Paparan Dokumen Rencana Umum

Energi Daerah Provinsi Jawa Tengah

Tahun 2015 - 2020

LANDASAN HUKUM KEDUDUKAN RUEN DAN RUED

UUD 1945
UU No.30 Tahun 2009
tentang Ketenagalistrikan
PP No.70 Tahun 2009
tentang Konservasi Energi UU No.30 Tahun 2007
tentang Energi
Pasal 7 Ayat 1:
Pasal 3 Ayat 3.a: Pemerintah menyusun dan
Penyusunan RIKEN menetapkan RUKN
mengacu RUEN berdasarkan KEN
PP No. 79 Tahun 2014
Tentang KEN
Pasal 17 Ayat 2:
PemDa dan Masyarakat
memberi masukan untuk Pasal 17 Ayat 1: Penyusunan RUEN
penyusunan RUEN Pemerintah menyiapkan memerhatikan perencanaan
Pasal 17 Ayat 3: Rancangan RUEN lain: RPJP, RPJMN, Renstra,
Pedoman Penyusunan berdasarkan KEN MP3EI, RAN GRK, dll
RUEN Pasal 18 Ayat 1:
Pasal 12 Ayat 2.b: RUEN diacu untuk
DEN menetapkan RUEN menyusun RUED
 TUJUAN & SASARAN
TUJUAN
Terwujudnya pengelolaan sumber energi dan/atau sumber daya energi untuk modal
pembangunan guna sebesar-besarnya kemakmuran rakyat dengan cara mengoptimalkan
pemanfaatannya bagi pembangunan ekonomi nasional, penciptaan nilai tambah di dalam
negeri dan PENYEDIAAN
SASARAN penyerapan tenaga kerja..
DAN PEMANFAATAN ENERGI PRIMER DAN ENERGI FINAL:

1. Terpenuhinya penyediaan energi primer pada tahun 2025 sekitar 400 MTOE,
dan pada tahun 2050 sekitar 1.000 MTOE;
2. Tercapainya pemanfaatan energi primer per kapita pada tahun 2025 sekitar
1,4 TOE, dan pada tahun 2050 sekitar 3,2 TOE;
3. Terpenuhinya penyediaan kapasitas pembangkit listrik pada tahun 2025
sekitar 115 GW, dan pada tahun 2050 sekitar 430 GW;
Sumber: PP No. 79/2014 ttg: KEN

4. Tercapainya pemanfaatan listrik per kapita pada tahun 2025 sekitar 2.500
 TUJUAN & SASARAN (Lanjutan...)
SASARAN KEBIJAKAN ENERGI NASIONAL:
1. terwujudnya paradigma baru bahwa energi sebagai modal pembangunan;
2. tercapainya elastisitas energi lebih kecil dari 1 (satu) pada tahun 2025 yang
diselaraskan dengan target pertumbuhan ekonomi;
3. tercapainya penurunan intensitas energi final sebesar 1 (satu) persen per tahun pada
tahun 2025;
4. tercapainya rasio elektrifikasi sebesar 85% pada tahun 2015 dan mendekati sebesar
100% pada tahun 2020;
5. tercapainya rasio penggunaan gas rumah tangga pada tahun 2015 sebesar 85%;
6. terpenuhinya sasaran penyediaan dan pemanfaatan energi;
7. tercapainya bauran energi primer yang optimal:
a. EBT 23% pada 2025 dan 31% pada 2050
b. Minyak
Sumber: Bumi
PP No. 79/2014 ttg: KEN25% pada 2025 dan 20% pada 2050

c. Batubara 30% pada 2025 dan 25% pada 2050

 Sistem Kelistrikan : Interkoneksi JAMALI
Kapasitas Pembangkit : 5.779,97 MW
Beban Puncak : 3.764 MW
Daya Tersambung : 11.010 MVA
Energi Jual : 22.597 GWh
Produksi : 19.634 GWh
Rasio Elektrifikasi : 88,37 %
Dusun Belum Berlistrik : 2.920 dusun
Jumlah Penduduk : 33.270.207 Jiwa
Jumlah KK : 8.895.957 KK
Jumlah KK Belum Berlistrik : 1.310.930 KK
Jumlah KK Berlistrik : 7.7860.980 KK
 SISTEM KELISTRIKAN JAWA TENGAH
(INTERKONEKSI JAMALI)

