You are on page 1of 19

ALUR APLIKASI PDE

PELAYANAN TEMPAT
PENIMBUNAN
BERIKAT (TPB) BC 2.3
ARRANGED BY KELOMPOK 3
1.

AFIF IRSAN PAHLEVI

2.

EKA NUGRAHA

3.

IWA KARTIWA

4.

KUKUH WYAN PUTRANTO

5.

SONDANG F TAMBUNAN

Modul Hanggar. Modul


hanggar berguna dalam
Hubungan
mencatat dan
Aplikasi
mengirimkan waktu
Pelayanan BC 2.3 keluar dan masuk gate
yang kemudian
Dengan Aplikasi
diintegrasikan dengan
lainnya dalam SKP BC 2.3. Selain itu,
rangka
modul hanggar juga
rekonsiliasi berguna dalam mencatat
dan mengirimkan
pemasukan
Laporan Hasil
barang di TPB Pemeriksaan ke Kantor
Pengawas.

PROSES PENGIRIMAN DATA BC


2.3

Pengusaha TPB selaku Importir/PJT selaku PPJK


membuat data BC 2.3 dengan menggunakan
aplikasi modul TPB nya.
Setelah BC 2.3 statusnya READY, data BC 2.3
dijadikan data EDIFACT lalu dikirim ke Server
CEISA BC23 melalui jaringan EDI.
Provider EDI meneruskan data ke Server CEISA
BC 23

Setelah data masuk ke server KPPBC/KPU,


kemudian data divalidasi di aplikasi CEISA BC
2.3.
Hasil validasi adalah respon untuk BC 2.3 yang
bersangkutan.
Respon yang dikirim mulai respon penerimaan
dokumen, respon penolakan, sampai respon
Surat Pemberitahuan Pengeluaran Barang (SPPB)
Respon yang diterbitkan SKP BC 2,3 antara lain

NO

RESPON PADA PROSES


APLIKASI
JENIS RESPON

KETERANGAN RESPON

1.

NPP

Nota Pemberitahuan Penolakan / Reject

2.

NPPD

Nota Pemberitahuan Persyaratan Dokumen

3.

SPPB

Surat Pemberitahuan Penetapan Barang

4.

SPPB-Merah

Surat Pemberitahuan Penetapan Barang Merah

5.

SP Batal

Surat Persetujuan Pembatalan BC 2.3

FLOWCHART

Valida
si
Reject

Cek
Skep
TG
/
Lartas
Y

Pengusaha TPB

Konfirmasi Skep (NPPD)Analyzi


Skep Penangguhan
/ LARTAS

Analyzi
ng
Point

Reject 3 hari tdk ada Skep

SPPD

Data
BC
2.3

Hijau
Sesuai

BC
2.3

Penjaluran dan
Penomoran

Merah

Tutup
Pos
Manifes

Penyegel
an

SPPB

Pemeriksa
an
Dokumen

SPPB
M

Periksa
Fisik

Gate
Out
Gate In

Prinsip-prinsip Pelayanan dalam


skema SKP BC 2.3

Pembuatan BC 2.3

Pada prinsipnya atas semua pengeluaran barang impor dari Kawasan Pabean
untuk ditimbun di TPB wajib diberitahukan oleh Pengusaha TPB dengan
menggunakan dokumen BC 2.3. TPB yang berada dibawah pengawasan Kantor
Pengawasan yang telah memiliki sistem PDE wajib menyampaikan BC 2.3
dalam bentuk data elektronik dengan menggunakan sistem PDE.

Kantor Pengawas

Kantor Pengawas adalah Kantor Pabean yang mengawasi TPB. Dalam kegiatan
pelayanan, kantor pengawas berperan sebagai kantor pendaftaran. Selain
sebagai tempat pendaftaran, permohonan pembatalan terhadap BC2.3 juga
diajukan ke Kantor Pengawas.

Kantor Bongkar
Kantor Bongkar adalah Kantor Pabean yang mengawasi pelabuhan
pembongkaran barang impor. SKP di Kantor Bongkar menerima dan
mendistribusikan data BC 2.3, SPPB Merah atau SPPB dari dan kepada SAP pada
Kantor Pengawas serta mengirimkan data penutupan pos BC 1.1 dan realisasi
pengeluaran barang impor ke SAP di Kantor Pengawas.
Pendaftaran BC 2.3
BC 2.3 didaftarkan oleh Pengusaha TPB ke Kantor Pengawas. Pada Kantor
Pengawas yang telah menggunakan sistem PDE, pendaftaran BC 2.3 wajib
dilakukan dengan menggunakan sistem PDE. Pada Kantor Pengawas yang tidak
menggunakan sistem PDE, pendaftaran BC 2.3 dilakukan dengan menggunakan
media peyimpan data lainnya atau formulir.

