Professional Documents
Culture Documents
PNS
DALAM PERSPEKTIF UNDANG-UNDANG ASN DAN PP NOMOR 11 TAHUN 2017
RENCANA AKSI
5 DISIPLI
N
Penjatuhan hukuman disiplin kepada pegawai ASN untuk
melindungi kepentingan negara dan masyarakat
MANAJEMEN ASN (Lanjutan)
JAMINAN
Perbaikan sistem pembayaran dari sistem pay as you go
9 PENSIUN DAN
JAMINAN HARI menjadi semangatnya fully funded (dana pensiun)
TUA
Arah organisasi
Pengorganisasian Audit Organisasi sesuai Nawacita
LAMA
19 PP 3 PerPres
BARU
7 PP 3 PerPres
OPERASIONALISASI KEBIJAKAN UU NO. 5 TAHUN 2014
19 RPP
1. Pemberhentian, Pemberhentian Sementara, dan Pengaktifan Kembali PNS
2. PNS Yang Diangkat Sebagai Pejabat Negara
3. Pengisian Jabatan ASN tertentu yg berasal dari prajurit TNI dan anggota B
POLRI
4. Manajemen PPPK
4 RPERPRES
5. Tata Cara Penyusunan dan Penetapan Kebutuhan Jumlah dan Jenis Jabatan 1. R-PERPRES KASN
6. Pengadaan dan Tata Cara Sumpah/Janji PNS dan Pengangkatan ASN dalam
JabatanASN
(Sekretariat, Tata
Kerja, Sistem &
7. PangkatdanJabatanASN
8. Gaji, Tunjangan Kinerja, Tunjangan Kemahalan dan Fasilitas Lain Manajemen SDM,
9. Pengembangan Karier, Pengembangan Kompetensi, Pola Karier, Promosi & Tanggung Jawab &
Mutasi
1. Jabatan Administrasi
Pengelolaan Keuangan
2. Jabatan Pimpinan Tinggi
KASN)
3. Jabatan Fungsional A 2. R-PERPRES BKN
4. Hak dan Kewajiban Pegawai 1. R-PERPRES LAN
ASN
5. Upaya
1. DisiplinAdministratif dan Badan Pertimbangan ASN 2. R-Perpres tentang
2. Korps Pegawai ASN Jenis Jabatan Yang
3. Pengelolaan Program Jaminan Pensiun & Jaminan Hari Tua
4. Perlindungan (Jaminan Kesehatan, Jaminan Kecelakaan Kerja, Jaminan Dapat Diisi PPPK
Kematian dan Bantuan Hukum)
5. Penilaian Kinerja C
1
Seleksi dan Tata CaraPERMENPANRB
Pembentukan Tim Seleksi
TARGET PP dan RPP
PP Manajemen PNS
RPP Jaminan Pensiun dan Jaminan Hari Tua Pegawai Negeri Sipil
MANAJEMEN ASN:
pengelolaan ASN untuk menghasilkan Pegawai ASN yang profesional, memiliki
nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi,
kolusi, dan nepotisme.
TUJUAN UTAMA UU ASN
SISTEM MERIT
FUNGSI PEGAWAI ASN
1. pelaksana kebijakan publik;
2. pelayan publik; dan
3. perekat dan pemersatu bangsa
JENIS STATUS
1. Berstatus pegawai
PNS tetap
2. Memiliki NIP secara nasional;
Pasal 1 butir
3& Pasal7 3. Sebagai pembuat kebijakan;
4. Dapat menduduki jabatan
pimpinan tinggi pemerintahan ;
APBN/APBD.
Diberikan kesempatan untuk pengembangan kompetensi.
Ha Dapat diberikan penghargaan.
k Mendapatkan perlindungan berupa jaminan (hari tua,
kesehatan, kecelakaan kerja, kematian) dan bantuan hukum
2. Penyusunan dan Penetapan Kebutuhan
3
PENYUSUNAN
KEBUTUHAN
Setiap Instansi Pemerintah menyusun
ANALISIS Permenpan
JABATAN No. 33/2011
kebutuhan jenis jabatan dan jumlah
PNS berdasarkan Anjab dan ABK, peta
jabatan, dan ketersediaan pegawai Jam Kerja Efektif
PETA
Pegawai:
JABATAN
Mendukung pencapaian indikator 1250 Jam/tahun
keberhasilan sasaran strategis (yg y
a
tertuang dlm Renstra Instansi sbg ANALISIS Permenpan
No. 26/2011
turunan RPJPN dan RPJMN) BEBAN KERJA
KEKU RANGAN
FORMASI
PNS
PENETAPAN KEBUTUHAN
Disampiakan ke
MenPANRB paling
lambat akhir Mei
Tahun Berikutnya
2. Pengadaan
4
PANITIA SELEKSI NASIONAL
> Untuk menjamin obyektivitas, Menteri membentuk Panitia
Seleksi Nasional.