PLTU TJATI
LAUT JAWA 4 x 660 MW
PLTU TJATI
PLTU Rembang
2 x 315 MW
JAWA 4
PLTU BATANG 2 X 1000
2 x 1000 MW MW PATI
PLTGU TBROK JPARA RBANG
*) underconstruction
700 MW *) OFF
JKULO
SRAGI BRBES KBSEN KUDUS
SYUNG BLORA
PMLNG PKLON TBROK
MDCAN BTANG RDRUT KLSRI
WLERI KRIAN
KLNGU KRAPK PDLAM
SLIMA PDADI
PLTP Dieng
PYUNG CEPU
1 X 55 MW SRDOL
JABAR PLTP GUCI
BMAYU 1 X 60 MW GRUNG
PLTP
UNGARAN
1 X 55 MW UNGAR BJGRO
1 X 55 MW KDNBO
PLTP PLTA DIENG BAWEN
BATURADEN MRICA JELOK
320 MW WSOBO TMGNG
PLTP
2 X 110 MW KLBKL SCANG UMBUL
BANJAR BRNGI
TELOMOYO
MNANG 1 X 55 MW
MRICA SGRAH MKRAN
MJNGO
TASIK RWALO PALUR NGAWI
SRAGN
GBONG
WALIN MDARI BDONO JATIM
KBMEN GJYAN JAJAR
PWRJO KNTUG PEDAN
LMNIS KLATN SLBRU
STARA
PLTU CLCAP
GDEAN WSARI
WBJAN
KEDIRI
WATES
PLTU CLCAP IPP PLTU ADIPALA DIY WNGRI
GITET 500 kV
2x300 MW 660 MW BNTUL SMANU
*) underconstruction
GI 150 kV Telah beroperasi
SUTET 500 kV
SUTT 150 kV
Tahap pembangunan LAUTAN INDONESIA
Rencana FTP II
SKTT 150 kV Jumlah Pelanggan 9.028.785
Panjang Jaringan 103.926 kms
Jumlah Gardu Induk 67 lokasi
Total Kapasitas Pembangkit 5.779,97 MW
 ENERGI BARU TERBARUKAN

PLTS SHS : 5.247 Unit (262,35 kWp)

PLTS Komunal : 14 Unit (190,5 kVA)
PLTS PJU : 737 Unit (198,99 kWp)
PLTMH : 32 Unit (830 kVA)
Gas Rawa (demplot) : 8 Unit (2.604 kg/bulan)
Biogas (demplot) : 1.797 Unit ( 17.970 m)
Biofuel (demplot) : 17 Unit (5,8 KL/hari)
Biomassa (demplot) : 3 Unit (3 kW)
PLTP (Panas Bumi) : 1 Unit (55 MW)
WKP Panas Bumi yg telah : 4 WKP
dilelangkan
Pemodelan Perencanaan Energi
Pemodelan dengan LEAP
 Skenario

KONDISI
NO PARAMETER TANPA KEBIJAKAN KEBIJAKAN
AWAL

Interpolasi Interpolasi
1 Pertumbuhan Penduduk 0,86%
2020=0,82% 2020=0,6%
Interpolasi
2 Pertumbuhan PDRB 5,42% Interpolasi 2020=7,5%
2020=7,5%
3 Elastisitas Mobil 0,56 0,56 0,56
Elastisitas Sepeda
4 0,83 0,83 083
Motor
Interpolasi 2020=
5 Elastisitas Bus 2,14 2,14
1,2
6 Elastisitas Truk 1,31 1,1 Interpolasi 2020= 1

7 Elastisitas Bisnis 1,26 1,26 1,26

8 Elastisitas Industri 1,27 1,27 1,27

9 Elastisitas Umum 0,75 0,75 0,75

10 Elastisitas Lain-lain 1,44 1,44 1,44

 KEBIJAKAN
Pentahapan Kewajiban Minimal Pemanfaatan Biodiesel (B100) Sebagai
Campuran Bahan Bakar Minyak
sesuai dengan Peraturan Menteri ESDM No. 20 Tahun 2014

Juli Januari Januari Januari Januari

Jenis Sektor Keterangan
2014 2015 2016 2020 2025

Rumah Saat ini tidak

- - - - -
Tangga ditentukan

Transportasi * Terhadap
10 % 10 % 20 % 30 % 30 %
PSO kebutuhan total

Transportasi * Terhadap
10 % 10 % 20 % 30 % 30 %
Non PSO kebutuhan total
Industri dan * Terhadap
10 % 10 % 20 % 30 % 30 %
Komersial kebutuhan total
Pembangkit * Terhadap
20 % 25 % 30 % 30 % 30 %
Listrik kebutuhan total
 KEBIJAKAN
Pentahapan Kewajiban Minimal Pemanfaatan Bioetanol (E100)
Sebagai Campuran Bahan Bakar Minyak

Jenis Sektor Juli 2014 Januari Januari Januari Januari Keterangan

2015 2016 2020 2025

Rumah Saat ini tidak

- - - - -
Tangga ditentukan
* Terhadap
Transportasi
0,5 % 1% 2% 5% 20 % kebutuhan
PSO
total
* Terhadap
Transportasi
1% 2% 5% 10 % 20 % kebutuhan
Non PSO
total
* Terhadap
Industri dan
1% 2% 5% 10 % 20 % kebutuhan
Komersial
total
Pembangkit Saat ini tidak
- - - - -
Listrik ditentukan
PDRB

Tahun 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020

PDRB 766,271,771 810,460,110 860,006,238 915,562,641 977,881,938 1,047,833,093 1,126,420,575

Populasi Penduduk
 Populasi Penduduk

2014
Tahun 2015 2016 2017 2018 2019 2020

Skenario Kebijakan

Jumlah
33,522,663 33,796,431 34,057,790 34,306,412 34,541,983 34,764,203 34,972,788
Penduduk

Skenario Tanpa Kebijakan

Jumlah
33,522,663 33,813,322 34,108,905 34,409,517 34,715,265 35,026,259 35,342,613
Penduduk
Pemakaian Energi per Sektor
 Pemakaian Energi per Sektor (SBM)

