You are on page 1of 19

Retrospective Review Of Risk Factors For Surgical Wound

Dehiscence And Incisional Hernia

YUNIS EKA SHINTA


PEMBIMBING : dr. ZULHENDRI , Sp.B

KEPANITERAAN KLINIK SENIOR


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ABDURRAB
ILMU BEDAH
RSUD DUMAI
2017
LATAR BELAKANG

Insisi midline prosedur kolorektal & vaskular akses


yang cukup ke rongga abdomen

Komplikasi luka infeksi, luka dehiscence & hernia


insisional

Jenkins rasio 4: 1 (panjang jahitan : panjang luka) di catat


dlm RM (Israelsson)
HIPOTESIS

Jika rasio antara panjang jahitan dan panjang luka


dinyatakan, ahli bedah telah berfokus pada teknik
penutupan, sehingga mempengaruhi risiko
komplikasi luka
TUJUAN

Menyelidiki apakah ada hubungan antara dokumentasi


dalam catatan medis panjang benang jahit sampai rasio
panjang luka, dan kejadian komplikasi luka

Menilai signifikansi faktor risiko yang telah dijelaskan


sebelumnya untuk komplikasi luka bedah
METODE
Data sekunder 4 RS di Swedia barat tahun 1 jan 2010 & 31
des 2010
Seluruh pasien : laparotomi primer /sekunder dg insisi
abdomen midline

Persiapan pre-op : desinfeksi dg zat


antibakteri 1-3 kali di OK sesuai
standar

Review kembali RM pd tahun 2014


Masa follow-up 41 bulan
Identifikasi komplikasi luka dehiscence & hernia insisional
ALUR DEMOGRAFI PASIEN
Kriteria
Ekslusi
DEFINISI OPERASIONAL
(TITIK AKHIR)
Luka Dehiscence
Ggn. Luka komplit penutupan fascia post-op a/ jarak
antara tepi fasia yg perlu re-operasi
Hernia Insisional
Dok hernia dlm RM/ re-operasi u/ kondisi ini.
Infeksi Luka
berdasar 2 faktor : riw. AB u/ infeksi luka , luka purulen
dlm RM terlepas dr kultur atau Th/ AB
ANALISIS STATISTIK

SAS 9.3 (SAS Institute Incorporated, Cary, NC, USA)


dan R (R Development Core Team.)
HASIL

98 peny. Vaskular
773 peny. Lain
HASIL

98 pasien op. vaskular :


89 anurisma aorta abdominal
7 peny. Oklusif aortoiliac 4 luka
dehiscence
2 aneurisma iliaka

41 luka dehiscence kel non-spesifik 8 pasien mengalami


hernia insisional

28 pasien dehiscence meninggal saat follow-up


HASIL
105 hernia insisional Th/ pembedahan dlm RM

ANALISIS YG TIDAK DISESUAIKAN :

Hub signifikan (-) mengenai luka dehiscence /hernia insisional

FR dehiscence : infeksi luka, JK laki-laki, peny. Cardio, PPOK

FR hernia insisional : infeksi luka, BMI 25-30, BMI 30-35 &


BMI >35
HASIL
ANALISIS YANG DISESUAIKAN

Infeksi luka FR dehiscence (p 0,002) & hernia


insisional (p <0,001)

FR Hernia insisional BMI 30-35


FR dehiscence BMI 25-30, BMI 30-35, BMI >35
DISKUSI
Didukung penelitian sebelumnya mengenai FR dehiscence
(BMI 30-35) & hernia insisional (BMI >25)

Hernia insisional meningkat dg IMT tinggi data RM sering


hilang

Niggebrugge et al FR : infeksi luka - profilaksis AB


Studi sebelumnya Teknnik penutupan insisi abdomen
midline FR hernia insisional
DISKUSI
Tidak ditemukan hub antara teknik jahitan , rasio
panjang benang & luka trhdp risiko komplikasi luka

BMI tinggi risiko komplikasi dlm 30 hari post-op ca


kolorektal rejimen diet pra-op mengurangi
komplikasi perioperatif belum pasti pd dehiscence &
hernia insisional
KEKUATAN & KETERBATASAN
KEKUATAN

Basis populasi & kel. Kohort besar scr konsekutif


Waktu inklusi singkat & masa follow-up panjang

KETERBATASAN

Pengambilan data retrospektif dr RM


Keterbatasan info tekhnik jahitan
Tidak ada pem. Khusus slm follow-up hernia insisional hny dr RM
KESIMPULAN
Tidak dapat menunjukkan bahwa teknik bedah, seperti yang
dijelaskan dalam catatan bedah, berdampak pada luka dehiscence
dan kemudian hernia insisional
Faktor risiko lain untuk komplikasi ini, menurut analisis : infeksi
luka & IMT tinggi.
Studi menyarankan agar semua tindakan pencegahan berdasarkan
bukti harus dilakukan untuk menghindari infeksi luka.
Regimen diet pra operasi dapat dianggap sebagai pengujian layak
rutin untuk pasien dengan IMT tinggi yang direncanakan untuk
prosedur bedah abdomen lainnya

You might also like