> Diketuai oleh Kepala BKN.
> Terdiri atas unsur : Kementerian PANRB, Kemendagri,
Kementerian Keuangan, Kemenristek Dikti, Kemendikbud, BKN,
BPKP dan instansi sesuai kebutuhan.
1
JABATAN
ASN
UTAM PPP
JABATAN A K
PIMPINA MADY
N A
TINGGI
PRATAMA
PN
S
ADMINISTRATOR KEAHLIAN
JABATAN
JABATAN FUNGSIONAL PPP
ADMINISTRASI
PENGAWAS KETRAM PI LAN K
PELAKSANA
PENGANGKATAN DALAM JABATAN ADMINISTRASI
Jabatan Administrator dan Jabatan Pengawas dilakukan seleksi dari PNS yang tersedia,
baik dari internal maupun instansi lain
Pelaksa na-melaksanakan
JAWAB
4
memiliki pengalaman, memiliki kompetensi, berkinerja baik 2 tahun
DAN terakhir.
Pyb usul kepada PPK
PENGANG KATAN
Mengundurkan diri, diberhentikan sementara dari PNS,
5 PEMBERHENTIAN ctln, tugas belajar > 6 bulan, ditugaskan diluar JA, tidak
memenuhi persyaratan
PENGANGKATAN DALAM JABATAN FUNGSIONAL
Melalui : Pengangkatan Pertama, Perpindahan Dari Jabatan Lain, Penyesuaian.
Dapat diisi dari PPPK.
utama 1.
2.
Minimal D-IV/S-1
Memiliki kompetensi yang diperlukan
3. Memiliki pengalaman di bidang jabatan secara kumulatif min 10 thn
4. Sedang atau pernah menduduki JPT Madya/JF Ahli Utama min 2 thn
5. Memiliki rekam jejak dan integritas yg baik
6. Usia max 58 thn
7. Sehat jasmani dan rohani
madya 1.
2.
Minimal D-IV/S-1
Memiliki kompetensi yang diperlukan
3. Memiliki pengalaman di bidang jabatan secara kumulatif min 7 thn
4. Sedang /pernah menduduki JPT Pratama/JF Ahli Utama min 2 thn
5. Memiliki rekam jejak dan integritas yg baik
6. Usia max 58 thn
7. Sehat jasmani dan rohani
1. Minimal D-IV/S-1
pratama 2.
3.
Memiliki kompetensi yang diperlukan
Memiliki pengalaman di bidang jabatan secara kumulatif min 5 thn
4. Sedang /pernah menduduki Administrator/JF Ahli Madya min 2 thn
5. Memiliki rekam jejak dan integritas yg baik
6. Usia max 56 thn
7. Sehat jasmani dan rohani
PERSYARATAN JABATAN PIMPINAN TINGGI
Dari Kalangan Non-PNS
1. Minimal S-2
madya 2. Memiliki kompetensi yang diperlukan
3. Memiliki pengalaman di bidang jabatan secara kumulatif min 10 thn
4. Tidak menjadi pengurus atau anggota partai politik min 5 thn
sebelum pendaftaran
5. Tidak pernah dipidana penjara
6. Memiliki rekam jejak dan integritas yg baik
7. Usia max 58 thn
8. Sehat jasmani dan rohani
9. Tidak pernah diberhentikan tidak dengan hormat dari PNS, anggota
Polri, atau prajurit TNI.
PERSYARATAN JABATAN PIMPINAN TINGGI
Dari Kalangan TNI/Polri
utama 1. Mi n i m a l S- 2
2. Memiliki kompetensi yang diperlukan
3. Memiliki pengalaman di bidang jabatan secara kumulatif min 10 thn
4. Memiliki rekam jejak dan integritas yg baik
5. Usia max 55 thn
6. Sehat jasmani dan rohani
madya 1. Mi n i m a l S- 2
2. Memiliki kompetensi yang diperlukan
3. Memiliki pengalaman di bidang jabatan secara kumulatif min 7 thn
4. Memiliki rekam jejak dan integritas yg baik
5. Usia max 58 thn
6. Sehat jasmani dan rohani
1. Minimal D-IV/S-1
pratama 2.