Tahun 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020

Skenario Kebijakan
Rumah Tangga 12,260,086 13,499,117 15,442,522 16,777,309 18,122,961 19,477,915 20,840,577
Bisnis 2,030,784 2,178,787 2,347,928 2,553,290 2,787,941 3,056,538 3,364,597
Industri 11,653,291 12,512,407 13,492,081 14,608,590 15,882,936 17,339,660 19,007,801
Umum 945,418 986,090 1,030,966 1,080,523 1,135,227 1,195,603 1,262,244
Transportasi 25,790,961 26,536,290 27,915,207 29,484,627 31,115,002 32,888,283 34,810,813
Lain_Lain 2,916,315 2,967,665 3,232,155 3,537,109 3,889,000 4,295,899 4,767,493
Total 55,596,856 58,680,355 63,460,859 68,041,447 72,933,067 78,253,898 84,053,525
Skenario Tanpa Kebijakan
Rumah Tangga 12,260,086 13,457,937 15,369,008 15,569,130 15,772,716 15,979,844 16,190,597
Bisnis 2,030,784 2,179,432 2,348,624 2,541,373 2,761,228 3,012,378 3,299,774
Industri 11,653,291 12,513,292 13,492,718 14,609,194 15,883,498 17,340,171 19,008,250
Umum 945,418 986,020 1,030,892 1,080,446 1,135,146 1,195,517 1,262,154
Transportasi 25,790,961 27,113,732 28,604,209 30,285,669 32,185,792 34,337,621 36,780,767
Lain_Lain 2,916,315 3,161,526 3,443,543 3,768,374 4,143,197 4,576,609 5,078,927
Total 55,596,856 59,411,939 64,288,993 67,854,185 71,881,578 76,442,141 81,620,469
Pemakaian Energi per Jenis Energi
Pemakaian Energi per Jenis Energi (SBM)
Skenario Kebijakan
Tahun 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020

Listrik 11,372,196 11,967,213 12,622,331 13,346,073 14,148,496 15,041,487 16,039,115

Premium 19,099,122 19,519,048 19,792,381 20,475,219 21,234,797 22,078,458 23,014,617

Avtur 328,600 351,907 378,369 408,433 442,628 481,573 525,998
Minyak Tanah 43,458 44,304 45,213 46,197 47,268 48,442 49,736

M Solar ADO 11,520,610 11,156,933 10,697,375 11,213,580 11,763,681 12,345,924 12,958,244

M Bakar FO 328,113 353,113 381,659 414,290 451,646 494,483 543,701
LPG 7,108,124 7,171,598 7,233,318 7,293,337 7,351,737 7,408,629 7,464,156
Batubara 4,190,565 4,499,825 4,852,030 5,253,518 5,711,763 6,235,588 6,835,435
Kayu Bakar 6,414 6,467 6,517 6,564 6,609 6,652 6,692
Biogas 154,130 1,182,875 2,918,753 4,049,014 5,193,387 6,350,551 7,519,149
Pertamax 456,875 473,763 492,352 512,795 535,262 559,948 587,068
Pertamax Plus 26,121 27,046 28,062 29,178 30,402 31,743 33,214
Bioethanol 11,895 392,069 1,020,532 1,337,731 1,687,094 2,073,562 2,502,822
M Diesel IDO 54,140 58,232 62,901 68,234 74,335 81,325 89,349
Biodiesel 676,514 1,239,752 2,674,368 3,311,508 3,954,131 4,688,207 5,525,412
LNG 219,977 236,211 254,700 275,775 299,830 327,327 358,815

Total 55,596,856 58,680,355 63,460,859 68,041,447 72,933,067 78,253,898 84,053,525

Pemakaian Energi per Jenis Energi (SBM)
Skenario Tanpa Kebijakan
Tahun 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020

Listrik 11,372,196 11,921,881 12,533,660 13,216,276 13,980,009 14,836,969 15,801,455

Premium 19,099,122 19,912,203 20,814,220 21,814,568 22,924,010 24,154,894 25,521,406

Avtur 328,600 351,907 378,369 408,433 442,628 481,573 525,998
Minyak Tanah 43,458 44,322 45,268 46,308 47,454 48,723 50,133

M Solar ADO 11,520,610 12,423,757 13,462,604 14,659,848 16,042,847 17,644,690 19,505,537

M Bakar FO 328,113 353,113 381,659 414,290 451,646 494,483 543,701
LPG 7,108,124 7,175,138 7,244,029 7,314,944 7,388,050 7,463,545 7,541,656
Batubara 4,190,565 4,499,825 4,852,030 5,253,518 5,711,763 6,235,588 6,835,435
Kayu Bakar 6,414 6,470 6,526 6,584 6,642 6,702 6,762
Biogas 154,130 1,183,466 2,923,133 2,948,896 2,975,098 3,001,750 3,028,862
Pertamax 456,875 473,763 492,352 512,795 535,262 559,948 587,068
Pertamax Plus 26,121 27,046 28,062 29,178 30,402 31,743 33,214
Bioethanol 11,895 12,895 14,046 15,371 16,900 18,667 20,716
M Diesel IDO 54,140 58,232 62,901 68,234 74,335 81,325 89,349
Biodiesel 676,514 731,709 795,434 869,168 954,702 1,054,213 1,170,360
LNG 219,977 236,211 254,700 275,775 299,830 327,327 358,815

