UNICEF (United Nations International Childrens Emergency Fund)
Awal terbentuknya UNICEF dimulai ketika Perang Dunia II berakhir, PBB mulai mempromosikan perdamaian dunia. hal tersebut karena banyak pemimpin PBB dari seluruh dunia khawatir tentang anak-anak di Eropa. para delegasi untuk PBB menyiapkan dana sementara yang disebut Dana Darurat PBB Internasional Anak. Didirikan untuk membantu anak-anak di seluruh Dunia , bukan hanya negara- negara yang menang Perang Dunia II. Pada awalnya, para pemimpin UNICEF berpikir untuk meningkatkan kesehatan anak-anak dan gizi. UNICEF merupakan bagian dari PBB, yang bekerja untuk Perdamaian Dunia. Tujuan utama UNICEF adalah untuk memastikan bahwa anak- anak di seluruh dunia mendapatkan kasih sayang dan pendidikan yang mereka butuhkan untuk tumbuh menjadi orang dewasa yang bahagia dan sehat. UNICEF percaya bahwa anak-anak membutuhkan perhatian dan kasih sayang . jika anak- anak tidak menerima perawatan yang baik , maka akan menyakiti mereka, setelah krisis pangan dan medis pada akhir 1940-an berlalu , UNICEF terus melakukan perannya sebagai organisasi yang membantu anak-anak di negara- negara bermasalah. selama 1970 tumbuh menjadi organisasi yang vokal terhadap hak-hak anak. selain itu UNICEF juga berperan membantu Komisi HAM PBB dalam penyusunan Konvensi Hak Anak. setelah diperkenalkan kepada Majelis Umum PBB pada tahun 1989, UNICEF memainkan peran penting dalam memastikan penegakannya. LATAR BELAKANG
Dana UNICEF telah digunakan untuk mengatasi kendala
bahwa kemiskinan, kekerasan, penyakit dan diskriminasi terjadi terhadap anak diseluruh dunia. tantangan terbesar UNICEF adalah membantu anak-anak yang hidupnya telah hancur hidupnya akibat perang dunia II. Selama ini UNICEF telah menjadi kekuatan untuk seluruh anak diseluruh dunia. UNICEF memiliki otoritas global untuk mempengaruhi para pengambil keputusan. UNICEF adalah Organisasi Dana Perkembangan anak-anak Internasional PBB. Tugasnya memberikan bantuan dalam rangka menyejahterakan ibu dan anak. UNICEF didirikan pada tanggal 11 1946 di New York, Amerika Serikat. UNICEF = United Nations International Childrens Emergency Fund (1946), namun namanya diganti setelah thn 1953 menjadi: United Nations Childrens Fund. TUJUAN
Tujuan didirikannya UNICEF ini adalah mengatasi berbagai
permasalahan seperti kemiskinan, kekerasan, penyebaran penyakit, hingga diskriminasi dalam dunia anak serta memberikan berbagai bantuan dalam bentuk kemanusiaan dan juga perkembangan dalam waktu jangka panjang kepada anak-anak dan juga ibunya, terutama pada anak-anak di negara berkembang dan tentunya mengajak berbagai pihak untuk turut mendukung atau pun membantu menyukseskan tujuan tersebut (UNICEF, 2015a). Dalam perwujudan tujuannya, salah satu cara yang dilakukan UNICEF adalah dengan mengadvokasi berbagai kebutuhan atau kepentingan anak, sehingga anak dapat memiliki kehidupan yang layak, terutama fokusnya untuk mengembangkan pelayanan masyarakat agar dapat melakukan promosi mengenai kesehatan dan juga kesejahteraan bagi anak-anak. AKTIVITAS
Aktivitas UNICEF dapat dikelompokkan menjadi lima bidang, yaitu:
