You are on page 1of 9

NAMA ANGGOTA KEL.

:
Arief Rahman
Apririo Aqil H.
Dio Andika N.P

Pandu Pratama
Rino June
LATAR BELAKANG

UNICEF (United Nations International Childrens Emergency Fund)


Awal terbentuknya UNICEF dimulai ketika Perang Dunia II berakhir, PBB mulai
mempromosikan perdamaian dunia. hal tersebut karena banyak pemimpin PBB
dari seluruh dunia khawatir tentang anak-anak di Eropa. para delegasi untuk PBB
menyiapkan dana sementara yang disebut Dana Darurat PBB Internasional Anak.
Didirikan untuk membantu anak-anak di seluruh Dunia , bukan hanya negara-
negara yang menang Perang Dunia II.
Pada awalnya, para pemimpin UNICEF berpikir untuk meningkatkan kesehatan
anak-anak dan gizi. UNICEF merupakan bagian dari PBB, yang bekerja untuk
Perdamaian Dunia. Tujuan utama UNICEF adalah untuk memastikan bahwa anak-
anak di seluruh dunia mendapatkan kasih sayang dan pendidikan yang mereka
butuhkan untuk tumbuh menjadi orang dewasa yang bahagia dan sehat. UNICEF
percaya bahwa anak-anak membutuhkan perhatian dan kasih sayang . jika anak-
anak tidak menerima perawatan yang baik , maka akan menyakiti mereka,
setelah krisis pangan dan medis pada akhir 1940-an berlalu , UNICEF terus
melakukan perannya sebagai organisasi yang membantu anak-anak di negara-
negara bermasalah. selama 1970 tumbuh menjadi organisasi yang vokal terhadap
hak-hak anak. selain itu UNICEF juga berperan membantu Komisi HAM PBB dalam
penyusunan Konvensi Hak Anak. setelah diperkenalkan kepada Majelis Umum PBB
pada tahun 1989, UNICEF memainkan peran penting dalam memastikan
penegakannya.
LATAR BELAKANG

Dana UNICEF telah digunakan untuk mengatasi kendala


bahwa kemiskinan, kekerasan, penyakit dan diskriminasi
terjadi terhadap anak diseluruh dunia. tantangan terbesar
UNICEF adalah membantu anak-anak yang hidupnya telah
hancur hidupnya akibat perang dunia II. Selama ini UNICEF
telah menjadi kekuatan untuk seluruh anak diseluruh dunia.
UNICEF memiliki otoritas global untuk mempengaruhi para
pengambil keputusan.
UNICEF adalah Organisasi Dana Perkembangan anak-anak
Internasional PBB. Tugasnya memberikan bantuan dalam
rangka menyejahterakan ibu dan anak. UNICEF didirikan
pada tanggal 11 1946 di New York, Amerika Serikat.
UNICEF = United Nations International Childrens
Emergency Fund (1946), namun namanya diganti setelah
thn 1953 menjadi: United Nations Childrens Fund.
TUJUAN

Tujuan didirikannya UNICEF ini adalah mengatasi berbagai


permasalahan seperti kemiskinan, kekerasan, penyebaran
penyakit, hingga diskriminasi dalam dunia anak serta
memberikan berbagai bantuan dalam bentuk kemanusiaan
dan juga perkembangan dalam waktu jangka panjang kepada
anak-anak dan juga ibunya, terutama pada anak-anak di
negara berkembang dan tentunya mengajak berbagai pihak
untuk turut mendukung atau pun membantu menyukseskan
tujuan tersebut (UNICEF, 2015a). Dalam perwujudan
tujuannya, salah satu cara yang dilakukan UNICEF adalah
dengan mengadvokasi berbagai kebutuhan atau kepentingan
anak, sehingga anak dapat memiliki kehidupan yang layak,
terutama fokusnya untuk mengembangkan pelayanan
masyarakat agar dapat melakukan promosi mengenai
kesehatan dan juga kesejahteraan bagi anak-anak.
AKTIVITAS

Aktivitas UNICEF dapat dikelompokkan menjadi lima bidang, yaitu:


