Professional Documents
Culture Documents
Siklus Hidup
Amalia Marza
405120050
Embriogenesis & Organogenesis
LO 1
Embriogenesis
Ektoderm
Embrional
Zigot
Ektoderm
Primitive Endoderm
Epiblas Streak Extraembrional
Morula Ep.
Mesoderm
Amnion
Trofoblas
Endoderm Mesenkim
Hipoblas Yolk Sac
Blastokista Embrional Extraembrional
Perkembangan Mata
Cawan mata dan gelembung lensa tampak sebagai sepasang
lekukan dangkal pada tiap sisi otak depan (22 hari).
Perkembangan kulit
Epidermis berkembang dari ektoderm
Dermis berkembang dari mesoderm
Rambut dari proliferasi epidermis padat yang menembus
dermis.
Perkembangan Jantung
Berasal dari mesoderm.
Tabung jantung terbentuk di anterior lempeng prokordal,
rongga coelom diatasnya berkembang menjadi rongga
perikardium.
Dinding tabung jantung ada 3 lapis : endokardium,
miokardium, dan epikardium.
Hari 20: heart tube
Hari 22: cardiac loop
Hari 24: jantung pindah dari kepala ke leher
Hari 37: apex jantung setinggi ver Th 1
Hari 44: apex jantung setinggi ver Th 4
Pembentukan Sistem Pernafasan
Perkembangan paru dalam 1 fase, fase embrional dini
(minggu 4 - 6) dan 4 periode pematangan :
1. Periode pseudoglandulare s/d minggu 16
2. Periode canaliculare minggu 16-28
3. Periode saccus terminalis minggu 26-lahir
4. Periode alveolaris minggu 26-28 s/d masa kanak-kanak
Minggu 5
Tunas ureter membentuk: ureter, pelvis renalis, calix
major dan minordan 1-3 juta saluran pengumpul.
Pada cloaca terbentuk sinus urogenital primitif dan canalis
anorectalis.
Perkembangan Sistem Perkemihan
Sinus urogenital primitif terbagi 3:
1. Bag atas paling luas akan menjadi vesica urinaria.
2. Saluran sempit pars pelvica sinus urogenitalis kelak
menjadi urethra pars prostatica dan pars
membranacea.
3. Sinus urogenitalis definitif dari bag sinus urogenitalis di
dalam penis (pars cavernosum)
Pada wanita membentuk sebagian urethra dan vestibulum.
Perkembangan Sistem Genitalia
Gonad bisa dibedakan jenis kelamin saat minggu 7.
Sel-sel benih tampak pada minggu 6, lalu migrasi sepanjang
mesenterium hindgut sampai di rigi genitalia.
Pada pria tali-tali testis /medulla (testis cord) ke arah hilus
membentuk rete testis.
Pada wanita tali-tali cortical pada bulan 4 menjadi oogonia.
Ciri khas laki-laki: tali2 medulla primer
Ciri khas wanita: tali2 cortical sekunder
Perkembangan Sistem Genitalia
Ductus paramesonephros (Muller) terbentuk sejajar dengan
ductus Wolff, berupa invaginasi longitudinal di permukaan
antero lateral rigi urogenital.
Pada pria, duktus Wolff jadi Duktus deferens, duktus Muller
hampir semuanya hilang.
Pada wanita, duktus muller oviduct, uterus dan sebagian
besar ductus Wolff hilang.
Vagina dibentuk 1/3 bagian dari saluran uterus dan 2/3 bagian
dari sinus urogenitalis.
Perkembangan Sistem Genitalia
GENITALIA EKSTERNA
Pada minggu 6, lipatan cloaca terbagi menjadi lipatan
urethralis dan lipatan analis. Tonjolan genital tampak di kedua
sisi lipatan urethralis yang berkembang menjadi scrotum (pria)
dan labia major (wanita).
Tuberculum genitale cepat memanjang zakar.
