMASI
AKUNTANSI PENUH DALAM
PENENTUAN HARGA TRANSFER

LATAR BELAKANG TIMBULNYA

MASALAH HARGA TRANSFER
Latar Belakang timbulnya masalah harga transfer dapat
dihubungkan dengan proses diferensiasi bisnis dan
perlunya integrasi dalam organisasi yang telah
melakukan diferensiasi bisnis.

Diferensiasi
Diferensiasi adalah proses pembagian pekerjaan
menjadi tugas-tugas yang diperlukan untuk mencapai
sasaran organisasi. Diferensiasi dapat berbentuk
vertikal dan horizontal. Diferensiasi vertikal
ditunjukkan dengan jumlah jenjang yang berada
diantara direksi dan karyawan operasional.
Diferensiasi horizontal ditunjukakkan dengan
banyaknya bagian yang dibentuk sepanjang struktur
organisasi perusahaan.

Semakin luas diferensiasi yang dilakukan oleh

manajemen, semakin diperlukan mekanisme untuk
mengintegrasikan berbagai bagian atau unit organisasi
yang dibentuk.
Diferensiasi dapat dilakukan sebagai pelaksanaan
strategi diversifikasi.
Diversifikasi merupakan proses pembentukkan unitunit organisasi untuk menghadapi berbagai lingkungan
industri.

Diversifikasi dilakukan oleh manajemen

dengan alasan sebagai berikut:
1.

2.

Keputusan dilakukan oleh manajer yang dekat dengan

masalah yang dihadapi.
Diverifikasi memberikan ekonomi bagi menejer
tingkat bahwa sehingga menaikkan modal kerja.

Berbagai macam mekanisme intergrasi

yang telah diverifikasi:
1.
2.
3.
4.
5.

6.

Peraturan standarisasi dan prosedur rutin.

Hirarkhi organisasi
Perencanaan
Kontak langsung
Pembentukkan komite sementara, seperti satuan tugas
dan tugas
Organisasi matriks.

Harga transfer mempunyai peran ganda, disatu sisi

harga transfer yang dilakukan menejemen puncak.
Harga transfer menetapkan dengan tegas hak masingmasing menejer divisi untuk mendapatkan laba. Disisi
lain harga transfer berperan sebagai salah satu alat
untuk menciptakan mekanisme integrasi. Dalam
penentuan sumber pengadaan barang.

Desentralisasi

Desentralisasi adalah pendelegasian kebebasan untuk

mengambil keputusan. Suatu organisasi tingkat bawah
memiliki kebebasan yang besar dalam mengambil
keputusan adalah organisasi yang besar tingkat
desentralisasinya.
Desentralisasi merupakan tingkat seberapa besar
kebebasan untuk pengambilan keputusan delegasikan
oleh manajer puncak kepada para manajer yang lebih
rendah.

Divisionalisasi tidak selalu diikuti dengan desentralisasi

wewenang manajer puncak kepada manajer divisi. Jika
manajemen puncak telah membentuk pusat pusat laba
dalam organisasinya , untuk memungkinkan para
manajer divisi dengan cepat menghadapi ketidak pastian
lingkungan bisnis mereka , manajemen puncak perlu
melakukan desentralisasi wewenang kepada para
manajer divisi.
Divisionalisasi yang tidak diikuti desentralisasi akan
menimbulkan pusat laba tidak dalam arti sebenarnya
karena manajer divisi tidak memiliki wewenang untuk
mengendalikan pendapatan dalam konsumsi sumber
daya divisi

Desentralisasi mempunyai kebaikan dan

kelemahan manfaat desentralisasi adalah :
1.

2.

3.

Para manajer tingkat yang lebih rendah mempunyai

pengetahuan yang terbaik tentang kondisi setempat.
Desentralisasi memberikan kesempatan bagi para
manajer tingkat yang lebih rendah dalam mempersiapkan
diri untuk jabatan yang lebih tinggi setelah beralih
mengolah unit organisasi tingkat bawah.
Desentralisasi memberikan kebebasan bagi para manajer
dalam penagambilan keputusan , sehingga mereka
merasakan statusnya lebih tinggi bila dibandingkan jika
tidak memiliki kebebasan dalam pengambilan keputusan.

Desentralisasi memiliki kelemahan sebagai

berikut :
1.

2.

3.

Para manajer mungkin membuat keputusan yang

hanya mengutungkan divisi yang dipimpinnya saja
Para manajer memiliki kecendrungan untuk memiliki
sendiri unit organisasi penghasil jasa yang sebenarnya
akan lebih murah jika jasa tersebut disedikan terpusat.
Kadang-kadang biaya pengumpulan dan pengolahan
informasi mengalami kenaikan dalam perusahaan
yang organisasinya sudah disentralisasikan .