Total 55,596,856 59,411,939 64,288,993 67,854,185 71,881,578 76,442,141 81,620,469

Pemakaian Energi Rumah Tangga
Pemakaian Energi Rumah Tangga (SBM)

Tahun 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020

Skenario Kebijakan
Listrik 5,038,579 5,191,148 5,343,575 5,495,684 5,647,300 5,798,241 5,948,329
Minyak
Tanah 35,953 36,247 36,527 36,794 37,047 37,285 37,509
LPG 7,025,009 7,082,380 7,137,151 7,189,252 7,238,618 7,285,186 7,328,898
Kayu Bakar 6,414 6,467 6,517 6,564 6,609 6,652 6,692
Biogas 154,130 1,182,875 2,918,753 4,049,014 5,193,387 6,350,551 7,519,149
Total 12,260,086 13,499,117 15,442,522 16,777,309 18,122,961 19,477,915 20,840,577
Skenario Tanpa Kebijakan
Listrik 5,038,579 5,145,816 5,254,905 5,365,888 5,478,812 5,593,723 5,710,669
Minyak
Tanah 35,953 36,265 36,582 36,905 37,232 37,566 37,905
LPG 7,025,009 7,085,920 7,147,862 7,210,858 7,274,931 7,340,103 7,406,398
Kayu Bakar 6,414 6,470 6,526 6,584 6,642 6,702 6,762
Biogas 154,130 1,183,466 2,923,133 2,948,896 2,975,098 3,001,750 3,028,862
Total 12,260,086 13,457,937 15,369,008 15,569,130 15,772,716 15,979,844 16,190,597
Pemakaian Energi Bisnis
Pemakaian Energi Bisnis (SBM)

Tahun 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020

Skenario Kebijakan
Listrik 1,321,112 1,417,814 1,527,881 1,653,272 1,796,298 1,959,681 2,146,645
Premium 252,595 265,706 277,522 296,347 317,691 341,903 369,392
Minyak Tanah 2,005 2,151 2,318 2,509 2,726 2,974 3,257
M Solar ADO 404,954 390,491 374,203 404,914 439,943 479,958 525,749
LPG 50,118 53,787 57,962 62,719 68,145 74,343 81,436
Bioethanol 0 5,379 14,606 19,756 25,759 32,785 41,044
Biodiesel 0 43,460 93,435 113,772 137,380 164,893 197,074
Total 2,030,784 2,178,787 2,347,928 2,553,290 2,787,941 3,056,538 3,364,597
Skenario Tanpa Kebijakan
Listrik 1,321,112 1,417,814 1,527,881 1,653,272 1,796,298 1,959,681 2,146,645
Premium 252,595 271,084 292,129 316,104 343,450 374,689 410,436
Minyak Tanah 2,005 2,151 2,318 2,509 2,726 2,974 3,257
M Solar ADO 404,954 434,596 468,334 506,769 550,610 600,691 658,000
LPG 50,118 53,787 57,962 62,719 68,145 74,343 81,436
Total 2,030,784 2,179,432 2,348,624 2,541,373 2,761,228 3,012,378 3,299,774
Pemakaian Energi Industri
 Pemakaian Energi Industri (SBM)
Tahun 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
Skenario Kebijakan
Listrik 4,229,061 4,541,162 4,896,602 5,301,779 5,764,233 6,292,870 6,898,228
Premium 651,682 684,422 715,388 764,415 820,035 883,170 954,898
Minyak Tanah 5,499 5,905 6,367 6,894 7,496 8,183 8,970
M Solar ADO 2,037,539 1,969,707 1,887,962 1,980,325 2,083,632 2,198,924 2,327,367
M Bakar FO 241,975 259,832 280,170 303,353 329,813 360,060 394,697
LPG 32,997 35,432 38,205 41,366 44,975 49,099 53,822
Batubara 4,190,565 4,499,825 4,852,030 5,253,518 5,711,763 6,235,588 6,835,435
Bioethanol 0 13,877 37,568 50,932 66,525 84,798 106,299
M Diesel IDO 43,995 47,242 50,940 55,155 59,966 65,465 71,763
Biodiesel 0 218,791 472,150 575,078 694,669 834,174 997,507
LNG 219,977 236,211 254,700 275,775 299,830 327,327 358,815
Total 11,653,291 12,512,407 13,492,081 14,608,590 15,882,936 17,339,660 19,007,801
Skenario Tanpa Kebijakan
Listrik 4,229,061.3 4,541,161.8 4,896,602.2 5,301,779.1 5,764,233.2 6,292,870.1 6,898,227.5
Premium 651,682.4 699,775.9 754,547.9 816,984.2 888,246.6 969,707.5 1,062,990.8
Minyak Tanah 5,499.4 5,905.3 6,367.5 6,894.4 7,495.8 8,183.2 8,970.4

M Solar ADO 2,037,538.6 2,187,906.9 2,359,156.2 2,554,368.2 2,777,176.1 3,031,870.4 3,323,528.4