Epitel alur urethra jadi lempeng urethra membentuk lagi pars
spongiosum urethrae.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
janin & bayi
LO 2
Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Tumbuh Kembang Bayi
Faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang
bayi dari lingkungan:
Mikro: Ibu (pendidikan, status gizi, KB), nutrisi
(ASI/PASI, MPASI), psikososial
Mini: Keluarga, sosioekonomi
Meso: Sarana pendidikan, sarana pelayanan
kesehatan, sarana ibadah
Makro: Kebijakan pemerintah/Depkes, IDAI,
kebijakan organisasi
Faktor Internal
Perbedaan ras dan suku bangsa
Keluarga
Umur
Jenis Kelamin
Kelainan genetik
Kelainan kromosom
Faktor Eksternal
Faktor Pranatal
Faktor Persalinan
Fator Postnatal
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Tumbuh Kembang
Faktor Genetik:
Faktor genetik antara lain adalah berbagai faktor bawaan yang
normal dan patologik, jenis kelamin, dan suku. Banyak penyakit
disebabkan kelainan pada genetik yang mempengaruhi proses
tumbuh kembang, seperti sindrom Down, sindrom Turner, dll
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Tumbuh Kembang
Faktor Pranatal:
a. Gizi pada ibu hamil
Gizi ibu yang jelek pada saat hamil, lebih sering
menghasilkan Bayi BBLR (berat badan lahir rendah)
b. Mekanis
Trauma dam cairan ketuban yang kurang dapat
menyebabkan kelainan bawaan pada bayi yang dilahirkan
c. Toksin/Zat kimia
Masa Organogenesis adalah masa yang sangat peka
terhadap zat teratogen; misalnya obat-obatan seperti
thalidomide, difenilhidantion, obat anti-kanker dsbgnya
yang dapat menyebabkan kelainan bawaan
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Tumbuh Kembang
d. Endokrin
Hormon-hormon yang mungkin berperan pada
pertumbuhan janin adalah somamotropin, hormon
plasenta, hormon tiroid, insulin dan peptida-peptida
lain dengan aktivitas mirip insulin. Cacat bawaan sering
terjadi pada ibu diabetes yang tidak mendapat
pengobatan, umur ibu kurang dari 18 tahun/lebih dari
35 tahun, defesiensi yodium pada waktu hamil
e. Radiasi
Radiasi pada janin sebelum umur kehamilan 18 minggu
dapat menyebabkan kematian janin, kerusakan otak,
mikrosefali, atau cacat bawaan lainnya.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Tumbuh Kembang
f. Infeksi
Infeksi intrauterin yang sering menyebabkan cacat
bawaan adalah TORCH (Toxoplasmosis. Rubella,
Cytomegalovirus, Herpes Simplex). Sedangkan infeksi
lainnya yang juga dapat menyebabkan penyakit pada
janin adalah varisela, malaria, HIV, polio, campak, dan
virus hepatitis
g. Stres
Stress yang dialami ibu pada waktu hamil dapat
mempengaruhi tumbuh kembang janin, antara lain cacat
bawaan, kelainan kejiwaan dan lain-lain
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Tumbuh Kembang
h. Imunitas
Rhesus atau ABO inkomtabilitas sering menyebabkan
abortus, hidrops fetalis, kern ikterus, atau lahir mati
i. Anoksia embrio
Menurunnya oksigenasi janin melalui gangguan pada
plasenta atau tali pusat, menyebabkan berat badan lahir
rendah
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Tumbuh Kembang
Faktor Persalinan :
Komplikasi persalinan pada bayi seperti trauma kepala dan
asfiksia dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan otak.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Tumbuh Kembang
Faktor Postnatal :
1.Faktor Biologis:
a. Ras/Suku : Pertumbuhan somatic juga dipengaaruhi oleh
ras/suku bangsa.
b.Jenis kelamin: Dikatakan anak laki-laki lebih sering sakit
dibandingkan anak perempuan tetapi belum diketahui
secara pasti penyebabnya.
c. Umur: Umur yang paling rawan adalah masa balita, oleh
karena itu masa itu anak mudah sakit dan mudah terkena
kurang gizi. Disamping itu masa balita merupakan dasar
pembentukan kepribadian anak.
d.Gizi: Makanan memegang peranan penting dalam tumbuh
kembang anak berebeda dengan orang dewasa karena
makanan bagi anak dibutuhkan juga untuk pertumbuhan
dimana pengaruhi oleh ketahanan makanan keluarga.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Tumbuh Kembang
e. Perawatan kesehatan: Perawatan kesehatan yang teratur dan
menimbang anak secara rutin setiap bulan akan menunjang
tumbuh kembang anak.