3.
Memiliki kompetensi yang diperlukan
Memiliki pengalaman di bidang jabatan secara kumulatif min 5 thn
4. Memiliki rekam jejak dan integritas yg baik
5. Usia max 53 thn
6. Sehat jasmani dan rohani
2.6 Pengembangan Karier, Pengembangan
Kompetensi, Pola Karier, Promosi Dan Mutasi
PENGEMBANGAN KARIER, PENGEMBANGAN
KOMPETENSI, POLA KARIER, PROMOSI DAN MUTASI
Dilakukan dengan menerapkan prinsip sistem merit untuk meningkatkan
kompetensi, kinerja dan profesionalitas PNS.
Setiap instansi wajib memiliki Sistem Informasi Manajemen Karier yg merupakan
bagian terintegrasi dari Sistem Informasi ASN
JP
T
J
A
J
F
1. Pendidikan
dan Pelatihan 2.
Seminar
3.
Kursus 4. Penataran
5. Praktik Kerja
Di Instansi Pusat
dan Daerah 6. Pertukaran
selama 1 tahun PNS dan
Swasta
DALAM PNS
1. Kualifikasi
BERDASARKA 2. Kompetensi
N 3. Penilaian kinerja, dan;
4. Kebutuhan Instansi
Pemerintah
1. Integritas dan;
MEMPERTIMBANGKA 2. Moralitas
N
POLA KARIR PEGAWAI ASN
PN KARIE
S R
ADMINISTRATOR KEAHLIAN
JABATAN
JABATAN FUNGSIONAL PPP
ADMINISTRASI
PENGAWAS KETRAM PI LAN K
PELAKSANA
jabatan, pangkat, pendidikan dan
PELAKSANA pelatihan jabatan, kompetensi,
pengalaman, masa jabatan.
UTAM
JABATAN
A
PIMPINA MADY
N A
TINGGI
PRATAMA
VERTIKA VERTI
L KAL
HORIZONTAL
ADMINISTRATOR KEAHLIAN
JABATAN JABATAN
DIAGONA
ADM I NISTRASI L FUNGSIONAL
PENGAWAS KETRAM PI LAN
PE LAKSANA
PENGANGKATAN DALAM JABATAN FUNGSIONAL
IN PASSING
(PENYESUAIAN)
PENGANGKATAN
PERTAMA
PERPIN DAHAN
DARI JABATAN LAIN
PENGAWAS KETRAM PI LAN
PE LAKSANA
PENGANG KATAN DALAM JABATAN ADM IN ISTRASI
POLA
KARIR
PROMOS
I
PERPINDAHAN
DARI JABATAN LAIN
PENGANGKATAN DALAM JABATAN PI M PI NAN TI NGGI
SELEKSI
TERBUK
A
2. Penilaian Kinerja dan Disiplin
7
PENILAIAN KINERJA DAN DISIPLIN
Penghargaan berupa:
a. Tanda Kehormatan
b. Kenaikan pangkat istimewa
c. kesempatan prioritas untuk pengembangan kompetensi
d. kesempatan menghadiri acara resmi dan/atau acara kenegaraan
Presiden atau PPK sesuai dengan kewenangannya dalam menetapkan pemberhentian PNS
terlebih dahulu mendapatkan pertimbangan teknis dari Kepala BKN.
Presiden atau Pejabat pembina kepegawaian sesuai dengan kewenangannya menetapkan
pemberhentian sementara PNS.
PNS yang diberhentikan dengan hormat, atau diberhentikan dengan hormat tidak atas
permintaan sendiri sebagai PNS, diberikan hak kepegawaian yang terdiri atas Jaminan
pensiun dan Jaminan hari tua.
PEMBERHENTIAN SEMENTARA
DIANGKAT MENJADI
PEJABAT NEGARA
DIANGKAT MENJADI
KOMISIONER/ANGGOTA LNS
DITAHAN KARENA MENJADI
TERSANGKA TIN DAK PIDANA
2.1 Penggajian, Tunjangan dan Fasilitas
0
PENGGAJIAN DAN
TUNJANGAN
Gaji dibayarkan berdasarkan beban kerja,
tanggung jawab jabatan, dan resiko
pekerjaan
PNS juga menerima tunjangan dan fasilitas
Tunjangan: tunjangan kinerja dan tunjangan
kemahalan
dibebankan pada APBN untuk PNS di Instansi
Pusat dan APBD untuk PNS di Instansi
Daerah
Peraturan Pemerintah Nomor 70 Tahun 2015.