Konsep harga transfer

Dalam arti luas harga transfer meliputi harga produk atau

jasa yang ditransfer antarpusat pertanggungjawaban
dalam perusahaan. Dengan demikian pengertian harga
transfer ini meliputi semua bentuk alokasi biaya dari
departemen pembantu dan departemen produksi dan
harga jual produk atau jasa yang ditransfer antarpusat
laba. Contoh dalam arti luas adalah biaya listrik yang
dialokasikan dari departemen pembangkit listrik ke
departemen-departemen lain yang menikmati listrik
dengan harga jual produk yang ditransfer dari laba yang
satu ke pusat laba yang lain dalam perusahaan yang sama.

Dalam arti sempit harga transfer merupakan harga

barang dan jasa yang ditransfer antarpusat laba dalam
perusahaan yang sama. Karena manejer pusat laba
diukur kinerjanya berdasarkan laba yang diperoleh,
maka setiap transfer barang atau jasa antarpusat
laba,selalu diperhitungkan di dalamnya unsur laba.

Karakteristik harga transfer

1.

2.

Jika antarpusat laba dalam suatu perusahaan membeli dan

menjual barang, ada dua macam keputusan yang harus dibuat:
Keputusan pemilihan sumber: keputusan pertama yang harus
dibuat adalah penentuan di mana produk harus diproduksi,
yaitu diproduksi didalam perusahaan atau di beli dari
pemasok luar.
Keputusan penentuan harga transfer: jika produk diproduksi
di dalam perusahaan, keputusan berikutnya yang harus
dibuat adalah pada harga transfer berapa produk tersebut
ditransfer dari divisi penjual ke divisi pembeli. Keputusan
ini dikenal dengan istilah lain: transfer pricing decision.

Harga tranfer memmiliki 3 kateristik :

1.

2.

3.

Masalah harga transfer hanya timbul jika divisi yang

terkait diukur kinerja berdasarkan atas laba yang
diperoleh mereka dan harga transfer merupakan unsur
signifikan dalam membentuk biaya penuh produk
yang diproduksi divisi kembali.
Harga teranfer selalu mengandung unsur laba
didalamnya
Harga tranfer merupakan alat untuk mempertegas
diveritifikasi dan sekaligus untuk mengintergrasikan
yang di bentuk

Masalah yang dirundingkan oleh divisi penjualan

dan divisi pembelian adalah :
a)

b)

Dasar yang digunakan sebagai landasan penentuan

harga tranfer.
Besarnya laba yang diperhitungkan dalam harga
transfer.

Metode penentuan harga transfer:

1.
2.

a)

b)

c)

Penentuan harga tranfer atas dasar biaya

Penentuan harga tranfer atas dasar harga pasar.
Majemen perlu mempertimbangkan tiga hal penting
berikut ini :
Harus mendorong divisi penjualan melakukan
perbaikan efisiensi dan produktivitas.
Memisahkan tanggung jawab masing masing divisi
yang terlibat.
c) Penentuan harga yang baik serta negosiasi atas
dalam kondisi interen perusahaan

Kegiatan pembuatan produk dapat

digolongkan ke dalam 4 katagori :
a)
b)
c)
d)

Unit level activity

Batch- related activity
Product sustaining activity
Facility sustaining activity

Beberapa kelemahan yang melekat dalam metode

penentuan harga tranfer atas dasar biaya :
1.

2.

3.

Harus di capai persetujuaan lebih dahulu atara devisi

penjualan dan divisi pembelian mengenai biaya apa
saja yang dapat diterima sebagai dasar penentuan
harga transfer.
Sulit menentukan laba atau ROI yang wajar bagi
divisi penjual.
Divisi penjualan dijamin mendapatkan ROI yang telah
disetujui padahal ROI tersebut akan digunakan untuk
pengukuran kinerja divisi penjualan.

Penentuan harga tranfer atas

dasarharga transfer:
Jika produk yang ditransfer antar divisi didalam
perusahaan mempunyai harga pasar pada umumnya
harga pasar tersebut merupakan dasar yang adil
terutama dipandang dalam sudut kinerja.

PENGELOLAAN HARGA TRANSFER

Negosiasi antar divisi

pembentukkan divisi disertai dengan desentralisasi wewenang
manajemen puncak, penentuan harga transfer tidak ditetapkan
oleh staf manajemen puncak, namun merupakan hasil
negosiasi antar menejer divisi yang terlibat dalam transfer
barang atau jasa.
Arbitrase
lembaga arbitrase bertanggungjawab untuk:
1.menyelesaikan perselisihkan yang timbul dalam penentuan
harga transfer.
2.menelaah perubahan sumber pengadaan.
3.mengubah aturan harga transfer jika diperlukan.