f. Kepekaan terhadap penyakit: Dengan memberikan imunisasi maka
diharapkan anak terhindar dari penyakit-penyakit yang sering
menyebabkan cacat atau kematian.
g. Penyakit kronis: Anak yang mengalami penyakit menahun
akan terganggu perkembangan, dan pendidikannya,
disamping itu anak menjadi mudah stress akan penyakitnya.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Tumbuh Kembang
h. Fungsi metabolisme: Karena danya perbedaan yang
mendasar pada proses metabolisme pada berbagai umur
maka kebutuhan akan berbagai nutrien harus didasarkan
perhitungan yang tepat.
i. Hormon: Hormone yang berpengaruh pada tumbuh kembang
antara lain adalah somamotropin, tiroid, hormone seks, IGF
dan hormon yang dihasilkan kelenjar adrenal.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Tumbuh Kembang
2. Faktor fisik:
a. Cuaca: Musim kemarau yang panjang dapat berdampak
pada tumbuh kembang anak akibat gagalnya panen
banyak anak menderita kurang gizi.
b. Sanitasi: Kebersihan diri dan lingkungan yang kurang
akan menyebabkan anak mudah sakit.
c. Keadaan rumah: Struktur bangunan, ventilasi, cahaya,
dan kepadatan hunian yang tidak membahyakan
penghuninya.
d. Radiasi: Tumbuh kembang anak dapat terganggu karena
danya radiasi tinggi.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Tumbuh Kembang
3. Faktor psikososial:
a. Stimulasi: Anak yang mendapat stimulus teratur lebih
cepat berkembang dari pada yang kurang/tidak mendapat
stimulus.
b. Motivasi belajar: dapat ditumbulkan secara dini, dengan
memberikan lingkungan yang kondusif untuk belajar
misalnya lingkungan sekolah yang tidak terlalu jauh,
suasana yang menyenangkan.
c. Ganjaran atau hukuman yang wajar: menimbulkan
motivasi yang besar dan kuat bagi anak untuk mengulangi
tingkah lakunya jadi jika anak berbuat benar berilah
ganjaran sepeerti pujian, ciuman, atau tepuk tangan.
d. Kelompok sebaya: Untuk proses sosialisasi dengan
lingkungannya anak memerlukan teman sebaya. Tetapi
perhatian orang tua tetap dibutuhkan untuk memantau
dengan siapa anak bergaul.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Tumbuh Kembang
e. Stress: juga dapat mempengaruhi tumbuh kembang anak
misalnya akan rendah diri, terlambat bicara, dan nafsu
makan menurun
f. Sekolah: Dengan adanya program pemerintah yang
memikirkan perkembangan anak sejak dini dengan mulai
digalakkannya pendidikan anak usia dini maka, diharapkan
generasi penerus akan lebih baik lagi
g. Cinta dan kasih sayang: Salah satu hak anak adalah untuk
dicintai dan dilindungi. Anak memerlukan kasih sayang
dan perlakuan adil dari orang tuanya.
h. Kualitas interaksi anak-orang tua: Interaksi timbal balik
antara orang tua dan anak akan menimbulkan keakraban
dalam keluarga. Anak akan terbuka dengan kedua orang
tuanya sehingga komunikasi dua arah bisa berlangsung
optimal
Kebutuhan Dasar Anak
56
Kebutuhan Dasar Anak
LO 3
Pengukuran bayi baru lahir
Ukuran Laki-laki Perempuan
Antropometrik BBL
Pulse
P Denyut jantung
Tidak ada <100 kali/mnt >100 kali/mnt
Meringis / bersin /
Grimace Tidak respon Meringis / menangis batuk saat
G Respon refleks terhadap stimulasi lemah ketika stimulasi stimulasi saluran
napas
Activity
A Tonus otot
Lemah / tidak ada Sedikit gerakan Bergerak aktif
Menangis kuat,
Respiration
R Pernapasan
Tidak ada Lemah / tidak teratur pernapasan baik &
teratur
Interprestasi APGAR Score
Memerlukan tindakan
0-3 Sangat rendah
medis yang lebih intensif
Perilaku Bayi baru Lahir
Perilaku bayi atau newborn behavior adalah perilaku yang
dapat diamati oleh orang tua atau pemeriksa yang
mempunyai 2 tujuan yaitu untuk menilai fungsi integritas bayi
dan untuk mengetahui (sebagai klinisi) kontribusi BBL
terhadap sistem bayi orang tua.
