You are on page 1of 18

TEORI

RASIONAL
EMOTIF
- MIL SEKOD JEYJEY -
KONSEP TEORI
RASIONAL EMOTIF
EMOSI

TINGKAH
KOGNITIF
LAKU

Kognitif, emosi, dan tingkah laku saling berkaitan dan saling mempengaruhi
Teori ini menekankan bahawa manusia punya potensi untuk berfikir secara
rasional, atau sebaliknya.

Ransangan Emosi Rasional


positif (K,E,T)
Manusia
Emosi Tidak
Ransangan Rasional
negatif
(K,E,T)
11 PEMIKIRAN TIDAK
RASIONAL
Mahu semua
Sangat orang
Mahu mahir
memerlukan berkelakuan
semua bidang
kasih sayang betul, adil perlu
dihukum

Kecewa Elak masalah


Mahu mengawal
berpanjangan dan cabaran
kesemua perkara
apabila tidak untuk hidup
yang berlaku
mencapai impian tenang
Paranoid dengan Terlalu Hidup dalam
kesemua risiko bergantung masa lampau -
dan bahaya kepada orang lain kebimbangan

Mahukan
Terlalu kesemuanya
memikirkan hal sempurna
orang lain masalah, isu,
penyelesaian
Matlamat Teori Rasional
Emotif Terapi
Membantu
memperkembang pemikiran
rasional dan logikal
Menggalakkan memikir dan
memahami pemikiran tidak
rasional yang diwarisi masa
dahulu.
Bimbing klien melihat dan
menganalisis peristiwa yang
diaktifkan dan ganguan
emosi yang dialami.
Berjaya : klien memahami
punca gangguan emosi dan
mengikisnya dengan
gantian percayaan
MODEL ABC

Berdasarkan konsep teori yang diperkenalkan, Albert


Ellis membentuk model ABCDE untuk menghuraikan
sekuan peristiwa yang membawa gangguan
psikologikal manusia.
Model Peristiwa

A
Peristiwa diaktifkan
(Activing)
Gangguan emosi ditimbulkan

B Percayaan peristiwa berlaku


(Belief)
Percayaan rasional / tidak rasional

C Akibat
(Consequences)
Tingkah laku emotif / behavioral
Model Peristiwa

D
Peristiwa baru
(Disputing) Timdakan yang diambil untuk
mencabar atau mengubah diri

E Keadaan emosi yang baru


(A new emotional
state) Lahir emosi yang normal dalam diri
sendiri
TEKNIK-TEKNIK KOGNITIF
Teknik-teknik konseling atau terapi berdasarkan
pendekatan kognitif memegang peranan utama
dalam konseling rasional-emotif. Dengan teknik ini
klien didorong dan dimodifikasi aspek kognitifnya
agar dapat berpikir dengan cara yang rasional dan
logis sehingga klien dapat bertindak atau berperilaku
sesuai sistem nilai yg diharapkan baik terhadap
dirinya sendiri maupun terhadap lingkungannya.
Beberapa teknik kognitif yang cukup dikenal adalah:

1)Home Work Assigments(pemberian tugas rumah).

2)Assertive
a) Mendorong kemampuan klien mengekspresikan seluruh hal yang berhubungan
dengan emosinya;
b) Membangkitkan kemampuan klien dalam mengungkapkan hak asasinya
sendiri tanpa menolak atau memusuhi hak asasi orang lain;
c) Mendorong kepercayaan pada kemampuan diri sendiri; dan10d) Meningkatkan
kemampuan untuk memilih perilaku-perilaku assertive yang cocok untuk dirinya
sendiri.
TEKNIK-TEKNIK EMOTIF
Teknik-teknik konseling atau terapi berdasarkan
pendekatan kognitif memegang peranan utama
dalam konseling rasional-emotif. Dengan teknik ini
klien didorong dan dimodifikasi aspek kognitifnya
agar dapat berpikir dengan cara yang rasional dan
logis sehingga klien dapat bertindak atau berperilaku
sesuai sistem nilai yg diharapkan baik terhadap
dirinya sendiri maupun terhadap lingkungannya.
1) Assertive Training, yaitu teknik yang digunakan
untuk melatih, mendorong dan membiasakan klien
untuk secara terus-menerus menyesuaikan dirinya
dengan perilaku tertentu yang diinginkan.
2) Sosiodrama, yang digunakan untuk
mengekspresikan berbagai jenis perasaan yang
menekan (perasaan-perasaan negatif) melalui suatu
suasana yang didramatisasikan sedemikian rupa
sehingga klien dapat secara bebas mengungkapkan
dirinya sendiri secara lisan, tulisan, ataupun melalui
gerakan-gerakan dramatis.
3) Self Modeling, yakni teknik yang digunakan
untuk meminta klien agar berjanji atau
mengadakan komitmen dengan konselor untuk
menghilangkan perasaan atau perilaku tertentu.
4) Imitasi, yakni teknik yang digunakan di mana
klien diminta untuk menirukan secara terus
menerus suatu model perilaku tertentu dengan
maksud menghadapi dan menghilangkan
perilakunya sendiri yang negatif.
TEKNIK BEHAVIORAL

Tugasan untuk mencabar percayaan rasional yang degil

Latihan menangani perasaan malu dan salah yang berkait


rapat dengan kebimbangan ego.

Latihan kemahiran bertingkah laku seperti latihan arsetif ,


latihan berpidato dan sebagainya

Ganjaran dan hukuman untuk memotivasikan klien membuat


kerja rumah dan melaksanakan program yang dirancang kan
diri sendiri mengikut token ekonomi yang ditetapkan.
CONTOH KAJIAN KES
Ali berasa sedih dan kecewa kerana gagal dalam peperiksaan.
Kegagalan tersebut menyebabkan pemikiran Ali menjadi tidak
rasional
Pemikiran Ali yang tidak rasional Dia menganggap dirinya
seorang murid yang gagal
Pemikiran tidak rasional ini mengganggu emosi dan tingkah laku
Ali.
Ali menjadi murung (emosi) dan hilang selera
Kesannya
makan dan tidak mahu bercakap dengan dengan
keluarganya (tingkah laku)
Konsep ABCDE
A - Ali gagal dalam peperiksaan
B - Dia menganggap dirinya seorang murid yang
gagal
C - Ali menjadi murung (emosi) dan hilang selera
makan dan tidak mahu bercakap dengan dengan
keluarganya (tingkah laku)
D - Ali harus berusaha dengan lebih tekun.
E - Ali masih berasa sedih tetapi
pemikirannya rasional dan masih
bersemangat dalam kehidupan.Ali masih
mempunyai selera makan dan tidak akan
asingkan diri.

You might also like