Professional Documents
Culture Documents
oleh:
KELOMPOK 3 KLOTER 1
Arief Budiman (24020115120014)
Nurul Layalil (24020115120048)
Nadya Aulia (24020115130096)
Susan Nuraeni (24020115120018)
Ariyanti (24020115120032)
Rr Pascalina Raras (24020115130075)
Widayu Mutiya R. (24020115140122)
Ridwan Abdullah (24020115140105)
Siti Maisarah (24020115120002)
Agniya Rizky (24020115120061)
Aves merupakan satu-satunya kelas Latar belakang
chordate yang
unik, karena ia memiliki bulu dan dapat terbang,
serta mempunyai berbagai macam tipe kaki. Bulu
adalah modifikasi dari sisik yang berkembang
secara evolusioner dari reptilia. Jantung burung
terbagi menjadi 4 ruang dan tergolong dalam
hewan berdarah panas. Semua burung
menggunakan paruh dalam system
pencernaannya dan tidak memiliki gigi. Struktur
modifikasi untuk terbang meliputi sayap lengkung,
rangka apendikular depan berubah menjadi sayap,
kantung udara, mata yang lebar, dan cerebellum
yang berkembang dengan sangat baik. Beberapa
jenis aves seperti ayam, kalkun, angsa dan bebek
telah didomestikan sejak lama dan merupakan
sumber protein yang penting yakni daging
maupun telurnya.
Rumusan
Masalah
Tujuan
Waktu dan
tempat
Praktikum Lapangan
Sistematika Hewan ini
dilaksanakan pada hari
Minggu tanggal 19
Alat dan Bahan
November 2016 pukul
07.00 WIB sampai 10.30 1. Binokuler
WIB di area sekitar 2. Buku penuntun
hutan edukasi, identifikasi burung
Universitas Diponegoro. 3. Kamera
4. Burung yang
terdapat di sekitar
hutan edukasi
5. HVS 5 buah
1. Cara Kerja berkumpul di
Praktikan
titik keberangkatan pukul
07.00 WIB.
2. Masing-masing kelompok
menuju tempat
pengamatan dengan
menggunakan kendaraan
atau dengan jalan kaki.
3. Semua spesies burung
yang ada di sekitar area
hutan edukasi diamati
dengan menggunakan
binokuler.
4. Spesies kemudian
diidentifikasi ciri-ciri
khusus yang terdapat pada
burung tersebut dengan
menggunakan buku
penuntun identifikasi
burung.
5. Spesies yang didapat
Hasil dan
Pembahasan
AVES
Kelas Aves adalah kelas hewan vertebrata yang
berdarah panas dengan memiliki bulu dan sayap.
Tulang dada tumbuh membesar dan memipih,
anggota gerak belakang beradaptasi untuk berjalan,
berenang dan bertengger. Mulut sudah termodifikasi
menjadi paruh, punya kantong hawa, jantung terdiri
dari empat ruang, rahang bawah tidak mempunyai
gigi karena gigi-giginya telah menghilang yang
digantikan oleh paruh ringan dari zat tanduk dan
berkembang biak dengan bertelur. Kelas ini
dimanfaatkan oleh manusia sebagai sumber
makanan, hewan ternak, hobi dalam peliharaan.
merupakan karakter spesifik yang
menunjukkan jenis burung. Hal ini
diperkuat oleh Jasin (2005), bulu
adalah ciri khas kelas aves yang
tidak dimiliki oleh vertebrata lain.
Hampir seluruh tubuh aves ditutupi
oleh bulu, yang secara filogenetik
berasal dari epidermal tubuh, yang
pada reptile serupa dengan sisik.
Secara embriologis bulu aves
bermula dari papil dermal yang
selanjutnya mencuat menutupi
epidermis. Dasar bulu itu melekuk ke
dalam pada tepinya sehingga
terbentuk folikulus yang merupakan
lubang bulu pada kulit. Selaput
epidermis sebelah luar dari kuncup
bulu menanduk dan membentuk
bungkus yang halus, sedang
epidermis membentuk lapisan
penyusun rusuk bulu. Sentral kuncup
bulu mempunyai bagian epidermis
yang lunak dan mengandung
pembuluh darah sebagai pembawa
zat-zat makanan dan proses
ORDO
AVES
1. Passeriformes
Disebut juga Burung Pengicau. Anggota ordo ini kaki-kakinya
tersusun atas 3 jari yang ke depan dan satu jari ke belakang
(anisodactyl). Susunan kaki seperti ini memudahkan burung
untuk bertengger di atas permukaan vertikal, seperti pohon
dan tebing.
