You are on page 1of 5

ACL dan PCL

Anterior Cruciate Ligament (ACL)


adalah urat di dalam sendi yang
menjaga kestabilan sendi lutut.
Cedera ACL sering terjadi pada olah
raga high-impact, seperti sepak
bola, futsal, tenis, badminton, bola
basket dan olah raga bela diri.

Gejala :
Rasa sakit saat itu juga setelah cedera
Pembengkakan pada lutut yang bermasalah dalam 4
hingga 12 jam
Suara letupan saat ligamen putus
Lutut sulit digerakkan
Rasa sakit dan pincang saat berjalan
Perasaan tidak stabil, lutut terasa lepas saat berolahraga
atau melakukan aktivitas sehari-hari
Posterior Cruciate Ligament (PCL) adalah ligamen
terkuat pada lutut. Ligamen ini mencegah tibia
bergerak terlalu banyak dan menggelincir ke
belakang femur.
Cedera pada Ligamen Posterior Cruciate terjadi
apabila menekan secara langsung pada bagian
depan lutut ketika lutut ditekuk, seperti saat
membentur dasbor dalam kecelakaan mobil atau
jatuh dengan keras pada lutut yang ditekuk.
Ligamen juga dapat tertarik atau teregangkan
dalam cedera yang memutar lutut, yang dapat
terjadi jika Anda mendarat secara tidak tepat
setelah melompat.

Gejalanya termasuk:
Persendian lutut tidak stabil
Rasa nyeri pada persendian lutut
Lutut membengkak dan terasa ngilu di bagian belakang
lutut (Popliteal Fossa)
Diagnosis
Pemeriksaan Fisik :
Lachman test : Lachman test dilakukan dengan knee flexi 15-20 derajat,
paha distabilisasi dengan salah satu tangan pemeriksa dan tangan lainnya
memegang proximal kaki, dan adanya anterior translation pada tibia
menggambarkan lachman test positif . Lachman test terbagi 3 grade yaitu
grade 1 (1-5 mm translation dibandingkan dengan lutut sebelahnya),
grade 2 ( 6-10mm), dan grade 3(>10mm).
Anterior Drawer test : lutut fleksi 90 derajat dan pemeriksa umumnya
duduk diatas telapak kaki untuk menstabilisai dari tungkai bawah dan
dilakukan anterior translation yang mirip dengan lachman test dengan
lutut fleksi lebih lanjut.
Pivot shift test : relatif subluksasi fenomena reduksi dari ACL deficient
knee (gambar). Test ini dilakukan dengan axial load dan kekuatan valgus
terhadap lutut. Dengan ACL deficient knee saat ekstensi , tibia mengalami
anterior subluksasi. Dan lutut tereduksi dengan 15-20 derajat fleksi2
Penatalaksanaan
Istirahat
mengangkat dan kompres es pada kaki yang sakit.
Penggunaan kruk untuk mengurangi beban pada lutut dan
penopang untuk menahan lutut juga dapat diberikan.
Fisioterapi untuk memperkuat otot penyokong dan
menambah kemampuan berbagai gerakan biasanya juga
dilakukan sebagai bagian dari pengobatan.
Pembedahan untuk memperbaiki atau membentuk kembali
ligamen

You might also like