M Bakar FO 241,974.9 259,832.4 280,169.7 303,352.8 329,813.1 360,060.2 394,697.0

LPG 32,996.6 35,431.7 38,205.0 41,366.3 44,974.5 49,099.1 53,822.3

Batubara 4,190,565.3 4,499,824.8 4,852,029.7 5,253,518.4 5,711,763.0 6,235,587.8 6,835,434.8

M Diesel IDO 43,995.4 47,242.3 50,939.9 55,155.0 59,966.0 65,465.5 71,763.1

LNG 219,977.2 236,211.3 254,699.7 275,775.2 299,830.1 327,327.4 358,815.5

Total 11,653,291.0 12,513,292.3 13,492,717.8 14,609,193.6 15,883,498.3 17,340,171.3 19,008,249.9

Pemakaian Energi Umum
 Pemakaian Energi Umum (SBM)

Tahun 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020

Skenario Kebijakan

Listrik 783,443 817,089 854,273 895,337 940,666 990,694 1,045,914

M Solar ADO 161,975 152,109 141,369 143,537 145,942 148,583 151,458
Biodiesel 0 16,893 35,324 41,649 48,620 56,326 64,872
Total 945,418 986,090 1,030,966 1,080,523 1,135,227 1,195,603 1,262,244
Skenario Tanpa Kebijakan

Listrik 783,443 817,089 854,273 895,337 940,666 990,694 1,045,914

M Solar ADO 161,975 168,931 176,619 185,109 194,480 204,823 216,240
Total 945,418 986,020 1,030,892 1,080,446 1,135,146 1,195,517 1,262,154
Pemakaian Energi Transportasi
 Pemakaian Energi Transportasi (SBM)

Tahun 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020

Skenario Kebijakan
Premium 17,629,820 17,962,190 18,145,174 18,703,948 19,321,947 20,003,865 20,754,990
Avtur 328,600 351,907 378,369 408,433 442,628 481,573 525,998
M Solar ADO 6,836,459 6,616,394 6,330,249 6,603,105 6,879,202 7,153,307 7,419,385
M Bakar FO 2,872 3,012 3,169 3,343 3,536 3,751 3,991
Pertamax 456,875 473,763 492,352 512,795 535,262 559,948 587,068
Pertamax Plus 26,121 27,046 28,062 29,178 30,402 31,743 33,214
Bioethanol 0 366,580 955,014 1,246,933 1,566,645 1,918,177 2,306,106
M Diesel IDO 232 244 256 270 286 303 323
Biodiesel 509,981 735,154 1,582,562 1,976,622 2,335,094 2,735,615 3,179,738
Total 25,790,961 26,536,290 27,915,207 29,484,627 31,115,002 32,888,283 34,810,813
Skenario Tanpa Kebijakan
Premium 17,629,820 18,328,811 19,100,371 19,951,374 20,889,587 21,923,799 23,063,958
Avtur 328,600 351,907 378,369 408,433 442,628 481,573 525,998
M Solar ADO 6,836,459 7,377,776 8,002,835 8,726,298 9,565,983 10,543,632 11,685,883
M Bakar FO 2,872 3,012 3,169 3,343 3,536 3,751 3,991
Pertamax 456,875 473,763 492,352 512,795 535,262 559,948 587,068
Pertamax Plus 26,121 27,046 28,062 29,178 30,402 31,743 33,214
M Diesel IDO 232 244 256 270 286 303 323
Biodiesel 509,981 551,173 598,794 653,978 718,108 792,871 880,333
Total 25,790,961 27,113,732 28,604,209 30,285,669 32,185,792 34,337,621 36,780,767
Pemakaian Energi Lain - lain
 Pemakaian Energi Lain lain (SBM)
Tahun 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
Skenario Kebijakan

Premium 565,024 606,729 654,297 710,509 775,124 849,519 935,337

M Solar ADO 2,079,683 2,028,234 1,963,592 2,081,700 2,214,963 2,365,152 2,534,285
M Bakar FO 83,267 90,268 98,320 107,595 118,297 130,671 145,014
Bioethanol 11,895 6,233 13,343 20,110 28,166 37,801 49,374
M Diesel IDO 9,913 10,746 11,705 12,809 14,083 15,556 17,264
Biodiesel 166,533 225,455 490,898 604,387 738,368 897,199 1,086,221
Total 2,916,315 2,967,665 3,232,155 3,537,109 3,889,000 4,295,899 4,767,493
Skenario Tanpa Kebijakan