64
Perilaku Bayi baru Lahir
Bayi memiliki pipi kemerahan dan montok
Mata masih terpejam atau sedikit terbuka
Kepala mungkin mendatar atau bentuknya tidak beraturan dan
mungkin tidak proporsional dengan panjang badan.
Daun telinga masih lemas dan kaku terlipat ke bawah.
Dalam seminggu penampilan bayi akan berubah
Kepala akan menjadi lebih bulat dalam waktu 2 minggu
Mata yang terpejam juga akan terbuka dalam minggu pertama,
koordinasi mata yg baik akan terjadi
Berat badan akan turun 10% diakibatkan oleh pengeluaran cairan
ekstravaskuler dan asupan yang kurang. Akan kembali normal dalam
waktu 1 bulan.
Sisi pandang bayi
LO 4
Refleks Primitif pada Bayi
Moro/tonic Moro Reflex :Refeks ini muncul apabila bayi merasa jatuh
labyrinthine refleks atau dikejutkan oleh suara yang keras. Bayi akan membuka
kedua lengan dan tungkainya dan kepalanya bergerak ke
belakang. Kebanyakan bayi akan menangis terlebih dahulu
saat dikejutkan.
Tonic Labyrinthine:Pada posisi telentang, reflek ini dapat
diamati dengan menggangkat tungkai bayi beberapa saat
lalu dilepaskan. Tungkai yang diangkat akan bertahan
sesaat, kemudian jatuh.
Refleks babinski bila tapak kaki bayi disentuh, jari-jari kakinya akan mengembang.
Refleks stepping bila tubuhnya diangkat dan diposisikan berdiri di atas permukaan
lantai, kakinya akan menjejak-jejak di atas permukaan lantai.
Galant Reflex Reflek ini terlihat saat punggung tengah atau punggung
bawah bayi dibagian kanan atau kiri tulang punggung diusap.
Tubuh bayi akan melengkung ke sisi yang diusap.
Crossed Extensor Reflek ini dapat dimunculkan dengan meluruskan salah satu
Reflex tungkai bayi, maka tungkai yang lain (yang tadinya lurus) akan
menekuk (lututnya). Cara lain adalah dengan mengetuk paha
bagian dalam salah satu tungkai bayi, maka tungkai yang lain
akan bergerak ke dalam (mendekati tungkai yang diketuk)
Protective Extension Reflek ini berupa gerakan yang bertujuan melindungi kepala
Reaction dari cedera saat jatuh.
Tahapan tumbuh kembang bayi
LO 5
Masa intra uterin 0-40 minggu
Masa neonatus 0-28 hari
Masa bayi 1-12 bulan
Masa anak batita 1-3 tahun
Masa anak usia pra sekolah 3-6tahun
Masa anak usia sekolah 7-12tahun
Masa remaja 13-18 tahun
Tahap Tumbuh Kembang
Dari 0-3 bulan:
Belajar mengangkat kepala
Belajar mengikuti objek dengan matanya
Melihat kemuka orang dengan tersenyum
Bereaksi dengan terhadap suara/bunyi
Mengenal ibunya dengan penglihatan, penciuman,
pendengaran, dan kontak
Menahan barang yang dipegangnya
Mengoceh spontan atau bereaksi dengan mengoceh
Tahap Tumbuh Kembang
LO 6
Standar Emas Makanan Bayi
World Health Assembly (WHA) pada tahun
2002 merumuskan Standar Emas Makanan
Bayi yang terdiri dari:
(1) Inisiasi Menyusui Dini,
(2) ASI eksklusif selama 6 bulan,
(3) Makanan Pendamping ASI setelah usia 6 bulan, dan
(4) ASI dilanjutkan sampai usia 2 tahun.