2. Apodiformes
Apodiformes berarti tanpa kaki . Ukuran warga bangsa
Apodiformes relatif kecil, dengan ukuran kaki yang sangat
kecil dan pendek. Kakinya juga hanya dilapisi oleh kulit tipis,
bukan oleh sisik keratin atau scute seperti pada umumnya
bangsa burung. Tulang sayap yang panjang dengan bagian
tulang humerus yang pendek namun sangat tebal dan kuat,
dilengkapi dengan bulu primer panjang dan bulu sekunder
pendek. Keluarga dari ordo ini antara lain burung layang-
layang (Apodidae), layang-layang berjambul (Hemiprocnidae),
dan burung madu (Trochilidae).
Burung Cabe jawa (Dicaeum
Burung Cabe trochileum) merupakan burung
Jawa kecil (8 cm) yang bergerak
(Dicaeum lincah. Cabe jawa adalah burung
endemik Indonesia, mereka
trochileum) hanya ditemukan di Sumatera,
Kingdom : Animalia kalimantan, Jawa, dan Bali.
Phylum : Chordata
Class : Aves Tubuh berukuran sangat kecil (8
Order : Passeriformes cm).
Family : Dicaeidae
Genus : Dicaeum Jantan: Kepala, punggung,
Species : Dicaeum tunggir, dada merah padam atau
trochileum agak kejinggaan. Sayap dan
ujung ekor hitam. Perut putih
keabu-abuan. Ada bercak putih
pada lengkung sayap.
Persebaran:
Sumatera, Kalimantan, Jawa dan
Burung Bondol Morfologi:
Burung pipit bertubuh kecil, paruh
Jawa tebal, kepala hitam, dengan panjang
(Lonchura tubuh antara 10-12 cm dan berat 10-
leucogastroides) 14 gram. Tubuh bagian atas sampe
ekor coklat karat, dada sampe perut
Kingdom : Animalia putih.
Phylum : Chordata Kuku burung pipit tumbuh sangat
Class : Aves cepat. Burung pipit jantan memiliki
Order : Passeriformes kepala yang sedikit lebih lebar
Family : Estrildidae dibanding burung pipit betina.
Genus : Lonchura
Species : Lonchura Habitat:
leucogastroides Burung pipit tinggal di area terbuka
di dekat sumber makanan mereka
dimana terdapat banyak tanaman
rumput berbiji seperti sawah atau
padang rumput.
Makanan:
Makanan utama burung pipit adalah
biji-bijian (seed) seperti padi dan
millet.
Burung Bondol Morfologi:
Peking Ukuran kecil sekitar 11
(Lonchura cm,berwarna coklat, tubuh
punctulata) bagian atas coklat, dengan
Kingdom : Animalia tangkai bulu bulu putih,
Phylum : Chordata tenggorokan coklat
Class : Aves kemerahan. Tubuh bagian
Order :Passeriformes
bawah putih bersisik pada
Family : Estrildidae
Genus : Lonchura bagian dada dan tubuh,
Species : Lonchura kakinya hitam abu-abu,
punctulata paru abu abu kebiruan dan
iris coklat.
Habitat :
Padang rumput terbuka di
lahan pertanian ,sawah,
dan semak sekunder.
Morfologi: Burung Walet
Walet-palem asia memiliki tubuh
berukuran kecil (11 cm). Tubuh
palem asia
ramping, berwarna coklat tua (Cypsiurus
keseluruhan. Sayap lebih sempit balasiensis)
dan panjang. Ekor menggarpu Kingdom : Animalia
sangat dalam. Iris coklat tua, Phylum : Chordata
paruh hitam, kaki keunguan. Class : Aves
Sarang berupa gumpalan Order : Apodiformes
berdinding tipis dari kapas atau Family : Apodidae
rumput, bercampur bulu, Genus : Cypsiurus
direkatkan dengan air liur, di Species : Cypsiurus
bawah daun palem berdaun balasiensis
kipas. Telur berbentuk lonjong
memanjang, jumlah 2 butir.
Berbiak setiap waktu, kecuali
Desember, Januari, April.
Penyebaran:
Sumatera, Kalimantan, Jawa, Bali,
Sulawesi.
Burung Bubut
Alang-alang
(Centropis Morfologi:
bangalensis) Berukuran agak besar
Kingdom : Animalia (42cm), berwarna coklat
Phylum : Chordata
Class : Aves kemerahan dan hitam, ekor
Order : Cuculiformes panjang. Mantel berwarna
Family : Cuculidae coklat berangan pucat,
Genus : Centropus
Species : Centropus tersapu hitam. Iris merah,
bangalensis paruh hitam, kaki hitam.
Persebaran:
Sumatera, Kalimantan,
Jawa dan Bali
Kesimpulan