Premium 565,024 612,532 667,172 730,106 802,727 886,699 984,021

M Solar ADO 2,079,683 2,254,548 2,455,660 2,687,304 2,954,598 3,263,673 3,621,886
M Bakar FO 83,267 90,268 98,320 107,595 118,297 130,671 145,014
Bioethanol 11,895 12,895 14,046 15,371 16,900 18,667 20,716
M Diesel IDO 9,913 10,746 11,705 12,809 14,083 15,556 17,264
Biodiesel 166,533 180,536 196,640 215,189 236,593 261,343 290,027
Total 2,916,315 3,161,526 3,443,543 3,768,374 4,143,197 4,576,609 5,078,927
Penyediaan Energi Daerah
 Penyediaan Energi Daerah (SBM)
Tahun 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
Skenario Kebijakan
Solid Fuels 4,190,565 4,499,825 4,852,030 5,253,518 5,711,763 6,235,588 6,835,435
Natural Gas 219,977 236,211 254,700 275,775 299,830 327,327 358,815
Renewables 676,514 1,239,752 2,674,368 3,311,508 3,954,131 4,688,207 5,525,412
Biomass 160,544 1,189,342 2,925,269 4,055,579 5,199,996 6,357,203 7,525,841
Electricity 11,372,196 11,967,213 12,622,331 13,346,073 14,148,496 15,041,487 16,039,115
Oil Products 38,965,163 39,155,944 39,111,629 40,461,263 41,931,757 43,530,525 45,266,084
Alcohol 11,895 392,069 1,020,532 1,337,731 1,687,094 2,073,562 2,502,822
Total 55,596,856 58,680,355 63,460,859 68,041,447 72,933,067 78,253,898 84,053,525
Skenario Tanpa Kebijakan
Solid Fuels 4,190,565 4,499,825 4,852,030 5,253,518 5,711,763 6,235,588 6,835,435
Natural Gas 219,977 236,211 254,700 275,775 299,830 327,327 358,815
Renewables 676,514 731,709 795,434 869,168 954,702 1,054,213 1,170,360
Biomass 160,544 1,189,936 2,929,660 2,955,480 2,981,741 3,008,452 3,035,624
Electricity 11,372,196 11,921,881 12,533,660 13,216,276 13,980,009 14,836,969 15,801,455
Oil Products 38,965,163 40,819,481 42,909,464 45,268,597 47,936,635 50,960,924 54,398,063
Alcohol 11,895 12,895 14,046 15,371 16,900 18,667 20,716
Total 55,596,856 59,411,939 64,288,993 67,854,185 71,881,578 76,442,141 81,620,469
ENERGI MIX Aktual 2014
ENERGI MIX Aktual 2014
DATA AKTUAL
2014
SBM Persentase
MINYAK BUMI 32,249,154.89 41.92%
BATU BARA 34,463,111.04 44.80%
GAS BUMI 7,699,570.77 10.01%
EBT: 2,518,715.28 3.27%
- BIODIESEL 676,514.29 0.88%
- BIOETHANOL 11,895.23 0.02%
- BIOGAS 154,130.16 0.20%
- PLTA 1,426,718.84 1.85%
- PLTS 418.69 0.00%
- PLTP 249,038.06 0.32%
TOTAL 76,930,551.98 100.00%
 DATA AKTUAL
2014
SBM Persentase
MINYAK BUMI 32,249,154.89 41.92%
BATU BARA 34,463,111.04 44.80%
GAS BUMI 7,699,570.77 10.01%
EBT: 2,518,715.28 3.27%
- BIODIESEL 676,514.29 0.88%

-
11,895.23 0.02%
BIOETHANOL

- BIOGAS 154,130.16 0.20%

- PLTA 1,426,718.84 1.85%
- PLTS 418.69 0.00%
- PLTP 249,038.06 0.32%
TOTAL 76,930,551.98 100.00%
ENERGI MIX 2015
ENERGI MIX 2015
NON KEBIJAKAN KEBIJAKAN
2015
SBM Persentase SBM Persentase
MINYAK BUMI 34,097,948.68 41.68% 32,437,950.84 39.96%
BATU BARA 36,002,647.47 44.01% 36,147,245.96 44.53%
GAS BUMI 8,104,770.32 9.91% 8,101,230.74 9.98%
EBT: 3,604,329.15 4.41% 4,490,954.70 5.53%
- BIODIESEL 731,708.75 0.89% 1,239,752.26 1.53%
- BIOETHANOL 12,895.41 0.02% 392,068.62 0.48%
- BIOGAS 1,183,466.27 1.45% 1,182,875.10 1.46%
- PLTA 1,426,789.40 1.74% 1,426,789.40 1.76%
- PLTS 431.25 0.00% 431.25 0.00%
- PLTP 249,038.06 0.30% 249,038.06 0.31%
TOTAL 81,809,695.62 100.00% 81,177,382.25 100.00%
ENERGI MIX 2016
ENERGI MIX 2016
NON KEBIJAKAN KEBIJAKAN
2016
SBM Persentase SBM Persentase
MINYAK BUMI 36,237,324.89 41.36% 32,450,201.86 37.31%
BATU BARA 36,763,535.56 41.96% 37,046,375.09 42.59%
GAS BUMI 9,205,054.65 10.51% 9,194,343.07 10.57%
EBT: 5,408,956.92 6.17% 8,289,997.01 9.53%
- BIODIESEL 795,433.70 0.91% 2,674,367.92 3.07%
- BIOETHANOL 14,045.72 0.02% 1,020,532.12 1.17%
- BIOGAS 2,923,133.16 3.34% 2,918,752.64 3.36%
- PLTA 1,426,862.08 1.63% 1,426,862.08 1.64%
- PLTS 444.19 0.00% 444.19 0.00%
- PLTP 249,038.06 0.28% 249,038.06 0.29%
TOTAL 87,614,872.02 100.00% 86,980,917.03 100.00%
ENERGI MIX 2017
ENERGI MIX 2017