PERLINDUNGAN Ditetapkan tanggal 16 September 2015 dan
Jaminan kesehatan
Jaminan kecelakaan kerja
Jaminan kematian
Bantuan hukum
dalam perkara yang dihadapi di
pengadilan terkait pelaksanaan
tugasnya
CUTI Peraturan Pemerintah Nomor 70 Tahun 2015.
PERLINDUNGAN Ditetapkan tanggal 16 September 2015 dan
Lamanya hak atas cuti tahunan adalah 12 hari kerja
Hak atas cuti tahunan yang tidak digunakan dalam tahun yang bersangkutan, dapat digunakan dalam tahun
berikutnya untuk paling lama 18 hari kerja
cuti tahunan Hak atas cuti tahunan yang tidak digunakan lebih dari 2 (dua) tahun atau lebih berturut-turut, dapat
digunakan dalam tahun berikutnya untuk paling lama 24 hari kerja
guru dan dosen yang mendapat liburan disamakan dengan PNS yang telah menggunakan hak cuti tahunan
PNS yang telah bekerja sekurang-kurangnya 5 tahun secara terus menerus berhak atas cuti besar paling lama 3 bu
cuti besar lan
PNS yang sakit lebih dari 1 hari sampai dengan 14 hari berhak atas cuti sakit
Hak atas cuti sakit dapat diberikan paling lama 1 tahun & dapat ditambah untuk paling lama 6 bulan
cuti sakit PNS yang mengalami gugur kandungan berhak atas cuti sakit untuk paling lama 1 1/2 (satu setengah) bulan
Untuk kelahiran anak pertama sampai dengan kelahiran anak ketiga pada saat menjadi PNS berhak atas cuti
cuti melahirkan melahirkan selama 3 bulan
cuti di luar
PNS yang telah bekerja paling kurang 5 (lima) tahun secara terus-menerus karena alasan pribadi dan
mendesak
dapat diberikan cuti di luar tanggungan negara paling lama 3 (tiga) tahun
Cuti Sakit, Cuti Melahirkan, Cuti Karena Alasan Penting, dan Cuti Bersama berlaku pula untuk
Calon Pegawai Negeri Sipil
Cuti Pegawai Negeri Sipil yang menjabat sebagai Pejabat Negara, Jaksa Agung dan Pimpinan
Lembaga Pemerintah Non Kementerian yang dijabat oleh bukan Pegawai Negeri diatur dalam
peraturan tersendiri.
PNS YANG DIANGKAT MENJADI PEJABAT NEGARA DAN
PIMPINAN ATAU ANGGOTA LEMBAGA NONSTRUKTURAL
PNS sebagai Pejabat Negara dan Pimpinan Ketua, Wakil Ketua, dan
atau anggota Lembaga Nonstruktural: Anggota MA, MK, BPK, KY, KPK
Menteri dan jabatan setingkat
Diberhentikan sementara sebagai PNS dan menteri,
diaktifkan kembali sebagai PNS bila sudah Kepala perwakilan Republik
tidak menjabat lagi yg ditetapkan oleh Indonesia di Luar Negeri yang
Presiden (JPT Utama, Madya dan Jafung berkedudukan sebagai Duta
Ahli Utama) atau PPK Besar Luar Biasa dan Berkuasa
Pen u h
Peja bat Negara: Wajib mengundurkan diri Presiden dan Wakil Presiden,
secara tertulis sebagai PNS sejak mendaftar Ketua, Wakil Ketua, dan
sebagai calon dan diberhentikan dengan Anggota DPR, DPD;
hormat, namun bila tidak mengajukan Gubernur dan Wakil
pengunduran diri akan diberhentikan G u bern u r;
dengan tidak hormat sebagai PNS Bupati/Walikota dan Wakil
Bupati/Wakil Walikota.
3 PENUTUP
ISU AKTUAL PP MANAJEMEN PNS
Perbedaan Kelompok Jabatan dengan Pengaturan yang
berbeda (JPT, JA dan JF)
Kompetensi Jabatan (Teknis, Manajerial Dan Sosial
Kultural)
Kegiatan Berbasis Output
Kinerja Pegawai Terkait dengan Kinerja Institusi
Penilaian Kinerja terkait dengan output.
Tidak Ada Rangkap Jabatan
Tidak Ada Pemberhentian Sementara Dari Jabatan
Jabatan Tertentu dapat diduduki oleh PPPK
Keseragaman BUP
Pengisian dengan Asesmen
Memiliki Pola Karir
Inpassing Nasional Jabatan Fungsional
TERIMA KASIH