You are on page 1of 31

SISTEM AKUNTANSI

KEUANGAN DAERAH (1)


PENGERTIAN SIA KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH
(PERMENDAGRI NOMOR 64 TAHUN 2013

Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah yang


selanjutnya disingkat SAPD adalah
rangkaian sistematik dari prosedur,
penyelenggara, peralatan dan elemen lain
untuk mewujudkan fungsi akuntansi sejak
analisis transaksi sampai dengan
pelaporan keuangan di lingkungan
organisasi pemerintahan daerah
PELAKSANA & KATEGORI SISTEM

SA Pemda : Pejabat Pengelola Keuangan


Daerah (PPKD) pada Satuan Kerja Pengelola
Keuangan Daerah (SKPKD)
SA Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) :
Pejabat Penatausahaan Keuangan Satuan
Kerja Perangkat Daerah (PPK-SKPD)

SAPD terdiri atas :


Sistem Akuntansi PPKD
Sistem Akuntansi SKPD
KLASIFIKASI APBN/APBD

Fungsional
Organik
Objek (Jenis penerimaan/pengeluaran)
Ekonomis (Habis/tidak habis pakai)
KELOMPOK URUSAN PEMERINTAH

Urusan wajib
Urusan pilihan
Contoh Bagan Kode Rekening LRA

1 Urusan Wajib
19 Ur. Wjb Kesatuan Bangsa
03 Kantor Ur Pamong Praja
02 Program Peningkatan
Sarana & Prasarana
07 Kegiatan Pengadaan
perl. gedung kantor
5 Belanja
2 Belanja Langsung
3 Belanja modal
12 Belanja modal pengadaan komputer
04 Belanja modal pengadaan printer
PROSEDUR AKUNTANSI
(PERMENDAGRI 13/2006):

o Prosedur Akuntansi Penerimaan Kas


o Prosedur Akuntansi Pengeluaran Kas
o Prosedur Akuntansi Aset
o Prosedur Akuntansi Selain Kas
PROSEDUR AKUNTANSI
PENERIMAAN KAS

Fungsi terkait : fungsi akuntansi pada PPK-SKPD, fungsi


akuntansi pada SKPKD

Dokumen yang digunakan, meliputi:


Surat ketetapan pajak daerah
Surat Ketetapan Retribusi Daerah (SKRD)
Surat Tanda Bukti Penerimaan (STBP),
Surat Tanda Setoran (STS),
Bukti Transfer
Nota kredit bank
Buku jurnal penerimaan kas
Buku besar
Buku besar pembantu
PROSEDUR AKUNTANSI
PENERIMAAN KAS

Laporan yang dihasilkan :

Pada SKPD :
- Laporan Realisasi Anggaran (LRA)
- Neraca
- Catatan atas Laporan Keuangan (CALK)

Pada SKPKD :
- Laporan Realisasi Anggaran (LRA)
- Neraca
- Laporan Arus Kas
- Catatan atas Laporan Keuangan (CALK)
PROSEDUR AKUNTANSI
PENERIMAAN KAS

Uraian Prosedur
Fungsi akuntansi pada PPK-SKPD berdasarkan bukti transaksi
penerimaan kas melakukan pencatatan ke dalam jurnal
penerimaan kas, disertai rekening-lawan asal penerimaan kas
tersebut.
Fungsi akuntansi pada PPK-SKPD dan fungsi akuntansi pada
SKPKD secara periodik atau berkala melakukan posting ke buku
besar.
Jika dianggap perlu, fungsi akuntansi pada PPK-SKPD dan fungsi
akuntansi pada SKPKD dapat membuat buku besar pembantu
yang berfungsi sebagai rincian buku besar dan berlaku sebagai
kontrol.
Pada akhir periode, fungsi akuntansi pada PPK-SKPD atau fungsi
akuntansi pada SKPKD menyusun laporan keuangan.
PROSEDUR AKUNTANSI
PENGELUARAN KAS

Dokumen yang digunakan :


Surat Penyediaan Dana (SPD),
Surat Perintah Membayar (SPM),
Kuintansi pembayaran dan bukti pembayaran lainnya
Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D)
Bukti transfer
Nota debit bank
Buku jurnal pengeluaran kas
Buku besar
Buku besar pembantu.
PROSEDUR AKUNTANSI
PENGELUARAN KAS

3. Laporan yang dihasilkan


Laporan yang dihasilkan : sama dengan prosedur akuntansi
penerimaan kas.