NON KEBIJAKAN KEBIJAKAN

2017
SBM Persentase SBM Persentase
MINYAK BUMI 38,643,828.40 42.07% 33,858,100.51 36.67%

BATU BARA 37,183,347.85 40.48% 37,597,371.36 40.72%

GAS BUMI 10,309,949.33 11.22% 10,288,342.71 11.14%

EBT: 5,717,398.08 6.22% 10,582,218.16 11.46%

- BIODIESEL 869,167.57 0.95% 3,311,508.26 3.59%
- BIOETHANOL 15,370.66 0.02% 1,337,731.35 1.45%
- BIOGAS 2,948,895.61 3.21% 4,049,014.32 4.39%
- PLTA 1,426,936.93 1.55% 1,426,936.93 1.55%
- PLTS 457.52 0.00% 457.52 0.00%
- PLTP 456,569.78 0.50% 456,569.78 0.49%

TOTAL 91,854,523.67 100.00% 92,326,032.75 100.00%

ENERGI MIX 2018
ENERGI MIX 2018

NON KEBIJAKAN KEBIJAKAN

2018
SBM Persentase SBM Persentase
MINYAK BUMI 41,357,043.67 42.57% 35,388,478.72 35.90%
BATU BARA 38,534,959.44 39.67% 39,072,399.84 39.64%
GAS BUMI 11,420,015.52 11.76% 11,383,702.51 11.55%
EBT: 5,830,754.34 6.00% 12,718,667.28 12.90%
- BIODIESEL 954,701.53 0.98% 3,954,130.72 4.01%
- BIOETHANOL 16,899.51 0.02% 1,687,094.35 1.71%
- BIOGAS 2,975,098.23 3.06% 5,193,387.15 5.27%
- PLTA 1,427,014.04 1.47% 1,427,014.04 1.45%
- PLTS 471.24 0.00% 471.24 0.00%
- PLTP 456,569.78 0.47% 456,569.78 0.46%
TOTAL 97,142,772.96 100.00% 98,563,248.35 100.00%
ENERGI MIX 2019
ENERGI MIX 2019
NON KEBIJAKAN KEBIJAKAN
2019
SBM Persentase SBM Persentase
MINYAK BUMI 44,424,123.29 43.06% 37,048,639.89 35.14%
BATU BARA 40,249,520.99 39.01% 40,901,891.71 38.80%
GAS BUMI 12,535,912.32 12.15% 12,480,995.79 11.84%
EBT: 5,958,779.64 5.78% 14,996,468.38 14.22%
- BIODIESEL 1,054,213.25 1.02% 4,688,206.89 4.45%
- BIOETHANOL 18,667.34 0.02% 2,073,562.06 1.97%
- BIOGAS 3,001,750.44 2.91% 6,350,550.81 6.02%
- PLTA 1,427,093.45 1.38% 1,427,093.45 1.35%
- PLTS 485.38 0.00% 485.38 0.00%
- PLTP 456,569.78 0.44% 456,569.78 0.43%

TOTAL 103,168,336.24 100.00% 105,427,995.77 100.00%

ENERGI MIX 2020
ENERGI MIX 2020
NON KEBIJAKAN KEBIJAKAN
2020
SBM Persentase SBM Persentase
MINYAK BUMI 47,901,435.35 43.53% 38,846,956.75 34.38%
BATU BARA 42,383,083.65 38.51% 43,141,170.19 38.18%
GAS BUMI 13,658,415.93 12.41% 13,580,915.53 12.02%
EBT: 6,104,183.24 5.55% 17,431,628.90 15.43%
- BIODIESEL 1,170,360.12 1.06% 5,525,412.05 4.89%
- BIOETHANOL 20,716.22 0.02% 2,502,822.37 2.21%
- BIOGAS 3,028,861.91 2.75% 7,519,149.50 6.65%
- PLTA 1,427,175.25 1.30% 1,427,175.25 1.26%
- PLTS 499.94 0.00% 499.94 0.00%
- PLTP 456,569.78 0.41% 456,569.78 0.40%

TOTAL 110,047,118.17 100.00% 113,000,671.36 100.00%

Perbandingan Energi Mix Nasional dengan Daerah

Nasional 2012 (KEN) Jateng 2014 (RUED)

Minyak Bumi 48% 41,92%
Batu bara 27% 44,80%
Gas 20% 10,01%
EBT 5% 3,27%

Nasional 2025 (KEN) Jateng 2020 (RUED)

Minyak Bumi 25% 34,38%
Batu bara 30% 38,18%
Gas 22% 12,02%
EBT 23% 15,43%
 Perbandingan Energi Mix
RUED 2014 dengan RUED 2015
Jateng 2014 (RUED 2014) Jateng 2014 (RUED 2015)

Minyak Bumi 46,94% 41,92%

Batu bara 28,42% 44,80%
Gas 17,58% 10,01%
EBT 7,06% 3,27%

Jateng 2020 (RUED 2014) Jateng 2020 (RUED 2015)

Minyak Bumi 50,93% 34,38%
Batu bara 34,02% 38,18%
Gas 6,98% 12,02%
EBT 8,06% 15,43%
Perbandingan Hasil EBT RUED 2015 dengan RENSTRA