Validasi

1.

Kelengkapan isian data BC 2.3

2.

Pengajuan Nomor dan tanggal Host B/L atau Host AWB harus sesuai
dengan Nomor BC 1.1, tanggal BC 1.1, pos, subpos dan sub subpos

3.

Kode dan nilai tukar valuta asing ada dalam data NDPBM

4.

Pos tarif tercantum dalam BTKI

5.

Untuk barang yg tidak berhubungan langsung / BTBL (misal : barang


modal, perlengkapan, peralatan kantor) harus mencantumkan
Nomor dan Tanggal Surat Keputusan Penangguhan pada BC 2.3.

6.

Pengirim PJT wajib mengajukan ke Kantor Pengawas :

7.

1.

Skep PPJK

2.

Surat Kuasa dari Pengusaha TPB

Cek Blokir : Instruksi Khusus

Reject BC 2.3

Data BC 2.3 yang diajukan, secara otomatis akan direject oleh


sistem aplikasi dalam hal :
Data BC 2.3 tidak benar dan atau tidak lengkap;
Data pemberitahu diblokir;
Penghitungan Bea Masuk, Cukai, PDRI, dan pelunasan PNBP tidak
benar.

Analyzing Point

Analyzing point merupakan salah satu pos yang diadopsi dalam


SKP BC 2.3 dimana secara fungsinya adalah melakukan penelitian
terhadap pemberitahuan dokumen BC 2.3. Penelitian tersebut
dilakukan oleh petugas analyzing point dengan melakukan
penelitian terhadap uraian barang dan jenis barang yang
diberitahukan dokumen BC 2.3 menggunakan fasilitas yang
disediakan dalam SKP BC 2.3.

Analyzing Point
Analyzing point di SKP BC 2.3 dilakukan melalui proses pengecekan 2 (dua) profil
secara otomatis. Kategori pengecekan profil dalam SKP BC 2.3 tersebut dapat
diuraiakan sebagai berikut :

Barang LARTAS
Apabila dalam pengecekan barang yang termasuk dalam kategori barang
larangan maka diterbitkan respon NPP/Penolakan. Namun jika termasuk dalam
kategori barang pembatasan maka diterbitkan respon NPPD atau Petugas
melakukan penelitian terhadap barang yang diberitahukan di dokumen BC 2.3

SK Penangguhan
Kategori jenis barang yang termasuk dalam kewajiban melampirkan surat
keputusan penangguhan adalah :

Barang Peralatan Pabrik;

Barang Peralatan Kantor;

Barang Peralatan Konstruksi.

Penjaluran

Dalam SKP BC 2.3 proses penjaluran dilakukan secara otomatis.


Kriteria BC 2.3 yang mendapatkan respon SPPB-Merah adalah
sebagai berikut :

Barang impor merupakan barang yang diimpor kembali;

Barang contoh;

Barang modal dan atau peralatan yang tidak berhubungan


langsung dengan kegiatan proses produksi;

Barang Impor yang termasuk dalam jenis peralatan kantor


Kawasan Berikat.

Perbaikan Data BC 2.3

Perbaikan data BC 2.3 dapat diajukan oleh Pengusaha TPB


sebelum barang impor dikeluarkan dari Kawasan Pabean. Ada
beberapa elemen data BC 2.3 yang tidak dapat diajukan
perbaikannya, yaitu :
- Identitas Pengusaha TPB;
- Kode Kantor Pabean;
- Jenis Barang.

Pembatalan BC 2.3.

Dalam hal terjadi pembatalan BC 2.3, pengusaha TPB wajib


mengajukan permohonan pembatalan ke Kantor Pengawasan
tempat BC 2.3 didaftarkan dengan dilampiri alasan dan buktibukti pendukung. Permohonan pembatalan tersebut harus
disampaikan sebelum barang impor dikeluarkan dari Kawasan
Pabean.

Pengeluaran Barang Impor (Gate Out)

Pengeluaran barang impor dilakukan di Kantor Bongkar dengan


menggunakan SPPB Merah atau SPPB. Pada proses ini juga
dilakukan penyegelan oleh Pejabat Bea dan Cukai.

Pemasukan Barang Impor (Gate In)

Pemasukan barang impor ke TPB dilakukan dengan


menggunakan SPPB Merah atau SPPB. Pada tahap gate in terjadi
proses pencatatan waktu masuknya barang ke kawasan berikat
(kantor pengawas).
Pada tahap ini juga terjadi proses
pencatatan jumlah kontainer/ kemasan yang masuk ke kawasan
berikat.

TERIMA KASIH

Ada pertanyaan????..... Tanya Irsan!!

You might also like