4. Uraian Prosedur akuntansi pengeluaran kas.


Uraian prosedur akuntansi pengeluaran kas sama dengan uraian
prosedur akuntansi penerimaan kas, yang membedakan adalah
bukti transaksi penerimaan kasnya berupa:
SP2D
Bukti transfer
Nota Kredit
Bukti penerimaan lainnya
PROSEDUR AKUNTANSI
SELAIN KAS :

Pengesahan pertanggungjawaban (SPJ)


pengeluaran dana
Koreksi kesalahan pencatatan
Penerimaan hibah selain kas
Pembelian secara kredit
Retur pembelian kredit
Penerimaan aset tetap atau barang milik
daerah tanpa konsekuensi kas
PROSEDUR AKUNTANSI
SELAIN KAS

Dokumen yang digunakan


- Berita acara penerimaan barang
- Surat keputusan penghapusan barang
- Surat pengiriman barang
- Surat keputusan mutasi barang
- Berita acara pemusnahan barang
- Berita acara serah terima barang
- Berita acara penilaian
- Bukti memorial
- Buku jurnal umum
- Buku besar
- Buku besar pembantu
PROSEDUR AKUNTANSI
SELAIN KAS

Transaksi dan/atau kejadian selain kas antara lain :


- Pengesahan pertanggungjawaban (SPJ)
Pengeluaran dana
- Koreksi kesalahan pencatatan
- Penerimaan hibah/donasio selain kas
- Pembelian secara kredit
- Retur pembelian kredit
- Pelepasan hak atas aset/barang milik daerah tanpa
konsekuensi kas.
- Penerimaan aset tetap/barang milik daerah tanpa
konsekuensi kas.
PROSEDUR AKUNTANSI ASET

Dokumen yang digunakan :


- Berita acara penerimaan barang
- Berita acara serah terima barang
- Berita acara penyelesaian pekerjaan
- Surat keputusan penghapusan barang
- Surat pengiriman barang
- Surat keputusan mutasi barang
- Berita acara pemusnahan barang
- Bukti memorial
- Buku jurnal umum
- Buku besar
- Buku besar pembantu
KONDISI MULAI 2015

Dasar Hukum:
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara
Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang SAP
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2013
tentang Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan
Berbasis Akrual pada Pemerintah Daerah
Keadaan di Salatiga :
Peraturan Walikota Salatiga Nomor 37 Tahun 2013 Tentang
Kebijakan Akuntansi Pemerintah Kota Salatiga
Peraturan Walikota Salatiga Nomor 17 Tahun 2014 Tentang
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah dan Bagan Akun Standar
KONDISI MULAI 2015

Basis Akuntansi: Akrual (Accrual)


Laporan yang disusun:
Neraca
Laporan Realisasi Anggaran (LRA)
Laporan Arus Kas (LAK)
Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK)
Laporan Operasional (LO)
Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih (SAL)
Laporan Perubahan Ekuitas
PELAKSANA & KATEGORI SISTEM

SA Pemda : Pejabat Pengelola Keuangan


Daerah (PPKD) pada Satuan Kerja Pengelola
Keuangan Daerah (SKPKD)
SA Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) :
Pejabat Penatausahaan Keuangan Satuan
Kerja Perangkat Daerah (PPK-SKPD)

SAPD terdiri atas :


Sistem Akuntansi PPKD
Sistem Akuntansi SKPD
SISTEM AKUNTANSI PEJABAT PENGELOLA
KEUANGAN DAERAH (PPKD)