Tahun 2014 2015 2016 2017 2018

3,27% 5,53% 9,53% 11,46% 12,90%

Hasil RUED 2015

Renstra ESDM 6,92% 7,74% 8,54% 9,38% 10,20%

 Misi dan sasaran kebijakan
Tercapainya keamanan pasokan energi Provinsi Jawa Tengah dengan
cara pengalokasian energi untuk kebutuhan domestik (bahan baku
dan bahan bakar) dan ekspor serta pengalokasian energi perwilayah
dengan tetap mengutamakan keberpihakan kepada masyarakat tidak
mampu;
Tercapainya pemenuhan kebutuhan energi Provinsi Jawa Tengah
(energi tersedia dalam jumlah yang cukup);
Tercapainya nilai tambah ekonomi yang maksimal;
Tercapainya pengelolaan, penyediaan dan pemanfaatan sumber daya
dan sumber energi secara optimal, terpadu, efisien dan berkelanjutan;
Tercapainya pembangunan infrastruktur energi;
Terjaganya kelestarian fungsi lingkungan hidup;
Tercapainya kemandirian pengelolaan energi;
1. Masih perlu Peningkatan Rasio Elektrifikasi;
2. Pembangunan Pembangkit terkendala pembebasan lahan dan
Pembangunan Jaringan Listrik terkendala Kawasan Hutan;
3. Belum efisiennya konservasi energi listrik;
4. Perlunya Pengembangan Energi dari Potensi EBT;
5. Masih dijumpainya kelangkaan dan penyimpangan distribusi BBM
bersubsidi dan LPG 3 kg.
6. Hasil produksi migas (lifting) belum dapat dirasakan kemanfaatannya.
7. Disparitas harga BBM Subsidi dan Non Subsidi (BBN) yang tinggi.
8. Rendahnya minat Perbankan domestik untuk menanamkan modalnya
dalam pembangunan infrastruktur Energi.
 ISU DAN PERMASALAHAN STRATEGIS
1. Ketergantungan pada energi fosil yang masih tinggi, tidak diimbangi dengan peningkatan cadangan khususnya
minyak dan gas bumi
2. Pengelolaan energi belum sepenuhnya menerapkan prinsip berkelanjutan (dampak lingkungan akibat produksi dan
konsumsi energi)
3. Nilai tambah pengelolaan energi belum optimal
4. Penggunaan energi belum efisien
5. Keterbatasan infrastruktur energi (akses masyarakat terhadap energi yang masih rendah mulai distribusi hingga
penyaluran a.l depo, kilang minyak masih kurang, regasifikasi, rasio elektrifikasi belum 100%)
6. Pengembangan infrastruktur energi belum terintegrasi dengan pengembangan industri nasional
7. Kurangnya dukungan terhadap pengembangan produk teknologi energi dalam negeri (produk, insentif, regulasi,
pendanaan, SDM yang menguasai pembuatan teknologi energi yang masih rendah termasuk hak paten)
8. Pengembangan riset energi masih terbatas dan belum terintegrasi dengan baik (pendanaan yang terbatas, sarana
prasarana belum memadai, orientasi masih pada produk inovasi, kebutuhan industri belum sesuai dengan riset,
tumpang tindih penelitian)
9. Penetapan prioritas pengembangan energi belum mempertimbangkan potensi cadangan dan sumber daya yang
realistis dapat digunakan, keekonomian dan lingkungan
10. Subsidi energi yang besar belum tepat saasaran
11. Belum semua harga energi mencapai harga keekonomian (BBM : premium, kerosene solar, LPG, biodiesel, bioethanol,
gas kota di rumah tangga, LGV)
12. Pertumbuhan investasi belum optimal (realisasi investasi belum dapat memenuhi kebutuhan investasi)
Rencana Inventarisasi Kebutuhan Gas Rumah
Tangga dan Industri Kab Semarang
Rencana Inventarisasi Kebutuhan Gas Rumah
Tangga dan Industri Kota Semarang
Rencana Inventarisasi Kebutuhan Gas
Rumah Tangga dan Industri Kab Kendal
 Kebijakan
Kebijakan utama
prioritas pengembangan energi;
pemanfaatan sumber daya energi nasional;
cadangan energi nasional
Kebijakan Pendukung
konservasi dan diversifikasi energi;
lingkungan dan keselamatan;
harga, subsidi, dan insentif energi;
infrastruktur, akses masyarakat dan industri energi;
penelitian dan pengembangan energi; dan
kelembagaan dan pendanaan
 Kesimpulan
Kebutuhan BBM di Jawa Tengah meningkat 5,5% per tahun
Kebutuhan energi listrik di Jawa Tengah meningkat berkisar
antara 4% s/d 7 % per tahun
Kebutuhan Jenis Energi LPG di Jawa meningkat antara 0,7% ke
0,9% per tahun
Pada Tahun 2018 presentase EBT 12,9% terus meningkat pada
tahun 2020 mencapai 15,43%
Proyeksi RUED pada tahun 2016 sampai 2018 sudah
memenuhi target Renstra ESDM
Target EBT pada penyusunan RUED 2015 belum memenuhi
seperti pada target KEN. Contohnya pada tahun 2020 target
pada penyusunan RUED 2015 yaitu 15,43% sedangkan pada
target KEN sebesar 17%.
TERIMA KASIH