1. Kelangsungan hidup anak dan pembangunan
UNICEF bekerja untuk membantu anak-anak bertahan dan memiliki masa depan yang sehat
dan produktif dengan cara memberikan bantuan keuangan dan teknisi dalam pendidikan,
perawatan kesehatan gizi seperti pemberian imunisasi, mencegah dan mengendalikan penyakit
yang membahayak anak-anak
2. Pendidikan Dasar dan Kesetaraan Gender
UNICEF bekerja sama dengan negara-negara dan badan PBB lainnya untuk mempromosikan,
mendanai dan memfasilitasi kesetaraan pendidikan dasar universal dan gender. Ini termasuk
meningkatkan kesiapan perkembangan anak-anak untuk sekolah, terutama untuk anak-anak
yang berada di antara kelompok yang kurang beruntung, melalui komunitas yang disponsori
pendidikan anak dan inisiatif kesehatan.
3. HIV / AIDS dan anak
UNICEF bekerjasama dengan pemerintah dan organisasi lain maupun kelompok agama untuk
mencegah HIV / AIDS dengan cara kampanye ataupun sosialisasi khususnya kepada remaja, dll.
4. Perlindungan anak
UNICEF sangat terfokus pada pencegahan dan penanganan kekerasan,penyalahgunaan atau
eksploitasi, dan diskriminasi terhadap anak-anak.
5. Advokasi dan kemitraan hak anak
UNICEF membangun kemitraan pembangunan global dan juga adanya penguatan kebijakan
nasional dan daerah yang memenuhi hak-hak anak untuk bertahan hidup dan berkembang.
Mengurangi kemiskinan anak adalah bagian penting dari pemenuhan hak-hak ini agar
terciptanya kesejahteraan anak-anak.
AKTIVITAS

Aktivitas UNICEF juga termasuk melakukan lobi,


terutama kepada para pemimpin, dan pembuat
kebijakan lainnya. Keberadaan UNICEF kemudian
berpengaruh pada konstelasi dunia. Seperti pada
tahun 1953 misalnya, UNICEF melalui kampanye
global yang dilakukan telah berhasil memerangi
penyakit yang menyerang anak-anak, yang mana
salah satunya dapat disembuhkan dengan adanya
penisilin. Pada tahun 1959 terdapat Deklarasi Hak
Anak yang pada saat itu ditindaklanjuti oleh Majelis
Umum PBB dengan mengadopsinya. Deklarasi Hak
Anak mencakup antara lain perlindungan, pendidikan,
kesehatan, tempat tinggal serta asupan nutrisi.
UNICEF DI INDONESIA

Dalam manjalin hubungan internasional antar setiap Negara, Unicef juga


menjalin hubungan kerjama dengan Indonesia. Pada tahun 1950, Unicef resmi
melakukan kerjasama dengan Indonesia. Unicef telah memutuskan menjadi mitra
tetap Indonesia dalam upaya mentranformasi seluruh kehidupan anak-anak dan
perempuan di seluruh Nusantara. Setelah itu , pada tahun 1960-an Unicef
berkembang menjadi organisasi yang bergerak dalam pembangunan umumnya
lebih kepada kepedulian terhadap kesejahteraan anak, bukan hanya bantuan
darurat.
Bagi Unicef operasi besarnya ialah program gizi di Indonesia yang
mencapai 100 desa di delapan provinsi (1959). Indonesia yang rejoined untuk
PBB, pada November 1966 setelah keluar dari PBB (1965), oleh menteri Luar
Negeri Adam Malik , menandatangani surat perjanjian baru mengenai penangan
anak di Indonesia, antara Unicef dan Indonesia. Pada Oktober 1953, setelah
Indonesia resmi bergabung dengan Unicef.
Untuk indonesia salah satunya Unicef memberikan bantuan tenda-tenda
sekolah gratis kedaerah Hiliduho yang terletak di perbukitan yang terletak sangat
terpencil,yang mempunyai luas sekitar 221,65 km2. Didaerah ini juga terdapat
perubahan struktur permukaan tanah yang diakibatkan oleh gempa. Akan tetapi
untuk di indonesia UNICEF telah memperlihatkan bentuk kepedulianya terhadap
anak dan wanita korban bencana alam yang terjadi di Indonesia.
CEO UNICEF
THE END

You might also like