Sistem Akuntansi PPKD mencakup teknik


pencatatan, pengakuan dan pengungkapan atas
pendapatan-LO, beban, pendapatan-LRA, belanja,
transfer, pembiayaan, aset, kewajiban, ekuitas,
penyesuaian dan koreksi, penyusunan laporan
keuangan PPKD serta penyusunan laporan
keuangan konsolidasian pemerintah daerah.
SISTEM AKUNTANSI SATUAN KERJA
PERANGKAT DAERAH (SKPD)

Sistem Akuntansi SKPD mencakup teknik


pencatatan, pengakuan dan pengungkapan
atas pendapatan-LO, beban, pendapatan-
LRA, belanja, aset, kewajiban, ekuitas,
penyesuaian dan koreksi, penyusunan
laporan keuangan SKPD.
PENERAPAN BASIS
SEMI AKRUAL

Pengecualian kas basis terjadi untuk pengakuan


pendapatan transfer tertentu seperti :
1. DAK
2. Dana Bagi Hasil Bukan Pajak /Sumber Daya
Alam (SDA)
Jadi meskipun besaran pendapatan tersebut sudah
ditetapkan berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan
(PMK) namun tidak serta merta bisa diakui sebagai
Piutang Pendapatan (prinsip konservatisme)
ALASAN PENERAPAN BASIS
SEMI AKRUAL

Untuk DAK besaran yang diakui sebagai


pendapatan masih mengacu pada cash basis
karena besaran yang boleh diakui sebagai
pendapatan DAK bergantung dari progres
report realisasi fisik.
Untuk Bagi Hasil Bukan Pajak (SDA) Piutang
Pendapatan baru diakui setelah adanya PMK
Kurang Bayar keluar (prinsip konservatisme)
SISTEM AKUNTANSI
PEMERINTAH DAERAH

Sistem Akuntansi Anggaran


Sistem Akuntansi Pendapatan
Sistem Akuntansi Beban dan Belanja
Sistem Akuntansi Transfer
Sistem Akuntansi Pembiayaan
Sistem Akuntansi Kas dan Setara Kas
Sistem Akuntansi Piutang
Sistem Akuntansi Persediaan
SISTEM AKUNTANSI
PEMERINTAH DAERAH

Sistem Akuntansi Investasi


Sistem Akuntansi Aset Tetap
Sistem Akuntansi Penyusutan Aset Tetap dan
Amortisasi Aset Tidak Berwujud
Sistem Akuntansi Dana Cadangan
Sistem Akuntansi Aset Lainnya
Sistem Akuntansi Kewajiban
Sistem Akuntansi Koreksi Kesalahan
Sistem Akuntansi Laporan Konsolidasian
BAGAN AKUN STANDAR
(BAS)
Kode akun terdiri atas :
Akun 1 menunjukkan aset
Akun 2 menunjukkan kewajiban
Akun 3 menunjukkan ekuitas
Akun 4 menunjukkan pendapatan-LRA
Akun 5 menunjukkan belanja
Akun 6 menunjukkan transfer
Akun 7 menunjukkan pembiayaan
Akun 8 menunjukkan pendapatan-LO
Akun 9 menunjukkan beban
BAGAN AKUN STANDAR
(BAS)

Pedoman dalam melakukan kodefikasi akun yang


digunakan dalam pencatatan transaksi pada buku
jurnal, pengklasifikasian pada buku besar,
pengikhtisaran pada neraca saldo, dan penyajian
pada laporan keuangan.
Dirinci:
Level 1 : kode akun, contoh Pendapatan
Level 2 : kode kelompok, contoh PAD
Level 3 : kode jenis, contoh Pajak Daerah
Level 4 : kode objek, contoh Pajak Reklame
Level 5 : kode rincian objek, contoh Reklame Permanen
Level 6 : kode item, contoh Reklame Permanen Papan
BAGAN AKUN STANDAR
(BAS)

Contoh: Akun 4.1.1.09.01.01


Penjelasan :
4 Akun Pendapatan - LRA
4.1 Akun Pendapatan Asli Daerah
4.1.1 Akun Pendapatan Pajak Daerah
4.1.1.09 Akun Pajak Reklame
4.1.1.09.01 Akun Pajak Reklame Permanen
4.1.1.09.01.01 Akun Pajak Reklame Permanen Papan

You might also like