1. Kelangsungan hidup anak dan pembangunan UNICEF bekerja untuk membantu anak-anak bertahan dan memiliki masa depan yang sehat dan produktif dengan cara memberikan bantuan keuangan dan teknisi dalam pendidikan, perawatan kesehatan gizi seperti pemberian imunisasi, mencegah dan mengendalikan penyakit yang membahayak anak-anak 2. Pendidikan Dasar dan Kesetaraan Gender UNICEF bekerja sama dengan negara-negara dan badan PBB lainnya untuk mempromosikan, mendanai dan memfasilitasi kesetaraan pendidikan dasar universal dan gender. Ini termasuk meningkatkan kesiapan perkembangan anak-anak untuk sekolah, terutama untuk anak-anak yang berada di antara kelompok yang kurang beruntung, melalui komunitas yang disponsori pendidikan anak dan inisiatif kesehatan. 3. HIV / AIDS dan anak UNICEF bekerjasama dengan pemerintah dan organisasi lain maupun kelompok agama untuk mencegah HIV / AIDS dengan cara kampanye ataupun sosialisasi khususnya kepada remaja, dll. 4. Perlindungan anak UNICEF sangat terfokus pada pencegahan dan penanganan kekerasan,penyalahgunaan atau eksploitasi, dan diskriminasi terhadap anak-anak. 5. Advokasi dan kemitraan hak anak UNICEF membangun kemitraan pembangunan global dan juga adanya penguatan kebijakan nasional dan daerah yang memenuhi hak-hak anak untuk bertahan hidup dan berkembang. Mengurangi kemiskinan anak adalah bagian penting dari pemenuhan hak-hak ini agar terciptanya kesejahteraan anak-anak. AKTIVITAS
Aktivitas UNICEF juga termasuk melakukan lobi,
terutama kepada para pemimpin, dan pembuat kebijakan lainnya. Keberadaan UNICEF kemudian berpengaruh pada konstelasi dunia. Seperti pada tahun 1953 misalnya, UNICEF melalui kampanye global yang dilakukan telah berhasil memerangi penyakit yang menyerang anak-anak, yang mana salah satunya dapat disembuhkan dengan adanya penisilin. Pada tahun 1959 terdapat Deklarasi Hak Anak yang pada saat itu ditindaklanjuti oleh Majelis Umum PBB dengan mengadopsinya. Deklarasi Hak Anak mencakup antara lain perlindungan, pendidikan, kesehatan, tempat tinggal serta asupan nutrisi. UNICEF DI INDONESIA
Dalam manjalin hubungan internasional antar setiap Negara, Unicef juga
menjalin hubungan kerjama dengan Indonesia. Pada tahun 1950, Unicef resmi melakukan kerjasama dengan Indonesia. Unicef telah memutuskan menjadi mitra tetap Indonesia dalam upaya mentranformasi seluruh kehidupan anak-anak dan perempuan di seluruh Nusantara. Setelah itu , pada tahun 1960-an Unicef berkembang menjadi organisasi yang bergerak dalam pembangunan umumnya lebih kepada kepedulian terhadap kesejahteraan anak, bukan hanya bantuan darurat. Bagi Unicef operasi besarnya ialah program gizi di Indonesia yang mencapai 100 desa di delapan provinsi (1959). Indonesia yang rejoined untuk PBB, pada November 1966 setelah keluar dari PBB (1965), oleh menteri Luar Negeri Adam Malik , menandatangani surat perjanjian baru mengenai penangan anak di Indonesia, antara Unicef dan Indonesia. Pada Oktober 1953, setelah Indonesia resmi bergabung dengan Unicef. Untuk indonesia salah satunya Unicef memberikan bantuan tenda-tenda sekolah gratis kedaerah Hiliduho yang terletak di perbukitan yang terletak sangat terpencil,yang mempunyai luas sekitar 221,65 km2. Didaerah ini juga terdapat perubahan struktur permukaan tanah yang diakibatkan oleh gempa. Akan tetapi untuk di indonesia UNICEF telah memperlihatkan bentuk kepedulianya terhadap anak dan wanita korban bencana alam yang terjadi di Indonesia. CEO UNICEF THE END