Inisiasi Menyusu Dini (IMD)
Segera setelah lahir bayi diletakkan di dada
ibu --> bayi akan mencari putting ibu sendiri
Menghangatkan bayi
Ibu dan bayi merasa tenang, timbul kasih sayang
diantara mereka
Kolostrum --> menurunkan resiko kematian pada
bayi
ASI eksklusif 6 bulan
Hanya diberi ASI saja sampai umur 6 bulan
tanpa makanan cair dan padat lainnya
Faktor dalam ASI yang membantu
pencernaan dan absorpsi
Faktor Efek pada pencernaan dan absorbsi
Kandungan laktosa tinggi Memacu absorpsi kalsium
Kandungan protein whey tinggi Menyuplai galaktosa untuk
perkembangan otak
Nitrogen nonprotein Lebih mudah dicerna daripada kasein
Profil Lipid Mengandung lipasa dan garam empedu
untuk memfasilitasi pencernaan lemak
Protein pengikat tertentu untuk vitamin Memfasilitasi absorbsi, mencegah
dan mineral penggunaan vitamin dan mineral oleh
mikroorganisme
Faktor perlindungan yang terkandung
dalam ASI
Faktor Perlindungan Fungsi Informasi tambahan
Imunoglobulin A Melindungi permukaan IgA dianggap telah
sekretori mukosa dari antigen, Sistem dipersiapkan untuk bereaksi
Imum yang terpenting terhadap antigen yang
menyerang ibu
Makrofag, limfosit, Menelan bakteri; menyekresi Pertahanan umum terhadap
lisozim imunoglobulin dan limfokin organisme infektif
Laktoferin Mengikat besi Berkompetisi dengan bakteri
untuk mengikat besi,
sehingga menghambat
pertumbuhan bakteri
Faktor bifidus Menstimulasi pertumbuhan Berasal dari Oligosakarida
bifidobakteri dan laktobasilus, yang tidak terabsorpsi dan
menurunkan pH residu laktosa, yang
menyediakan makanan bagi
bakteri-bakteri baik tersebut
Makanan Pendamping ASI (MP-ASI)
WHO telah menetapkan bahwa ASI harus tetap diberikan
secara eksklusif sampai usia 6 bulan, dan makanan
pendamping ASI harus mulai diberikan pada usia ini
Pemberian MP-ASI yang terlalu dini dapat meningkatkan
reaksi alergi kerena belum sempurnanya saluran cerna,
dan mungkin berhubungan dengan peningkatan risiko
infeksi dada serta obesitas
Pemberian MP-ASI yang terlambat, fase perkembangan
kemampuan mengunyah akan terlewatkan, sehingga
terjadilah kegagalan pertumbuhan akibat ketidakcukupan
gizi
Manfaat dalam pemberian MP-ASI
Penyediaan lebih banyak energi dan nutrien agar
kebutuhan pertumbuhan terpenuhi
Penyediaan zat besi, karena cadangan yang disuplai
sewaktu lahir telah menyusut
Stimulasi perkembangan: gerakan tangan ke mulut,
perkembangan wajah dan rongga mulut, bersifat esensial
bagi kemampuan berbicara
Agar anak mampu mencerna, mengabsorpsi, dan
mengekskresikan makanan lain
Perkembangan keterampilan sosial, makan bersama
keluarga
Agar anak memperoleh kemampuan membedakan rasa
Tahapan dalam pemberian MP-ASI
Tahap 1
Makan lumat yang halus (umumnya terdiri dari satu jenis
makanan): misalnya sereal selain gandum (untuk
menghindari berkembangnya alergi terhadap gluten), sayuran
masak yang dilumatkan, produk olahan susu
Tahap 2
Makanan yang dihaluskan dan bergumpal: contohnya daging
cincang, ikan, keju, sayuran, dan buah
Tahap 3
Finger food (makanan yang dapat dipegang dengan jari,
diberikan mulai sekitar 7 bulan): misalnya biskuit bayi, roti
bakar yang dipotong sebesar jari, potongan keju, buah atau
sayuran.
ASI diteruskan sampai umur 2 tahun
LO 7
Jenis vaksin berdasarkan asalnya
102
Vaksin Wajib Bayi
BCG
Hepatitis B
Polio
DPT
Measles / Campak
103
Imunisasi Bakteri yg Manfaat Kontra indikasi Efek samping
dilemahka
n
wanita hamil.
107
Jadwal imunisasi puskesmas
109