You are on page 1of 8

JAN I. FERDINANDUS. dr., Sp.

S
Penyakit Alzheimer adalah jenis
demensia paling umum yang awalnya
ditandai oleh melemahnya daya ingat,
hingga gangguan otak dalam melakukan
perencanaan, penalaran, persepsi, dan
berbahasa.

PenderitaAlzheimer, gejala berkembang


secara perlahan-lahan seiring waktu.
Penyakit Alzheimer adalah penyebab paling umum dari demensia.
Selama sakit berlangsung, zat kimia dan struktur otak berubah
sehingga menyebabkan kematian sel-sel otak.
Istilah demensia menggambarkan serangkaian gejala yang
mencakup kehilangan memori, perubahan suasana hati, masalah
dengan komunikasi dan penalaran. Gejala ini terjadi ketika otak
mengalami kerusakan oleh penyakit atau kondisi tertentu
termasuk penyakit Alzheimer.
Penyakit Alzheimer, pertama kali dijelaskan oleh ahli saraf Jerman,
yaitu Alois Alzheimer, merupakan penyakit fisik yang
mempengaruhi otak.
Selama berjalannya waktu penyakit protein plak dan serat yang
berbelit berkembang dalam struktur otak yang menyebabkan
kematian sel-sel otak.
Alzheimer adalah penyakit progresif, bertahap dari waktu ke
waktu dan menyebabkan lebih banyak bagian otak yang rusak.
Karena itulah gejala yang muncul menjadi lebih parah.
Perubahan perilaku dalam hal ini seperti
menjadi agresif, penuntut, dan mudah
curiga terhadap orang lain.

Bahkan jika penyakit Alzheimer sudah


mencapai tingkat parah, penderita dapat
mengalami halusinasi, masalah dalam
berbicara dan berbahasa, serta tidak
mampu melakukan aktivitas tanpa
dibantu orang lain.
Alzheimer's disease is characterised by
loss of neurons and synapses in
the cerebral cortex and certain
subcortical regions.

Thisloss results in gross atrophy of the


affected regions, including degeneration
in the temporal lobe and parietal lobe,
and parts of the frontal
cortex and cingulate gyrus.
Intellectual activities such as playing
chess or regular social interaction have
been linked to a reduced risk of AD in
epidemiological studies, although no
causal relationship has been found.

You might also like